Pendidikan di Jepang sudah tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Sebagai negara favorit untuk melanjutkan studi, negeri sakura ini memiliki banyak perguruan tinggi. Universitas Tokyo termasuk satu dari sekian universitas bergengsi di sana. Banyak program yang ditawarkan untuk mahasiswa asing juga, mulai dari yang self-funded hingga full scholarship.
Universitas Tokyo dikenal juga dengan nama UTokyo. Beberapa orang lainnya menyebutnya Todai, yakni singkatan dari Tokyo Daigaku. Jangan heran kalau melihat ada banyak kampus ini di beberapa tempat. Sebab kesepuluh fakultasnya tersebar di lima lokasi, yaitu di Hongo, Komba, Nakano, Shirokane, dan Kashiwa. Fakultas yang paling banyak diminati adalah fakultas hukum dan sastra.
Daftar Isi
Meneliti Alam di Musim Panas Lewat Program UTRIP
Program Magang: UTokyo Amgen Scholars Program
Student Exchange Program: USTEP
Beasiswa-Beasiswa Studi Universitas Tokyo
Meneliti Alam di Musim Panas Lewat Program UTRIP
Musim panas di Jepang adalah momen yang tepat untuk keluar rumah dan bersenang-senang. Hampir seluruh masyarakatnya pergi berlibur, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Namun sebagian mahasiswa universitas Tokyo justru ada yang menyambut mahasiswa asing untuk berkolaborasi bersama. Meneliti alam selama musim panas yang dibimbing oleh para dosen.
Program UTRIP (University of Tokyo Research Internship Program) telah berjalan mulai bulan Juni 2010. Program ini inisiatif dari Graduate School of Science of the University of Tokyo. Mahasiswa sarjana (S1) dari negara manapun yang sedang menempuh tahun kedua atau tahun terakhirnya bisa mengikuti program UTRIP.
Selama program berlangsung, peserta UTRIP akan terlibat dalam penelitian di bidang astronomi, kimia, biologi, fisika, dan topik-topik lainnya yang berhubungan dengan alam. Tak hanya itu, peserta UTRIP pun akan mendapatkan short course bahasa Jepang dan kebudayaan di universitas Tokyo. Jadi, ini adalah program yang cocok untuk mereka calon peneliti sekaligus cinta kebudayaan.
Artikel Pilihan
Program Magang: UTokyo Amgen Scholars Program
Buat calon ilmuwan, ada juga program penelitian sekaligus magang di laboratorium universitas Tokyo, yaitu Amgen Scholars Program. Sebenarnya program Amgen Scholars ini telah ada di Amerika dan Eropa sebelumnya. Barulah di tahun 2015 berkembang dan masuk ke institusi pendidikan di Jepang, salah satunya adalah di University of Tokyo.
Sama seperti UTRIP, persyaratan peserta UTokyo Amgen Scholars Program adalah mahasiswa yang telah melewati tahun pertamanya dan tidak tercatat telah lulus pada musim panas saat program ini berlangsung. Tentunya nilai-nilai akademis pun menjadi pertimbangan, serta nilai tes bahasa Inggris karena ini adalah program internasional.
Seluruh peserta yang lolos akan dibiayai akomodasinya, yaitu tiket pergi-pulang ke Jepang serta transportasi untuk ke kampus universitas Tokyo. Tak hanya itu, mengingat ini adalah program magang, maka ada gaji yang akan diterima oleh peserta tersebut.
Student Exchange Program: USTEP
Bisa dibilang program USTEP pesertanya terbatas karena hanya berlaku untuk universitas-universitas yang menandatangani kesepakatan program pertukaran pelajar ini. Tapi jangan khawatir, Indonesia termasuk salah satunya beserta beberapa negara lain, seperti Singapura, Malaysia, negara-negara di Amerika, Jerman, Italia, dan masih banyak lagi.
Ada dua jenis program yang ditawarkan, yaitu untuk mahasiswa S1 dan pascasarjana (S2). Peserta dari mahasiswa S1 akan mempelajari beberapa mata kuliah sesuai dengan bidang studi mereka sebelumnya, baik kelas-kelas dalam bahasa Inggris maupun bahasa Jepang yang disesuaikan. Sedangkan untuk peserta mahasiswa S2 akan dilibatkan ke dalam sebuah penelitian sambil mengikuti beberapa kelas pendukungnya.
Persyaratan peserta program USTEP berbeda dengan dua program sebelumnya. Mahasiswa S1 yang mau mengikuti program ini harus sudah melewati dua tahun di universitas awalnya. Jadi program USTEP diperuntukkan bagi mahasiswa S1 di tahun ketiga dan tidak tercatat lulus saat mengikuti program ini.
Beasiswa-Beasiswa Studi Universitas Tokyo
Masih ada banyak program internasional yang disediakan langsung oleh universitas Tokyo. Tidak hanya di bidang ilmu alam (science) saja, tetapi juga di fakultas bahasa dan kebudayaan, teknik, dan lainnya. Program-program tersebut didesain menjadi dua macam, yakni short term dan long term. Tinggal pilih mana yang diinginkan dan sesuai target pembelajaran.
Tapi kalau mau studi full sebagai mahasiswa di UTokyo, ada beberapa beasiswa yang bisa dimanfaatkan. Berikut adalah peluang-peluang tersebut:
1. MEXT
Ini adalah beasiswa yang paling populer di kalangan peminat studi ke Jepang. Nama lainnya adalah Monbukagakusho, yakni beasiswa dari pemerintah Jepang yang akan meng-cover seluruh biaya pesertanya. Mulai dari biaya studi hingga biaya hidup. Menariknya, beasiswa ini tanpa ikatan dinas. Jadi begitu lulus tidak ada keharusan untuk bekerja di Jepang atau memenuhi kewajiban lainnya.
Selain itu, tidak ada batasan universitas dan disiplin ilmu yang bisa diikuti. Siapapun bisa mendaftar beasiswa ini untuk studi yang diinginkannya di Jepang. Kesempatan beasiswa MEXT sangat luas karena tidak terbatas untuk mahasiswa S1 dan S2 saja. Murid lulusan SMA, calon doktor, bahkan guru yang ingin mendapatkan training pun bisa daftar.
2. PEAK
PEAK Scholarship bisa ditemukan di beberapa universitas selain UTokyo. Namun kesempatan untuk masuk ke UTokyo lewat peluang ini jangan disia-siakan. Sebab peserta yang lolos biaya pendaftaran, pendidikan, hingga selama hidup di sana akan ditanggung.
Setiap tahun si penerima beasiswa akan dievaluasi, mulai dari nilai-nilainya, keaktifan, serta perkembangan lainnya. Bagi yang sudah menerima beasiswa PEAK, tidak diperkenankan untuk mendaftar beasiswa lainnya.
3. FU DELIN
Beasiswa ini berasal dari seorang dermawan bernama Ms. Fu Delin dan keluarganya. Sudah sejak lama beliau mendukung anak-anak Tiongkok dan Jepang di bidang pendidikan. Namun kini ia membuka kesempatan kepada siswa internasional untuk belajar di pascasarjana universitas Tokyo, terutama bagi mereka yang memiliki garis keturunan China.
Penerima beasiswa akan dibiayai kuliahnya hingga penelitiannya selesai. Namun beasiswa ini memiliki jangka waktu tertentu. Apabila peserta tidak dapat menyelesaikan studinya sesuai waktu kesepakatan, maka bantuan akan dihentikan dan beban biaya selanjutnya ditanggung sendiri.
4. Koga Shinsuke
Beasiswa ini berasal dari Mr. Shinsuke Koga. Ia memberikan beasiswa khusus bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di Jepang dan mendapatkan gelar Master of Business Administration. Selain itu, penerimanya pun harus memiliki kewarganegaraan Amerika atau Inggris. Bagi mereka yang sebelumnya berkuliah di universitas yang telah bekerjasama dengan UTokyo, maka akan diprioritaskan.
Peserta yang lolos akan dibiayai kuliah pascasarjananya hingga lulus. Tapi ingat, tidak boleh lebih dari dua tahun masa studinya. Buat yang berencana melanjutkan ke tingkat doktoral, bisa mengajukan perpanjangan beasiswa. Apabila dirasa pantas, maka tim beasiswa dan universitas akan memberikannya.
5. Nagashima Masanori
Mr. Masanori Nagashima adalah salah satu lulusan dari Fakultas Teknik dan Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tokyo. Dengan kebaikannya, ia memberikan beasiswa kepada siswa internasional yang ingin belajar di pascasarjana universitas tersebut. Namun beasiswa ini tidak berlaku jika seorang mahasiswa hanya ingin melakukan riset saja.
Selain itu, calon penerima beasiswa pun harus berasal dari kalangan yang membutuhkan biaya dengan track record nilai yang memuaskan. Jadi Mr. Nagashima benar-benar menyeleksi seseorang yang berkeinginan tinggi melanjutkan pendidikan hanya saja terbentur oleh persoalan biaya.
Ternyata ada banyak program menarik untuk mahasiswa internasional di universitas Tokyo. Semuanya bisa dipilih sesuai dengan keinginan, apakah program musim panas, penelitian singkat, belajar budaya, atau melanjutkan studi pascasarjana. Sebagai salah satu universitas bergengsi, universitas ini patut dipertimbangkan sebagai tempat menempuh pendidikan.
Baca juga: Universitas Terkenal di Jepang dan Tips Lolos Seleksinya
