Bicara tentang fashion dan style di Jepang, kamu tidak akan bisa lepas dari image style khas Jepang yang sempat ngetren juga di Indonesia seperti harajuku style, gyaru style, lolita atau visual kei. Tapi kalau kamu beneran main ke Jepang, street style yang kamu temui akan jauh berbeda dari itu semua!
Mode Jepang dikenal juga erat dengan hal-hal yang lucu dan kawaii (imut). Orang Jepang sendiri dikenal terobsesi dengan pakaian, gadget dan aksesoris. Hasilnya, panggung street style di Tokyo, Osaka dan kota-kota besar lainnya sangat berkembang pesat. Tren fashion di Jepang juga menjadi perhatian anak-anak muda di Hong Kong, Korea Selatan dan Thailand. Pada tingkat tertentu gaja Jepang juga digemari oleh kaum muda di Eropa dan Amerika Utara.
Bahkan desainer Prancis seperti Marie Callot Gerber, Madeleine Vionnet, Coco Chanel, dan Yves Saint Laurent semuanya dipengaruhi oleh pakaian dan motif khas tradisional Jepang loh!
Tokyo Style
Tokyo style mengikuti iramanya sendiri, memiliki identitas tunggal yang tidak terpengaruh oleh tren mode terkini di bagian lain dunia. Secara umum, fashion jalanan di Jepang dimulai beberapa tahun setelah gerakan mahasiswa 1968, di mana kaum muda di Jepang dan di tempat lain secara aktif menentang Perang Vietnam dan senjata nuklir. Kaum muda Jepang mulai meninggalkan nilai-nilai generasi sebelumnya dan mengambil sikap konfrontatif terhadap hal tersebut.
Jika kamu pikirkan lagi, fashion di Jepang tidak hanya bicara soal gaya tapi juga merupakan suatu bentuk pemberontakan dan sikap tegas untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Bahkan desainer fashion terbesar Jepang seperti Issey Miyake, Rei Kawakubo, dan Yohji Yamamoto juga telah menciptakan pakaian yang menentang tren populer dan menciptakan seni baru dalam fashion.
Sampai hari ini, fashion Jepang terutama di kota-kota besar seperti Tokyo, berada pada levelnya sendiri. Ketika orang-orang modis di Tokyo mengenakan pakaian atau tren yang sedang populer, seperti penggunaan rok di atas celana atau baju dengan lengan yang puffy, mereka menjadikan tren tersebut menjadi gaya mereka dengan caranya sendiri. Di Tokyo sendiri terdapat beberapa area yang terkenal dengan Tokyo style uniknya dengan beberapa perbedaan yang signifikan. Yuk, intip seperti apa jenis-jenis Tokyo style yang lagi hits!
Artikel Pilihan
Harajuku : Tokyo Style Unik dan Nyentrik
Harajuku terkenal dengan fashion khas yang unik di seluruh dunia. Banyak anak muda yang memiliki selera fashion luar biasa berkumpul di sini, menciptakan gaya bebas yang mengabaikan teori dengan menggabungkan berbagai gaya seperti mode, kasual, trad, dan gaya vintage.
Titik fokus budaya remaja Harajuku adalah Takeshita Dori (Takeshita Street) dan jalan-jalan kecil sampingnya, yang dipenuhi oleh banyak toko-toko yang trendi, butik mode, toko pakaian bekas, kios crepe, dan gerai makanan cepat saji yang ditujukan untuk para remaja yang sadar akan mode dan tren.
Ciri khas Tokyo style yang bisa kamu temui di Harajuku adalah gaya berpakaian yang nyentrik, aksen fashion yang mencolok. Permainan warna dan mix and match pakaian yang berani namun tetap terlihat estetik. Buat kamu yang suka bereksperimen dengan style, Tokyo style Harajuku cocok untuk kamu jadikan inspirasi!
Harajuku yang Tak Lagi Sama
Pada tahun 1990-an, area ini merupakan pusat dari tampilan fashion terbaru yang melambangkan esensi tanpa batas dari budaya pemuda Jepang yang mengutamakan mode. Sebuah eklektik, pengaruh berlebihan yang tidak dapat diatur, terkadang penuh warna, terbilang dilebih-lebihkan dengan aksesori yang seru, gaya Harajuku telah mewakili mode Jepang yang telah mendunia.
Tapi sekarang Harajuku telah berubah. Keunikan dan keseruan yang hingar-bingar itu telah dikomersilkan oleh perusahaan besar, selebriti, para pencari perhatian, dan akhirnya ciri khas itu digantikan oleh tampilan yang lebih konservatif dan kurang unik di antara anak-anak Tokyo. Saat ini, banyak dari mereka cenderung mengenakan pakaian pasar massal seperti Uniqlo dan brand pakaian internasional lainnya.
Shibuya: Tokyo Style Anak Muda
Shibuya, dipenuhi budaya yang bisa dibilang menjungkirbalikkan akal sehat. Shibuya dipenuhi anak-anak muda yang sedang gemar-gemarnya menciptakan dan mencari hal-hal baru. Dapat dikatakan jika kamu berkunjung dan melihat area ini, kamu bisa memahami "masa kini" pemuda Jepang.
Meskipun Shibuya adalah salah satu dari dua puluh tiga distrik di kota Tokyo, tetapi sering kali mengacu pada area perbelanjaan dan hiburan populer yang ada di sekitar Stasiun Shibuya. Dalam hal ini, Shibuya adalah salah satu distrik paling ramai di Tokyo, dipenuhi dengan pusat perbelanjaan, tempat makan, dan klub malam yang melayani kawanan pengunjung yang datang ke distrik ini setiap hari.
Shibuya adalah pusat mode dan budaya anak muda, dan jalanannya merupakan tempat lahir banyak tren mode dan hiburan Jepang. Lebih dari puluhan cabang department store besar dapat ditemukan di sekitar area yang melayani semua jenis pembeli. Salah satu yang paling mencolok adalah Shibuya 109 yang merupakan tempat di mana lahirnya fashion trend terbaru ala Shibuya.
Ciri khas Tokyo style Shibuya adalah pemilihan item yang lebih simpel dan kasual dengan warna-warna cerah dan manis yang disesuaikan dengan anak muda. Meskipun terkesan lebih kasual, penampilannya tetap dilengkapi dengan satu item statemen yang fashionable.
Omotesando: Tokyo Style Perpaduan Trendy dan Classy
Berlokasi tidak jauh dari Shibuya dan Harajuku, namun gaya berpakaian orang-orang yang berkumpul di Omotesando memberikan kontras yang besar. Stylenya bagaikan perpaduan gaya yang trendi dan terkesan mewah. Berbeda dengan Harajuku yang dipenuhi toko-toko pakaian yang menjual pakaian dengan harga terjangkau, Omotesando yang dipenuhi dengan toko-toko street style kelas atas, menjadikan area ini punya daya tarik sendiri bagi penggemar street style.
Tokyo style ala omotesando ditandai dengan mode yang menarik dari akal cerdas mix and match fashion item dengan penggunaan warna yang lebih kalem dan monokrom. Style yang tidak jarang membuat mereka memiliki kesan misterius.
Daikanyama: Semuanya Fashionable
Dari mulai jalan, toko, cafe, restoran, hingga toko buku yang ada di area ini sangat stylish dan fashionable. Bahkan mungkin udara yang kamu hirup di daerah ini juga bisa dikategorikan fashionable. Di Daikanyama, yang suasananya tenang, mode dan fashion sangat erat kaitannya dengan wilayah tersebut. Kalau urusan fashion, hampir terasa tidak ada jarang antara pengguna dan perancangnya.
Daikanyama terletak di dekat Nakameguro dan Ebisu, lingkungan Shibuya di Daikanyama memiliki konsentrasi tinggi kedutaan asing dan perusahaan internasional. Hal ini menjadikan Daikanyama sebagai area yang menarik bagi banyak warga non-Jepang yang tinggal dan bekerja di sana.
Daerah perumahan kelas atas, jalanan yang lebar, toko fashion merek ternama, toko aksesoris populer, kafe trendi, toko makanan penutup, dan restoran eksotis ikut menambah pesona daerah tersebut. Meskipun suasana Daikanyama tenang dan santai, ini adalah lokasi syuting yang populer untuk drama TV Jepang karena arsitektur unik yang ditemukan di sana. Kamu juga akan banyak melihat selebriti dan warga negara asing yang berpakaian bagus lainnya selama berada di daerah tersebut.
Ginza: Tokyo Style High End dan Elegan
Orang-orang dengan suasana elegan dan tenang berkumpul di sini. Tas dan jam tangan merek mewah adalah barang yang wajib dimiliki. Dalam beberapa tahun terakhir, gaya dengan campuran merek fesyen biasa dan brand kelas atas telah menjadi standar fashion di sini.
Menjadi salah satu lingkungan paling eksklusif dan makmur di Tokyo, Ginza adalah surga belanja! Mulailah di Chuo-dori, membentang dari utara ke selatan melalui pusat distrik, jalan ini menjadi kawasan pejalan kaki pada akhir pekan, dan benar-benar ditutup untuk lalu lintas setiap akhir pekan. Fashion item yang akan paling sering kamu lihat adalah dress, midi length skirt, rok pensil dilengkapi dengan atasan dengan potongan sederhana yang elegan tidak lupa sepatu heels yang cantik dan aksesori kecil lainnya dari brand-brand terkenal.
Baca juga: Tipe Wajah Orang Jepang. Wajah Saus? Wajah Kecap? Wajah Cuka? Mana Favoritmu?