Inkan, Cap Nama Khas Jepang. Gak Butuh Tanda Tangan?

WeXpats
2021/11/11

Berbagai aktivitas resmi, pasti membutuhkan tanda tangan sebagai pengesahannya. Namun, hal tersebut agak sedikit berbeda jika berada di Jepang. Menandatangani dokumen resmi, tidak dilakukan dengan bolpoin seperti pada umumnya, namun menggunakan inkan atau stempel nama. Hampir setiap masyarakat Jepang memiliki stempel khas ini untuk berbagai keperluan.

Daftar Isi

  1. Mengapa Harus Stempel Inkan?
  2. Jenis-jenis Inkan
  3. Kegunaan Stempel
  4. Inkan Modern

Mengapa Harus Stempel Inkan?

Selain karena alasan kepraktisan, stempel inkan berukir nama pribadi pemiliknya. Artinya, dokumen yang dibubuhi stempel nama ini tentu akan semakin terikat tanggung jawabnya, dengan orang yang namanya tercantum di sana.

Setiap dokumen, pada masa sekarang, yang dibubuhi stempel nama merupakan dokumen yang sah dan memiliki kekuatan untuk melaksanakannya. Itulah pentingnya stempel tersebut, yaitu sebagai tanda adanya verifikasi, dan juga otentikasi sebuah dokumen yang dibuat.

Nama yang dicetak menggunakan inkan adalah nama orang dalam penulisan kanji. Namun demikian, bagi pengguna yang bukan asli orang Jepang, bisa membuat dengan huruf katakana atau hiragana. Tak sulit untuk membuat stempel ini, bahkan bisa juga dicari di toko 100 yen.

Bukan sekadar untuk gaya, penggunaan stempel nama ini sudah dilakukan oleh masyarakat Jepang sejak abad ke-8. Bahkan sebelumnya, negeri China telah memulainya sejak abad ketiga sebelum masehi.

Jenis-jenis Inkan

Meskipun stempel ini penting, namun sebenarnya banyak kesalahkaprahan terhadap inkan, yang seharusnya disebut sebagai hanko atau hanko. Jenis dari hanko sendiri bermacam-macam, sesuai dengan siapa yang berhak menggunakannya.

1. Jitsu-in

Hanko yang pertama adalah jitsu-in (実印), yang merupakan stempel resmi yang terdaftar di lembaga pemerintahan. Stempel ini digunakan ketika seseorang akan melakukan kerja sama bisnis, atau aktivitas yang perlu mengundang saksi.

Sebagai contoh, ketika hendak membeli rumah, pernikahan, membeli kendaraan, atau mengadakan kontrak yang mengikat secara hukum. Pemilik hanko jenis ini akan mendapatkan kartu khusus, sebagai legalitas dari pemilik stempel resmi tersebut.

Oleh karena ada badan atau lembaga resmi yang mengikat, maka ukuran dari hanko ini pun diatur dengan standar baku. Ukuran tersebut juga berbeda-beda untuk tiap-tiap prefektur. Dengan demikian, akan minim sekali terjadi penipuan atau pemalsuan.

2. Ginko-in

Di Jepang, stempel nama ini juga digunakan ketika hendak membuat rekening bank, atau bertransaksi dengan menggunakan warkat. Stempel khusus transaksi bank tersebut disebut ginko-in (銀行印) atau ginko shirushi.

Siapapun yang ingin memiliki rekening di bank, baik penduduk lokal maupun pelajar, secara otomatis wajib membuat stempel nama ini. Hal ini merupakan cara yang ditempuh oleh bank untuk meningkatkan keamanan bertransaksi.

Maraknya kejahatan perbankan membuat otoritas Jepang perlu memitigasi risiko dengan cara yang sangat spesifik. Setelah rekening bank terbentuk, maka hanko ini juga akan terdaftar di bank sebagai identitas pemilik rekening yang harus diverifikasi terutama jika terjadi transaksi tarikan.

3. Mitome-in

Meskipun digunakan dalam kepentingan yang sangat formal, ada juga hanko yang dipakai untuk stempel surat-menyurat biasa. Mitome-in (認印) digunakan jika surat tersebut memiliki level urgensi biasa, misalnya pengiriman atau penerimaan barang, pembayaran tagihan, atau surat-surat internal di kantor.

4. Rakkan-in

Jenis lain dari inkan adalah rakkan-in (落款印), yang biasanya terlihat di karya-karya seni. Stempel jenis ini memang digunakan sebagai tanda hak cipta para seniman. Biasanya terlihat pada lukisan atau ukiran, untuk menandakan siapa yang membuatnya.

Kegunaan Stempel

Stempel inkan ini memang sangat berguna, dan meminimalisasi tanda tangan yang berbeda. Dengan adanya stempel ini, pemilik tidak perlu lagi ‘berlatih’ membuat tanda tangan agar sama persis, karena sudah pasti tidak akan berubah. Alhasil, stempel dapat langsung digunakan untuk hal-hal penting berikut:

1. Membuka Rekening Bank

Pemikiran masyarakat dan juga dukungan otoritas Jepang terkait standar keamanan perbankan, dapat dikatakan di atas rata-rata. Ketika banyak negara yang terhantam dengan pemalsuan tanda tangan yang menyebabkan kerugian besar, hal tersebut diantisipasi dengan kebijakan penggunaan hanko.

Jepang memberikan syarat utama hanko kepada penduduk yang ingin membuka atau memiliki rekening bank. Hal ini tidak terbatas pada penduduk asli Jepang saja, karena faktanya, pelajar atau pekerja asing juga diwajibkan memilikinya.

Jika orang asing ingin melakukan transfer dana ke keluarganya di negara lain, otomatis harus memiliki rekening di bank Jepang. Maka, membuat hanko kemudian menjadi sebuah kewajiban. Demi alasan keamanan, tidak ada toleransi terkait hal tersebut.

2. Dokumen Kantor

Kegunaan lain yang jelas terlihat adalah penggunaan hanko di dunia kerja. Sektor apapun di dunia kerja, pasti membutuhkan verifikasi dan otentikasi terhadap dokumen. Dengan adanya autentikasi dan verifikasi tersebut, maka penerima dokumen tidak akan ragu-ragu untuk melaksanakan instruksi yang tertuang dalam dokumen tersebut.

Pada sirkulasi dokumen di kantor, terutama yang mengandung instruksi dari atasan, penggunaan hanko menjadi sangat penting. Hal itu karena dokumen dengan hanko secara eksplisit mengandung perintah untuk segera dilaksanakan. Selain itu, dokumen kantor yang sifatnya kerja sama atau kontrak dengan klien, sudah pasti membutuhkan hanko sebagai tanda keabsahan perjanjian tersebut.

Selain dokumen penting secara eksternal dan instruksi top-down, ada juga beberapa dokumen internal lain yang tetap membutuhkan verifikasi. Dalam hal ini, hanko yang dibutuhkan adalah bentuk stempel informal, meskipun tetap sah dan menunjukkan otentikasi.

3. Buku Nikah

Membubuhkan tanda tangan di buku pernikahan, adalah hal yang menggembirakan. Momen bahagia ini, di Jepang, dikemas juga secara legal formal dengan sebuah keharusan menggunakan stempel nama.

Stempel hanko salah satunya memiliki fungsi untuk melakukan aktivitas penandatanganan dokumen, di mana harus ada saksi yang melihat penandatanganan tersebut. Maka, buku nikah baru akan sah jika kedua mempelai telah membubuhkan cap nama di atasnya.

4. Hasil Karya Seni

Penghargaan terhadap sebuah karya dapat dilakukan secara sederhana, yaitu dengan tidak menjiplak sebuah karya seni. Umumnya seniman akan membubuhkan tanda tangan atau inisial pada karyanya. Sebagai contoh pada sebuah lukisan, akan terlihat goresan inisial atau tanda unik yang menjadi khas sang seniman.

Hanko, juga memfasilitasi keunikan karya seni dengan stempel nama di atasnya. Tak hanya lukisan, bahkan sebuah ukiran pun akan dibuat sedemikian rupa, sehingga terbaca sebuah cap nama sang pemahat.

Inkan Modern

Di zaman modern ini, ternyata hanko atau stempel nama khas Jepang masih terus digunakan. Namun, bentuknya mulai mengalami penyesuaian dengan kemajuan teknologi. Apalagi, Jepang merupakan negara yang lekat dengan kemajuan teknologi.

Hanko belakangan dapat dibuat menggunakan komputer, dan juga dibubuhkan di atas dokumen dengan komputerisasi. Berbagai cara yang dapat digunakan misalnya dengan menggunakan aplikasi, atau melalui situs yang khusus membuat hanko digital. Stempel nama secara digital ini disebut denshi inkan, yang bahkan bisa dibuat hanya menggunakan Microsoft word atau excel.

Pentingnya penggunaan inkan pada berbagai transaksi, membuat siapapun yang berencana menetap di Jepang harus memiliki stempel ini. Bukan hanya terbatas pada pegawai, karena aktivitas seperti menyewa apartemen atau membayar listrik pun membutuhkan verifikasi menggunakan stempel nama ini.

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Prosedur tinggal di Jepang (imigrasi, izin tinggal)/ Inkan, Cap Nama Khas Jepang. Gak Butuh Tanda Tangan?

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie