Akhir-akhir ini dunia musik Jepang tengah memusatkan perhatiannya kepada musisi baru berusia 23 tahun. Pemuda asal Okayama ini sukses menarik minat pendengar dengan memasukkan dialek tempat kelahirannya ke dalam lagu-lagunya. Berawal dari penampilannya di YouTube, hingga tiket konser yang habis terjual di seluruh kota. Ini dia, Fujii Kaze!
Profil Fujii Kaze
Fujii Kaze adalah artis baru dari panggung YouTube yang bisa dibilang lumayan nyentrik. Kamu bisa cek sendiri video-video lama dari akun YouTube Fujii Kaze yang bakal bikin kamu ngakak. Menilai dari thumbnail yang digunakan, kamu tidak akan berpikir kalau orang ini bisa bermain musik dengan luar biasa. Semua thumbnail yang digunakan asal-asalan dan super heboh. Tapi di sisi lain, bikin orang penasaran untuk menonton videonya. Lulusan S3 marketing nih!
Fujii Kaze lahir pada tanggal 14 Juni 1997 di kota kecil bernama Satosho di Okayama. Sejak kecil ia sudah mulai mendengar berbagai jenis genre musik mulai dari pop, jazz, klasik, bahkan enka (musik tradisional Jepang). Fujii Kaze mulai mengupload video permainan piano dan vokalnya di usia 12 tahun dan saat ini sudah menarik lebih dari 30 juta penonton. Ternyata ia juga sempat cuti dari dunia YouTube karena fokus untuk belajar musikal. Setelah lulus, ia kembali ke YouTube dan mulai pindah ke Tokyo di awal tahun 2019. Siapa sangka ternyata kepindahannya ke Tokyo ini sempat tidak disetujui oleh kedua orang tuanya. Orang tuanya menginginkan Fujii Kaze untuk tetap bermusik di Okayama. Namun nyatanya perjalanannya ke ibu kota membawa Fujii Kaze ke jalan kesuksesan.
Situs Resmi: https://fujiikaze.com/
Artikel Pilihan
Awal Mula Karir Musik Fujii Kaze
Fujii Kaze debut pada 18 November 2019 dengan singlenya yang berjudul 何なんw (nannan, yang berarti “apa?!”), disusul single keduanya もうええわ (mou ee wa) pada tanggal 24 Desember di tahun yang sama. Akhirnya ia merilis albumnya yang bertajuk “HELP EVER HURT NEVER” pada 20 Mei 2020. Seharusnya ia melakukan tour untuk promosi albumnya. Hanya saja karena efek COVID-19, tournya dibatalkan. Digantikan dengan rilisan dua single barunya yang berjudul へでもねーよ (Hedemo ne- yo) dan 青春病 (Seishun Sick) pada 30 Oktober 2020.
Sehari sebelum single barunya dirilis, Fujii Kaze melangsungkan solo konsernya di Budokan yang diakhiri dengan sukses. Tentunya para penonton pun telah mengambil tindakan preventif terhadap virus corona. Lagu-lagu yang dibawakan dan dicover sangat beragam, tapi musiknya sendiri masuk dalam kategori R&B. Maka dari itu konser kali ini dipimpin oleh Kiyoshi Matsuo, seorang produser musik R&B yang paling diandalkan di Jepang.
Influence dan Gaya Bermusik Fujii Kaze
Orang tua Fujii Kaze punya pengaruh yang besar dalam influence musik yang dijalaninya. Lahir di tengah keluarga pecinta musik, Fujii Kaze tumbuh dengan alunan musik dari berbagai genre yang kebanyakan musik bergaya barat. Musik-musik ini lah yang berpengaruh kuat dalam dirinya. Musik olahan Fujii Kaze dinilai sama dengan kehadiran Utada Hikaru di dunia musik Jepang yang kemudian membawa angin segar.
Namun, karena gaya bermusik Fujii Kaze yang masih sangat baru di telinga pendengar Jpop sejati, reaksi masyarakat terhadap musiknya masih termasuk sangat lemah dibanding artis-artis baru lainnya. Ini karena musik Fujii Kaze yang memiliki base R&B, klasik dan sentuhan jazz yang terkesan rumit bagi beberapa orang, rasa “asing” saat mendengar lagunya masih akan terasa. Perpaduan dasar-dasar genre yang berbeda ini menciptakan satu musik yang khas, segar namun di satu sisi juga ambigu.
Fujii Kaze juga secara antusias memasukkan dialek Okayama dalam lirik lagunya yang menjadikannya unik dan memorable bagi pendengar. Ditambah sentuhan khas musik barat dan jenis vokal yang santai. Setiap lagu yang diciptakan pun memiliki hook yang jelas sehingga mudah “tersangkut” di telinga pendenger. Setelah sebelumnya beberapa musisi membuat lagu dengan lirik dialek Kansai sempat booming, kini giliran dialek Okayama yang bersinar. Namun setelah ditelaah, bukan hanya lirik dalam dialek Okayama saja yang menarik perhatian. Lirik lagu lainnya pun ditulis dengan menggunakan metafora yang dijelaskan secara filosofis.
Permainan Piano dan Penyampaian Isi lagu yang Transendental
Bicara mengenai permainan piano dari Fujii Kaze, tentu bakat dan kemampuannya tidak perlu dipertanyakan lagi. Disebutkan bahwa tidak hanya permainan pianonya, tapi cara ia menginterpretasikan lagu pun sangat transendental, menonjolkan hal-hal yang bersifat kerohanian atau spiritual.
Tapi, Fujii Kaze juga bisa melakukan sesuatu yang sangat bertentangan dengan itu dan tetap memukau. Maksudnya? Awalnya Fujii Kaze hanya mengupload videonya yang sedang bermain piano. Semua berubah ketika ia mulai mengupload videonya mengcover lagu Hirai Ken lengkap dengan cosplay rambut dan jenggot khas ala penyanyi legendaris ini. Fujii Kaze menilai melakukan sesuatu yang menarik dan seru adalah satu bagian dari seni pertunjukkan. Terbukti, penonton videonya naik secara bertahap karena ide uniknya ini.
Rekomendasi Lagu Fujii Kaze
Kalau boleh jujur, penulis WeXpats tidak ragu-ragu untuk merekomendasikan semua lagu dari Fujii Kaze! Karena memang sebagus itu! BErikut adalah lagu-lagu rilisan utama dari Fujii Kaze.
何なんw (Nan-Nan)
Lagu nyentriknya yang pertama adalah “Nannan”. Beneran deh, pertama kali mendengar lagu ini di tengah keramaian manusia Shibuya, komentar yang pertama keluar adalah “kono kyoku nannan” (apa-apaan deh ini lagu?). Nannan sendiri berarti “wtf” atau “apa-apaan” dalam bahasa Indonesia. Kalau kamu paham dengan lirik verse pertamanya, dijamin kamu akan tertawa karena isinya mengenai kegalauan si tokoh utama dalam lagu apakah ia harus memberi tahu atau tidak bahwa ada rumput laut yang nyangkut di sela-sela gigi lawan bicaranya. Namun kemudian disusul dengan frasa puitis “dalam hidup ini ada hal yang seharusnya tidak dikatakan”.
Lagunya dibuka dengan alunan piano klasik dan lantunan akapela yang kemudian tiba-tiba berubah menjadi suasana lagu pop R&B yang ceria. Meskipun isi utama lagunya tentang bagaimana si tokoh utama mengekspresikan perasaan kesal yang dirasakan, melodi lagu ini dibuat ceria dan punya hook yang sangat kuat pada bagian chorus. Coba dengar lagunya di sini!
Fujii Kaze - Nan Nan Music Video
https://www.youtube.com/watch?v=Nt6ZwuVzOS4
帰ろう(Kaerou)
Membahas mengenai lirik dengan isi spiritual yang kuat, sangat terasa keberadaannya di lagu ini. Fujii Kaze sempat aktif untuk bermain musik di panti jompo menghibur penduduk usia tua di sana. Berdasar dari pengalamannya menghabiskan beberapa waktu di sana, membuat ia menulis lagu “Kaerou” atau dalam bahasa Indonesia berarti “ayo pulang”.
Selama manusia hidup, banyak hal yang kita khawatirkan mengenai hal-hal buruk yang bisa terjadi kapanpun pada manusia seperti kegagalan, kehilangan dan kematian. Di lagu ini Fujii Kaze ingin mengingatkan bahwa kematian bukanlah hal yang menakutkan. Kematian sama dengan proses kembali pulang ke tempat jiwa manusia berada. Bagi orang yang pergi maupun yang ditinggalkan harus bisa menerima hal yang sudah tertulis dalam takdir dengan lapang dada karena suatu saat jiwa-jiwa yang terpisah akan disatukan kembali di suatu alam yang berbeda. Keren banget!
Fujii Kaze - Kaerou Music Video
https://www.youtube.com/watch?v=goU1Ei8I8uk
優しさ(Yasashisa)
Sesuai judulnya, yasashisa, atau dalam bahasa Indonesia berarti “kebaikan”. Lagu ini bercerita tentang ingatan Fujii Kaze tentang kebaikan yang pernah ia terima. Namun dalam liriknya juga tersirat bahwa orang baik pun punya sisi buruknya. Ketika manusia terlalu terlena dengan semua kebaikan yang ia terima, sekali saja ia tidak bisa menerima kebaikan tersebut, manusia memilih untuk tidak akan kembali pulang ke orang tersebut. Mungkin kamu bisa menyimpulkan sendiri setelah melihat music video dari Yasashisa.
Fujii Kaze - Yasashisa Music Video
https://www.youtube.com/watch?v=vzhTpIIQR5I
Baca juga: Mengenal Yorushika, Dua Orang yang Bertaruh untuk Menggantungkan Hidup Dalam Seni