Ketika menyangkut pengalaman budaya, kuliner bukanlah sesuatu yang bisa dilewatkan begitu saja. Tidak hanya makanan pokok, makanan penutup dan manisan pun salah satu faktor pemersatu budaya. Di sini, penulis WeXpats akan mengajakmu jalan-jalan keliling Jepang dengan memperkenalkan cemilan atau jajanan Jepang khas dari setiap daerah yang ada.
Kencangkan sabuk pengamanmu dan kita akan berangkat untuk mencicipi satu persatu makanan penutup di Jepang!
Jajanan Jepang Khas Hokkaido
Pulau paling Utara ini kebetulan merupakan jantung pertanian Jepang, terutama terkenal dengan produk susunya. Jadi jangan heran kalau oleh-oleh dan jajanan Jepang khas di sini menggunakan bahan dasar susu. Buat kamu penggemar produk dairy, Hokkaido jadi pilihan yang tepat untuk singgah dan mencoba berbagai macam jajanan di sini!
Hokkaido Cheesecake
Pembicaraan tentang Hokkaido Cheesecake yang “seenak itu” sudah bukan hal baru lagi buat kamu yang sering tour di mall-mall kota besar Indonesia. Kamu bisa dengan mudah menemukan lapak Hokkaido Cheesecake di pusat-pusat perbelanjaan di Indonesia. Mungkin kedengarannya bukan pilihan yang Jepang banget, tapi Hokkaido Cheesecake ini sangat ringan, lembut, dan halus. Rasanya kurang manis dibandingkan kebanyakan kue keju Amerika atau Eropa.
Shiroi Koibito
Shiroi Koibito adalah kombinasi biskuit langue de chat dan krim coklat putih. Langue de chat adalah biskuit putih yang dipanggang sampai tepinya berwarna coklat. Suhu oven yang dikontrol dengan cermat menghasilkan kue yang renyah. Cokelat putih diapit di antara biskuit langue de chat yang baru dipanggang. Cokelat ini adalah resep asli yang dibuat hanya untuk Shiroi Koibito. Tidak hanya ditujukan untuk turis asing, biskuit ini juga jadi jajanan Jepang favorit warga lokal!
Situs Resmi Produk Shiroi Koibito: http://www.ishiya.co.jp/language/en/shiroi_koibito/
Jaga Pokkuru
Kalau ini, jajanan Jepang yang terbuat dari kentang. Bukan sekadar snack kentang biasa, tapi camilan kentang edisi terbatas Hokkaido yang dibuat oleh Calbee. Dibuat dengan kentang Hokkaido pilihan yang masih ada kulitnya dengan tekstur yang renyah. Sejak Jaga Pokkuru dirilis, jajanan Jepang ini telah menjadi populer di seluruh Jepang, dan bahkan kini menjadi populer di kalangan turis asing ke wilayah tersebut.
Artikel Pilihan
Jajanan Jepang Khas Tohoku
Tohoku adalah wilayah besar di Timur Laut pulau utama Jepang, Honshu. Datarannya yang berbukit-bukit, pegunungan dan deretan dataran rendah sungai membentuk hampir seperlima dari total luas Jepang. Musim dingin yang keras membuat populasi penduduknya rendah tapi tidak sepi pengunjung. Lokasi dengan keindahan alam ini juga punya banyak pilihan oleh-oleh dan jajanan Jepang yang punya daya tarik masing-masing.
Zunda Mochi
Zunda mochi dibuat dengan mochi yang dilapisi dengan edamame tumbuk manis. Jajanan Jepang yang populer terutama di bagian selatan distrik Tohoku. Konon asal mula kata "zunda" berasal dari "zuda" yang artinya menumbuk kacang. Zunda mochi dibuat dengan cara merebus edamame, dikupas dan dihaluskan, dicampur dengan gula kemudian dilapisi mochi dengan adonan edamame.
Kamome no Tamago
Penganan tradisional Tohoku ini terdiri dari isian kacang putih manis yang dibungkus dengan lapisan tipis kue bolu, dan seluruh kombinasinya kemudian dilapisi dengan coklat putih. Nama kamome no tamago secara kasar diterjemahkan sebagai telur burung camar, karena bentuknya yang khas seperti telur dan warnanya yang putih. Meskipun penganan ini secara tradisional dikaitkan dengan Prefektur Iwate, jajanan Jepang ini populer di seluruh Tohoku, dan merupakan oleh-oleh khas daerah tersebut. Saking hits-nya, sekarang Kamome no Tamago diproduksi dalam berbagai rasa yang berbeda.
Hagi no Tsuki
Bulan (tsuki) musim gugur yang mendominasi langit malam, di atas ladang Miyagino yang ditumbuhi semak cengkeh (hagi), telah menginspirasi jajanan Jepang khas Sendai ini, "Hagi no Tsuki”. Hagi no Tsuki merupakan kue bolu mewah yang sangat lembut dengan banyak krim custard bertekstur halus dan aroma yang ringan juga memikat.
Jajanan Jepang Khas Kanto
Kanto adalah wilayah paling timur Honshu, berisi sekitar sepertiga populasi Jepang. Di jantung wilayah Kanto terletak megalopolis Tokyo yang luas, memanjang ke luar dari Teluk Tokyo ke pegunungan sekitarnya yang menjadi perbatasan regional. Mayoritas pengunjung ke Jepang akan tiba melalui Bandara Narita Tokyo, yang sebenarnya terletak di Prefektur Chiba sekitar 60 kilometer sebelah timur ibu kota dan tempat di mana kamu akan menemukan Tokyo Disneyland dan DisneySea. Jajanan Jepang yang terkenal di sini bisa dibilang telah dipengaruhi oleh budaya-budaya asing.
Kohi Zeri (Coffee Jelly)
Jeli kopi ditemukan kemungkinan besar di wilayah ini pada abad kesembilan belas. Di bawah pengaruh tradisi kuliner dan kafe Eropa budaya, hidangan jeli dipadukan dengan kopi dalam sentuhan Jepang. Meskipun konon katanya berasal dari Kanto, kamu bisa menemui varian Kohi Zeri di restoran dan toko swalayan di seluruh negeri. Jeli dapat dimakan sendiri, atau ditambahkan ke es krim, milkshake, kopi (lagi) atau teh.
Tokyo Banana
Oleh-oleh berbentuk pisang yang tidak benar-benar berasal dari pisang. Oleh-oleh wajib yang bisa kamu temui di bandara atau stasiun besar manapun. Tokyo Banana adalah kue lembut dengan krim custard lembut berbentuk pisang, sesuai dengan namanya, juga menggunakan perasa pisang. Seiring berjalannya waktu, Tokyo Banana mulai memperluas jenis produknya dari bolu lembut, pie yang renyah hingga biskuit kering yang dipenuhi krim. Sampai saat ini pihak Tokyo Banana belum mengeluarkan keterangan bahwa gelatin yang digunakan adalah gelatin yang aman untuk muslim. Tapi jangan berkecil hati, varian kue keringnya tidak mengandung gelatin sehingga lebih muslim friendly.
Jajanan Jepang Khas Chubu
Chubu pada dasarnya adalah bagian tengah Jepang. Di sini kita menemukan uirou, turunan dari mochi. Uirou dikaitkan khususnya dengan Nagoya, kota terbesar di wilayah Chubu. Ada banyak jajanan Jepang tradisional yang bisa kamu temui di sini!
Uirou
Seperti mochi, uirou adalah kue manis yang terbuat dari tepung beras. Tapi meski mochi menggunakan beras ketan (alias ketan), uirou menggunakan beras non-ketan, sehingga teksturnya lebih kenyal. Uirou biasanya dibumbui dengan kacang azuki atau teh hijau, dan biasanya berwarna cerah, dengan warna seperti hijau, coklat, oranye, dan merah muda.
Sasa Dango
Sasa dango adalah varietas dango Jepang yang kue berasnya diisi dengan pasta kacang merah yang dibungkus dengan daun bambu. Mirip dengan jajanan khas Indonesia yang dibungkus daun pisang ya! Makanan manis ini secara tradisional disiapkan di prefektur Niigata. Meskipun dibuat untuk festival Tango no sekku, yang diadakan pada tanggal 5 Mei, kini jajanan Jepang ini tersedia sepanjang tahun karena rasanya yang enak.
Jajanan Jepang Khas Kansai
Daerah yang terkenal dengan Takoyaki dan Okonomiyakinya ini ternyata juga punya banyak cemilan yang enak banget, mulai dari jajanan Jepang tradisional hingga yang kekinian!
Yatsuhashi
Yatsuhashi adalah manisan tradisional yang terbuat dari tepung ketan (mochi) dan gula pasir. Yang memberi rasa khas adalah penambahan nikki atau kayu manis. Ada tiga jenis utama yatsuhashi. Yang asli menggunakan campuran dasar tepung ketan , gula dan kayu manis. Adonan ini dibakar hingga berbentuk koto. Yatsuhashi jenis kedua dikukus dan dipotong, disebut nama-yatsuhashi atau yatsuhashi mentah. Jenis ketiga adalah aniri-nama-yatsuhashi yang isiannya ditambahkan ke dalam yatsuhashi. Isian ini biasanya berupa pasta kacang merah, tetapi rasa lain belakangan ini menjadi populer seperti matcha, gula merah, stroberi, plum, ubi, sakura dan bahkan coklat.
Suhama Dango
“Suhama Dango” adalah manisan tradisional yang lagi-lagi berasal dari Kyoto dan Nara. Jajanan Jepang ini berukuran kecil, imut, dan sangat berwarna, saat disantap memiliki rasa manis dan berbau panggang. Tidak dibuat dengan ketan, melainkan bubuk kacang kedelai dan sirup pati. Rasa sangrai berasal dari bubuk kacang kedelai yang digunakan. Suhama Dango cocok dengan berbagai jenis teh Jepang seperti teh hijau, teh hijau bubuk, dan teh hijau panggang, bahkan dengan kopi hitam. Jika disimpan di tempat yang dingin, Suhama Dango akan baik-baik saja untuk dimakan selama dua minggu.
Ice Hotdog Amemura
Di wilayah Kansai, tepatnya di Osaka, kamu akan menemukan Amerikamura ("Desa Amerika"), sebuah distrik hiburan yang dipenuhi toko ritel bergaya Amerika dan anak-anak muda. Di distrik ini, kamu akan menemukan persatuan yang mulia antara rasa Amerika dan keunikan Jepang: hot dog es krim! Bukan menggunakan roti hot dog biasa, kamu akan mendapatkan "roti manis" yang dimaniskan. Dan sebagai pengganti sosis hot dog, roti diisi dengan es krim yang terbuat dari susu Hokkaido kemudian digoreng. Tertarik untuk mencoba?
Part 2: Wisata Oleh-Oleh dan Jajanan Jepang dari Utara Hingga Selatan! Part 2
