Perkiraan Biaya Hidup di Jepang Per Bulan Untuk Calon Mahasiswa dan Pekerja

WeXpats
2020/04/21

Ada beberapa hal yang penting dipertimbangkan saat akan berpindah ke luar negeri, baik untuk menetap lama atau sementara. Seperti misalnya yang akan ke Jepang, maka perlu membuat perkiraan biaya hidup di Jepang per bulan sebelum berangkat. Biaya hidup ini meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan segala kebutuhan selama di sana.

Biaya hidup di Jepang per bulan bagi mahasiswa dan pekerja akan berbeda. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, namun yang paling utama adalah gaya hidup. Seorang mahasiswa di kota besar bisa saja pengeluarannya lebih banyak dibandingkan seorang pekerja yang di kota kecil, atau pun sebaliknya. Biaya hidup yang berlaku juga telah disesuaikan dengan upah minimum di daerah tersebut.

Persiapan Tinggal di Jepang

Sebagai permulaan, ada hal yang bisa diperhatikan sebagai bentuk persiapan juga. Persiapan memang tidak selamanya menyangkut dengan biaya hidup di Jepang per bulan, namun sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup sehari-hari di sana. Inilah yang jangan dilupakan saat akan tinggal di Jepang:

1. Perbedaan Budaya

Tak sedikit yang mengalami culture shock saat berada di lingkungan baru, yakni kondisi di mana seseorang “kaget” dengan budaya yang sangat berbeda dengan tempat sebelumnya. Antara Jepang dan Indonesia tentu saja budayanya berbeda. Di Jepang masyarakatnya lebih disiplin waktu, tertib, rapi, dan bersih. Oleh sebab itu, harus menyesuaikan diri dengan kepribadian orang Jepang ini agar tidak timbul masalah dengan masyarakat lokal.

2. Perubahan Musim

Beruntung bagi mereka yang pindah ke Jepang dari negara empat musim. Namun butuh penyesuaian khusus bagi orang-orang Indonesia karena terbiasa hanya dengan dua musim, yaitu musim panas dan hujan. Persiapan khusus perlu dilakukan saat memasuki musim salju, semi, dan gugur. Sebagai permulaan, mungkin saja tubuh belum menyesuaikan sehingga bisa jadi stamina drop dan sakit.

3. Sistem Sosial

Masyarakat Jepang sangat menghormati nilai-nilai leluhurnya. Maka tak heran kalau sejumlah kegiatan tradisional masih dilakukan, seperti upacara minum teh. Meskipun mereka negara yang maju, tradisi nenek moyang masih dilestarikan. Inilah yang menjadi keunikan negara Jepang dibandingkan negara lainnya. Selain itu, masyarakat Jepang memiliki nasionalisme yang tinggi.

4. Biaya Hidup

Biaya hidup di Jepang tidak rata di setiap daerah. Hal ini disebabkan adanya perbedaan standar gaji minimum pada masing-masing kota. Secara keseluruhan, kota Tokyo memiliki tingkat biaya hidup paling tinggi. Alasannya karena Tokyo adalah ibu kota serta destinasi favorit wisatawan, khususnya mancanegara. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang biaya hidup di Jepang per bulan, simak pembahasan setelah ini.

Kisaran Biaya Hidup di Jepang

Sebagai negara maju, Jepang tentu saja memiliki biaya hidup yang terhitung tinggi. Jika ingin melakukan perkiraan, maka kota Jakarta atau kota besar lain di Indonesia bisa menjadi perbandingan. Namun demikian, hasilnya pasti akan tetap ada perbedaan, yakni biaya di Jepang masih lebih tinggi. Berikut adalah penjelasan singkatnya:

1. Biaya Tempat Tinggal

Biaya hidup di Jepang per bulan yang paling menarik perhatian adalah untuk tempat tinggal. Sebab ada banyak opsi tempat tinggal di sana, tapi yang banyak dipilih adalah apartemen. Harga sewa apartemen disesuaikan dengan kota dan seberapa strategis lokasinya. Semakin mudah aksesnya dan ada di kota besar, maka harga sewa per bulannya semakin tinggi.

Di kota Tokyo, harga sewa apartemen per bulan dimulai dari 50-80 ribu yen. Sedangkan, di kota lainnya, seperti Kyoto, rentang harganya dimulai dari 40-60 ribu yen (※). Jika ingin biaya yang lebih rendah, namun tetap berada di kota bisa memilih lokasi alternatif, misalnya Sapporo, Osaka, Fukuoka, atau Yokohama. Kota-kota tersebut pun cocok bagi yang ingin menempuh pendidikan lanjutan di Jepang.

2. Biaya Makan

Untuk memotong biaya makan bisa dengan cara masak sendiri. Ini jauh lebih hemat karena hanya butuh belanja bahan makanannya saja. Paling tidak di awal beli peralatan masak, namun alat-alat ini bisa dipakai berkali-kali untuk selanjutnya. Perkiraan biaya makan di Jepang bisa sekitar 30-60 ribu yen per bulan.

Angka tersebut bisa lebih besar kalau sering makan di luar. Sebagai bayangan, semangkuk ramen umumnya dihargai paling tidak 600-800 yen. Sedangkan satu porsi bento sekitar 500 yen dan gyudon (nasi dengan daging sapi) harganya kira-kira 350-400 yen. Meski di Jepang ada beragam tempat makan, mulai dari kios murah hingga restoran mahal, jika ingin menghemat akan lebih efisien masak sendiri.

3. Biaya Transportasi

Ongkos atau transportasi pun harus dimasukkan dalam perhitungan biaya hidup di Jepang per bulan. Untungnya di sana sistem transportasi publiknya sangat baik sehingga memudahkan mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Halte bus dan stasiun kereta api terintegrasi antar tempat dengan cukup rapi dan sistematis.

Secara umum, kurang lebih biaya transportasi per bulan bisa menghabiskan sekitar 10-25 ribu yen. Ini tergantung transportasi apa yang digunakan, sejauh mana jaraknya, dan seberapa sering bepergian. Apabila ingin menekan biaya transportasi, bersepeda bisa menjadi opsi. Banyak orang-orang yang menggunakan sepeda untuk ke pasar, kantor, sekolah, dan tempat-tempat lainnya.

4. Biaya Sosial

Banyak orang yang tidak memikirkan biaya sosial. Padahal biaya ini tidak terduga dan cukup memakan pengeluaran bulanan. Setiap orang memiliki rincian biaya sosial berbeda-beda. Kalau sering nongkrong dengan teman-teman, maka pengeluarannya akan semakin banyak. Belum lagi jika tempat yang dipilih cukup mahal dan high class.

Mayoritas orang mengeluarkan 20-35 ribu yen per bulannya untuk kebutuhan sosial mereka. Ini tidak hanya nongkrong di kafe saja, tetapi bisa juga nonton bioskop, datang ke tempat hiburan, dan sebagainya. Bagi seorang pekerja, harus tahu budaya berkumpul bersama rekan-rekan karena bisa menjadi pengeluaran extra dari biaya bulanan.

5. Biaya Kesehatan

Masyarakat Jepang umumnya memiliki asuransi, bahkan para orangtua sudah membuatkan polis bagi anak-anaknya sejak bayi. Oleh sebab itu, ketika mereka sakit tinggal mengajukan klaim saja ke perusahaan asuransi. Namun bagi yang belum memiliki asuransi sebaiknya pergi ke klinik dulu jika merasa kurang sehat. Pergi ke klinik bisa lebih menghemat waktu dan menghindari biaya tambahan jika tidak memiliki surat rujukan.

Dana yang harus dipersiapkan kira-kira 2,000-5,000 yen jika datang tanpa membawa surat rujukan (※). Ini adalah biaya untuk administrasi di awal saja, belum termasuk obat dan tindakan. Besar biasa akhir disesuaikan dengan apa yang diterima dari pihak rumah sakit. Oleh sebab itu, cari akses klinik terdekat daripada langsung pergi ke rumah sakit.

Perkiraan Gaji Tenaga Asing di Jepang

Seperti yang disebutkan di atas bahwa biaya hidup di sejumlah tempat disesuaikan dengan upah minimum para pekerja di sana. Melihat Tokyo adalah ibu kota, maka standar gajinya paling tinggi dibandingkan kota-kota lainnya. Namun ini sebanding dengan biaya hidup di Jepang per bulan yang dihabiskan.

Ada dua sistem penggajian yang berlaku, yaitu perhitungan per jam dan bulanan. Menurut situs resmi Ministry of Health, Labour and Welfare, seorang pekerja bisa dibayar minimal sebesar 1013 yen per jamnya di Tokyo. Sedangkan, beberapa kota dengan upah minimum terendah, seperti Nagasaki, Akita, Kagoshima, dan lainnya memiliki kisaran upah per jam 790 yen.

Namun angka-angka tersebut tidak baku karena untuk perhitungan gaji bulanan disesuaikan dengan jabatan, jenis profesi, serta tempat bekerja. Contohnya saja seorang careworker di Jepang gajinya bisa berbeda meski berada di kota yang sama. Seorang careworker yang bekerja di panti namun memiliki sertifikasi bisa saja gajinya lebih besar dari yang bekerja di rumah sakit.

Kebutuhan Lain Mahasiswa di Jepang

Sebagai pelajar, khususnya mahasiswa, pasti ada pengeluaran tambahan. Misalnya, kebutuhan membeli buku atau biaya pendukung studi lainnya. Biaya ini bisa dikategorikan sebagai biaya lain-lain. Jika ingin memasukkannya dalam bajet biaya hidup di Jepang per bulan, maka bisa menganggarkan sekitar 7-10 ribu yen.

Perlu diingat kembali, angka ini bisa menjadi lebih tinggi atau justru berkurang. Tergantung pada lokasi, gaya hidup, serta kebutuhan akademis lainnya. Sangat penting untuk mempersiapkan biaya hidup di Jepang per bulan sebelum berangkat ke sana. Jangan sampai begitu tiba di Jepang kebingungan dan kesulitan. Meskipun pergi ke Jepang melalui program beasiswa atau mendapat bantuan dana dari perusahaan, menyusun bujet tetap perlu dilakukan agar tidak boros dan pengeluaran uang tetap terarah.

Baca juga: Biaya Makan di Jepang, Butuh Budget Berapa?

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Biaya yang dibutuhkan untuk tinggal di Jepang/ Perkiraan Biaya Hidup di Jepang Per Bulan Untuk Calon Mahasiswa dan Pekerja

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie