Jepang kaya akan pilihan menu kuliner yang bervariasi. Bahan makanan khas Jepang juga terbilang unik dan menarik. Salah satunya adalah surimi yang sering juga disebut sebagai daging imitasi. Bagaimana bisa disebut sebagai daging imitasi dan apa istimewanya bahan makanan yang satu ini?
Daftar Isi
Apa Itu Surimi?
Mari mulai dari pengertiannya terlebih dahulu. Secara harfiah, nama surimi itu sendiri bisa diartikan sebagai daging yang dilumatkan. Memang benar bahwa bahan makanan ini terbuat dari daging ikan yang dilumatkan hingga bentuknya menyerupai pasta. Sebenarnya jika disebut daging imitasi juga kurang tepat karena tidak sepenuhnya imitasi atau tiruan. Hanya saja komponen bahan lainnya memang cukup banyak, tidak murni daging ikan.
Bahan makanan ini sangat populer di Jepang dan menjadi salah satu bahan baku pembuatan berbagai jenis produk makanan lainnya. Seperti diketahui bahwa warga Jepang memang sangat akrab dengan aneka jenis makanan berbau ikan. Tak heran jika bahan makanan yang satu ini sangat populer dan sering digunakan oleh warga Jepang untuk membuat menu sehari-hari.
Makanan ini memiliki bentuk silinder memanjang yang berwarna oranye di bagian luar dan putih di bagian dalam. Biasanya makanan ini akan disimpan dalam bentuk beku untuk mempertahankan kualitasnya agar tetap baik. Meskipun disebut sebagai daging imitasi, namun kualitas rasa dari makanan ini sangatlah memuaskan. Rasanya bahkan sangat mirip dengan daging ikan asli.
Artikel Pilihan
Cara Membuat Surimi
Sebelum membahas cara membuatnya, mari cari tahu dulu apa bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat surimi. Bahan baku yang dibutuhkan adalah daging ikan berwarna putih. Jenis ikannya bisa sangat bervariasi tergantung ketersediaan. Kemudian perlu disiapkan bahan-bahan lain seperti air, garam, MSG, gula, serta krioprotektan.
Perlu diketahui bahwa proses pembuatan bahan makanan yang satu ini memang cukup panjang. Prosesnya tak bisa dibilang sederhana dan dibutuhkan keterampilan khusus di dalamnya. Pembuatan surimi meliputi proses preparasi atau persiapan, kemudian pemisahan daging lalu diikuti dengan proses pelumatan. Setelah itu dilakukan pencucian dan penyaringan serta pemerasan agar kadar air berkurang banyak.
Setelah tahap pemerasan selesai maka akan didapatkan surimi mentah. Nantinya bahan ini akan dicampur dengan bahan anti-denaturasi atau kriptotektan lalu dibekukan. Ada dua jenis yang akan dibekukan yaitu kelompok tanpa garam dan dengan garam. Dari semua tahap yang dilalui ini, tahap pencucian disebut yang paling penting. Tahap ini berpengaruh besar pada tekstur, kandungan lemak, enzim, juga protein pada bahan makanan tersebut.
Proses pembuatan yang tepat akan membantu menghasilkan rasa yang berkualitas. Jika prosesnya berjalan tepat sesuai prosedur maka akan didapatkan rasa yang autentik. Perlu diketahui bahwa bahan makanan ini merupakan salah satu alternatif untuk membantu meningkatkan nilai jual daging ikan yang kualitasnya rendah. Jadi proses pembuatan yang tepat akan sangat dibutuhkan demi menghasilkan tekstur dan rasa yang memuaskan.
Kelebihan Surimi
Bahan makanan ini begitu populer di kalangan masyarakat Jepang. Bukan tanpa alasan, bahan ini memang punya beragam kelebihan yang membuatnya digemari banyak orang. Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh bahan makanan daging imitasi ini:
1. Harganya Murah
Dari segi harga, bahan makanan ini terbilang sangat terjangkau. Apalagi jika harus dibandingkan dengan daging ikan utuh yang berkualitas. Dijual terjangkau karena makanan ini tidak memakai bahan daging ikan secara murni tetapi ada campuran bahan-bahan lain di dalamnya. Harganya yang terjangkau membuat bahan makanan ini jadi alternatif pilihan bagi masyarakat yang ingin menghemat pengeluaran.
2. Mudah Didapatkan
Tak hanya terjangkau, ternyata bahan makanan satu ini juga cukup mudah untuk didapatkan. Jika dibandingkan dengan daging ikan murni maka bahan makanan ini jauh lebih mudah untuk diperoleh. Di supermarket bahan makanan ini sangat mudah didapat dan harganya juga mudah untuk dijangkau oleh siapa saja.
3. Rasanya Mirip Kepiting
Bagi pecinta kepiting, pasti tahu betul kalau makanan ini punya cita rasa yang hampir sama. Kemiripan rasa ini mungkin muncul karena bahan-bahan baku yang digunakan memang berbau ikan atau seafood. Tak heran jika bahan ini juga sering dijadikan alternatif untuk memberikan rasa kepiting pada menu makanan. Cocok jadi pilihan bagi orang-orang yang ingin makan kepiting tapi bujet terbatas.
4. Punya Kandungan Nutrisi
Meskipun disebut sebagai daging imitasi, ternyata surimi juga memiliki kandungan nilai gizi. Kandungan utama dari bahan makanan ini adalah protein dan karbohidrat. Selain itu ada juga kandungan lemak di dalamnya namun terbilang sangat rendah sehingga masih aman untuk dikonsumsi setiap hari. Kandungan gizinya memang masih bisa dikatakan hampir sama dengan daging ikan asli.
Hasil Olahan Surimi
Daging imitasi ini ternyata biasa digunakan untuk mengolah berbagai jenis makanan. Ada banyak produk makanan yang dihasilkan dari bahan ini. Berikut adalah beragam jenis makanan tersebut:
1. Kamaboko
Pertama ada kamaboko yang merupakan jenis makanan olahan dari surimi yang kemudian dicetak di atas sepotong kayu. Kamaboko kemudian dimatangkan dengan cara dikukus. Irisannya bisa langsung dimakan begitu saja atau bisa juga dipakai sebagai pelengkap. Seringkali kamaboko digunakan untuk penghias makanan berkuah seperti soba dan ramen.
2. Crab Stick
Jenis makanan imitasi lain yang sangat populer di Jepang adalah crab stick. Crab stick ini tidak sesuai dengan namanya karena tidak terbuat dari daging kepiting. Justru makanan ini terbuat dari olahan daging ikan ikan tanpa memakai daging kepiting. Crab stick sangat populer di kalangan masyarakat Jepang. Biasanya digunakan sebagai campuran makan shabu-shabu, topping ramen, atau dijadikan camilan.
3. Fish Ball
Jenis makanan satu ini tak hanya populer di Jepang namun juga dikenal luas di berbagai negara termasuk Indonesia. Fish ball biasa disebut juga sebagai bakso ikan. Makanan ini sangat umum digunakan sebagai tambahan makanan berkuah atau dikonsumsi secara langsung sebagai camilan.
4. Tempura
Berikutnya ada tempura yang juga begitu sering dikonsumsi oleh masyarakat Jepang. Tempura ini bahkan menjadi salah satu jenis topping makanan favorit untuk udon, ramen, dan lain sebagainya. Sering juga dikonsumsi sebagai camilan biasa karena rasanya enak dan mudah sekali untuk diolah.
5. Chikuwa
Ada pula chikuwa yang juga menjadi salah satu bahan makanan favorit di Jepang. Bentuknya hampir sama yaitu silinder dan sering sekali dipakai sebagai bahan shabu-shabu. Chikuwa juga umum ditemui sebagai pendamping ramen atau dijadikan bahan tambahan untuk kari Jepang dan tomyam seafood.
Itulah pembahasan singkat mengenai bahan makanan surimi yang sangat populer di Jepang. Bahan ini menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat Jepang memang sangat kreatif dalam mengolah bahan makanan. Selain rasanya enak, makanan ini juga mudah didapat dan harganya terbilang terjangkau untuk berbagai kalangan. Tak hanya di Jepang, daging imitasi ini juga mulai populer di berbagai negara.