Mempelajari bahasa Jepang itu seru karena tidak hanya menghafal kosa katanya, tetapi juga memahami huruf-huruf dan konteks penggunaannya. Memang sedikit menantang, namun jika sudah mengetahui celahnya pasti akan semakin penasaran. Belajar huruf Jepang adalah awalan yang baik untuk belajar. Karena tanpa memahami huruf-hurufnya akan kesulitan di materi yang lebih tinggi.
Mengingat huruf Jepang ada tiga macam, yakni Hiragana, Katakana, dan Kanji, maka harus memahami karakteristik dan perbedaannya masing-masing. Pembahasan lebih detail akan dijelaskan di bawah. Namun sebelum memulai belajar huruf Jepang, perlu diingat bahwa belajar bahasa pun butuh praktik. Jadi saat sudah mengetahui teori sekilas dari penjelasan di bawah, jangan lupa mencobanya untuk menulis dan melafalkannya. Kalau sudah bisa menyusun kalimat, barulah coba berkomunikasi lewat mengobrol atau membuat sebuah teks.
Macam-Macam Huruf Bahasa Jepang
Mungkin ada yang bertanya-tanya mengapa ada tiga macam huruf atau aksara dalam tata Bahasa Jepang. Pembedaan ini justru akan memudahkan orang-orang yang belajar Bahasa Jepang. Sebenarnya bisa saja sebuah kalimat menggunakan semua huruf Hiragana, namun huruf ini tidak mempunyai spasi maka akan membingungkan bagi orang asing yang membacanya. Sebelum lebih jauh belajar huruf Jepang, pahami dulu perbedaannya masing-masing, sebagai berikut:
1. Hiragana
Hiragana dikenal juga dengan sebutan “onna de” dipakai untuk kata-kata asli dalam Bahasa Jepang. Huruf ini juga kerap dimanfaatkan untuk kata-kata yang sulit diekspresikan atau disimbolkan dengan huruf Katakana atau Kanji. Dulu huruf Hiragana banyak digunakan oleh kaum wanita untuk menuliskan ceritanya, makannya bentuknya lebih dinamis atau melengkung. Coretan-coretan yang melengkung (kyokusen teki) ini diasosiasikan dengan sifat wanita yang lemah lembut. Oleh sebab itu saat belajar huruf Jepang Hiragana dibutuhkan keluwesan dalam menulisnya.
Seiring dengan berjalannya waktu huruf ini digunakan juga oleh pria. Huruf Hiragana kadang ditemukan di tengah-tengah huruf Katakana atau Kanji dalam sebuah kalimat. Di sini Hiragana berperan sebagai kata sambung atau partikel, khususnya diantara huruf-huruf Kanji.
Ada 3 (tiga) macam huruf Hiragana yang perlu dipahami, yaitu Hiragana Seion, Dakuon, dan Yoon. Hiragana Seion adalah aksara Hiragana dasar, sedangkan kalau aksara-aksara tersebut ditambahkan “ (tenten) atau 0 (maru) akan menjadi Hiragana Dakuon. Tanda “ dan 0 yang ditempatkan di kanan atas Hiragana Seion akan mengubah pelafalannya.
Terakhir, Hiragana Yoon adalah huruf konsonan ganda karena menggabungkan dua huruf Hiragana, baik Seion maupun Dakuon. Namun tidak semua huruf Hiragana Seion dan Dakuon dapat digabungkan. Maka perlu tabel untuk mempermudah dalam menghafalkannya. Untuk lebih detail nya, silakan membaca Mempelajari Huruf Hiragana, Langkah Awal Fasih Berbahasa Jepang.
2. Katakana
Dilihat dari sejarahnya, kebalikan dari huruf Hiragana bahwa penggunaannya lebih banyak oleh kaum pria. Maka tak heran kalau kesan tampilan hurufnya lebih tegas, kaku, dan maskulin. Namun di lain sisi, huruf Katakana lebih sederhana jika dibandingkan dengan huruf Hiragana apalagi Kanji. Jika diperhatikan, tampilan huruf ini tersusun dari goresan garis-garis lurus yang lugas.
Dalam Bahasa Jepang, huruf-huruf Katakana dipakai untuk mengekspresikan istilah atau kata asing, kata serapan, istilah akademik, serta nama orang atau tempat. Huruf Katakana sendiri merupakan versi sederhana dari simbol Kanji sehingga pelafalannya sama. Di samping itu, huruf Katakana juga digunakan sebagai huruf pendamping dari Kanji Tiongkok.
Saat belajar huruf Jepang, pengelompokkan aksara-aksara ini tidak boleh dilewatkan. Ada 4 (empat) macam huruf Katakana, yaitu Seion, Dakuon, Handakuon, dan Youon. Untuk Katakana Seion mirip seperti Hiragana, yaitu Seion adalah yang asli. Sedangkan Dakuon yang sudah ditambahkan “ (tenten) dan Handakuon yang ditambahkan 0 (maru). Khusus Handakuon hanya ada 5 (lima) aksara yang bisa ditambahkan 0. Terakhir, Katakana Youon yang jumlahnya sangat banyak dan memang digunakan untuk mengekspresikan kata-kata asing. Jika ingin mengetahui lebih, silakan membaca Huruf Katakana: Karakter Tulisan Dalam Bahasa Jepang.
3. Kanji
Kanji dikenal juga dengan sebutan huruf Kanji. Huruf ini sangat kompleks karena berdasarkan ilustrasi gambar sehingga satu huruf bisa mendeskripsikan seluruh kata. Huruf Kanji (Kanji) berasal dari Tiongkok dan merupakan sistem penulisan yang pertama kali digunakan oleh orang Jepang. Namun Jepang tidak mengambil seluruh sistem huruf Kanji ini. Orang-orang Jepang mencocokkan dengan bahasa lisan yang sudah dimiliki sebelumnya.
Saat belajar huruf Jepang Kanji harus tahu kapan menggunakan huruf Kanji. Karena penggunaannya berbeda dengan huruf Hiragana dan Katakana. Huruf Kanji digunakan sebagai sebuah simbol untuk mengungkapkan ide atau konsep, misalnya kata kerja, sifat, benda, atau keterangan. Selain itu, pelafalan huruf ini pun berbeda. Satu karakter huruf Kanji bunyinya akan berbeda dengan simbol lainnya. Ada 2 (dua) macam cara pelafalannya, yaitu ucapan Jepang (kunyomi) dan ucapan Tiongkok (onyomi). Belajar kanji pasti lebih mudah jika kita mengenal dulu apa itu kanji. dengan membaca Satu Langkah Lebih Mahir : Inilah Cara Mudah Belajar Kanji Jepang untuk Pemula, kalian akan mengerti apa itu kanji.
Artikel Pilihan
Aturan Menulis Hiragana
Belajar huruf Jepang yang pertama adalah dengan menulisnya. Dalam menulis ada aturan guratan dasar (stroke order). Misalnya, diawali dari atas ke bawah, atau dari kiri ke kanan. Aturan ini harus benar-benar diperhatikan, termasuk dalam menulis huruf Hiragana. Sebelum menulis, perhatikan seluruh huruf Hiragana kemudian tentukan satu huruf yang akan ditulis. Perhatikan dengan seksama arah dari kanan ke kiri, serta dari atas ke bawahnya. Lalu ketahui garis mana dulu yang digores sebagai awalannya.
Saat menulis huruf Hiragana tidak boleh kaku. Bagian yang melengkung harus benar-benar dibuat melengkung, tidak boleh menjadi garis patah atau dua garis terputus yang disambung. Sebenarnya ada 2 (dua) huruf Hiragana yang penulisannya cukup rumit, yaitu Wi dan We. Selain bentuknya memang sulit, huruf ini terdiri dari beberapa goresan yang harus kontinu dari goresan satu ke goresan lainnya. Hanya saja kedua karakter tersebut kini sudah jarang digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
Aturan Menulis Katakana
Belajar huruf Jepang Katakana pun mirip dengan belajar huruf Hiragana. Ada aturan goresan atas ke bawah, serta kanan ke kiri. Cara belajarnya mirip, yakni harus memerhatikan dengan seksama huruf yang akan ditulis. Hanya saja huruf Katakana lebih mudah karena mayoritas tersusun dari goresan-goresan garis yang tegas. Namun karena terdiri dari garis-garis, harus diperhatikan kemiringan, ketebalan, serta posisi atribut aksaranya. Jika keliru, maka kemungkinan akan menimbulkan arti berbeda dari yang dimaksud.
Penempatan “ (tenten) pun harus dipastikan tepat. Jangan terlalu dekat dengan huruf utama dan ukurannya jangan terlalu besar. Kalau tidak sesuai maka akan membuat bingung yang membacanya. Untuk penambahan 0 (maru) hanya boleh pada 5 (lima) huruf Katakana Seion saja, yaitu ha-hi-hu-he-ho. Pada saat ditambahkan 0 di sudut kanan atas maka bunyinya akan berubah menjadi pa-pi-pu-pe-po.
Aturan Menulis Kanji
Jika melihat huruf Kanji memang tampak rumit karena konsep Logogram, yaitu goresan yang mewakili makna suatu hal. Sebagai awalan belajar huruf Jepang Kanji, lupakan sementara untuk pelafalannya. Mulai belajar huruf Kanji dengan menulisnya dari yang paling sederhana, yaitu huruf Kanji dengan satu dan dua goresan. Kemudian bisa naik ke level selanjutnya, yakni huruf Kanji dengan tiga hingga empat goresan. Tak banyak huruf Kanji yang sederhana seperti ini. Kira-kira hanya 30 Kanji yang dibuat hingga empat goresan.
Saat mempelajari huruf Kanji, ada baiknya sambil menggunakan imajinasi. Semakin bisa mengaitkan huruf yang ditulis dengan bentuk di dunia nyata, maka akan semakin mudah mengingatnya. Misalnya, huruf Kanji perempuan diasosiasikan dengan postur tubuh, matahari diibaratkan dengan bentuknya yang bulat, dan sebagainya. Targetkan dalam sekali pembelajaran paling tidak mampu mengingat 5 huruf Kanji itu sudah baik.
Mungkin belajar huruf Jepang memang rumit karena ada banyak hal yang harus diperhatikan dan diingat. Namun jangan khawatir, apabila dilakukan dengan rutin dan sungguh-sungguh maka akan mahir dengan sendirinya. Untuk proses pembelajaran yang lebih menyenangkan, banyak-banyaklah menonton film kartun Jepang atau baca komik. Dari situ tanpa disadari sedang belajar huruf-huruf Jepang sekaligus konteks penggunaannya.
Baca juga: Ini yang Harus Kamu Tahu Saat Belajar Menulis Jepang