Sake atau minuman beralkohol seperti beer telah ada sejak zaman dahulu dan hingga kini budaya minum sake masih mengakar pada penduduk Negara Jepang. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak ditemukan produsen beer. Beberapa diantaranya bahkan sudah berumur panjang, termasuk Sapporo Beer Museum.
Terletak di Sapporo, Hokkaido, museum beer ini didapuk sebagai satu-satunya museum beer di Jepang. Sapporo Beer, nama merk sake yang diusung ini telah menyebarkan gaung namanya sejak tahun 1887. Oleh karena itu, tidak heran jika minuman ini disebut sebagai beer tertua hingga dibuat sebuah museum. Nah, apa saja yang ada di dalam museum ini?
Daftar Isi
- Kisah di Balik Sapporo Beer Museum
- Apa Saja yang Bisa Dinikmati?
- Fasilitas yang Ada di Museum
- Akses Menuju Sapporo Beer Museum
Kisah di Balik Sapporo Beer Museum
Sebelum dibuka sebagai museum, ternyata tempat ini memiliki kisah yang cukup panjang. Kembali pada zaman Meiji, saat itu William Smith Clark, seorang pekerja asing tengah mengadu nasib di Jepang. William yang memiliki pengetahuan tentang teknik pembuatan beer, bekerja sama dengan mantan gubernur Hokkaido, Kaitaku-shi dan membuat beberapa pabrik beer.
Sesaat setelah William kembali ke negara asalnya, Kaitakushi mulai memproduksi beer di desa Nanae dengan nama Kaitakushi Brewery. Namun, pada tahun 1887 perusahaan Kaitakushi Brewery diganti menjadi Sapporo Beer Company.
Ketika perang pertama Sino-Jepang berakhir, pembuatan gula taiwan menjadi sangat populer, sehingga berimbas pada produksi gula di Jepang. Akibatnya, Sapporo Sugar Company yang memproduksi gula bit, terpaksa harus dilikuidasi.
Beberapa tahun kemudian, yakni pada 1903 pabrik tersebut dibeli oleh pihak Sapporo Beer Company untuk dijadikan pabrik pembuatan beer. Pabrik pembuatan beer itu sendiri terus beroperasi hingga tahun 1965.
Sejak tahun itu, pihak perusahaan lalu mulai membangun aula peringatan yang berisi tentang catatan, alat-alat, dan sejarah pabrik beer Sapporo. Lalu, pada tahun 1987, Sapporo Beer Museum resmi dibuka untuk umum.
Dari tahun 1987 hingga 2004 yang merupakan tahun pembukaan kembali museum ini, mantan pabrik pembuatan beer ini mengalami beberapa kali renovasi. Setelah pabrik pembuatan beer dipindah ke Eniwa, barulah museum ini kembali dibuka.
Artikel Pilihan
Apa Saja yang Bisa Dinikmati?
Ketika berkunjung ke Hokkaido, terutama Sapporo, museum beer ini memiliki banyak spot menarik untuk dikunjungi. Bagi pengunjung yang tertarik dengan pembuatan beer, Sapporo Beer Museum adalah tempat terbaik. Nah, apa saja yang bisa dinikmati di museum ini?
1. Star Hall
Saat berkunjung ke museum ini, salah satu hal yang bisa dinikmati adalah suasana Star Hall. Ini merupakan salah satu ruangan di Sapporo Beer Museum dimana pengunjung bisa mencicipi beer buatan Sapporo Breweries Hokkaido Brewery dan Sapporo Kaitakushi Brewery.
Ada tiga buah brand beer terkenal yang bisa dicicipi di Star Hall, yakni Sapporo Draft Beer Kuro Label, Hokkaido exclusive: Sapporo Classic, dan Kaitakushi Beer.
Pengunjung yang tidak meminum alkohol atau masih di bawah umur, tidak perlu khawatir karena pihak museum juga menyediakan minuman non-alkohol, dan juga softdrink.
2. Toko Museum
Membeli oleh-oleh adalah kegiatan yang tidak boleh terlupakan saat berkunjung ke Sapporo Beer Museum. Terlebih, museum ini menyediakan sebuah toko yang khusus menjual berbagai souvenir khas Sapporo Beer.
Di tempat ini, pengunjung bisa memuaskan diri dengan berbelanja berbagai macam barang, mulai dari merchandise, makanan ringan, hingga beer produk dari perusahaan pembuatan beer Sapporo.
3. Tur Gratis dan Premium
Secara umum terdapat dua jenis tour di museum ini, yakni tur gratis dan tur premium. Bagi pengunjung yang menyukai kebebasan dan juga ingin menghemat uang, maka tur gratis bisa menjadi pilihan. Sedang bagi pengunjung yang ingin tahu lebih dalam mengenai sejarah pembuatan beer Sapporo, maka tur premium adalah jawabannya.
Perbedaan mendasar dari kedua tur ini terletak pada ada dan tiadanya biaya masuk. Perbedaan tersebut, tentunya, membuat fasilitas yang didapatkan pada masing-masing tur berbeda. Untuk tur gratis, waktu yang diberikan untuk pengunjung termasuk mengunjungi Star Hall kurang lebih sekitar 15-20 menit. Sedang untuk tur premium, waktu yang diberikan untuk mengelilingi museum adalah 50 menit.
Fasilitas yang Ada di Museum
Untuk menarik hati pengunjung yang datang, museum ini dibangun sedemikian rupa dengan memperhatikan fasilitas-fasilitas yang menambah kenyamanan pengunjung. Fasilitas inilah yang menjadi salah satu daya tarik supaya wisatawan menginjakkan kaki di museum ini. Bagi wisatawan yang datang ke museum ini, berikut beberapa fasilitas yang bisa dinikmati yakni:
1. Genghis Khan Hall
Genghis Khan Hall adalah salah satu restoran yang disediakan dan merupakan bagian dari fasilitas museum ini. Dibangun dengan bata dan tembok yang tebal, Genghis Khan Hall menjamin semua orang yang ada di dalam bangunan ini tetap hangat. Ditambah lagi, bangunan ini memiliki perapian, sehingga apapun musimnya, pengunjung bangunan ini tetap terus hangat.
Sebagai sebuah restoran sudah barang pasti Genghis Khan menjual berbagai makanan. Bagi pengunjung yang ingin menikmati makanan khas Genghis Khan, tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena makanan yang dijual di restoran ini tidak lebih dari 4.000 yen. Namun, perlu diperhatikan bahwa restoran ini memiliki kursi terbatas yakni 240.
2. Garden Gill
Kelaparan adalah kata yang tidak akan pernah diucapkan pengunjung Sapporo Beer Museum. Hal ini dikarenakan museum ini memiliki banyak restoran di dalam area museum, termasuk Garden Gill. Umumnya, setiap restoran akan menawarkan hidangan khas yang dimilikinya.
Begitu pula dengan Garden Gill. Restoran yang satu ini memiliki makanan khas berupa daging domba. Selain itu restoran ini juga menyediakan berbagai hidangan segar ala Hokkaido.
3. Lilac
Restoran lain yang terdapat di museum ini dan juga bisa dinikmati adalah Lilac. Restauran ini terkenal dengan menu La Cartenya. Berbagai macam hidangan, mulai dari makanan ala Barat, Jepang, dan Korea tersedia di tempat ini. Jadi, bagi pengunjung yang ingin menikmati berbagai variasi liburan, maka tempat ini adalah pilihan terbaik.
Selain menu la carte, Lilac juga memiliki menu khas andalan lainnya, yaitu menu utama Genghis Khan Hall yang dicampur dengan bumbu rahasia Lilac. Ini dilakukan untuk memanjakan lidah pengunjung, sehingga tidak bosan untuk datang.
Akses Menuju Sapporo Beer Museum
Seperti yang diketahui, Sapporo Beer Museum terletak di kota Sapporo, Pulau Hokkaido. Jadi, sebelum pergi ke museum ini, wisatawan harus sampai ke kota Sapporo terlebih dahulu.
Agar lebih mudah sampai, wisatawan sebaiknya turun di stasiun Sapporo. Dari stasiun, wisatawan bisa memilih kendaraan yang ingin digunakan, yakni bus dan juga kereta. Untuk kereta sendiri, pilih jalur Toho Subway Line, lalu turun di Stasiun Higashi-Kuyakusho-Mae, dan jalan sekitar 10 menit ke selatan.
Sementara, jika memilih naik bus, wisatawan bisa naik bus “Loop 88 Factory Line” di department store Seibu dekat stasiun Sapporo. Biaya untuk naik bus ini adalah 210 yen dengan lama perjalanan 15 menit.
Sapporo Beer Museum adalah satu dari sekian banyak objek wisata yang terdapat di Pulau Hokkaido. Bagi wisatawan yang tertarik dengan pembuatan beer, maka tempat ini adalah tempat terbaik untuk dikunjungi. Biasanya museum ini tutup pada hari Senin, atau hari-hari besar seperti akhir tahun dan tahun baru.
Baca juga: Ameyoko Market, Pusat Perbelanjaan dan Gang Kedai Makanan yang Wajib Dikunjungi