Sebagai mahasiswa, punya keinginan untuk belajar di Jepang tapi tidak ingin lulus lebih lama? Atau kamu mahasiswa super sibuk yang tidak memungkinkan untuk mengikuti pertukaran pelajar jangka panjang? Jangan sedih! Ada pilihan program yang tepat nih buat kamu! Karena kamu bisa banget untuk belajar bahasa Jepang langsung di negeri Sakura sambil liburan dan mengenal budaya Jepang lebih jauh. Wah, ini sih namanya sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.
Pernah dengar istilah short-term program, summer course atau winter course? Program ini adalah program pertukaran jangka pendek yang biasanya diselenggarakan di libur musim panas atau musim dingin. Ada universitas yang membuka programnya hanya untuk mahasiswa di universitas dengan ikatan kerja sama atau ada juga yang membuka program untuk umum. Dalam kurung waktu 3 hingga 5 minggu, kamu diberi kesempatan untuk belajar bahasa Jepang, budaya, sosial, dan aspek-aspek lainnya di waktu kamu tinggal di Jepang.
Apa Itu Program Summer dan Winter
Program Summer Course dan Winter Course, atau beberapa juga menyebutnya Summer School dan Winter School, diselenggarakan oleh sekolah atau universitas di Jepang untuk siswa, mahasiswa, atau pun masyarakat umum dari luar Jepang yang ingin menggunakan waktu liburan atau mencoba tinggal di Jepang dalam waktu singkat.
Pada program ini, peserta betul-betul diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan sekolah di Jepang, memperluas koneksi dengan berkenalan dengan peserta dari Jepang dan negara lainnya, memahami budaya serta eksplorasi destinasi wisata Jepang yang diminati para wisatawan. Walaupun program sekolah ini hanya sebentar, kamu tetap harus melampaui batas nilai tertentu untuk bisa mendapatkan sertifikat kelulusan.
Untuk Summer Course, pada umumnya dilaksanakan antara bulan Juli dan Agustus. Sedangkan untuk Winter Course umumnya dilaksanakan pada bulan Januari. Kalau kamu berniat untuk mengambil program Winter Course, siapkan perbekalan yang mencukupi untuk melawan hawa dingin di Jepang. Untuk orang Indonesia yang terbiasa dengan iklim tropis, menghadapi musim dingin di Jepang bisa menjadi tantangan sendiri. Jangan sampai jatuh sakit ketika sudah jauh-jauh sampai di Jepang ya!
Artikel Pilihan
Cara mendaftar Summer School dan Winter School di Jepang
Apakah sulit untuk bisa menjadi peserta di program ini? Di mana saya bisa mengikuti program tersebut? Satu sekolah atau universitas mungkin memang tidak menerima banyak peserta dalam satu kali program dilaksanakan. Biasanya tidak lebih dari 50 orang setiap musimnya untuk satu lembaga. Tapi, ada ratusan sekolah dan universitas yang ada di Jepang. Maka dari itu kesempatan untuk mengikuti program ini sangat terbuka lebar. Ditambah lagi, tidak ada ujian seleksi!
Sekolah dan universitas? Ya, selain universitas, beberapa sekolah menengah atas dan sekolah bahasa Jepang (Nihongo Gakko) di Jepang juga membuka program short-term ini. Syarat pendaftarannya pun berbeda-beda sesuai dengan lembaga yang mengadakan program.
Yang perlu menjadi catatan, tidak semua universitas membuka programnya untuk umum. Jika kamu sekarang adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas di Indonesia, coba cari informasi melalui bidang kerja sama luar negeri mengenai program Summer Course yang ditawarkan untuk mahasiswanya.
1. Cari program yang cocok denganmu melalui kata kunci “summer course Japan” atau “winter course Japan” di mesin pencarian
2. Periksa apa saja yang dibutuhkan untuk mendaftar. Pendaftaran akan diawali dengan pengiriman dokumen yang dibutuhkan. Biasanya berisi:
-
Formulir pendaftaran (bisa diunduh di situs masing-masing program)
-
Visa support request formulir
-
Scan/copy passport
-
Foto ID
-
Beberapa lembaga meminta dokumen seperti transkrip nilai atau sertifikat kemampuan bahasa Inggris (TOEFL/IELTS)
3. Setelah dokumenmu dikonfirmasi, kamu akan diminta untuk melakukan pembayaran program.
Biaya Sekolah di Jepang untuk Summer School dan Winter School
Untuk mengikuti program short-term, ada sejumlah biaya pribadi yang harus kamu keluarkan. Tidak ada beasiswa yang tersedia untuk program short-term. Untuk biaya program 3 minggu dikenakan biaya berkisar 120-170 ribu yen. Bisa berbeda-beda tergantung pelaksana dan course seperti apa yang kamu ambil.
Baca juga : Biaya Kuliah di Jepang yang Harus Kamu Penuhi dengan Uang Pribadi
Akomodasi Selama Hidup di Jepang
Ada beberapa fasilitas akomodasi yang bisa kamu pilih seperti asrama, homestay, atau guest house. Biayanya pun berbeda-beda. Kamu bisa lebih membaur dengan teman-teman dari negara lain jika memilih tinggal di asrama atau guest house. Tapi jika kamu ingin lebih merasakan kehidupan sehari-hari orang Jepang, tinggal dengan host family di homestay akan jauh lebih menyenangkan. Jadi punya keluarga baru di Jepang deh!
Kurikulum
Karena namanya sekolah, pasti akan ada kurikulum resmi untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Sesuai dengan misinya, kurikulum difokuskan kepada pembelajaran bahasa Jepang. Maka kelas bahasa Jepang akan lebih banyak dibanding kelas lainnya. Sebelum kamu mengikuti kelas bahasa Jepang, kamu diharuskan mengikuti placement test untuk mengetahui sampai mana pengetahuanmu tentang bahasa Jepang. Tenang, tidak melulu bahasa Jepang kok! Ada kelas dan jam yang dipersiapkan agar kamu bisa belajar budaya dan wisata juga.
Berikut ini adalah salah satu contoh jadwal summer course selama 3 minggu.
Manfaat
Dari waktu belajar bahasa Jepang yang singkat ini, apa saja sih kelebihan dan manfaat yang bisa didapatkan?
-
Tentu dengan disediakannya kelas-kelas bahasa Jepang, program ini dapat melatih kemampuan bahasa Jepang pesertanya. Apalagi pelajaran bahasa Jepang dilakukan di negara aslinya. Apa yang kamu pelajari di kelas bisa langsung kamu praktikkan di kehidupan sehari-hari.
-
Untuk kamu yang “kekeuh” ingin melanjutkan studinya kelak di Jepang, dengan mencoba tinggal di Jepang dalam jangka pendek, bisa menjadi semacam latihan dan percobaan sebelum kamu seterusnya memilih tinggal di Jepang dalam jangka waktu yang lama agar tidak terlalu kaget.
-
Bukan hanya belajar, tapi kita juga bisa memperluas pertemanan dan kenalan. Menambah network baru yang mungkin saja akan berguna di masa depan. Berkomunikasi dengan teman-teman dari negara lain pun secara tidak langsung kamu bisa mengenal budaya mereka.
