Bagi kalian yang berencana berlibur ke Jepang, penting untuk mengetahui mata uang Jepang. Meski Jepang merupakan negara maju dengan mesin kartu di setiap tempat, tidak ada salahnya mempersiapkan uang tunai.
Penting untuk mengetahui apa saja jenis uang yang digunakan di sana. Mata uang di Jepang sendiri dibagi atas kertas dan koin, sama seperti Indonesia. Berikut selengkapnya.
Daftar Isi
- Berbagai Mata Uang yang Digunakan di Jepang
- Nilai Mata Uang Yen terhadap Rupiah
- Pecahan Mata Uang Yen Saat Ini
- Keunikan Mata Uang Jepang
Berbagai Mata Uang yang Digunakan di Jepang
Pasti kalian tahu kan bahwa mata uang Jepang adalah Yen. Namun, tahukah jenis-jenis besarannya? Yen terdiri atas uang koin dan kertas. Uang koin terdiri dari pecahan lima yen hingga lima ratus yen. Sementara seri uang kertasnya terdiri dari seribu yen hingga sepuluh ribu Yen.
Artikel Pilihan
Nilai Mata Uang Yen terhadap Rupiah
Jepang sendiri merupakan negara maju dengan perekonomian cukup stabil. Ini berdampak pada nilai tukar Yen terhadap mata uang asing yang cenderung stabil juga. Untuk nilai konversinya sedikit berubah, kami akan memberikan nilai konversi berdasar Google Currency per tanggal 29 Januari 2021. 1 Yen saat ini adalah 133,89 sementara untuk nilai tukar dollar 1 Yen sama dengan 0,0096 Dollar AS.
Pecahan Mata Uang Yen Saat Ini
Yen mempunyai pecahan yang terdiri dari koin dan kertas. Untuk nilainya, mata uang koin tidak sebesar kertas. Berikut ulasan lengkapnya :
Pecahan dalam Bentuk Koin
Meski tidak sebesar uang kertas, koin masih digunakan di Jepang untuk transaksi sehari-hari. Bagi yang berencana liburan ke Jepang, jangan lupa untuk mempersiapkan koinnya karena pasti akan berguna.
Nilai terkecil dari mata uang koin yakni 1 Yen dengan bentuk bulat dan dibuat dari aluminium. Sebagai yang terkecil, bentuk koinnya juga paling kecil di antara koin lain. Jenis ini dapat digunakan untuk transaksi di toko umum atau kedai. Namun, sudah bisa digunakan di mesin tiket.
Kedua, ada pecahan 5 Yen dengan warna kuning emas dan lubang di tengahnya. Namun, koin ini sangat jarang digunakan, bahkan lebih jarang dibanding 1 Yen. Jika pun ada yang memilikinya, sang pemilik lebih memilih untuk menyimpan dibanding membelanjakannya.
Ketiga, ada koin 10 Yen yang terbuat dari perunggu. Ciri khasnya berwarna coklat gelap dan terdapat angka 10 di salah satu sisinya yang menunjukkan nilainya. Mata uang ini masih sering digunakan untuk telepon dan transportasi umum. Jadi, pastikan memiliki beberapa pecahan koin ini saat berkunjung ke Jepang.
Keempat, ada koin 50 Yen yang terbuat dari material nikel dan tembaga. Bentuknya sama seperti pecahan 5 Yen namun motifnya berbeda yakni gambar bunga dan angka 50.
Kelima, ada koin 100 Yen yang dibuat dari bahan nikel dan tembaga. Besarannya mirip seperti 50 Yen, bedanya terletak pada motif koin. Untuk pecahan 100 Yen, ada gambar bunga Blossom dengan tulisan 100 dibaliknya.
Koin jenis ini banyak digunakan oleh warga Jepang untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari naik kendaraan umum, belanja di kedai kecil maupun besar hingga mesin penjual otomatis.
Dan terakhir, ada pecahan koin 500 Yen yang terbuat dari kuning nikel. Bentuknya bulat dengan tidak memiliki lubang di tengahnya. Ciri dari koin ini adalah gambar bambu serta di salah satu sisinya berupa pola Tachibana.
Pecahan dalam Bentuk Kertas
Selain koin, ada bentuk kertasnya. Warna dasar uang kertas di Jepang memang sama, tapi jika diteliti lagi, tiap pecahan punya gambar tokoh sendiri dan ada warna yang berbeda.
Pertama, ada 1000 Yen dengan salah satu sisi gambar Hideyo Noguchi yang merupakan sarjana Jepang yang sangat dihormati. Di sisi sebaliknya gambar bunga Sakura dan Gunung Fuji. Jenis uang ini sangat jarang digunakan di mesin otomatis namun bisa dibelanjakan di toko biasa.
Kedua, ada pecahan uang kertas 2000 Yen. Di edisi terbarunya, ada gambar Shureimon. Shureimon sendiri merupakan gerbang kuil terkenal yang terletak di prefektur Naha. Sementara sisi baliknya, ada potret Murasaki Shikibu yang merupakan penulis terkenal. Jika dibandingkan pecahan seribu Yen dan jenis uang kertas lainnya, pecahan dua ribu Yen ini sudah sulit ditemukan bahkan terbilang langka. Jika ada yang memiliki uang ini, kebanyakan memilih untuk menyimpannya dibanding membelanjakannya.
Ketiga, ada pecahan 5000 Yen yang mempunyai dasar warna ungu dan putih. Di sebelah kanan depan, ada potret dari Ichiyo Higuchi yang merupakan perempuan modern terkemuka di Jepang.
Sementara di sisi sebaliknya, ada lukisan dari Korin Ogata berupa gambar bunga rilis yang sangat Indah. Korin Ogata sendiri merupakan pelukis terkenal di negara sakura tersebut.
Keempat, ada pecahan 10.000 Yen yang banyak digunakan warga Jepang. Ini merupakan uang kertas dengan nilai pecahan tertinggi. Karakteristiknya, di bagian depan ada gambar Yukichi Fukuzawa yang merupakan guru Sarjana Belanda.
Orang-orang sana sering bergurau dengan berkata “aku ingin Yukichi-kun” atau “bagi uang 10000 Yen lah”.
Keunikan Mata Uang Jepang
Selain mempunyai nilai pecahan yang beragam yang terdiri dari mata uang koin dan kertas. Mata uang Yen juga mempunyai keunikan tersendiri. Seperti mudah dikenali dan jika dibelanjakan pasti akan diberikan kembalian yang pas.
Mudah Dikenali Termasuk Bagi Tuna Netra
Keunikan mata uang Jepang pertama adalah mudah dikenali bagi tuna netra. Yen sendiri terdiri dari 4 pecahan baik koin maupun kertas. Kenapa mudah dikenali tuna netra? Alasannya karena mata uang di sana dilengkapi dengan blind code yang sangat berguna bagi mereka.
Dengan begitu, mereka pun menjadi lebih mudah mengenali nominalnya hanya dengan merabanya saja. Pada uang kertas misalnya, ada tiga bulatan untuk nominal dua ribu Yen, tanda garis untuk seribu Yen. Untuk nominal lima ribu Yen ditandai dengan satu bulatan dan garis siku untuk nilai sepuluh ribu.
Selalu Ada Kembalian
Selain ramah dan mudah dikenali bagi tuna netra, jika berbelanja di toko Jepang, pasti akan menerima kembalian dalam jumlah yang pas. Biasanya di negara kita, kembalian seratus atau dua ratus rupiah diberikan dalam bentuk permen.
Alasannya sungguh mengharukan. Mereka beranggapan jika sebuah toko di Jepang tidak menyediakan stok kembalian dianggap tidak serius dan tidak niat untuk berjualan. Selain itu, mata uang negara ini di desain dan warna dasar sama tiap tahunnya.
Hal tersebut membuat Jepang digolongkan sebagai negara yang Jarang membuat model mata uang baru. Ini bisa dilihat dari pecahan uang sekarang beredar itu sudah berlaku sejak tahun 2004 silam dan belum pernah mengalami perombakan.
Berbeda dari Indonesia yang selalu berbeda tiap ada uang baru dicetak dan rilis, baik warnanya hingga desainnya pasti berbeda.
Selalu Dalam Keadaan Bagus
Keunikan lain yakni mata uang di Jepang hampir selalu tampak seperti baru. Ini dikarenakan bank sentral negara tersebut memberlakukan aturan clean money.
Jadi, uang yang sudah dicoret-coret atau sudah kucel dan buluk akan ditarik. Hampir semua uang yang beredar bersih dan rapi. Selain itu, bahan untuk mencetak uang kertas juga berkualitas baik sehingga tidak cepat rusak.
Sulit Dipalsukan
Mata uang Jepang juga sangat sulit jika dipalsukan. Itu karena fitur pengamannya sangat canggih, salah satunya stiker bulat dengan warna perak. Jika seseorang mencoba mengcopy nya dengan mesin canggih sekalipun, warnanya akan berubah menjadi hitam.
Nilainya Stabil
Yen termasuk salah satu dari sepuluh mata uang terkuat di dunia dengan nilai tukar yang stabil. Wajar saja, Jepang merupakan negara maju. Tidak seperti negara berkembang yang hampir mengalami inflasi tiap tahunnya.
Baca juga: Begini Cara Membuat Rekening Bank di Jepang. Gak Pake Repot!