Siapa yang tidak ingin kuliah di luar negeri dengan gratis? Mendapatkan beasiswa sepertinya mimpi bagi setiap orang. Melanjutkan pendidikan di negara lain akan menjadi pengalaman berharga, apalagi kalau belajarnya di Jepang. Melalui beasiswa JASSO, seseorang akan mendapatkan informasi tentang pendidikan di Jepang secara lengkap dan komprehensif.
Memang ada banyak sumber yang bisa dijadikan referensi untuk mencari informasi beasiswa ke Jepang. Misalnya saja situs resmi pemerintah Indonesia, kontak universitas, atau pengumuman-pengumuman dari kedutaan besar serta pusat kebudayaan Jepang. Namun ada juga beberapa sumber informasi yang tidak valid atau kurang jelas sehingga calon pelamar kebingungan. Beasiswa JASSO memberitahukan hal-hal yang dibutuhkan sedetail mungkin, mulai dari tanggal pendaftaran hingga nominal beasiswa yang akan diterima per bulannya.
Program Beasiswa Belajar ke Jepang
Kerjasama pemerintah Indonesia dengan Jepang di bidang pendidikan cukup luas. Maka tak heran kalau ada banyak jenis beasiswa yang bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan studi ke sana. Beasiswa ini tidak hanya untuk lulusan SMA dan sederajat yang akan masuk universitas saja. Tetapi juga program lanjutan seperti dari S1 ke S2, jenjang doktoral, serta program tematik lainnya, misalnya beasiswa penelitian atau beasiswa untuk profesi tertentu.
Selain dilihat dari jenjang pendidikannya, jenis beasiswa pun dapat dibedakan dari jumlah bantuan yang diterima. Ada beasiswa yang memberikan bantuan penuh kepada penerimanya sehingga orang yang lolos beasiswa ini tidak perlu memikirkan biaya apa pun. Biaya pendidikan dan biaya hidup telah ditanggung oleh lembaga pemberi beasiswa. Namun ada pula lembaga yang memberikan bantuan biaya pendidikannya saja. Sebagian lainnya hanya mengurangi biaya pendidikan dari total yang seharusnya dibayarkan.
Artikel Pilihan
Sekilas Tentang Beasiswa JASSO
Beasiswa JASSO mengumpulkan seluruh informasi berbagai jenis beasiswa. Hal ini sesuai dengan misi JASSO, yaitu menjadi pusat informasi bagi mahasiswa, baik yang akan studi ke Jepang atau mahasiswa Jepang yang akan studi ke luar negeri. Komitmen tersebut dibuktikan oleh JASSO dengan membuka kantor-kantor perwakilannya di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Akses pun tak sebatas kunjungan konsultasi di kantor, melainkan bisa melalui telepon, surat, atau e-mail.
JASSO merupakan lembaga independen yang memberikan pelayanan akademis kepada mahasiswa Jepang maupun negara lain. JASSO sendiri terdiri dari beberapa lembaga dibawah pengawasan pemerintah Jepang. Lembaga-lembaga tersebut adalah Association of International Education Japan (AIEJ), International Students Institute, Kansai International Students, serta Center for Domestic and Foreign Student.
Seperti yang disebutkan di atas, informasi beasiswa JASSO sangat lengkap dan detail. Selain menginformasikan berbagai jenis beasiswa, JASSO juga memberitahukan jenis-jenis ujian masuk ke universitas Jepang sehingga calon pelamar bisa mempersiapkan dirinya. Ada juga penjelasan terkait akomodasi di Jepang serta short-term program sebagai referensi tambahan bagi calon pelajar yang akan ke Jepang.
Persyaratan Beasiswa JASSO
Beasiswa JASSO memiliki berbagai jenis program. Masing-masing program persyaratannya berbeda-beda tergantung pada institusi yang memberikannya. Selain itu, persyaratan juga disesuaikan dengan output yang diharapkan serta jenjang studi. Namun sebagai gambaran umum, berikut adalah penjelasannya:
1. Syarat Akademis
Program-program beasiswa yang diinformasikan oleh JASSO adalah program sarjana (S1), pasca sarjana, ekstensi, studi jangka pendek (short-term), serta college of technology (D3). Setiap program memiliki persyaratan akademis yang berbeda. Secara garis besar, inilah persyaratan akademis yang dibutuhkan:
-
Program S1: pelamar harus menyelesaikan studinya selama 12 tahun, terhitung mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
-
Program pasca sarjana: program ini khusus bagi mereka yang sudah menyelesaikan studi S1-nya, baik di luar Jepang maupun di Jepang.
-
Program ekstensi: pelamar yang bisa mengikuti program ini adalah lulusan program Junior College, College of Technology, Professional Training College, atau mahasiswa tingkat awal yang ingin mengikuti program ekstensi.
-
College of Technology (D3): lulusan SMP boleh mengikuti mendaftar program ini, namun umumnya dilamar oleh yang baru lulus SMA/SMK/sederajatnya.
-
Short-term program: program ini diikuti oleh seseorang yang masih berstatus mahasiswa karena kegiatannya pertukaran pelajar selama kurang lebih satu tahun.
2. Usia
Sama halnya seperti persyaratan akademis, syarat usia pun menyesuaikan jenis program sesuai jenjangnya. Namun untuk program pasca sarjana, ekstensi, serta short-term, tidak begitu memperhatikan usia sebab yang terpenting adalah status kemahasiswaan atau latar belakang pendidikan orang tersebut. Sedangkan untuk program college of technology (D3) minimal usia pelamar adalah 15 tahun, sedangkan untuk program S1 minimal usia pelamar 18 tahun.
3. Kemampuan Bahasa
Ada beberapa beasiswa yang tidak mengharuskan pelamar melampirkan sertifikat JLPT (Japanese Language Proficiency Test). Namun mengingat salah satu proses yang harus dilewati adalah tes kemampuan Bahasa Jepang, maka seseorang sebaiknya menguasai bahasa ini. Proses tes akan lebih mudah dilewati. Apalagi untuk beasiswa program pascasarjana dan doktoral, kemampuan Bahasa Jepang sudah pasti harus dimiliki jika ingin melanjutkan studi di Jepang.
4. Syarat Administratif
Syarat administratif berhubungan dengan dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai lampiran. Dokumen yang dibutuhkan berbeda-beda, namun secara umum inilah yang harus dipersiapkan:
-
Formulir pendaftaran
-
Ijazah (disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang didaftar)
-
Transkrip nilai dari sekolah atau universitas sebelumnya
-
Surat rekomendasi dari guru atau dosen pembimbing/dekan/rektor
-
Essay (disesuaikan dengan persyaratan dari sekolah atau universitas yang dituju)
-
Pas foto
-
Kartu identitas
-
Surat keterangan penjamin (jika diperlukan)
5. Syarat Lainnya
Selain keempat persyaratan di atas, beberapa sekolah atau universitas mensyaratkan hal lainnya, seperti kemampuan Bahasa Inggris. Untuk program yang mensyaratkan kemampuan Bahasa Inggris, maka kemungkinan proses belajar akan dibawakan dengan dua bahasa, yaitu Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris. Adapun syarat lainnya seperti untuk calon pelajar difabel. Persyaratan lain bisa didapat lebih detail dengan langsung mengecek ke institusi yang menyelenggarakan program beasiswa tersebut.
Persiapan Untuk Belajar di Jepang
Beasiswa JASSO telah memberikan informasi selengkap-lengkapnya. Namun sikap proaktif pun harus datang dari calon peserta. Sebab salah satu kunci keberhasilan seseorang mendapatkan beasiswa adalah aktif mencari informasi. Semakin banyak informasi yang didapat, maka persiapan akan semakin matang. Berikut adalah informasi-informasi yang harus dikumpulkan:
1. Cek Universitas yang Dituju
Mencari informasi selengkap-lengkapnya terkait universitas yang dituju itu sangat penting. Sebab seluruh informasi yang didapat bisa menjadi referensi sebelum keberangkatan. Seseorang bisa membayangkan lingkungan kampusnya, proses pembelajaran, standar nilai yang harus diraih, kegiatan mahasiswa, dan masih banyak lagi.
2. Cari Tau Budaya Hidupnya
Budaya hidup di Indonesia berbeda dengan di Jepang. Supaya tidak “kaget” atau culture shock, maka sebaiknya cari informasi sebanyak mungkin tentang budaya hidup di sana. Orang Jepang terkenal dengan kedisiplinannya, tepat waktu, tegas, serta sangat menghormati leluhur. Temukan sumber-sumber informasi yang menjelaskan pola hidup sehari-hari mereka. Ini penting sebagai langkah penyesuaian diri dengan masyarakat di sana.
3. Cek Biaya Hidup
Tidak semua beasiswa memberikan bantuan untuk biaya hidup. Oleh sebab itu, perlu untuk mengetahui estimasi biaya yang dibutuhkan per bulannya, misalnya berapa ongkos naik kereta, harga sewa kamar untuk mahasiswa, biaya makan per hari, dan sebagainya. Dengan begitu, seseorang bisa mempersiapkan diri sebelum keberangkatan, baik dari mental maupun keuangannya.
Beasiswa JASSO banyak dimanfaatkan oleh pelajar dan mahasiswa dari Indonesia. JASSO memberikan informasi sangat lengkap sesuai yang dibutuhkan calon pelamar. Namun untuk “bekal” yang lebih maksimal, calon pelamar pun harus aktif mencari informasi yang dibutuhkannya. Sebab kebutuhan masing-masing orang akan berbeda-beda.
Baca juga: Apa Saja yang Bisa Kamu Temukan pada Minimarket di Jepang?
