Jepang terkenal sebagai salah satu kota yang sibuk. Tak hanya dikunjungi oleh wisatawan asing, tetapi memang tingkat aktivitas masyarakatnya tinggi. Hal ini bisa dilihat di Shibuya Crossing atau simpang lima Shibuya yang seperti lautan manusia. Namun uniknya situasi ini justru menarik sebagian orang untuk mengabadikan diri saat berada di sana.
Sebagai salah satu lokasi lalu lintas manusia tersibuk di dunia, persimpangan ini dikelilingi oleh tempat-tempat menarik, misalnya pusat hiburan dan kawasan anak-anak muda. Tak heran hal tersebut semakin mengundang banyak orang untuk datang ke sana. Saat jam-jam sibuk, setidaknya ada puluhan ribu orang yang berlalu-lalang setiap 30 menit. Lampu-lampu senantiasa menyala di antara papan-papan reklame raksasa. Sudah pasti suasana riuh dan padat selalu mewarnai daerah tersebut.
Daftar Isi
- Sejarah dan Fakta Shibuya Crossing
- Lokasi Shibuya Crossing
- Hal-Hal Ikonik di Sekitar Shibuya Crossing
- Beberapa Titik Terbaik untuk Berfoto
Sejarah dan Fakta Shibuya Crossing
Persimpangan Shibuya tidak dibangun begitu saja. Ada kisah menarik dibaliknya sehingga area tersebut menjadi terkenal seperti sekarang. Pada abad ke-11, tepatnya di zaman Edo, Shibuya merupakan lokasi kastil tempat keluarga Shibuya tinggal. Lalu di tahun 1889, dibangunlah sebuah desa bernama desa Shibuya. Desa ini adalah penggabungan dari desa Naka-Shibuya, Shimo-Shibuya, dan Kami-Shibuya.
Lama kelamaan Shibuya menjadi besar hingga akhirnya menjadi sebuah kota. Wilayah terus berkembang sampai pada tahun 1909 bergabung dengan kota Sendagaya dan Yoyohata. Lokasi tersebut membentuk Shibuya Ward. Tahun 1932, jalur Tokyo dibuka dan Shibuya menjadi terminal utama yang menghubungkan daerah Yokohama dan kota Tokyo.
Area Shibuya yang terhubung dengan banyak tempat menjadi pusat untuk berbagai kegiatan. Misalnya, dulu area Shibuya pernah menjadi tempat tinggal personil AS sehingga dikenal juga dengan julukan “Washington Heights”. Ada juga taman Yoyogi yang menjadi jalur olahraga kaki sejauh 50 km serta arena marathon di tahun 1964.
Artikel Pilihan
Lokasi Shibuya Crossing
Hal utama yang harus dilakukan di area ini adalah mencoba menyeberang. Memang ini terdengar aneh sebab apa istimewanya dari menyeberang jalan yang bisa dikerjakan di mana saja. Tunggu dulu, jangan bilang ini biasa saja kalau belum merasakannya. Datanglah ke sana mulai dari stasiun Shibuya beroperasi, yaitu dari pukul 05.00 sampai dengan 01.00.
Daerah lautan manusia yang dimaksud ada di pusat kota Tokyo, tepatnya dekat pintu keluar stasiun Shibuya. Namun ada satu stasiun lagi di sana, yaitu stasiun Shinjuku di bagian selatan. Begitu keluar stasiun, pemandangan langsung disambut dengan gedung-gedung tinggi, papan reklame dengan video layar besar, serta jalanan yang luas.
Meskipun begitu, lampu lalu lintas di sana terbilang cukup singkat sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk menyeberang jalan. Anak-anak, dewasa, pria, maupun wanita tak segan untuk berjalan cepat bahkan berlari kecil untuk menyeberang. Suasana ini bisa terasa kacau saat musim hujan. Selain jalanan basah dan orang terburu-buru, mereka semua memakai payung sehingga semakin berdesakan.
Hal-Hal Ikonik di Sekitar Shibuya Crossing
Saat berada di tengah-tengah manusia, sempatkan lah untuk berhenti dan mengambil foto sejenak. Ini akan menjadi pemandangan yang unik. Tapi, ingat, lakukan dengan cepat supaya tidak mengganggu aktivitas orang-orang di sana. Kalau sudah, perhatikan spot-spot di bawah ini karena menjadi ikon daerah Shibuya Crossing:
1. Patung Hachiko
Ada sebuah patung anjing yang menjadi maskot Shibuya sekaligus negara Jepang, yaitu patung Hachiko. Letaknya ada di depan stasiun Shibuya, tepatnya di pintu keluar timur Shibuya Hachiko-koen. Patung ini sering menjadi titik bertemu bagi banyak orang karena melambangkan kesetiaan dari seekor anjing yang menunggu tuannya pulang. Sayangnya, si tuan tak kunjung datang karena sakit lalu meninggal. Tapi Hachiko tidak peduli, ia tetap menunggu di sana hingga mati. Sebagai kenang-kenangan, jangan lupa berfoto dengan patung yang dibuat dari perunggu tersebut.
2. Stasiun Shibuya
Selain terkenal karena Hachiko, stasiun Shibuya juga terkenal dengan tingkat aktivitasnya yang begitu tinggi. Maka tak heran kalau di sana ada puluhan pintu keluar. Bagi yang baru pertama kali ke sini sebaiknya memperhatikan petunjuk baik-baik atau tidak terpisah dari teman perjalanannya. Jangan sampai salah mengambil pintu keluar karena kalau mau masuk lagi harus membeli tiket.
Pemandangan di stasiun Shibuya sibuk dan penuh dengan orang yang tergesa-gesa. Jadi kalau mau menyaksikan betapa fokus dan kerja kerasnya orang Jepang bisa datang ke sini. Saksikan bagaimana mereka diburu waktu untuk bekerja.
3. Gedung 109
Ada banyak bangunan fashion di sekitar Shibuya Crossing, namun yang paling terkenal adalah Shibuya 109. Bangunan ini merupakan pusat perbelanjaan merek kasual khususnya untuk anak-anak muda. Gedungnya sangat tinggi dan ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. Gedung tersebut sudah berdiri sejak tahun 1980 an.
Siapapun yang masuk ke dalamnya akan langsung merasakan energi fashion star. Toko-toko berjajar di dalam dan masing-masing memutar lagu untuk mengundang pembeli masuk. Kurang lebih ada sekitar 124 toko di sana yang menargetkan pembeli usia belasan hingga dua puluh tahunan. Mayoritas menjual fashion item wanita, tetapi ada juga aksesoris lainnya.
Beberapa Titik Terbaik untuk Berfoto
Begitu melihat gedung 109 pasti ingin berfoto. Bagaimana tidak, dari luar saja bangunan ini tampak megah sekali. Apalagi kalau malam hari, layar raksasa di sana akan menampilkan cahaya video warna-warni sehingga hasil foto tampak meriah. Bagi yang ingin mengabadikan momen di area Shibuya Crossing, inilah titik-titik terbaik untuk berfoto:
1. Shibuya Sky
Shibuya Scramble Square adalah gedung tertinggi yang ada di sekitar Shibuya dengan area atap untuk observasi. Area ini dinamai Shibuya Sky. Seseorang bisa melihat pemandangan persimpangan Shibuya dari ketinggian 229 meter. Tentunya pemandangan ini sungguh sayang dilewatkan kalau tidak dijadikan spot berfoto. Selain pemandangan Shibuya Crossing, seseorang pun bisa melihat panorama kota Tokyo dalam 360 derajat.
2. Mag's Park
Area ini baru dibuka pada tahun 2018 dan menjadi spot foto baru yang bagus. Dari sini juga bisa melihat pemandangan penyeberangan Shibuya yang padat orang. Kalau mau mendapatkan pemandangan yang indah, seseorang harus naik ke lantai teratas dari gedung MAGNET. Biaya masuknya 300 Yen untuk bisa mengakses escalator hingga atas. Nanti ada pintu hitam bertuliskan “Mag’s Park Shibuya Crossing View”.
3. L'occitane Café
Café ini sempat mengalami renovasi dan baru dibuka kembali pada tahun 2019. Pengunjung yang datang ke sana tidak hanya menikmati makanan dan minuman saja, tetapi juga pemandangan yang menarik. Pilihlah tempat duduk di dekat jendela, maka akan mendapatkan spot berfoto dengan suasana yang bagus.
Sebenarnya ada café lain untuk berfoto, yaitu Starbucks café. Ini menjadi tempat populer bagi wisatawan asing untuk menikmati suasana Shibuya. Orang-orang yang sedang menikmati hidangan di dalam bisa sambil mengambil gambar lewat jendela kaca raksasa yang bening. Starbucks café bisa menjadi opsi dari lokasi-lokasi foto di atas kalau memang tidak menyukai tempat tinggi.
Jalan-jalan ke Jepang kurang lengkap kalau tidak mengunjungi Shibuya Crossing. Sampai di sana ada banyak sekali pengalaman yang bisa didapatkan dalam satu waktu. Bisa melihat dedikasi orang Jepang, fashion style terkini, belanja, dan mencicipi makanan khas Jepang. Meskipun terkenal sebagai tempat tersibuk, tak perlu khawatir untuk bisa ke sana karena sangat mudah. Bisa menggunakan JR Line (Yamanote Line, Saikyo Line, atau Shonan Shinjuku Line) atau jalur kereta lainnya menuju stasiun Shibuya.
Baca juga: San? Kun? Chan? Memanggil Nama Orang Jepang Sesuai Level Keakraban dan Situasi
