Jepang kaya akan ragam masakannya. Oleh sebab itu, kalau sedang berkunjung ke sana jangan lupa berwisata kuliner. Teknik memasak yang bermacam-macam membuat menu-menu Jepang tersaji dengan unik. Karaage merupakan salah satu teknik memasak orang Jepang yang menggunakan banyak minyak. Meskipun begitu, hidangan ini tidak banjir minyak dan tetap nyaman dinikmati.
Bahan makanan yang digunakan biasanya daging, ayam, dan ikan. Semua bahan makanan itu direndam dulu dalam mirin atau saus khusus yang dibuat dari campuran jahe, bawang putih, dan kecap asin. Kemudian, dilumuri tepung terigu lalu digoreng dalam minyak yang banyak hingga kering. Sekilas mirip tempura, hanya saja karaage menggunakan daging.
Daftar Isi
- Karaage, Masakan Zaman Heian
- Perbedaan Chicken Karaage dan Chicken Katsu
- Rekomendasi Tempat Makan Karaage di Jepang
- Membuat Chicken Karaage di Rumah
Karaage, Masakan Zaman Heian
Masyarakat Jepang mengenal karaage sejak zaman Heian. Masakan ini mendapat pengaruh dari masakan Tiongkok. Memang beberapa kebudayaan Jepang banyak dipengaruhi oleh negara tersebut. Namun saat itu hanya berkembang di kalangan bangsawan.
Ajaran Budha yang melarang makan daging sedang berkembang pesat di era Heian. Rakyat kecil hanya diperbolehkan makan daging burung, sedangkan daging lainnya dilarang. Aturan tersebut akhirnya menjadi kebiasaan yang berlangsung hingga zaman Muromachi. Pada saat restorasi Meiji, hampir seluruh lapisan masyarakat Jepang bisa menikmati daging.
Selain karaage, makanan yang populer saat itu juga togashi (kue-kue dari Tiongkok), karani, dan natto. Dengan masuknya teknik memasak yang baru, kini cara mengolah makanan di Jepang jadi lebih berwarna. Sebelumnya bahan makanan dimasak dengan cara direbus atau dikukus saja.
Artikel Pilihan
Perbedaan Chicken Karaage dan Chicken Katsu
Menu masakan ini yang sering ditemui menggunakan daging ayam. Tekstur daging ayam yang berserat menghasilkan hidangan yang lebih gurih dan renyah. Apalagi ketika dicelup ke saus sambal atau tomat, maka rasanya akan bertambah nikmat.
Namun ada beberapa orang yang tertukar dengan menu chicken katsu. Walaupun sama-sama menggunakan tepung, sebenarnya kedua makanan ini berbeda. Cara membedakannya mudah, cukup dilihat dari bentuknya dan jenis tepung yang digunakan.
Chicken katsu menggunakan daging dada ayam yang dipipihkan, baik dengan cara dipukul atau digiling. Setelah itu, daging dicelupkan ke dalam telur dan tepung kentang tipis. Sebagai lapisan akhir, tepung yang digunakan adalah tepung roti. Maka hasil akhir katsu terasa lebih renyah karena tepung roti tersebut.
Sedangkan karaage tidak harus selalu menggunakan daging ayam bagian dada. Menu ini bisa menggunakan daging apa saja dan potongannya beragam. Tepung yang digunakan cukup tepung terigu atau tepung kentang supaya lapisan dalam bagian daging tidak terlalu tebal. Paling memasak ini menggunakan paha ayam. Bagian tersebut menghasilkan banyak minyak sehingga rasanya menjadi gurih.
Rekomendasi Tempat Makan Karaage di Jepang
Menu ini sangat mudah ditemukan di Jepang. Hampir semua restoran di sana menawarkannya. Bahkan kini di sejumlah negara di luar Jepang pun bisa mendapatkan menu karaage. Tapi, buat yang sedang ke Jepang, jangan lupa mengunjungi beberapa tempat di bawah ini untuk menikmati menu tersebut:
1. Kamishimaya
Lokasinya ada di Hokkaido, Sapporo. Restoran ini menyajikan karaage khas Hokkaido yang dinamakan “zangi”. Namun beberapa orang menganggap ada perbedaan diantara keduanya. Meski tak semua orang Hokkaido pun bisa menjelaskan apa sebenarnya yang berbeda. Sebagian yang lain merasa zangi lebih juicy walaupun secara tampilan luar terlihat sama.
2. Moriyama
Restoran ini ada di daerah Nakatsu, prefektur Oita. Sebenarnya ada banyak sekali restoran yang menawarkan dengan menu serupa, hanya saja restoran Moriyama paling populer. Hal ini dikarenakan bahan makanan sebelum digoreng dicelupkan terlebih dahulu ke saus rahasia. Mereka meracik sendiri saus tersebut sehingga menghasilkan rasa yang unik. Salah satu rahasianya adalah bawang putih yang digunakan dipasok dari pertanian khusus.
3. Torikara Stand
Jika pergi ke kota Nishinomiya, prefektur Hyogo, jangan lupa mengunjungi restoran ini. Mereka mengolah daging ayam dengan sungguh-sungguh, seperti membuang otot dan lemak yang berlebihan secara teliti. Apalagi daging ayam yang dihasilkan prefektur ini sangat berkualitas. Dengan begitu, masakan terasa empuk, gurih, dan juicy.
4. Agesho-Shigemori
Masih dari prefektur Hyogo juga, namun restoran ini letaknya di kota Kobe. Restoran Agesho-Shigemori mendapatkan anugerah “monde selection” dalam “Karaage Grand Prix” selama enam tahun berturut-turut. Artinya, tak perlu lagi dipertanyakan rasa hidangan yang disajikan. Bahan baku yang digunakan sangat langka dan hingga kini masih menjadi rahasia. Daging terasa begitu lembut. Rasanya semakin nikmat saat dicampur dengan mayonaise wijen dan lemon.
5. Tebakaratei
Lokasinya sama juga di kota Kobe, prefektur Hyogo. Keunikan dari restoran Tebakaratei adalah bumbu dasar yang menggunakan garam tanpa bawang putih. Menu andalan restoran ini yaitu “sayap asin”. Daging kemudian dilapisi tepung keemasan sehingga saat digoreng mengeluarkan kaldu daging yang banyak.
6. Yukichi no Karaage
Terakhir, restoran ini terletak di kota Owariasahi, prefektur Aichi. Tak tanggung-tanggung, mereka menjadi juara sebanyak delapan kali dalam “Karaage Grand Prix”. Menu khasnya adalah kulit ayam yang renyah dan rasanya langsung lumer begitu masuk mulut. Tak banyak restoran yang bisa mengolah kulit ayam sebagai restoran ini.
Membuat Chicken Karaage di Rumah
Membuat karaage sendiri di rumah sangatlah mudah. Bahkan bagi mereka yang baru belajar masak sekalipun. Bahan-bahannya pun biasa digunakan untuk memasak sehari-hari. Menu ini bisa disajikan untuk cemilan atau sebagai lauk pendamping nasi. Simak resepnya di bawah ini dan cobalah membuatnya:
1. Bahan
Siapkan bahan-bahan di bawah ini:
300 gram daging paha ayam (daging yang digunakan sesuai selera dan jumlahnya pun disesuaikan dengan porsi akhir yang ingin dihasilkan)
1 sdm shoyu (bisa juga menggunakan kecap asin biasa)
1 sdm garam
Merica
Jahe sejumput
Tepung kentang secukupnya (bisa diganti dengan tepung terigu)
Minyak goreng
Lemon secukupnya
1 sdm sake (opsional)
2. Cara Membuat
-
Potong daging ayam menjadi ukuran yang diinginkan dan mudah dimakan. Umumnya potongan ini tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil.
-
Taruh potongan daging ke dalam mangkuk. Lalu taburi garam dan merica, serta lumuri dengan shoyu (kecap asin).
-
Tambah sake ke dalam mangkuk. Kalau tidak menggunakan sake, maka bisa lanjut ke tahap berikutnya.
-
Parut jahe hingga halus, lalu peras sampai menghasilkan air. Tambahkan air jahe tersebut ke ayam sambil dipijat-pijat ke seluruh permukaan ayam agar meresap. Setelah itu, biarkan dulu selama kurang lebih 20 menit.
-
Buang air jahe yang ada di dalam mangkuk tapi jangan semuanya. Sisa air jahe akan digunakan untuk dicampur dengan tepung.
-
Masukkan tepung kentang atau tepung terigu ke dalam mangkuk. Aduk rata hingga tepung seluruhnya tercampur dan permukaan ayam diselimuti tepung.
-
Panaskan minyak, kemudian masukkan ayam yang ditutupi tepung satu per satu.
-
Saat menggoreng, naikkan panas api sedikit demi sedikit hingga ayam berwarna kecoklatan dan menjadi kering. Kurang lebih waktu yang dibutuhkan sekitar 5-8 menit.
-
Angkat dan tiriskan. Sebelum dihidangkan, beri perasan lemon pada ayam supaya terasa gurih dan segar.
-
Kalau masih ada sisa adonan dan ayam yang belum digoreng, simpanlah di kulkas untuk dimasak keesokan hari.
Karaage adalah masakan khas Jepang yang bisa dijadikan menu hidangan di rumah. Semua orang menyukainya, baik anak-anak maupun dewasa. Memang kalau mau merasakan olahan daging dengan baik dan unik harus langsung ke Jepang. Restoran-restoran di sana punya racikan sausnya sendiri sehingga hasil akhirnya begitu unik dan lezat di lidah.
Baca juga: Yuk, Coba Yakisoba, Mie Goreng Khas Jepang yang Lezat
