Ini yang Harus Kamu Tahu Saat Belajar Menulis Jepang

WeXpats
2020/05/11

Memiliki kemampuan berbahasa Jepang memberikan sejumlah keuntungan, seperti akses informasi yang lebih mudah, memperluas pertemanan, update berita terkini, dan banyak lagi. Dalam berbahasa ini, kemampuan menulis pun penting. Sebab melalui tulisan seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain. Bagi yang sedang belajar menulis Jepang, ada beberapa hal yang harus dipahami sebelumnya.

Perlu diketahui bahwa bahasa Jepang cukup unik dan berbeda jika dibandingkan dengan bahasa lainnya. Hal-hal tersebut yang akan dibahas dalam artikel ini, misalnya dari bentuk tata bahasa, jenis aksara, hingga salah satu keseniannya, yaitu kaligrafi shodou. Setelah itu, barulah mengetahui cara belajar menulis Jepang yang simpel namun efektif. Kalau semuanya sudah dipahami dengan baik, maka proses pembelajaran akan lebih mudah.

Tata Bahasa Jepang

Dalam sebuah kalimat terdapat empat unsur, yaitu subjek, predikat (kata kerja), objek, dan keterangan (benda, tempat, atau sifat). Namun dalam tata bahasa Jepang terdapat unsur tambahan yakni partikel. Partikel merupakan kata bantu yang fungsinya menjelaskan kata sebelumnya. Apakah kata yang diikutinya itu subjek, kata kerja, pertanyaan, dan sebagainya.

Sebelum lebih jauh membahas partikel, seseorang harus memahami dulu susunan kalimat dalam bahasa Jepang. Kalau biasanya kalimat berpola: subjek + predikat + objek / keterangan, maka pada kalimat bahasa Jepang susunanya: subjek + keterangan + objek + predikat. Kuncinya adalah kata kerja selalu ditempatkan di akhir kalimat.

Pada dasarnya keterangan dan objek bisa bertukar tempat, namun posisi predikat harus tetap di ujung kalimat. Untuk menentukan apakah kata tersebut berupa objek dan lainnya barulah menggunakan partikel yang disinggung tadi. Ada banyak partikel dalam bahasa Jepang, contohnya “wa” sebagai kata bantu subjek, “ka” dipakai dalam kalimat tanya, “o” kata bantu untuk kata kerja, dan lainnya. Oleh sebab itu, saat belajar menulis Jepang jangan lupa memperhatikan peletakan partikelnya juga. Untuk mempelajari ahasa Jepang kita harus bisa dasar nya, coba kalian baca Kenali Seluk Beluk Belajar Bahasa Jepang Dasar untuk Pemula yang Sebaik Diketahui agar belajar bahasa Jepang kalian lebih mudah.

Macam-Macam Aksara Jepang

Ada tiga macam aksara Jepang yang harus dipahami saat belajar menulis Jepang, yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Masing-masing huruf memiliki jumlah dan fungsi yang berbeda. Apalagi huruf kanji yang jumlahnya ratusan. Sebagai pemula, bisa mempelajarinya perlahan sambil diingat bentuk goresan dan bunyinya. Untuk penjelasan lebih tentang aksara Jepang coba kalian baca Yuk, Kenalan dengan Aksara Jepang dan Ketahui Cara Menulisnya.

1. Huruf Hiragana

Orang-orang belajar menulis Jepang mengawalinya dengan huruf hiragana. Sebab huruf ini digunakan untuk menjelaskan kata-kata dalam bahasa Jepang. Meski di level selanjutnya orang tersebut akan mengetahui fungsi lain dari huruf hiragana, yaitu sebagai furigana (penunjuk huruf kanji), alternatif huruf apabila tidak hafal huruf kanji, serta partikel kata.

Saat belajar menulis huruf hiragana, gerak tangan harus luwes karena banyak goresan lekuk pada huruf ini. Wajar saja sebab dulu huruf hiragana dipakai oleh kaum wanita. Maka dari itu, huruf hiragana dikenal juga dengan sebutan “onna de” (tulisan wanita). Total hurufnya ada sebanyak 46 buah. Apabila diberi tanda khusus atau dimodifikasi akan menghasilkan bunyi yang berbeda. Untuk penjelasan lebih tentang Hiragana alangkah baik nya kalian membaca Mempelajari Huruf Hiragana, Langkah Awal Fasih Berbahasa Jepang.

2. Huruf Katakana

Huruf katakana dipelajari setelah hiragana, namun keduanya penting untuk dipelajari. Fungsi dari huruf katakana adalah untuk menjelaskan kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Jepang, misalnya nama orang, tempat, bunyi-bunyian, dan apapun yang tidak dapat dilafalkan dalam bahasa Jepang.

Kebalikan dari huruf hiragana, goresan huruf katakana lebih tegas dan bersudut. Ini karena jaman dulu huruf katakana banyak dipakai oleh kaum pria. Namun seiring dengan berjalannya waktu akhirnya kaum wanita diperbolehkan menggunakannya. Jumlah huruf katakana ada 46 buah tapi huruf “wo” tidak dipakai, maka hanya 45 huruf yang digunakan dalam bahasa Jepang. Sama seperti hiragana, jika hurufnya diberi tanda khusus akan menghasilkan bunyi yang berbeda. Jika kalian masih kurang dan ingin lebih mengerti tentang huruf katakana ini, lebih baik kalian membaca Huruf Katakana : Karakter Tulisan Dalam Bahasa Jepang.

3. Huruf Kanji

Karakter huruf kanji diadaptasi dari Tiongkok. Fungsinya sebagai simbolisasi sehingga seseorang tidak perlu lagi menuliskannya dalam aksara Jepang. Ada juga huruf kanji yang fungsinya untuk menunjukkan kata benda, sifat, kerja, dan keterangan. Oleh sebab itu, jumlah huruf kanji ada banyak sekali, bahkan mencapai ribuan.

Aturan menulis huruf kanji sudah baku. Seseorang yang menulis huruf kanji tidak boleh mengubah urutan goresan. Aturan yang paling umum adalah menggores dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan. Apabila ada perpaduan garis horizontal dan vertikal, maka garis horizontal ditulis terlebih dahulu sebelum garis vertikal. Kanji memang salah satu tulisan yang sangat susah, karena itu bagaimana kalau kalian mengenal kanji dulu dengan membaca Satu Langkah Lebih Mahir : Inilah Cara Mudah Belajar Kanji Jepang untuk Pemula.

Mengenal Kaligrafi Jepang (Shodou)

Saat belajar menulis Jepang tak ada salahnya diselingi dengan mengetahui kesenian Jepang. Salah satu seni menulis yang paling populer adalah kaligrafi Jepang atau shodou. Ada teknik khusus dalam membuat shodou karena sangat memperhatikan ketebalan dan arah goresan. Dulu kaligrafi shodou digunakan untuk menulis huruf-huruf kanji yang indah. Namun kini telah berkembang dan telah banyak ditemui karya-karya huruf hiragana dan katakana.

Alat-alat yang dibutuhkan dalam membuat kaligrafi shodou adalah tinta (sumi), batu tinta (suzuri), kuas/sikat (fude), dan kertas (washi). Sebelum mulai mencelupkan tinta, seseorang harus mempelajari postur tubuh dan cara memegang kuas yang benar. Punggung harus lurus di atas kertas, tangan kanan menahan kertas, dan tangan kiri memegang kuas dengan tiga jari, yaitu ibu jari, telunjuk, dan jari tengah.

Hasil dari shodou bermacam-macam, yaitu:

  • Kaisho. Tulisan kaligrafi dibuat semirip mungkin dengan versi cetak seperti di surat kabar atau buku. Level ini adalah yang paling awal jika ingin belajar menulis Jepang kaligrafi layaknya anak-anak di sekolah dasar.

  • Gyousho. Tulisan kaligrafi dibuat agak miring sehingga terkesan lebih santai. Hasil tulisannya mirip dengan tulisan tangan yang ujung-ujungnya lebih tumpul.

  • Sousho. Tulisan kaligrafi ini lebih bebas dan berbentuk miring. Biasanya dibuat oleh penulis yang sudah berpengalaman. Mereka tidak mengangkat fude-nya saat menulis sehingga goresan tampak menyatu satu dengan lainnya.

DiJepang juga banyak sastra-sastra nya, untuk yang ingin mengetahui lebih detail coba kalian baca Mengenal Lebih Jauh Tentang Sastra Jepang. Ada Apa Saja Sih?

Cara Latihan Menulis Jepang

Karakter dalam bahasa Jepang memang rumit, namun bukan berarti tidak dapat dipelajari. Perlu kesabaran dan latihan yang konsisten agar bisa menghafal semua aksara dan menyusunnya menjadi sebuah kata hingga kalimat. Berikut adalah beberapa cara latihan menulis dalam bahasa Jepang:

1. Menulis Nama dan Benda-Benda Sekitar

Hal yang pertama harus bisa ditulis adalah nama sendiri. Coba lah untuk menulis nama sendiri, baik nama pendek maupun lengkap. Setelah itu, nama-nama keluarga, teman-teman, orang sekitar, dan beberapa orang terkenal. Latihan ini bisa juga dikombinasikan dengan menulis nama-nama benda. Selain latihan menulis, bisa sekalian menghafal benda-benda dalam bahasa Jepang.

2. Menulis Paragraf Singkat

Sebelum menulis paragraf, biasakan dulu merangkai kata untuk menjadi kalimat-kalimat sederhana. Kalau sudah bisa baru menggabungkan beberapa kalimat menjadi paragraf pendek. Tentukan satu tema yang mudah dan ungkapkan perasaan atau pendapat melalui kalimat sederhana. Lambat laun akan terbiasa menyusun kalimat dan membuat karangan singkat.

3. Membaca Buku Bahasa Jepang

Saat sedang berlatih menulis bukan berarti mengesampingkan kegiatan membaca. Justru antara membaca dan menulis saling berhubungan. Dengan rajin membaca, maka seseorang bisa memperhatikan susunan kata dan kalimat yang benar, bagaimana menyampaikan suatu pendapat, dan sebagainya. Jika merasa kemampuannya masih dasar, gunakan buku anak-anak yang tidak banyak menggunakan istilah sulit.

4. Membuat Teks Percakapan Sederhana

Membuat teks percakapan akan melatih menulis dan berbicara. Cari lawan bicara yang juga sedang latihan bahasa Jepang. Tentukan tema sehari-hari saja, seperti perkenalan, menanyakan profesi, menunjukkan tempat, berpamitan, mengucapkan terima kasih, dan sebagainya. Semakin beragam tema yang diangkat, maka semakin kaya perbendaharaan kata yang dimiliki.

Belajar menulis Jepang harus dilakukan dengan senang hati agar semuanya terasa mudah. Minta lah koreksi untuk setiap hasil tulisan yang dibuat, serta masukan-masukan lainnya untuk perbaikan. Beberapa modul latihan menulis kini banyak dan mudah didapatkan melalui internet. Sisanya adalah tekad yang kuat untuk disiplin berlatih hingga dapat menulis dalam bahasa Jepang dengan baik dan benar.

Baca juga: Belajar Bahasa Jepang Cepat dan Mudah Supaya Lolos Beasiswa

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Belajar Bahasa Jepang/ Cara belajar bahasa jepang/ Ini yang Harus Kamu Tahu Saat Belajar Menulis Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie