Jepang merupakan salah satu surga wisata bagi para turis karena ada banyak pilihan wisata di dalamnya. Namun, ketika ingin pergi ke Jepang, sebaiknya mulai memperhitungkan biaya hidup di Jepang untuk turis. Pasalnya, biaya hidup bagi orang Jepang maupun turis tentunya berbeda.
Biaya hidup di Jepang untuk turis yang perlu diperhitungkan adalah biaya kebutuhan utama maupun biaya kebutuhan hiburan. Dua hal tersebut sangat esensial untuk diketahui untuk mempersiapkan berapa biaya yang dibutuhkan ketika hidup di Jepang. Namun, sebelum mengetahuinya, ketahui dulu perubahan mata uangnya untuk mengetahui apakah mahal biaya hidup di Jepang.
Perubahan dalam Mata Uang
Untuk mengetahui apakah biaya hidup di Jepang itu mahal atau murah, sebaiknya ketahui dulu mengenai perubahan nilai mata uangnya, yaitu Yen. Yen sempat menurun pada tahun 2011 dan mulai naik tahun 2015. Pada tahun 2011, Yen diperdagangkan sekitar 75 Yen per satu Dollar. Kemudian, mulai meningkat pada tahun 2015, yaitu sekitar 120 Yen per satu Dollar. Di tahun berikutnya, Yen kembali menurun namun mulai menguat kembali mulai tahun 2017 dengan nilai tukar rata-rata 112 Yen per satu Dollar. Adanya pasang surut mengenai perubahan mata uang berarti bisa menjadi berita baik ataupun buruk.
Adanya penurunan nilai tukar mata uang membuat mereka yang bukan orang Jepang namun tinggal di Jepang dalam jangka panjang jadi memiliki dana yang terbatas. Namun, di sisi lain wisatawan bisa leluasa datang ke Jepang karena memiliki nilai mata uang yang lebih tinggi dibandingkan milik Jepang, yaitu Yen.
Artikel Pilihan
Perkiraan Biaya Hidup di Jepang untuk Turis Berdasarkan Kebutuhan Utama
Setelah mengetahui bagaimana tren perubahan mata uang Jepang, yaitu Yen, kini ketahui perkiraan biaya hidupnya. Perkiraan biaya hidup ini sangat berguna bagi turis yang ingin singgah ke Jepang. Berikut ini adalah ulasan mengenai perkiraan biaya hidup di Jepang berdasarkan kebutuhan utama menurut JASSO:
1. Biaya Makan dan Minum
Biasanya rata-rata pengeluaran per bulan untuk biaya makan di Jepang, mulai dari 25.000 Yen. Namun, untuk biaya per satu kali makan, harganya sekitar 500 Yen – 1000 Yen. Jika ingin lebih murah, bisa membeli makanan di minimarket, misalnya untuk harga onigiri harganya sekitar 100 Yen dan sandwich dengan harga sekitar 200 Yen.
2. Biaya Penginapan
Penginapan merupakan salah satu biaya yang cukup mahal di Jepang. Orang-orang Jepang biasanya menghabiskan mulai dari 31.000 Yen per bulan untuk tempat tinggal. Untuk biaya penginapan berjenis hostel di Tokyo biaya-nya rata-rata mulai dari 3.000 Yen per hari dan untuk sewa apartemen, per bulannya mulai dari 41.000 Yen.
3. Biaya Transportasi
Orang Jepang biasanya menghabiskan kira-kira mulai dari 4.000 Yen per bulan untuk biaya transportasi (※). Namun, untuk turis yang memiliki rencana untuk berkeliling Tokyo, bisa naik kereta dengan membeli tiket day pass. Tiket day pass dijual mulai dari 750 Yen dan untuk biaya menggunakan kereta subway adalah 200 Yen per trip.
4. Biaya Komunikasi dan Internet
Ada beberapa alternatif komunikasi dan internet di Jepang bagi turis, seperti menggunakan portable Wi-Fi, atau menggunakan SIM card. Untuk portable Wi-Fi, harganya bervariasi mulai dari kecepatan dan adanya batas kecepatan dan harganya mulai dari 2000-5000 Yen. Selain itu ada SIM Card khusus untuk turis, harganya mulai dari 2.400 Yen untuk 1 GB per 30 hari.
Perkiraan Biaya Hidup di Jepang Untuk Turis Berdasarkan Kebutuhan Hiburan
Jepang merupakan surga bagi para turis karena ada banyak atraksi wisata dan budaya yang bisa dinikmati. Oleh karena itu, turis juga perlu menyiapkan biaya hidup di Jepang berdasarkan kebutuhan hiburan. Berikut ini adalah ulasan tentang perkiraan hidup di Jepang untuk turis berdasarkan kebutuhan hiburan:
1. Biaya untuk Shopping
Ada banyak tempat untuk shopping di Jepang, salah satunya adalah di Ginza sebagai pusat belanja yang populer di Jepang. Jika suka berbelanja pakaian, bersiaplah untuk menyiapkan biaya mulai dari 20.000 Yen untuk pakaian merk premium. Namun, untuk pakaian murah yang ada di Shimamura, harganya dibanderol mulai dari 990 Yen.
Jika ingin berbelanja murah untuk oleh-oleh, bisa berbelanja di toko 100 Yen (hyakuen shop). Di sana, turis bisa mendapatkan pernak-pernik lucu khas Jepang dengan harga yang sama, yaitu hanya 100 Yen saja. Ada banyak toko 100 Yen di Jepang sehingga bisa dijadikan alternatif untuk menghemat biaya hidup selama di Jepang.
2. Biaya Masuk Tempat Wisata
Orang Jepang biasanya menghabiskan 6.000 Yen per bulan untuk rekreasi. Untuk turis, tentunya harus menyediakan biaya ekstra jika ingin pergi ke banyak tempat wisata berbayar. Misalnya, untuk pergi ke Tokyo Disneyland, biayanya mulai dari 7.400 Yen untuk satu hari. Jika ingin menikmati keindahan Jepang dari atas, naikilah Tokyo Tower dengan harga tiket mulai dari 800 Yen.
Tips Hemat Biaya Hidup di Jepang untuk Turis
Setelah mengetahui beragam perkiraan biaya hidup di negeri sakura, ternyata bisa dibilang biaya hidup yang dibutuhkan memang cukup tinggi. Oleh karena itu, bagi turis yang ingin pergi ke Jepang sebaiknya bisa menghemat pengeluarannya. Berikut ini adalah 5 tips hemat biaya hidup di Jepang untuk turis yang bisa diaplikasikan:
1. Menggunakan Transportasi Umum
Tips pertama yang bisa dicoba yaitu usahakanlah untuk selalu menggunakan transportasi umum ketika bepergian. Hindari penggunaan transportasi seperti taxi karena harganya cukup mahal. Selain itu, transportasi umum di Jepang sudah terintegrasi dengan baik, terlebih lagi kereta. Hampir semua daerah di Jepang sudah terhubung dengan transportasi umum sehingga cocok digunakan untuk turis.
2. Mencari Atraksi Wisata Gratis
Untuk menambah pengalaman sekaligus menghemat pengeluaran, cobalah datang ke atraksi wisata yang gratis. Misalnya, bisa berfoto di reklame terkenal Glico di Dotonbori, atau datang ke kuil terkenal di Jepang, seperti Sensoji atau Meiji Shrine. Jika pergi ke Jepang pada saat bunga sakura bermekaran, bisa piknik di bawah pohon sakura gratis juga, lho.
3. Memanfaatkan Berbagai Free Pass untuk Turis
Biaya hidup di Jepang memang cukup tinggi sehingga sebagai turis harus pintar-pintar mengambil kesempatan, seperti memanfaatkan berbagai free pass. Misalnya, turis bisa membeli Japan Rail Pass untuk menikmati akses transportasi sepuasnya dan beragam diskon masuk tempat wisata. Atau, bisa juga membeli Grutt Pass untuk menikmati beragam wisata museum di Tokyo secara gratis.
4. Membeli Makan di Minimarket
Jika ingin murah, turis bisa membeli makanan di minimarket. Namun, meskipun harganya murah, kualitas makanannya tetap terjamin. Selain itu, ada banyak sekali pilihan menu makanannya, mulai adri bento, nasi kepal, sandwich, udon, bahkan sushi. Ini adalah alternatif yang bisa dicoba karena selain harganya murah, minimarket sangat mudah ditemukan di seluruh penjuru Jepang.
5. Menggunakan Pocket Wi-Fi untuk Digunakan Bersama-sama
Di Jepang tidak banyak tempat umum yang menyediakan Wi-Fi secara gratis. Oleh karena itu, jika ingin menghemat namun tetap efektif bisa mencoba untuk menggunakan pocket Wi-Fi dan digunakan bersama-sama teman. Selain itu, penggunakan pocket Wi-Fi pun praktis karena tidak perlu repot mengganti kartu SIM negara asal.
Dari artikel ini diketahui bahwa biaya hidup di Jepang untuk turis sangat bervariasi. Turis bisa saja berbelanja atau berwisata ke tempat yang mahal di Jepang. Sebaliknya, turis juga bisa menghemat biaya hidup saat berada di Jepang. Jadi, apapun gaya traveling yang ingin digunakan tetap bisa bersenang-senang untuk menikmati keindahan Jepang.
