Kekuatan Budaya Jepang: Dekat dengan Kehidupan Sehari-hari hingga Bertahan sejak Zaman Kuno

WeXpats
2020/02/27

Budaya merupakan hal unik yang dapat menjadi karakteristik sebuah wilayah dan orang-orang di dalamnya. Karena budaya adalah nilai dan cara hidup yang diwariskan secara turun-temurun. Melihat budaya Jepang, ada banyak hal menarik untuk dibahas. Memiliki nilai dan prinsip hidup yang baik dapat membawa dampak positif ke berbagai aspek kehidupan.

Ada banyak hal yang mempengaruhi sebuah budaya, seperti bahasa, kesenian di daerah tersebut, hingga sistem kemasyarakatannya. Dari situ bisa diketahui bagaimana sekelompok orang melangsungkan kehidupannya. Budaya Jepang hingga kini masih kental dengan nilai-nilai leluhurnya. Meski sudah tercampur dengan budaya asing, hebatnya orang-orang Jepang mampu mempertahankan budaya asli mereka.

Budaya dalam Bersilaturahmi

Pada dasarnya orang Jepang memiliki sifat pemalu sehingga tidak begitu mudah membuka diri dengan orang asing. Oleh sebab itu, undangan berkunjung ke rumah mereka adalah sesuatu yang spesial dan kesempatan untuk bisa lebih akrab. Datang tepat waktu merupakan bentuk sederhana sikap menghargai. Jangan datang terlalu awal karena ini akan membuat mereka tidak nyaman. Bisa saja mereka masih mempersiapkan rumah atau melakukan aktivitas lainnya.

Di sisi lain, datang terlambat pun dianggap tidak sopan, apalagi lebih dari setengah jam. Kalau telatnya sekitar 15 menit masih bisa ditoleransi, namun lebih dari itu sebaiknya menginformasikan si tuan rumah. Adapun datang mendadak tanpa janjian terlebih dahulu akan dianggap tidak sopan. Pada kebudayaan lain mungkin ini dianggap sebuah kejutan. Sayangnya, hal tersebut tidak berlaku bagi orang Jepang.

Salah satu budaya Jepang yang unik saat bersilaturahmi adalah membawa bingkisan atau kado. Tidak harus sesuatu yang mahal dan bagus, cukup buat bungkusannya terlihat menarik atau menggunakan kantong yang lucu. Orang Jepang menyebut ini dengan “omiyage” yang berarti “oleh-oleh”. Beberapa orang membawa cemilan, sebotol anggur, atau sekeranjang buah sebagai bingkisan.

Budaya Festival Setiap Tahun

Budaya Jepang yang berhasil menarik perhatian wisatawan mancanegara adalah acara festivalnya. Hampir sepanjang tahun di Jepang selalu ada festival yang digelar. Masing-masing festival dilaksanakan pada musim tertentu dengan tujuan khusus pula. Ada makna filosofis dibalik setiap perayaannya. Dengan begitu, musim apapun tepat untuk berlibur ke Jepang.

Musim yang paling ditunggu-tunggu oleh para wisatawan adalah musim semi. Pada periode itu ada Hanami, yakni acara perayaan melihat bunga sakura. Orang-orang akan duduk di bawah pohon sakura bersama keluarga atau teman sambil makan cemilan, minum, dan bernyanyi. Kegiatan ini berlangsung pada bulan April.

Beberapa festival besar lainnya adalah Festival Nagoya. Festival ini digelar saat musim gugur, yakni di pertengahan bulan Oktober. Banyak wisatawan asing yang menantikan Festival Nagoya karena terdapat banyak arak-arakan Mikoshi oleh pria dan wanita yang berpakaian seperti orang di zaman dulu. Perayaan ini bertujuan untuk menghormati tiga ksatria Jepang di era pertengahan, yaitu Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyasu.

Festival besar lainnya yang menggambarkan budaya Jepang adalah Festival Aoi Matsuri setiap tanggal 15 Mei. Festival ini digelar di kota Kyoto dan melibatkan banyak orang. Salah satu hal yang menarik dari Festival Aoi Matsuri adalah orang-orang yang berpakaian tradisional pada periode Heian. Mereka akan melakukan pawai dari Istana Kyoto ke Kuil Shimogamo hingga akhirnya ke Kuil Kamigamo.

Budaya Modern

Modernitas dalam budaya Jepang dapat terlihat pada industri media dan fashion. Budaya ini berangkat dari cara hidup masyarakat Jepang yang diakui hingga digemari oleh dunia luar. Nilai-nilainya ditransfer melalui TV, komik, fashion, musik, dan lainnya. Semakin menjadi populer, akhirnya terbentuklah sekelompok orang yang sangat menggemari hal tersebut. Mayoritas mereka adalah anak-anak muda dari berbagai belahan dunia.

1. Manga

Manga bagi orang Indonesia lebih akrab dengan sebutan komik, yaitu merupakan buku berisikan sekumpulan gambar yang mengandung jalan cerita. Genre-nya bisa bermacam-macam tergantung si pengarangnya. Manga akan dicetak dalam hitam-putih di atas kertas berukuran majalah atau buku telepon. Namun kini komik di Indonesia ukurannya jauh lebih kecil dari itu. Seringnya cerita manga bersambung dan terdiri dari beberapa episode. Manga adalah salah satu media penting dalam penyebaran nilai-nilai budaya Jepang ke seluruh dunia.

2. Cosplay

Cosplay adalah gabungan dari dua kata, yaitu “costume” dan “play”, yakni sebuah pertunjukkan seni yang semua orangnya menggunakan kostum tertentu. Kostum tersebut akan dilengkapi oleh aksesoris untuk memperkuat karakter yang akan ditunjukkannya. Biasanya karakter diambil dari tokoh anime, komik, film, musisi, dan sebagainya.

Bagi pecinta manga dan anime, kompetisi cosplay merupakan momen yang seru. Di sini dapat melihat seseorang menirukan sebuah karakter yang diidolakannya. Pemenang kompetisi adalah yang paling mirip, mulai dari kostum hingga peragaannya. Semakin kuat karakter yang ditonjolkan, maka akan semakin menyerupai wujud aslinya.

3. Anime

Hampir mirip dengan manga, hanya saja gambar pada anime lebih terasa real. Sebenarnya sebutan anime adalah serapan dari bahasa Inggris, yaitu “animation”. Anime produksi Jepang memiliki ciri khas dibandingkan dengan animasi dari negara Amerika atau Eropa. Sebenarnya anime sudah dikenal sejak tahun 1917, namun baru dikembangkan pada tahun 1960 dan populer keluar Jepang pada tahun 1980-an.

Anime awalnya hanya disiarkan melalui TV yang dikenal dengan tayangan film kartun. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, anime kini dapat dijumpai pada film bioskop, video games, iklan, hingga internet. Sampai sekarang terdapat banyak sekali komunitas pecinta anime di seluruh negara. Anggotanya justru bukan orang Jepang asli, melainkan warga dari belahan benua lainnya.

Budaya Tradisional

Budaya Jepang tradisional berlangsung sejak zaman kuno namun masih eksis hingga kini. Inilah hebatnya kebudayaan Negeri Sakura tersebut karena mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Banyak orang asing yang justru jatuh cinta dengan Jepang melalui kebudayaan tradisional ini. Beberapa budaya tradisional Jepang yang terkenal adalah, sebagai berikut:

1. Kabuki

Kabuki merupakan pertunjukkan teater tradisional Jepang yang penuh dengan nyanyian dan tarian. Para pemainnya akan memakai makeup yang sangat tebal berwarna putih hingga tampak seperti porselen. Warna putih tersebut didapatkan dari tepung beras yang dipakaikan ke wajah mereka. Awalnya pemain kabuki terdiri dari laki-laki dan perempuan, namun dikarenakan isu yang berkaitan dengan moral kini perempuan tidak lagi bermain kabuki.

Jika membutuhkan peran perempuan, tetap laki-laki yang akan memainkannya, disebut dengan “onnagata”. Peran ini dapat dilihat dari gerakannya yang lebih feminim serta ekspresinya seperti perempuan. Sampai sekarang kabuki masih dapat ditemukan di beberapa tempat sebagai wujud pelestarian budaya mereka.

2. Geisha

Geisha mulai muncul di sekitar abad ke-18 atau ke-19 dan masih terkenal hingga sekarang. Sebutan lain untuk Geisha adalah “Geiko”. Ada juga istilah “Maiko”, yakni sebutan bagi Geisha pemula. Dulu Geisha adalah seorang laki-laki, namun perlahan perannya digantikan oleh perempuan. Mereka tampil untuk menghibur para tamu dengan bernyanyi, menari, atau memainkan alat musik.

Para Geisha akan tinggal di sebuah rumah disebut dengan “Okiya”. Di sana mereka mengasah keterampilan seni dan lainnya. Seringkali gadis-gadis miskin dari pedesaan dibawa ke sana untuk diberikan pelatihan. Hingga saat ini tradisi tersebut masih bisa ditemukan di Jepang.

3. Ikebana

Ikebana adalah budaya Jepang dalam merangkai bunga. Bagi orang Jepang, bunga adalah sesuatu yang mulia karena dianggap sebagai tempat bersemayamnya Tuhan. Awalnya merangkai bunga sangat sederhana. Namun kreativitas terus berkembang hingga menciptakan sesuatu yang kompleks. Akhirnya, orang yang ingin merangkai bunga membutuhkan pelatihan khusus. Bunga yang dirangkai bisa bermacam-macam dan dapat pula dikombinasikan dengan rumput-rumputan.

Masih banyak budaya Jepang lainnya yang menarik untuk dibahas karena sangat unik kalau dibandingkan dengan kebudayaan dari negara lainnya. Inilah yang menyebabkan Jepang terus eksis di dunia internasional. Meski negaranya terpisah menjadi beberapa kepulauan, orang-orang Jepang tetap mampu mempertahankan nilai-nilai leluhur mereka.

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Kekuatan Budaya Jepang: Dekat dengan Kehidupan Sehari-hari hingga Bertahan sejak Zaman Kuno

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie