Musik sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak peduli darimana asal musik tersebut, sekarang semuanya sudah bercampur menjadi satu. Salah satu musik yang memiliki banyak peminat adalah musik Jepang. Jenis musik yang satu ini sudah memiliki base penggemar sendiri di seluruh dunia bahkan di Indonesia.
Ada banyak sekali alasan mengapa musik Jepang ini mudah mendapatkan penggemar dari seluruh dunia, salah satunya adalah genre yang beragam. Selain itu musik asal Jepang juga memiliki nada dan juga melodi yang mudah diterima oleh semua kalangan. Lalu tidak bisa dipungkiri juga ada pengaruh ada fenomena anime yang mulai mendunia sehingga musiknya juga ikut mendapatkan dampak.
Daftar Isi
Perkembangan Alat Musik Tradisional Jepang
Perkembangan Musik Jepang
Ongaku adalah nama musik tradisional yang memiliki arti yakni suara untuk kenyamanan. Meskipun sekarang genre musik yang berkembang di Jepang lebih mengarah ke pop, bubble gum¸ namun secara garis besarnya musik Jepang adalah kombinasi electic dengan pengaruh yang didapat dari seluruh dunia. Jepang juga ternyata merupakan salah satu pasar musik terbesar di dunia.
Di Jepang terdapat dua jenis musik yang diakui sebagai jenis musik tradisonal tertua Jepang diantaranya shomyo atau nyanyian Buddha, dan juga gagaku musik istana. Kedua musik tersebut sudah ada pada zaman Nara dan Heian. Gagaku merupakan jenis musik klasik yang telah masuk dan ada pada zaman Heian dan dimainkan pada istana kekaisaran.
Masuk ke jaman yang sedikit modern yakni jaman perang dunia II perkembangan musik di Jepang mengalami perubahan yang signifikan. Hal ini dikarenakan Amerika yang saat itu berhasil menduduki Jepang sehingga berpengaruh terhadap warna-warna musik di Jepang. Saat itu Jepang mulai mengenal genre musik seperti boogie-woogie, mambo, blues, dan juga country.
Karena hal tersebut para musisi Jepang tertarik untuk mulai mempelajari jenis musik tersebut dan perlahan-lahan mulai memainkannya. Setelahnya para musisi Jepang di masa itu mulai memainkan lagu-lagu yang dipelajarinya dihadapan para tentara Amerika. Dari situ lahirlah judul lagu yang digemari dan familiar bahkan hingga saat ini seperti “Tennese waltz” dan juga “Tokyo Boogie-Woogie”.
Lalu Jepang pernah mengalami masa yang disebut Jazz boom sekitar tahun 1952, musisi seperti Louis Armstrong bahkan pernah bermain di sana saat itu. Hanya saja karena dibutuhkan keahlian tinggi untuk memainkan alat instrumennya jadi banyak musisi yang tidak berminat. Saat itu juga lebih banyak musisi amatir yang lebih menyayangi musik country.
Artikel Pilihan
Genre Musik Jepang
Di Jepang itu memiliki banyak sekali genre musik yang beragam. Dimulai dari genre musik tradisionalnya sampai genre musik modernnya. Bahkan untuk musik modernnya sendiri masih lagi dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Jadi memang bisa dibilang bahwa Jepang ini memiliki warna musiknya sendiri dan juga benar-benar beragam tidak sebatas hanya pop, dan rock saja.
Adapun beberapa genre musik jepang, diantaranya :
-
Musik tradisional:
Shomyo (Jenis musik ini identik dengan Buddha)
Gagaku (musik gereja)
Buddhist chanting (nyanyi-nyanyian dengan unsur agama Buddha)
Orchestral Court Music
Musical Theater -
Musik Folk:
Moso ( sebutan untuk biksu buta yang melakukan berbagai ritual keagamaan dengan tujuan untuk mensucikan rumah)
Biwa hoshi (digunakan untuk mengiringi sebuah cerita)
Heike biwa (biwa yang dimainkan oleh moso)
Goze (wanita buta yang menyanyikan lagu dan bermain musik menggunakan pukulan drum yang dibawa olehnya)
Taiko min’yo (lagu dan termasuk ke dalam folk musik)
Okinawan folk music/Ryukyuan music -
Musik Pop Tradisional:
Ryukoka (lagu pop dengan pengaruh yang kuat dari musik pop Amerika)
Enka (Genre musik yang bernada sentimental dan uniknya digunakan untuk mengekspresikan luapan perasaan Orang Jepang. Musik tipe ini biasanya balada)
Kayokyoku -
Art Music:
Jazz
Western classical music -
J-Pop (Musik populer dari Jepang):
Rock dan visual kei
Pop
Punk rock/alternative
Heavy metal
Western inspired folk music
Electropop dan musik club
Alat Musik Tradisional Jepang
Selain genre musiknya yang beragam, Jepang juga memiliki alat musik tradisionalnya sendiri. Untuk jenis-jenis alat musik di Jepang sendiri tidaklah terlalu banyak, namun begitu semuanya masih dilestarikan hingga sekarang. Sama seperti negara lainnya alat musik dari Jepang ini memiliki keunikannya masing-masing, dan tentunya dengan bentuk yang beragam. Adapun alat musik tradisional Jepang diantaranya :
1. Koto
Pertama adalah alat musik dengan nama Koto yang apabila diperhatikan secara sekilas alat musik ini mirip seperti alat musik tradisional Indonesia yakni Kecapi. Hanya saja jumlah senar pada Koto ini lebih sedikit hanya sekitar 13. Cara memainkan alat ini dipetik. Alat musik ini termasuk alat musik tunggal dan biasanya dimainkan sendiri tanpa iringan alat lain ataupun nyanyian.
2. Shakuhachi
Kalau yang pertama tadi mirip dengan kecapi, maka alat musik yang satu ini apabila diperhatikan bisa dibilang mirip seperti seruling. Alat musik ini terbuat dari bambu dan memiliki lima buah lubang dimana satu lubang terletak di belakang dan sisanya yakni empat terletak di depan. Biasanya alat ini sering dimainkan untuk mengiringi meditasi para biksu.
3. Shamisen
Alat musik yang satu ini merupakan alat musik yang terbilang penting di Jepang karena sudah ada sejak abad ke-17 jadi ini merupakan alat yang sangat bersejarah. Biasanya alat musik yang satu ini digunakan pada festival seni dan juga budaya, pertunjukan teater, dan juga pertunjukan musik dan tari. Cara memainkan alat musik yang satu ini dengan cara dipetik.
4. Taiko
Selanjutnya adalah alat musik yang memiliki bentuk seperti sebuah drum kalau di Indonesia mungkin lebih mirip seperti bedug. Arti dari nama taiko ini adalah “fat drums”. Tapi sekarang ini tidak ada ukuran pasti dari alat musik yang satu ini. Alat musik ini merupakan alat musik Jepang pertama yang terkenal sampai ke seluruh dunia.
5. Biwa
Memiliki bentuk seperti kecapi namun dengan leher yang pendek alat musik ini biasanya dimainkan dengan batchi sebagai alat pendampingnya. Suara yang dihasilkan dari alat musik yang satu ini jauh lebih khas jika dibandingkan dengan gitar. Jumlah senar yang dipakai pada alat ini juga memiliki keunikannya sendiri. Alat musik ini dimainkan biasanya sebagai alat musik pelengkap.
Perkembangan Alat Musik Tradisional Jepang
Meskipun perkembangan budaya modern di Jepang bisa dibilang pesat, namun ternyata alat musik tradisionalnya masih mampu bertahan di tengah derasnya arus modernitas. Beberapa alat musik tradisional seperti taiko dan juga koto masih populer sampai sekarang, bahkan sampai keseluruh dunia. Hal ini dikarenakan adanya festival yang masih mempermainkan alat musik tersebut.
Walau begitu tidak bisa dipungkiri juga jika ada beberapa masyarakat yang mulai melupakan kehadiran alat-alat musik tradisional tersebut. terbukti dengan sekarang lebih banyak orang yang menekuni alat musik piano dan gitar dibandingkan koto, dan juga biwa. Namun pada tahun 2002 ada satu kewajiban bahwa setiap murid harus bisa memainkan minimal satu alat musik tradisional Jepang.
Itulah tadi pembahasan lengkap seputar musik Jepang dimulai dari sejarahnya, genre yang ada, alat musik tradisionalnya, sampai perkembangan alat musiknya. Ternyata musik asal Jepang ini sangat berwarna dan berbeda dengan negara-negara lainnya. Jadi tidak heran jika musik ini memiliki penggemarnya sendiri.