Memiliki kemampuan berbahasa asing memberikan sejumlah keuntungan, termasuk kemampuan berbahasa Jepang. Terlebih bahasa ini sudah banyak yang menggunakan serta pengaruh Jepang di dunia internasional. Hal ini tentu mempermudah mendapat teman baru, mengakses informasi, dan sebagainya. Belajar Bahasa Jepang sehari-hari dan artinya dapat menjadi langkah awal yang mudah dilakukan.
Selain belajar Bahasa Jepang sehari-hari dan artinya, seorang pemula juga harus memahami beberapa hal. Ini diperlukan supaya bisa berbahasa Jepang yang baik dan benar. Misalnya, macam-macam aksara Jepang, tata bahasa, serta kebudayaannya. Jika sulit belajar sendiri, sebaiknya mengambil kelas kursus, baik yang tatap muka atau online. Cara lainnya adalah meminta bimbingan seseorang yang sudah bisa berbahasa Jepang sebelumnya.
Pentingnya Mempelajari Bahasa Jepang Sehari-hari
Seiring dengan perkembangan zaman, ternyata mempelajari Bahasa Jepang itu diperlukan. Mengingat Jepang adalah salah satu negara maju sehingga terdepan di berbagai hal, seperti teknologi, ekonomi, pendidikan, dan lainnya. Jika tidak ingin ketinggalan informasi terbaru, tentunya harus bisa Bahasa Jepang agar dapat mengakses update langsung dari sumbernya.
Ada alasan lain mengapa seseorang harus belajar Bahasa Jepang sehari-hari dan artinya. Bagi yang ingin mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi, maka belajarlah Bahasa Jepang. Sebab sejumlah profesi di negara tersebut akan mendapatkan bayaran yang mahal. Namun hampir seluruh lowongan kerja Jepang hanya menerima orang-orang yang bisa berbahasa Jepang dasar. Ini diperlukan supaya komunikasi di tempat kerja dapat berjalan lancar.
Belajar Bahasa Jepang juga menjadi penting apabila ingin melanjutkan studi ke sana. Sebagai negara dengan sistem pendidikan bertaraf internasional, tak heran kalau banyak yang ingin sekolah dan berkuliah di Jepang. Kemampuan Bahasa Jepang diperlukan untuk mengakses jurnal-jurnal penelitian, buku-buku, dan materi pembelajaran lainnya. Selain itu, agar dapat mengikuti kelas dan berkomunikasi sehari-hari juga harus memahami Bahasa Jepang.
Artikel Pilihan
Yang Harus Diketahui dari Bahasa Jepang
Bahasa Jepang cukup unik jika dibandingkan dengan bahasa asing lainnya. Oleh sebab itu, sangat menarik saat mempelajarinya. Apalagi kalau dikombinasikan dengan kegiatan-kegiatan, seperti menonton film, mendengarkan lagu, hingga berkomunikasi langsung dengan orang Jepang asli. Sebagai bekal tambahan, ini lah beberapa hal yang perlu diketahui dari Bahasa Jepang:
1. Tata Bahasa
Salah satu hal utama dalam belajar Bahasa Jepang sehari-hari dan artinya adalah memahami tata bahasanya. Sebab ini adalah faktor yang menentukan apakah seseorang bisa berbahasa Jepang dengan baik dan benar. Seperti yang disebutkan di awal, Bahasa Jepang itu unik, termasuk dari tata bahasanya.
Jika bahasa lain struktur pola kalimatnya adalah subjek-predikat-objek-keterangan, maka pada Bahasa Jepang predikat justru ditempatkan di akhir kalimat. Jadi susunan kata pada kalimat Bahasa Jepang menjadi subjek-objek-predikat. Apabila ada keterangan maka bisa ditempatkan setelah objek. Pola kalimat seperti ini lah yang dasar dan paling sederhana.
Dalam tata Bahasa Jepang ada partikel, yaitu sebagai penanda apakah suatu kata tersebut menunjukkan subjek, objek, atau keterangan. Sebab sebenarnya pola kalimat Bahasa Jepang sangat fleksibel, kecuali penempatan predikat tetap harus di belakang. Partikel-partikel yang dimaksud adalah wa (menunjukkan subjek), o (menjelaskan objek), de (menerangkan tempat), dan masih banyak lagi. Ini harus dipahami satu per satu penggunaannya agar bisa membentuk kalimat yang sempurna.
2. Salam Sapaan
Saat belajar Bahasa Jepang sehari-hari dan artinya, seseorang juga harus mengetahui sapaan-sapaan yang sering digunakan dalam percakapan (Aisatsu). Penggunaannya bermacam-macam, tergantung pada kondisi dan lawan bicara sehingga sangat penting diketahui untuk menjaga sopan santun. Perlu diingat bahwa orang Jepang sangat terkenal dengan tata kramanya. Perhatikan beberapa contoh salam sapaan dalam Bahasa Jepang berikut:
-
Pagi Hari: Ohayou Gozaimasu (beberapa orang menyerukan Ohayou dalam kondisi informal) artinya selamat pagi.
-
Siang Hari: Konnichiwa artinya selamat siang atau selamat sore, namun sering juga dipakai untuk pembukaan yang berarti halo.
-
Malam Hari: Konbanwa artinya selamat malam, namun diucapkan tepat saat matahari terbenam. Jika ingin mengucapkan selamat tidur maka orang Jepang berkata Oyasumi nasai.
-
Ucapan Terima Kasih: Arigatou gozaimasu artinya terima kasih untuk versi formal, sedangkan dalam kondisi informal cukup mengucapkan Arigatou.
-
Saat Berpisah: Ada banyak ungkapan untuk perpisahan, yaitu Sayonara (sampai jumpa lagi), mata ashita (Baiklah, sampai besok), atau Jaa ne (dadah).
3. Budaya Berkomunikasi
Belajar Bahasa Jepang sehari-hari dan artinya tidak hanya memahami tata bahasa, kosa kata, dan aksaranya saja. Kebudayaan Jepang pun harus diketahui sebab Jepang sangat memperhatikan sopan-santun. Contoh sederhananya adalah pemilihan kata akan berbeda jika berkomunikasi dengan yang lebih tua atau jabatan lebih tinggi dengan yang sepantaran atau dalam kondisi santai.
Saat ingin memulai obrolan, jangan lupa membukanya dengan sapaan dan memperkenalkan diri jika berada di lingkungan baru. Jika berada di pertemuan formal, setelah memberi salam langsung membungkuk. Satu hal penting lainnya adalah jangan mendominasi pembicaraan meskipun sudah akrab karena orang Jepang sangat menghargai lawan bicaranya yang menjadi pendengar baik.
Macam-macam Aksara Jepang
Belajar Bahasa Jepang sehari-hari dan artinya sebaiknya diawali dengan memahami aksara-aksara Jepang. Ada tiga macam aksara Jepang sebagai dasar untuk memahami bahasa ini, yaitu kanji, hiragana, dan katakana. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai ketiganya:
1. Kanji
Huruf kanji jumlahnya ada banyak sekali, namun sebagai pemula cukup memahami 100 huruf kanji yang dipelajari secara bertahap. Penggunaan huruf kanji untuk menjelaskan konsep, makna, atau menyimbolkan sesuatu. Oleh sebab itu, agar mudah mengingatnya bisa dengan cara menghubungkan wujud asli dengan goresan kanjinya. Mulai lah belajar dari yang paling mudah, yakni kanji dengan satu goresan. Kemudian bisa lanjut ke huruf kanji dengan dua hingga empat goresan.
2. Hiragana
Huruf hiragana adalah aksara yang banyak digunakan dalam Bahasa Jepang. Sebab penggunaannya untuk menjelaskan kata-kata dalam Bahasa Jepang. Fungsi lainnya sebagai pengganti kanji, penunjuk bacaan kanji (furigana), dan partikel yang mengikuti suatu kata. Dalam menulis huruf-huruf hiragana harus luwes karena bentuknya banyak lekukan. Wajar saja karena huruf hiragana dulu banyak dipakai oleh kaum wanita.
3. Katakana
Kebalikan dari hiragana, huruf katakana digunakan untuk kata-kata bahasa asing yang diserap ke Bahasa Jepang. Secara penulisan pun goresannya lebih tegas dibandingkan dengan hiragana. Bentuknya lebih sederhana dan bersudut. Ini disebabkan jaman dulu huruf katakana banyak digunakan oleh kaum pria. Namun seiring dengan berjalannya waktu, baik katakana maupun hiragana bisa digunakan kaum pria dan wanita.
Contoh Percakapan Sederhana Bahasa Jepang
Di bawah ini ada beberapa contoh percakapan yang umum dilakukan orang-orang dalam kegiatan sehari-hari. Carilah teman atau lawan bicara untuk latihan. Lafalkan perlahan terlebih dahulu sambil pahami konteks waktu serta artinya. Jika sudah terbiasa maka bisa mencari contoh yang lainnya. Kalian juga bisa belajar dengan membaca Kumpulan Bahasa Jepang Sehari-hari dan Artinya yang Harus Diketahui Pemula!
1. Perkenalan Diri
Ryan: Konnichiwa. (Selamat siang)
Arumi: Konnichiwa. (Selamat siang)
Ryan: Hajimemashite, watashi wa Ryan to moushimasu. (Salam kenal, nama saya Ryan)
Arumi: Hajimemashite, watashi wa Arumi desu. Douzo yoroshiku onegaishimasu. (Salam kenal, saya Arumi, senang berkenalan denganmu)
Ryan: Kochirakoso, douzo yoroshiku onegaishimasu (Senang juga berkenalan denganmu)
2. Menanyakan Hobi
Desi: Yuni san no shumi wa nan desuka. (Yuni, apa hobimu?)
Yuni: Basuketto booru desu. Desi san wa? (Bermain bola basket. Kalau Desi bagaimana?)
Desi: Watashi wa ryouri o suru no ga suki desu. (Saya suka memasak.)
Yuni: Soudesuka. Sugoi desu ne! Donna ryori desu ka? (Oh, begitukah? Keren ya. Masakan yang seperti apa?)
Desi: Ajia ryori desu. (Masakan Asia)
3. Menanyakan Pekerjaan atau Profesi
Budi: Shitsurei desuga, go shokugyou wa nan desuka? (Permisi, apa profesi Anda?)
Tomi: Jakaruta no intānashonarusukūru no sensei desu. (Saya adalah seorang guru di sekolah internasional di Jakarta)
4. Menanyakan Kabar
Luna: Karin-san, Konnichiwa. (Halo, Karin)
Karin: Luna-san, Konnichiwa. (Halo, Luna)
Luna: Ogenki desu ka? (Apa kabar?)
Karin: Okagesama de. (Puji syukur, saya sehat-sehat)
5. Menanyakan Jam
Dara: Mira-san, ima nan-ji desu ka. (Mira, sekarang jam berapa?)
Mira: Hachi ji desu. (Jam delapan)
Masih banyak yang perlu diketahui jika ingin mahir berbahasa Jepang. Mulai lah dari yang paling mudah dan dasar, yaitu salah satunya dengan belajar Bahasa Jepang sehari-hari dan artinya. Jika sudah bisa berkomunikasi sehari-hari, maka pelajari bagaimana cara mengungkapkan pendapat, menjelaskan data atau informasi, serta memahami istilah-istilah ilmiah. Banyaklah berlatih sebab ilmu bahasa akan melekat apabila sering dipraktekkan, baik dengan berbicara, membaca, mendengarkan, dan menulis.
Baca juga: Cara Unik Belajar Bahasa Jepang dan Artinya