Teh dikenal sebagai minuman menyehatkan dari Jepang. Namun, bagi orang Jepang, meminum teh adalah sebuah ritual sarat makna. Oleh sebab itu, ada upacara khusus minum teh bernama sado atau chado. Teh yang digunakan pada acara itu berjenis matcha. Tapi sebenarnya ada jenis teh lainnya yang tak kalah populer, yaitu hojicha.
Sekilas keduanya memang nampak sama, tapi sebenarnya terdapat beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut diulas lebih lanjut di bagian bawah. Tak hanya itu, hojicha pun mengandung segudang manfaat bagi tubuh manusia. Baca artikel berikut sampai selesai dan temukan segala hal mengenai teh yang harum ini.
Daftar Isi
Teh Hijau yang Beraroma Harum
Mungkin tak banyak yang familiar dengan teh hojicha. Padahal teh ini pun dihidangkan dalam ritual upacara minum teh. Sebenarnya teh hijau ini merupakan matcha yang sudah mengalami proses pemanggangan. Oleh sebab itu, warnanya tidak hijau terang melainkan kecokelatan.
Ternyata proses pemanggangan tersebut berpengaruh juga kepada kadar kafein. Kafeinnya tidak sebanyak teh hijau sehingga aman untuk dikonsumsi anak-anak dan orang yang memiliki penyakit maag. Rasa dan aromanya pun menjadi berbeda, yakni rasanya lebih lembut dan manis. Sedangkan untuk aromanya begitu kuat namun tercium harum. Dalam penyajiannya, disarankan menggunakan temperatur 79 - 85 derajat celcius selama 30 - 90 detik agar tidak menjadi terlalu pahit.
Di Jepang ada dua kelompok teh hijau, yaitu gyokuro dan matcha. Untuk hojicha sendiri merupakan grade terendah sebab didapat begitu proses panen berakhir. Walaupun demikian, teh ini masih memiliki keunggulan rasa yang muncul dari proses sangrai. Masyarakat Jepang biasa menghidangkannya dengan yokode kyusu (teko dengan pegangan di samping) atau gaiwan (mangkuk teh dengan tutup kecil dan cup-top infuser).
Artikel Pilihan
Manfaat Teh Hojicha
Di bagian sebelumnya telah disebutkan kalau teh ini mengandung sedikit kafein. Dengan demikian, sangat berguna bagi pecinta teh namun memiliki masalah pada lambungnya. Namun sebenarnya masih banyak manfaat teh hojicha lainnya, yaitu:
1. Detoks
Jika sudah diseduh, teh ini menjadi minuman yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Ini disebabkan karena kandungan seratnya yang tinggi. Bagi yang sedang diet, meminum teh hojicha dapat menurunkan berat badan serta membakar lemak dan kalori. Dengan begitu, racun-racun dan zat lain yang tidak dibutuhkan tubuh dapat keluar sehingga organ dalam tubuh menjadi bersih.
2. Antioksidan
Orang yang rutin meminum teh ini tak perlu khawatir dengan dampak buruk dari sinar UV. Kandungannya bisa menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Sel-sel terjaga agar tidak rusak sekaligus melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit, seperti kanker, jantung, dan sebagainya.
3. Membangkitkan Mood
Seperti teh lainnya, efek meminum teh ini pun bisa memberikan ketenangan. Meskipun kadar kafeinnya tidak banyak, teh hojicha dapat memberikan sensasi rileks. Ini berkat adanya senyawa L-Theanine yang bekerja untuk meredakan stress, rasa cemas, dan depresi. Jadi, kalau sedang banyak kerjaan, meminum teh adalah pilihan yang tepat dan menyehatkan.
4. Memelihara Metabolisme
Tak hanya membuang racun-racun dalam tubuh, ternyata teh ini pun memelihara metabolisme di saat yang bersamaan. Terdapat zat katekin yang bekerja untuk menjaga imun manusia. Zat ini pun berperan dalam membakar lemak sehingga mendorong penurunan berat badan. Bagi yang sering merasakan nyeri sendi, kandungan polifenol membantu meredakan rasa sakit dan nyeri.
5. Menjaga Kesehatan Kulit
Vitamin C yang terkandung di dalamnya bermanfaat untuk mencerahkan flek-flek hitam pada kulit. Terlebih flek ini disebabkan oleh bekas jerawat. Vitamin tersebut akan bekerja sekaligus memperbaiki kerusakan kulit. Bagi yang sudah berusia lanjut, vitamin dalam teh mampu mengembalikan elastisitas kulit dan memudarkan keriput.
Ini Perbedaannya dengan Matcha
Setelah membaca penjelasan di atas, apakah masih ada yang bingung caranya membedakan teh hojicha dan matcha? Kalau tidak diperhatikan dengan seksama, memang penampilan keduanya tampak serupa. Tapi ketahui pula perbedaan lainnya supaya tidak tertukar:
1. Proses Pengolahan
Matcha dihasilkan dari daun teh yang dikeringkan dengan cara dikukus lalu dipanggang sebentar saja. Sedangkan, daun teh hojicha langsung dipanggang di dalam porselen dengan menggunakan arang. Dengan demikian, bubuk teh menjadi kecokelatan saat ditumbuk. Adapun bubuk teh matcha dibuat dengan cara digiling hingga halus dan lembut layaknya tepung. Bubuk ini tidak diremas-remas, melainkan ada alat khusus untuk menghaluskannya.
2. Warna
Saat diseduh, warna yang dihasilkan kedua teh berbeda. Teh matcha akan menampilkan warna hijau terang, sedangkan teh hojicha warnanya lebih pekat yaitu cokelat kemerahan. Warna cokelat kemerahan ini disebabkan dari proses pemanggangan seperti yang disebutkan di atas. Sedangkan matcha bisa tetap berwarna hijau karena tidak terlalu lama mengalami proses pemanggangan. Teh matcha lebih banyak memakan waktu pada tahap penggilingan.
3. Rasa
Untuk rasa jelas saja keduanya berbeda. Matcha yang berasal dari teh hijau asli akan terasa lebih pahit dibandingkan hojicha. Bubuk matcha terasa seperti rumput laut kering dan agak creamy, sedangkan daun teh hojicha yang baru selesai dipanggang dan ditumbuk rasanya gurih dan ada sedikit aroma smoky.
4. Aroma
Semua teh yang baru diseduh akan mengeluarkan aroma segar. Aroma ini sangat melekat pada matcha sebab melalui proses penggilingan alami. Adapun aroma dari teh hojicha cenderung seperti aroma tanah yang menenangkan. Ini disebabkan dengan proses pemanggangan yang cukup lama sehingga mengeluarkan aroma khas dari bubuk tehnya.
5. Kandungan
Secara kandungan, antioksidan dalam matcha memang lebih tinggi. Secangkir teh matcha setara dengan kandungan tiga teh hijau lainnya. Selain itu, ada juga zat polifenol dan kafein yang tinggi dibandingkan dengan teh lainnya. Meskipun demikian, bukan berarti teh hojicha tidak memiliki nutrisi akibat proses pemanggangan. Tingkat kafein yang tidak begitu tinggi memberikan manfaat bagi sekelompok orang tertentu.
Ide Sajian Hojicha
Ternyata teh ini tidak hanya disajikan dalam bentuk minuman saja. Beberapa orang mengkreasikannya menjadi hidangan lain. Bagi yang ingin mencoba mengolah teh hojicha di rumah, berikut sejumlah ide makanan yang bisa dibuat:
1. Brownies
Umumnya brownies memiliki rasa cokelat atau kopi. Tapi mengapa tidak menggunakan teh sebagai perasa dasarnya? Brownies yang menggunakan campuran bubuk teh akan menghasilkan aroma yang unik dan rasa berbeda. Salah satu inovasi yang ada adalah mencampurkan juga adonan dengan mochi. Hasil akhir brownies ini bertekstur lembut, kenyal, dan memberikan sensasi menyegarkan di mulut.
2. Cookies
Sama seperti brownies, cooking pun seringnya terbuat dari bahan cokelat atau kopi. Sekarang saatnya mencoba mencampurkan bubuk teh dengan tepung terigu, baking powder, dan mentega. Jangan lupa tambahkan gula agar cooking tidak terlalu kering saat dipanggang. Hasilnya, cookies akan berwarna sedikit kemerahan akibat bubuk hojicha.
3. Cake
Sudah banyak orang yang berkreasi dengan cake. Berbagai macam rasa telah diciptakan dan mampu menarik perhatian. Untuk menciptakan varian lainnya, cobalah membuat cake dengan bubuk hojicha. Cake akan terasa lebih legit, apalagi dikombinasikan dengan rasa lainnya, seperti cokelat, vanila, dan sebagainya. Bolu gulung dengan teh ini akan berwarna cokelat sebagai penandanya.
4. Panna Cotta
Kudapan ini terasa ringan dan segar. Rasa manisnya akan langsung lumer di mulut. Itulah keunggulan dari panna cotta. Biasanya orang-orang membuatnya dengan krim vanilla, namun ini bisa digantikan dengan hojicha. Susu dan krim kental akan menghasilkan rasa yang unik begitu tercampur dengan bubuk teh ini.
5. Es Krim
Es krim matcha mungkin sudah biasa. Tapi pernahkan mencicipi es krim hojicha? Perpaduan krim dan teh di dalamnya memberikan sensasi tersendiri begitu menempel lidah. Apalagi es krim dilengkapi dengan saus khusus, pasti siapapun akan menyukainya. Teh ini begitu segar dan pas dinikmati saat musim panas.
Kehadiran teh hojicha merupakan solusi bagi penderita maag. Mereka yang bermasalah dengan kafein tetap bisa menikmati teh tanpa harus khawatir bermasalah dengan lambungnya. Meski secara kandungan tidak setinggi matcha, teh ini tetap memberikan segudang manfaat bagi manusia. Dengan begitu, ada alternatif lain untuk mendapatkan sensasi berbeda saat ingin menikmati teh.
Baca juga: Rekomendasi Makanan Jepang Halal di Tokyo. Rasa Otentik dan Aman Bagi Muslim!