Budaya Jepang memang menarik untuk dipelajari, terutama bagi para wisatawan mancanegara. Salah satunya acara tradisional paling menarik untuk diikuti yaitu festival Nebuta Matsuri, yang mana pelaksanaannya berlangsung satu tahun sekali. Sederet pertunjukan dari para penari dan rombongan pawai akan membuat penonton terhibur selama menyaksikan acara tradisional tersebut.
Selain pertunjukan menarik, pengunjung yang hadir juga bisa menyempatkan diri memasuki museum khusus untuk festival tersebut. Akan tetapi menyaksikan festival secara langsung tentu akan lebih direkomendasikan. Sehingga pembaca perlu mengetahui waktu dan teknis pelaksanaannya dengan baik. Sebagai tambahan pengetahuan, berikut penjelasan mengenai festival tahunan yang diselenggarakan di Jepang:
Daftar Isi
- Sejarah Nebuta Matsuri
- Jadwal Pelaksanaan Nebuta Matsuri
- Cara Memeriahkan Nebuta Matsuri
- Rute yang Dilalui Selama Nebuta Matsuri Berlangsung
Sejarah Nebuta Matsuri
Penyebutan nama Nebuta Matsuri dimaksudkan pada lentera raksasa yang mengapung dalam parade megah di sepanjang jalan kota Aomori. Dulunya budaya ini berawal dari kebiasaan melepaskan lentera ke sungai maupun laut pada malam hari. Tepatnya dilaksanakan untuk mendoakan kesehatan pada acara Festival Bintang Tanabata.
Ada cerita yang berkembang di kalangan masyarakat mengenai terbentuknya festival Nebuta Matsuri. Kebanyakan menjelaskan tentang kisah Aterui, seorang jenderal dari wilayah Tohoku yang menyatukan orang-orang Emishi guna membentuk sebuah tentara. Selama lebih dari 12 tahun, tentara tersebut memberontak melawan pasukan Sakanoue no Tamuramaro.
Pada akhirnya tentara yang dipimpin Aterui harus menerima kekalahan dan pasukannya dibawa ke Prefektur Osaka. Aterui menerima hukuman penggal dengan disaksikan banyak orang pada masa itu. Adapun para pengikutnya menyerah pada pemerintah Jepang. Kisah inilah yang menjadi asal-muasal dari penyebutan Nebuta.
Festival ini sempat dilarang pada periode Edo dan Meiji, ini dikarenakan lentera raksasa berpotensi menimbulkan kebakaran. Sehingga penyelenggaraan festival justru dapat merusak lingkungan. Hingga tahun 1944, larangan tersebut tidak diberlakukan lagi berkat adanya perusahaan yang mensponsori festival.
Seiring kemajuan zaman, cahaya utama pada lentera yang awalnya berupa lilin mulai diganti dengan lampu neon atau pijar. Agar bertahan lama, digunakan baterai isi ulang yang lebih praktis. Untuk merakit lentera, rangka bambu mulai digantikan dengan kawat supaya hasilnya lebih kokoh. Ukuran lentera juga semakin besar, sehingga jauh terlihat menarik.
Pada umumnya, lentera yang dibuat memiliki desain beragam dan menampilkan ide-ide kreatif. Misalnya saja lentera yang didesain dengan gambar dewa atau pun tokoh yang terkenal dalam budaya Jepang. Seiring berjalannya waktu, ada pula lentera yang bentuknya menyerupai karakter dari acara televisi yang terkenal.
Artikel Pilihan
Jadwal Pelaksanaan Nebuta Matsuri
Nebuta Matsuri umumnya berlangsung selama beberapa hari, tetapi acara ini tidak diselenggarakan pada tahun 2020. Ini dikarenakan adanya pandemi Covid19, sehingga mobilitas penduduk sangat dibatasi. Sebagai referensi, pembaca dapat mengacu pada festival yang diselenggarakan pada tahun 2019. Sebab, rincian acara tidak akan jauh berbeda setiap tahun.
Pelaksanaan festival tahun 2019 lalu diselenggarakan selama 6 hari, mulai dari tanggal 2 hingga 7 Agustus. Malam hari pada tanggal 2 dan 3 Agustus dilaksanakan pawai yang diikuti oleh anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak membawa Kodomo Nebuta, sedangkan lentera yang lebih besar diarak oleh orang dewasa.
Tepat pada tanggal 4 sampai 6 Agustus merupakan acara pawai dengan memamerkan kendaraan hias Nebuta berukuran besar. Setidaknya terdapat sekitar 20 kendaraan yang akan mengelilingi rute sesuai yang ditetapkan. Memasuki tanggal 7 Agustus para pengunjung diberikan kesempatan untuk mengamati Nebuta pada siang hari.
Tidak berakhir sampai di sana, malam hari merupakan waktu yang sangat ditunggu bagi sebagian besar penonton. Sebab, di teluk Aomori akan dilaksanakan Parade Laut Nebuta. Acara ini berupa pertunjukan kembang api yang megah. Pada akhir festival, seluruh lentera akan dibawa oleh kapal dan bergerak menghiasi permukaan laut.
Cara Memeriahkan Nebuta Matsuri
Selama periode festival berlangsung, siapa pun yang hadir dapat menyaksikan pawai berdasarkan rute yang telah ditentukan. Nebuta Matsuri umumnya diselenggarakan di Shinmachi-dori yang letaknya tidak jauh dari Stasiun JR Aomori, sehingga pengunjung dapat berjalan kaki. Agar dapat menikmati acara tradisional Jepang tersebut, berikut beberapa cara untuk turut memeriahkannya:
1. Bergabung Sebagai Penari Haneto
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk turut memeriahkan festival adalah dengan berpartisipasi sebagai penari Haneto. Ciri khas dari rombongan ini terletak pada nyanyian "rassera" yang dikumandangkan serempak bersama para penonton. Bila tertarik, wisatawan juga dapat menyewa kostum Haneto dengan biaya sekitar 4.000 yen.
2. Menyaksikan Atraksi Aomori Nebuta
Arak-arakan lentera raksasa menjadi salah satu pertunjukan yang paling dinantikan bagi para penonton. Sebab, setiap tahun terdapat desain Aomori Nebuta berbeda yang akan membuat orang-orang takjub. Kebanyakan desain tersebut terinspirasi dari tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah ataupun cerita rakyat yang berkembang di Jepang. Sehingga penduduk lokal dapat dengan mudah menebaknya.
Pada satu kali pelaksanaan parade, umumnya terdapat 20 sampai 30 lentera hias yang akan diarak beramai-ramai. Selain megah, setiap lentera memiliki warna yang beragam menyesuaikan tema. Sembari menyaksikan parade, penonton dapat mengamati setiap desain lentera Aomori Nebuta. Diantaranya lentera dengan tokoh Son Goku, Jiraiya, serta banyak karakter lain yang menarik.
3. Menyaksikan Pelampung Nebuta di Museum
Terkadang pekerjaan justru menjadi kendala untuk menonton festival secara langsung, padahal acara ini hanya berlangsung satu tahun sekali. Namun, wisatawan dapat menjadwalkan kunjungan untuk menyaksikan lentera Nebuta yang ada di museum WA-RASSE. Museum ini dibuka mulai pukul 09.00 hingga pukul 18.00 yang berlokasi di Aomori.
Rute yang Dilalui Selama Nebuta Matsuri Berlangsung
Selama acara festival berlangsung, seluruh rute yang dilalui oleh arak-arakan lentera raksasa akan penuh sesak dengan penonton. Dulunya setiap lentera akan berjalan satu per satu melalui Rute Nasional 4, lalu menuju jalan Kench. Akan tetapi, terkadang justru jalanan menjadi macet sehingga mengganggu perjalanan pawai.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, terkadang dilakukan perubahan rute. Misalnya titik awal dari pawai yang diubah ke jalan Shinmachi dan jalan Yanagimachi agar perjalanan dapat berlangsung dengan lancar. Meski telah diterapkan cara demikian, para penonton akan tetap memenuhi rute terakhir dari pawai.
Pada akhirnya sepanjang jalan akan penuh dengan masyarakat yang menyaksikan Nebuta Matsuri. Alternatif lain yang biasanya dilakukan agar dapat melaksanakan pawai dengan lancar yaitu melakukan pemblokiran jalan. Langkah ini dilakukan dengan cara menutup jalan utama menuju kota Aomori, sehingga tidak dimasuki kendaraan yang lewat.
Selain masalah penonton yang ramai, masalah lain yang terjadi pada rute festival yaitu Karasu-zoku. Ini merupakan kelompok khusus yang berusaha mengganggu kelancaran jalannya pawai dengan turut mengenakan kostum seolah peserta pawai. Untuk mengatasinya, para polisi bertindak menjaga keamanan berlangsungnya festival sesuai rute yang ditentukan.
Demikianlah penjelasan tentang Nebuta Matsuri, salah satu festival paling ditunggu sepanjang tahun di Jepang. Agar dapat menyaksikan kemeriahan pawai, para wisatawan dapat mengunjungi daerah Aomori pada awal bulan Agustus. Bila berhalangan hadir, cobalah menyempatkan diri mengunjungi Museum WA-RASSE bersama keluarga. Adapun tiket masuk museum hanya sekitar 620 yen saja.
