Apa sih yang membuat kamu menunda untuk belajar bahasa Jepang? Banyak orang yang tertarik untuk belajar bahasa Jepang namun bingung harus dari mana ia memulai. Sebelum itu, ada baiknya kamu mengetahui hal-hal berikut agar perjalanan belajar bahasa Jepang jadi lebih mudah dan menyenangkan.
Huruf Jepang
Salah satu daya tarik bahasa Jepang adalah karena adanya huruf Jepang yang spesial dan tidak digunakan di negara manapun selain Jepang. Mempelajari bahasa asing yang memiliki hurufnya sendiri bisa menjadi sangat menyenangkan. Mempelajari bentuk-bentuk yang belum pernah kita temui sebelumnya juga bisa menjadi tantangan tersendiri yang harus dilewati untuk mulai belajar bahasa Jepang nantinya. Bahasa Jepang memiliki tiga huruf Jepang utama yang digunakan. Yaitu Hiragana, Katakana dan Kanji. Kenapa banyak sekali jenis huruf yang digunakan? Kenapa tidak cukup satu? Bagaimana bisa membedakan ketiganya? Gampang! Ayo kita simak penjelasan berikut ini!
1. Daftar Huruf Hiragana
Hiragana adalah huruf Jepang yang digunakan untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang dan bentuknya lebih dinamis. Dulu, hiragana disebut juga onna de (女手) karena huruf hiragana banyak digunakan oleh wanita. Hiragana mulai digunakan secara meluas sejak abad ke-10.
K |
S |
T |
N |
H |
M |
Y |
R |
W |
||
A |
か ka |
さ sa |
た ta |
な na |
は ha |
ま ma |
や ya |
ら ra |
わ wa |
ん n |
I |
き ki |
し shi |
ち chi |
に ni |
ひ hi |
み mi |
り ri |
|||
U |
く ku |
す su |
つ tsu |
ぬ nu |
ふ fu |
む mu |
ゆ yu |
る ru |
||
E |
け ke |
せ se |
て te |
ね ne |
へ he |
め me |
れ re |
|||
O |
こ ko |
そ so |
と to |
の no |
ほ ho |
も mo |
よ yo |
ろ ro |
を wo |
Contoh:
Saya → Watashi → わたし
Anda → Anata → あなた
Bahagia → Shiawase → しあわせ
Tas → Kaban → かばん
2. Daftar Huruf Katakana
Berbeda dengan hiragana, katakana adalah huruf Jepang yang berbentuk lebih kaku dan tegas. Penggunaannya pun terbatas seperti untuk menuliskan kata-kata asing, kata serapan, atau untuk menulis nama negara dan nama orang asing. Huruf katakana diciptakan oleh biksu yang hanya mengambil sebagian kecil coretan dari sebagian karakter kanji yang dipakai dalam man'yōgana (salah satu jenis aksara kana yang menggunakan aksara Tionghoa untuk melambangkan bunyi bahasa Jepang).
K |
S |
T |
N |
H |
M |
Y |
R |
W |
||
A |
カ ka |
サ sa |
タ ta |
ナ na |
ハ ha |
マ ma |
ヤ ya |
ラ ra |
ワ wa |
ン n |
I |
キ ki |
シ shi |
チ chi |
ニ ni |
ヒ hi |
ミ mi |
リ ri |
|||
U |
ク ku |
ス su |
ツ tsu |
ヌ nu |
フ fu |
ム mu |
ユ yu |
ル ru |
||
E |
ケ ke |
セ se |
テ te |
ネ ne |
ヘ he |
メ me |
レ re |
|||
O |
コ ko |
ソ so |
ト to |
ノ no |
ホ ho |
モ mo |
ヨ yo |
ロ ro |
ヲ wo |
Contoh:
Indonesia → インドネシア
Olahraga → Supootsu (dari bahasa Inggris Sport) → スポーツ
Rok → Sukaato (dari bahasa Inggris Skirt) → スカート
Catatan:Tanda (-)dalam huruf katakana digunakan untuk menunjukkan bunyi panjang.
3. Huruf Kanji
Orang Jepang mungkin sudah mengenal aksara Tionghoa sejak abad ke-1 Masehi. Namun baru benar-benar digunakan pada abad ke-5 melalui proses perdagangan. Sejak saat itu kanji banyak digunakan untuk menulis di Jepang. Kanji yang digunakan di Jepang juga memiliki dua cara baca yang berbeda. Ada cara pengucapan Tionghoa (onyomi) dan cara pengucapan Jepang (kunyomi). Kamu harus mengingat dua cara pengucapan ini saat belajar bahasa Jepang karena sangat berpengaruh ketika kamu menggunakannya. Menarik bukan? Coba perhatikan tabel berikut untuk memahami bedanya Onyomi dan Kunyomi.
Kanji (漢字) |
Arti |
Onyomi (音読み) |
Kunyomi (訓読み) |
火 |
Api |
Ka か |
hi ひ |
水 |
Air |
sui すい |
mizu みず |
山 |
Gunung |
san さん |
yama やま |
国 |
Negara |
koku こく |
kuni くに |
男 |
Laki-laki |
dan だん |
otoko おとこ |
女 |
Perempuan |
jo じょ |
onna おんな |
目 |
Mata |
moku もく |
me め |
Cara baca onyomi biasanya digunakan saat dua kanji atau lebih digunakan bersamaan untuk membentuk kata-kata baru.
Contoh:
目(め)=Mata
目的(もくてき)=Tujuan
水(みず)=Air
水曜日(すいようび)=Hari Rabu
国(くに)=Negara
国民(こくみん)=Penduduk
Apakah huruf kanji bisa digabungkan dengan huruf hiragana dan katakana? Tentu saja bisa! Contohnya sebagai berikut:
インドネシア人(Indonesia-jin)= Orang Indonesia (Katakana + Kanji)
食べます(Ta-bemasu)= Makan (Kanji + Hiragana)
半ズボン(Han-zubon)= Celana pendek (Kanji + Katakana)
可愛い(Kawai-i)= Lucu, Imut (Kanji + Hiragana)
Artikel Pilihan
Pelafalan Bahasa Jepang
Bersyukurlah kamu dilahirkan sebagai orang Indonesia yang dianugerahi lidah yang luwes dan tidak memiliki penekanan khusus dalam bahasa Indonesia. Pernahkan kamu melihat drama atau anime Jepang tanpa dubbing? Atau kamu pernah mencoba untuk menirukan cara karakter tersebut berbicara dalam bahasa Jepang? Cara pengucapan bahasa Jepang terdengar familiar di telinga orang Indonesia, bahkan mudah untuk kita ucapkan. Kenapa bisa begitu?
Huruf Jepang berbentuk potongan suku kata dengan bunyi a, i, u, e, o yang sama seperti dalam bahasa Indonesia. Maka kita hanya perlu membaca huruf Jepang sesuai dengan apa yang tertulis. Misalnya, saat membaca kata “tomodachi”, tidak perlu bingung dengan cara membacanya karena kamu hanya perlu mengucapkannya secara sama persis yaitu to-mo-da-chi tanpa perlu menambahkan apapun dalam cara melafalkanya.
Hal yang harus diperhatikan orang Indonesia dalam pelafalan bahasa Jepang adalah bunyi panjang dan konsonan ganda karena bahasa Indonesia tidak memiliki aturan bunyi fonem seperti ini. Tapi dengan lidah fleksibel orang Indonesia, tentunya hal ini akan mudah dilewati seiring berjalannya waktu kamu belajar bahasa Jepang. Beda pengucapan bisa jadi beda arti loh!
Contoh:
Kite (きて・来て)→ Datanglah! Kemarilah!
Kitte(きって・切手)→ Perangko
Kiite(きいて・聞いて)→ Dengarkanlah!
Obasan(おばさん)→ Tante
Obaasan(おばあさん)→ Nenek
Biiru(ビール)→ Minuman Bir
Biru(ビル)→ Gedung、Bangunan
Pola Kalimat Bahasa Jepang
Dalam pelajaran bahasa Indonesia, kamu pasti tidak asing lagi dengan aturan pola kalimat SPOK, Subjek - Predikat - Objek - Keterangan. Nah, pola kalimat bahasa Jepang berbeda dengan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Saat belajar bahasa Jepang, kamu akan menghadapi tata bahasa SKOP yang mungkin akan membuatmu sedikit kebingungan untuk membuat kalimat. Tapi, inilah salah satu hal yang membuat bahasa Jepang menarik karena keunikannya.
Contoh:
Baju Biru → Aoi Fuku(Biru baju)
Tas baru → Atarashii kaban(Baru tas)
Bahasa Indonesia : Saya(S) makan(P) Pizza(O) kemarin(K)
Bahasa Jepang :
Watashi wa(S) kinou(K) piza wo(O) tabemashita(P)
Saya(S) kemarin(K) Pizza(O) Makan(P)
Sapaan Salam dalam Bahasa Jepang
Setiap mempelajari bahasa asing, kata sapaan dan salam pasti menjadi hal utama yang harus dipahami. Ungkapan salam atau sapaan dalam bahasa Jepang disebut aisatsu. Salam dalam lingkungan sosial di Jepang menjadi salah satu hal yang penting dalam menjaga sopan santun dan tata krama. Jadi pastikan kamu memahami masing-masing arti dan makna setiap sapaan yang ada dalam bahasa Jepang, ya!
Budaya Jepang
Dengan belajar bahasa Jepang, secara tidak langsung kamu juga mempelajari budaya negara tersebut. Sama dengan bahasa Indonesia, terkadang ada istilah yang tidak diajarkan di kelas seperti bahasa slang atau bahasa yang digunakan dalam percakapan non formal sehari-hari. Menambah wawasan mengenai bahasa dan budaya Jepang melalui anime, manga, drama dan lagu juga bisa menjadi salah satu alternatif pembelajaran, loh! Tapi harus diingat, kamu perlu memperhatikan kapan dan dimana hal-hal yang kamu pelajari lewat anime dan drama tersebut bisa dilakukan atau diucapkan. Jangan sampai saat berbicara dengan orang yang lebih tua, kamu malah menggunakan bahasa slang yang kamu pelajari dari komik.
Baca juga:Budaya Pop Jepang yang Mengglobal dan Menarik Hati Banyak Orang
Manfaat Belajar Bahasa Jepang
Untuk apa sih kamu belajar bahasa Jepang? Apa yang akan kamu dapatkan dari belajar bahasa Jepang? Ada baiknya kamu mengetahui manfaat belajar bahasa Jepang itu sendiri. Dengan belajar bahasa Jepang, tentunya kamu sudah meningkatkan kemampuan sendiri yang sifatnya berkelanjutan dan berguna untuk dunia kerja maupun untuk melanjutkan studi ke Jepang. Kesempatan untuk bekerja di perusahaan asing menjadi lebih besar. Memiliki kemampuan untuk berbicara dan memahami bahasa Jepang akan menjadi poin lebih ketika kamu mencari pekerjaan dan mengalahkan saingan-sainganmu saat interview kerja.
Di era global seperti ini kemampuan bahasa asing sangat dibutuhkan. Kamu bisa menjadi penerjemah lepas atau bekerja di bidang wisata yang banyak membutuhkan pembicara bahasa asing. Belajar bahasa Jepang memberikan kamu penguasaan terhadap bahasa asing dan beberapa aplikasi yang ada di smartphone saat ini dapat membantu kamu bertemu lebih banyak orang melalui dunia maya dan menambah teman baru.
Apakah dengan ini kebingunganmu sudah terjawab dan tekad kamu untuk belajar bahasa Jepang sudah bulat? Belajar bahasa Jepang bukanlah hal yang sulit dan siapapun bisa memulai untuk mempelajarinya kapan saja. Belajar bahasa Jepang akan menjadi hal yang sangat menyenangkan ketika kamu sudah menaruh ketertarikan di dalamnya. Selamat memulai belajar bahasa Jepang!