Di Rumah Aja Versi Jepang. Work From Home di Jepang: Produktivitas Meroket atau Merosot?

WeXpats
2020/04/03

Belakangan ini, hashtag #dirumahaja atau #おうち時間 sedang ramai berseliweran di platform media sosial manapun. Akibat pandemi yang melanda bumi kita tercinta sejak akhir Desember tahun lalu, sekarang proses kerja Work From Home (WFH) atau Remote Work banyak diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk menjaga keamanan dan kesehatan karyawannya.

Hashtag di rumah aja, isinya kalau tidak foto kerja santai di rumah, ya keluh kesah selama bekerja dari rumah. Ada yang merasa lebih produktif saat kerja di rumah, ada juga yang merasa tidak bisa konsentrasi kerja di rumah karena adanya gangguan dari anak-anak atau sekedar suara rayuan tukang jajanan yang lewat. 

Selain freelancer yang sudah terbiasa bekerja dari rumah atau cafe, banyak orang belum terbiasa dengan proses Work From Home ini. Jepang pun sudah mulai mengimbau seluruh perkantoran untuk melakukan proses kerja dari rumah atau biasa disebut Remote Work (リモートワーク). Work From Home atau Remote Work ini tidak sembarangan dan asal-asalan loh! Bukan berarti karena kamu kerja di rumah, kamu jadi bisa kerja dengan santai-santai. Itu sih NG banget! 

Remote Work, Kerja di Rumah Aja Versi Jepang

Dalam beberapa tahun terakhir, dengan diperkenalkannya perangkat komunikasi online, kelangsungan kerja menjadi tidak terbatas dengan hanya bekerja dari kantor. Pekerja bisa tetap produktif walaupun bekerja dari rumah atau cafe favoritnya. Pengertian Remote Work, atau di Indonesia lebih dikenal dengan Work From Home (WFH) adalah pekerjaan jarak jauh yang mengacu pada cara kerja di mana seorang pekerja dapat dengan bebas memilih tempat untuk bekerja seperti rumahnya sendiri, tanpa dibatasi oleh keharusan pergi ke kantor.

Di Jepang, perubahan gaya kerja, termasuk untuk memperbaiki masalah jam kerja yang panjang, telah mengalami banyak kemajuan. Remote Work atau Work From Home sendiri sudah lama menjadi bahan pembicaraan yang terkait dengan perubahan gaya kerja di Jepang dan kemudian didukung dengan akan dimulainya Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. Diperkirakan arus lalu lintas dan sarana transportasi akan menjadi sangat penuh dan ramai dengan banyaknya atlet, petugas, dan turis dari seluruh dunia yang menyambangi Jepang untuk turut memeriahkan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. Maka dari itu, Remote Work dianggap sebagai salah satu cara efektif untuk mengurangi kepadatan transportasi di Jepang.

Kelebihan dan Kekurangan Kerja di Rumah Aja

Segala sesuatu pasti ada kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan bekerja dari rumah. Mari kita lihat, kelebihan dan kekurangan yang dirasakan oleh tiap individu dan juga perusahaan yang beroperasi.

Kelebihan Remote Work bagi Pekerja di Jepang

  • Dapat mengurangi stres

Melihat arus transportasi di Jepang, khususnya di kota-kota besar, tentu saja mendapatkan kesempatan bekerja dari rumah bagaikan mendapatkan durian runtuh, alias lucky banget! Menurut Biro Statistik, Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, dikatakan bahwa waktu rata-rata perjalanan menuju kantor dalam skala nasional sehari-hari, melebihi satu jam. Waktu yang sebentar dibandingkan transportasi di Jakarta? Tentu saja tidak! 

Naik kereta pada rush hour di Jepang adalah mimpi buruk. Kamu akan didorong masuk seperti ikan sarden, atau memaksakan diri sendiri untuk masuk ke dalam gerbong penuh manusia karena dikejar waktu. Baru menginjakkan kaki di kantor pun rasanya sudah lelah setengah mati. Bahkan menurut data yang dirilis oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang pada tahun 2018, tingkat kepadatan jalur kereta di Tokyo mencapai lebih dari 180%! Kamu bisa membayangkan sendiri seperti apa penuhnya kereta Jepang di waktu sibuk. Jika begini, bisa bekerja dari rumah pun menjadi sebuah kenikmatan yang tak ternilai harganya. 

  • Produktivitas meningkat

Data dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang pada Telework Days tahun 2018, menyatakan bahwa perusahaan yang telah memperkenalkan Remote Work (telework), menjadi 1,6 kali lebih produktif daripada perusahaan yang tidak. Berkurangnya stres dan bisa bekerja secara leluasa ternyata meningkatkan efisiensi kerja hingga meningkatkan motivasi.

  • Kehidupan pribadi dan pekerjaan yang lebih seimbang

Menghilangkan waktu perjalanan ke kantor tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga meningkatkan jumlah kontrol biologis. Maksudnya? Saat melakukan pekerjaan jarak jauh di rumah, kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu di luar pekerjaan seperti pekerjaan rumah, merawat anak, dan kegiatan lainnya. 

Di Jepang, saat bekerja di ruangan yang sama dengan atasan, masih akan menimbulkan perasaan tidak enak atau tidak nyaman saat kamu ingin pulang duluan atau terburu-buru untuk melakukan hal lain di luar pekerjaan. Karena pulang ke rumah tepat waktu terasa sulit, mau tidak mau kamu terpaksa melakukan lembur yang tidak terencana sehingga waktu untuk keluarga menjadi lebih sedikit karena jam kerja yang panjang. Dengan Remote Work, kamu bisa lebih mudah untuk membagi tugas yang akan kamu lakukan dengan caramu sendiri.

Kekurangan Remote Work bagi Pekerja di Jepang

  • Sebaliknya, produktivitas bisa menurun

Bukannya tadi dikatakan bahwa produktivitas dapat meningkat? Data tersebut benar adanya. Namun, dalam beberapa kasus, banyak juga yang kehilangan kemampuan untuk memanage diri sendiri dan produktivitas jadi berkurang. Karena saat berada di rumah, banyak distraksi yang mungkin akan mengganggu konsentrasi pekerja atau bahkan terlena untuk terjaga hingga larut malam karena tidak harus bangun pagi untuk pergi ke kantor.

  • Kurangnya komunikasi dalam tim

Meskipun aplikasi komunikasi online sudah banyak berkembang, komunikasi secara langsung tetaplah menjadi salah satu cara yang efisien untuk berdiskusi dan konsultasi. Komunikasi di kantor sama pentingnya seperti komunikasi dalam sebuah hubungan, kan? Selain itu, informasi yang bisa diakses melalui atasan atau senior di tempat kerja, sulit untuk ditanyakan atau diaplikasikan sendiri. Secara tidak langsung, informasi yang berguna untuk meningkatkan skill kerja berkurang. 

  • Kesepian jadi mudah terasa

Kesepian adalah hal yang rentan menghampiri, apalagi pada si ekstrovert yang mendapatkan energi dari orang-orang di sekitarnya. Beberapa orang memutuskan untuk berhenti bekerja dari jarak jauh karena mereka ingin kembali ke lingkungan di mana mereka dapat berbicara dengan seseorang jika mereka pergi ke kantor. Melihat dari sifat orang Jepang yang punya kecenderungan untuk bekerja secara tatap muka atau kunjungan langsung untuk bertemu rekan bisnis, bekerja dari rumah membuat mereka tidak bisa melakukan interaksi ini dan rasa kesepian akan semakin mudah terasa. Di masa seperti ini, jangan lupa juga untuk mengecek temanmu yang ekstrovert. Bukan tidak mungkin bekerja dari rumah malah membuatnya semakin stres.

Work From Home juga Berpengaruh pada Perusahaan

Tentunya, bukan hanya berpengaruh pada pekerja, namun perusahaan pun akan merasakan manfaat dan kekurangan dari sistem Remote Work ini. Seberapa besar Remote Work bisa berpengaruh pada perusahaan?

Manfaat Remote Work bagi Perusahaan

  • Hemat listrik

Tergantung pada ukuran perusahaan atau kantor, dalam beberapa kasus, kerja jarak jauh telah membuat daya konsumsi listrik berkurang hampir 20% loh! Hal ini sangat menguntungkan untuk perusahaan karena biaya yang dikeluarkan untuk tagihan listrik juga berkurang!

  • Pengurangan upah lembur

Hal ini juga akan disyukuri oleh perusahaan karena tidak perlu mengeluarkan upah lembur yang banyak. Pekerjaan jarak jauh memiliki efek mengurangi pertemuan formal, meningkatkan efisiensi kerja individu, dan mengurangi jam lembur melalui pembagian kerja. Bagi perusahaan, ini merupakan sebuah keuntungan bahwa biaya tenaga kerja untuk kerja lembur dapat dikurangi.

  • Keselamatan karyawan lebih terjamin

Bukan hanya untuk perusahaan, hal ini juga bermanfaat untuk para pekerja. Kemungkinan kecelakaan lalu lintas atau terjebak dalam perjalanan ke kantor dalam cuaca buruk berkurang hingga keselamatan karyawan dapat dipastikan.

Kekurangan Remote Work bagi Perusahaan

  • Kesulitan mengelola jam kerja dan memantau kemajuan proses kerja

Dalam pekerjaan jarak jauh, administrator tidak dapat secara visual memeriksa berapa banyak karyawan yang bekerja. Jika hasilnya mudah dipahami, seperti pemrograman, desain, dan pembuatan bahan, relatif mudah untuk mengelola kemajuan kerja. Namun untuk beberapa bagian pekerjaan, pengawasan akan sulit dilakukan jika Remote Work diberlakukan.

  • Risiko keamanan informasi

Karena pekerja tidak berada di lingkungan kantor, informasi terkait bisnis yang dapat diakses secara eksternal meningkatkan risiko keamanan. Bahkan jika aturan ketat dibuat sedemikian rupa, tidak dapat disangkal bahwa akan tetap ada kemungkinan kecelakaan kebocoran informasi di seluruh perusahaan karena kesalahan pribadi.

Dengan Melakukan Work From Home, Apakah Kita Menjadi Freelancer?

Bukan semata-mata ketika kamu kerja di rumah, kamu bisa disebut sebagai freelancer. Bicara mengenai pekerjaan jarak jauh, ada orang-orang pekerja kantoran full time yang bekerja di rumah tergantung pada kondisi dan ada juga mereka yang bekerja sepenuhnya sebagai pekerja lepas atau freelancer. Keduanya memang sama-sama tidak bekerja di kantor, tetapi penting untuk memahami bahwa mereka memiliki tanggung jawab yang berbeda karena berbagai bentuk pekerjaan dan kontrak yang dijalankan.

Untuk karyawan reguler, ada banyak kasus di mana pekerjaan jarak jauh diizinkan, seperti dengan membatasi frekuensi Remote Work, seperti hingga dua hari seminggu, atau persetujuan lainnya. Sedangkan pekerja lepas atau freelancer sering bekerja dalam bentuk “outsourcing”. Pekerja jarak jauh yang melakukan outsourcing hanyalah individu. Tidak ada perusahaan yang menjadi penjamin pekerja lepas tersebut.

Bagi sebagian orang, Remote Work menjadi salah satu hal yang memudahkan dalam bekerja. Namun, bagi sebagian orang lagi, Remote Work bisa menjadi salah satu hambatan dalam bekerja. Yang manapun proses kerjanya, jika itu membuat produktivitasmu naik, itulah proses kerja yang cocok untukmu. Jangan lupa untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya juga ya! Selamat bekerja #dirumahaja! 

Baca juga: Persiapan Work From Home di Jepang. Tips Kerja di Rumah Aja Tidak Membosankan!

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Kehidupan orang Jepang/ Di Rumah Aja Versi Jepang. Work From Home di Jepang: Produktivitas Meroket atau Merosot?

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie