Banyak masyarakat Indonesia yang memutuskan untuk mencari kesempatan kerja di luar negeri, salah satunya Jepang. Jumlah populasi tinggi di Indonesia sangat bertolak belakang dengan kondisi sosial yang dihadapi Jepang saat ini, sehingga membuka peluang kerja yang baru untuk Indonesia. Tidak sedikit pekerja asing yang tertarik dengan kesempatan kerja di negara ini. Ditambah lagi, gaji yang relatif tinggi dibandingkan negara asal menawarkan kesempatan kerja yang menjanjikan.
Dalam beberapa tahun belakangan, pemerintah Jepang banyak membuka lapangan pekerjaan bagi orang asing yang berminat untuk bekerja di Jepang sebagai upaya untuk menghadapi krisis populasi dimana usia kelahiran kian menurun. Salah satu upaya yang ditempuh yakni membuka hubungan bilateral dengan negara lain melalui program Tokutei Ginou (Berketerampilan Khusus) pada tahun 2017 untuk sektor-sektor yang membutuhkan banyak tenaga kerja. Pekerja asing dengan keahlian dan pengalaman tertentu ini diberikan kesempatan bekerja dalam jangka waktu tertentu dan izin tinggal khusus.
Apa saja sektor kerja yang paling banyak dilakukan warga asing di Jepang khususnya dalam bidang kerja tokutei ginou? Simak lebih jauh ulasannya!
Daftar isi:
Jumlah Tenaga Kerja Asing di Jepang Alami Peningkatan
Sektor Kerja di Jepang dengan Tenaga Asing Terbanyak
Alasan Pekerja Asing Memilih Jepang Sebagai Tempat Kerja
Mengapa Perusahaan Jepang Mau Merekrut Tenaga Asing?
Temukan Karir di Jepang bersama WeXpats
Jumlah Tenaga Kerja Asing di Jepang Alami Peningkatan
Sebelum masuk dalam penjelasan mengenai sektor dengan pekerja asing terbanyak, Anda perlu tahu dulu warga negara mana saja yang paling banyak tinggal di Jepang.
Sejak diberlakukannya skema Specified Skilles Worker (SSW)/tokutei ginou, angka tenaga kerja asing di Jepang naik secara signifikan sekitar 6,9% atau bertambah 225.950 orang. Angka ini naik dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 2.048.675 orang, dan menjadi jumlah tertinggi sepanjang masa (data MHLW). Jumlah industri yang merekrut orang asing sebagai karyawan juga mengalami peningkatan sebanyak 19.985 lokasi, atau naik sebanyak 1.9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari data statistik per Oktober 2023 mengenai jumlah warga asing berdasarkan status kependudukan, penduduk berkebangsaan asing di Jepang didominasi oleh penduduk asal Vietnam, China (termasuk Hongkong dan Macau), dan Filipina, Nepal, Brazil, Indonesia, Korea Selatan, Myanmar, Thailand, dan Peru.
Data: MHLW (Page 12)
Sementara, Immigration Services Agency per Desember tahun 2023 mencatat sejumlah negara yang menjadi penyumang tenaga kerja di Jepang terbanyak melalui program Tokutei Ginou sebagai berikut.
Gambar: Immigration Services Agency
Vietnam
Menurut data dari Kementerian Kehakiman Jepang (MoJ) per Desember 2023, warga negara Vietnam menduduki urutan pertama dengan menyumbang jumlah tenaga kerja asing terbanyak di Jepang yakni 518.364 orang atau sebesar 25,3% dari jumlah total tenaga kerja asing. 40.4% bekerja sebagai pemagang (ginou jisshuu).
Tercatat sebanyak 41.883 orang bekerja pada bidang manufaktur makanan dan minuman sebagai sektor yang paling banyak dilakukan pekerja asal Vietnam. Lalu diikuti sektor industri suku cadang mesin & peralatan, mesin industri, industri listrik sebanyak 24.886 orang, dan konstruksi sebesar 16.583 orang.
Indonesia
Hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang telah terjalin lebih dari 65 tahun, dan lebih dari 30 tahun terakhir kedua negara melakukan pertukaran SDM melalui berbagai skema kerja sama bilateral yang mempermudah jalan bagi masyarakat Indonesia untuk bekerja di Jepang.
Indonesia sendiri masuk sebagai jumlah pekerja terbanyak di Jepang, dengan total 121.507 orang mengikuti Vietnam, China, Filipina, Nepal dan Brazil.Sebesar 56.2% diantaranya berstatus sebagai pemagang (ginou jisshuu) dan 21.1% adalah pekerja berketerampilan khusus (tokutei ginou).
Bidang kerja yang banyak dilakukan orang Indonesia di Jepang adalah bidang care worker (kaigo) dengan angka 7.411 orang, pertanian 6.743 orang, dan manufaktur makanan sebesar 6.574 orang.
Filipina
Sebanyak 226,846 pekerja asal Filipina bekerja di Jepang, angka ini menyumbang 11,1% sebagai warga asing terbanyak ketiga yang bekerja di Jepang. 38.8% tenaga kerja asal Filipina diketahui merupakan penduduk dengan visa menetap, dan 16,7% merupakan pekerja magang (ginou jisshuu).
China (termasuk Hongkong dan Macau)
Jumlah pekerja asal China di Jepang menduduki urutan kedua sebagai warga negara yang banyak bekerja di Jepang yaitu sebanyak 397.918 orang (19,4%). Kebanyakan warga China atau sebanyak 28.4% yang bekerja di Jepang merupakan pemilik visa Engineer/Specialist in Humanities/ International Services (gijinkoku).
Myanmar
Angka tenaga asing asal Myanmar tercatat sebanyak 71.188 orang dengan 33,9% merupakan pekerja magang dan 16,4% di antaranya adalah pekerja tokutei ginou.
Nepal
Nepal menempati urutan keempat sebagai tenaga kerja asing yang banyak menetap di Jepang. Sebanyak 145.587 orang Nepal bekerja di Jepang. Bedanya dari negara lain, mayoritas warga Nepal di Jepang merupakan pemegang visa “kegiatan di luar status” (shikakugai-katsudou) dengan 41,7% di antaranya berstatus pelajar internasional.
Artikel Pilihan
Sektor Kerja di Jepang dengan Jumlah TKA Terbanyak
TKA di Jepang umumnya terkonsentrasi pada beberapa sektor utama. Berdasarkan prefektur, Tokyo merupakan kota dengan tenaga asing terbanyak yakni tersebar di 542.992 industri, dengan industri pelayanan restoran dan perhotelan adalah industri yang paling banyak dihuni pekerja asing.
Kemudian diikuti oleh prefektur Aichi sebanyak 210.159 pekerja dengan 41.1% dari jumlah tenaga asing bekerja pada sektor industri manufaktur. Meskipun belum dikenal secara internasional, Aichi dikenal sebagai prefektur dengan lokasi industri berskala besar di Jepang.
Gambar: Immigration Services Agency
Kali ini kami akan merangkum bidang kerja apa saja yang paling banyak diminati tenaga asing di Jepang melalui program Berketerampilan Khusus tipe 1, berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, Kesehatan, Kesejahteraan Jepang (MHLW) tahun 2023.
Data: MHLW (Page 20)
Manufaktur Makanan & Minuman
Industri pengolahan makanan dan minuman menyumbang jumlah terbanyak (29.3%) untuk sektor usaha yang paling banyak dilakukan warga asing yaitu sebesar 61.095 orang. Mayoritas jumlah tenaga asing berasal dari Vietnam yakni sebanyak 41.883 orang, dan kebanyakan berada di prefektur Aichi.
Jenis pekerjaan di bidang manufaktur makanan umumnya tidak banyak memerlukan komunikasi dan kemampuan bahasa Jepang, sehingga cukup populer untuk orang asing yang belum terbiasa dengan bahasa Jepang. Bidang pekerjaan meliputi produksi, pengemasan, hingga pengecekan.
Material Casting/Manufaktur Mesin Industri/Industri Informasi, Listrik, Elektronik
Lebih dari 40 ribu tenaga asing bekerja pada sektor ini. Sebagian besar merupakan pekerja Berketerampilan Khusus berasal dari Vietnam yakni sebesar 24.886 orang, diikuti pekerja asal Indonesia sebanyak 5.983 orang.
Prefektur Aichi adalah lokasi yang paling banyak merekrut tenaga kerja di bidang ini. Pasalnya, Aichi merupakan pusat utama industri manufaktur berskala besar di Jepang, contohnya seperti grup Toyota, Rinnai, dan Brother. Sebanyak 17.632 pekerja Berketerampilan Khusus tinggal di Aichi dan 6.183 diantaranya bekerja dalam bidang material casting/manufaktur mesin industri/industri informasi, listrik dan elektronik.
Bidang yang melibatkan banyak mesin dan teknologi canggih dapat memberikan Anda pengalaman dan memiliki kesempatan untuk mempelajari kecanggihan teknologi Jepang. Gaji untuk industri ini juga relatif lebih tinggi dibandingkan industri lainnya karena perusahaan cenderung akan merekrut peserta dengan kualifikasi baik dengan kemampuan terasah.
Care Worker (Kaigo)
Jepang menghadapi masalah penuaan penduduk yang serius, sehingga permintaan akan pekerjaan kaigo terus meningkat. Hal ini membuat lapangan kerja untuk pengasuhan lansia ini menjadi salah satu tenaga yang paling dicari.
Vietnam dan Indonesia merupakan tenaga asing terbanyak yang bekerja pada sektor care worker. Berdasarkan data statistik Desember 2023, Vietnam menyumbang 7.937 orang, sementara Indonesia sebanyak 7.411 orang. Sementara, prefektur yang paling banyak merekrut pekerja kaigo adalah Osaka dan Tokyo.
Konstruksi Bangunan
Sama seperti industri pengolahan makanan dan minuman, tenaga asal Vietnam juga menempati peringkat terbanyak untuk sektor ini. Sebanyak 16.583 bekerja dalam industri pembangunan, dengan mayoritas berlokasi di Aichi dan Saitama.
Pertanian
Sektor pertanian juga merupakan salah satu bidang yang sangat penting di Jepang dalam mendukung perekonomian di Jepang. Jepang dikenal dengan pertanian berbasis teknologi inovatif. Meskipun demikian, banyak orang muda di Jepang yang kurang minat dengan pekerjaan di bidang pertanian.
Melalui program tokutei ginou, pemerintah Jepang mendorong kenaikan jumlah pekerja asing sebesar 11.4% atau 23.861 pekerja berkeahlian khusus di Jepang untuk bekerja di sektor ini.
Pekerja tokutei ginou dalam bidang pertanian utamanya berada di prefektur Ibaraki dan Hokkaido.
Restoran & Perhotelan
Jumlah tenaga asing yang bekerja pada sektor perhotelan dan pelayanan makanan di Jepang sebesar 16.4% atau sekitar 13.312 orang. Jepang mulai membuka sektor pariwisata secara besar-besaran pasca pandemi. Pulihnya sektor pariwisata membuat banyak pelaku industri wisata Jepang semakin membutuhkan tenaga kerja terutama di bidang pelayanan makanan (restoran) dan front office di hotel-hotel.
Lebih lagi, bidang kerja di industri pelayanan makanan seperti restoran atau izakaya (restoran dengan nuansa khas Jepang) tidak begitu diminati oleh masyarakat Jepang itu sendiri sehingga mengakibatkan kekurangan jumlah tenaga kerja secara signifikan. Sama halnya dengan pekerjaan di bidang perhotelan yang juga sangat membutuhkan tenaga kerja orang asing. Permintaan utama untuk bidang kerja di pelayanan restoran dan perhotelan terpusat di prefektur Tokyo.
Sumber: Data statistik Kementerian Kesehatan, Kesehatan, Kesejahteraan Jepang tahun 2023
Alasan Pekerja Asing Memilih Jepang Sebagai Tempat Kerja
Salah satu alasan kebanyakan orang asing, terutama pekerja dari kawasan Asia, memilih Jepang sebagai tempat berkarir adalah karena Jepang merupakan salah satu negara dengan laju dan skala perekonomian yang stabil dibandingkan dengan beberapa negara Asia lainnya.
Keamanan, stabilitas politik, kualitas hidup yang tinggi dan menjanjikan tentunya akan memberikan motivasi kerja. Apalagi didukung dengan lingkungan industri yang berkembang pesat. Hal tersebut tentunya memberikan peluang bagi orang asing untuk mengejar karir.
Selain budaya kerja yang terstruktur dan disiplin, Jepang punya pendekatan terhadap inovasi dan teknologi. Bagi profesional yang tertarik dengan teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan (AI) atau industri robot, atau IT, Jepang menawarkan lingkungan yang sangat mendukung Anda untuk belajar dan berkontribusi pada kemajuan teknologi.
Di samping itu, upah rata-rata di Jepang adalah 1.004 yen per jam atau 8 dolar (data per Oktober 2023). Angka ini cukup tinggi apabila dibandingkan dengan upah rata-rata di China sekitar 2 sampai 2.2 dolar, Korea Selatan 5.8 dolar, dan Vietnam 0.7 hingga 1.1 dolar. Kesempatan kerja dengan gaji tinggi mungkin bisa Anda dapatkan jika bekerja di Jepang. Meskipun begitu, nominal tersebut berbanding lurus dengan biaya hidup di Jepang.
Selain alasan-alasan di atas, banyak juga orang asing yang termotivasi dengan pengalaman kerja yang berbeda dan semata-mata hanya ingin mencoba kesempatan kerja di luar negeri. Cari tahu apa saja keuntungan kerja di Jepang lain bekerja di Jepang dengan mengikuti artikel ini.
Mengapa Perusahaan Jepang Mau Merekrut Banyak Tenaga Asing?
Keuntungan tidak hanya didapatkan oleh pekerja asing yang datang ke Jepang. Ada sejumlah alasan dan keuntungan yang membuat banyak pelaku bisnis di Jepang juga setuju untuk merekrut tenaga kerja asing.
Mengatasi Kekurangan Tenaga Kerja Lokal
Kekurangan tenaga kerja lokal memaksa banyak pelaku bisnis di berbagai sektor industri untuk merekrut tenaga asing, akibat dari populasi Jepang yang terus menerus menurun.
Meskipun masa berlaku visa tokutei ginou hanya 5 tahun, namun perekrutan pekerja Berketerampilan Khusus secara berkala dapat menjadi solusi efektif untuk mengisi kekosongan dalam banyak industri. Kebijakan ini juga bermanfaat untuk mengendalikan jumlah usia produktif di Jepang.
Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak juga tenaga kerja asing berkualitas yang mampu memberikan kemajuan dalam kinerja perusahaan. Para pekerja asing menjadi stimulasi yang baik untuk pegawai lain di perusahaan. Kehadiran pekerja asing di lingkungan kerja Jepang juga mampu memberikan nuansa positif dan motivasi dengan kesungguhan mereka ketika bekerja.
Tenaga asing kerap menjadi kesempatan bagi Jepang untuk menerima keahlian atau keterampilan spesifik bagi perusahaan dengan perspektif berbeda dengan cara pendekatan yang baru, khususnya dalam industri teknologi, sains, dan teknik.
TKA Sebagai Jembatan Demi Ekspansi Jaringan Bisnis
Kehadiran tenaga kerja Berketerampilan Khusus memungkinkan perusahaan untuk melakukan ekspansi internasional. Peluang untuk melakukan ekspansi ke luar negeri dimungkinkan karena adanya pertukaran informasi dan adanya pemahaman tentang pasar tujuan yang didapat dari tenaga asing.
Populasi Jepang yang semakin menurun menyebabkan perusahaan mencari peluang bisnis yang baru di luar negeri. Bagi perusahaan yang mempertimbangkan perluasan bisnis secara global di masa depan, tentunya penerapan program tokutei ginou pada perusahaan akan memberikan nilai positif.
Perekrutan dalam Jumlah Banyak
Tidak ada ketentuan yang mengatur tentang jumlah pekerja yang boleh direkrut oleh pelaku bisnis. Namun sampai saat ini, perusahaan di Jepang diperbolehkan untuk juga merekrut pekerja dalam jumlah banyak.
Sumber: Soumu no Madoguchi
Temukan Karir di Jepang bersama WeXpats
WeXpats mengelola layanan bagi warga negara asing yang ingin bekerja di Jepang. Tersedia berbagai jenis pekerjaan dari banyak bidang industri termasuk agrikultur. Terdapat 2 jenis layanan di WeXpats - WeXpats Agent untuk lowongan penuh waktu, dan Wexptas Jobs untuk pekerjaan paruh waktu.
Anda Sedang Cari Posisi Pekerjaan Penuh Waktu? Serahkan kepada WeXpats Agent!
WeXpats Agent adalah layanan pendukung khusus menangani tenaga kerja asing yang berdomisili di Jepang.
Agen rekrutmen Jepang ini adalah jasa yang menyediakan konsultan karir akan membantu mengarahkan Anda menemukan pekerjaan secara cuma-cuma. Selain memperkenalkan posisi yang tersedia, kami juga menyediakan dukungan untuk membantu Anda membuat resume dalam bahasa Jepang dan berlatih untuk wawancara. Khawatir cari kerja di Jepang? Kami ada untuk Anda.
Fitur WeXpats Agent
-
Kami memiliki banyak lowongan karir yang cocok untuk warga negara asing, seperti penerjemahan lisan dan tertulis yang membutuhkan keterampilan bahasa, hingga jenis pekerjaan yang tidak membutuhkan kemampuan bahasa Jepang, seperti tenaga teknis.
-
Penasihat karir kami mendukung dan membantu Anda mempersiapkan resume dan berlatih wawancara kerja. Kami mempromosikan secara jelas keahlian pelamar kepada calon perusahaan yang akan merekrut Anda.
-
Kami membantu komunikasi dengan pihak perusahaan atas nama Anda, seperti mengatur jadwal wawancara dan negosiasi persyaratan kerja. Sehingga dapat mengurangi beban pikiran dan menghemat waktu Anda.
Anda Sudah Menemukan Kerjaan Paruh Waktu? Telusuri WeXpats Jobs!
WeXpats Jobs merupakan situs khusus lowongan paruh waktu bagi tenaga kerja asing yang tinggal di Jepang. Anda dapat mencari pekerjaan dalam 11 pilihan bahasa (Indonesia, Inggris, Vietnam, Korea, Mandarin Tradisional, Mandarin Sederhana, Burma, Tagalog, Spanyol, Portugis), termasuk bahasa Jepang. Temukanlah pekerjaan yang tepat sesuai dengan spesifikasi level bahasa Jepang, bidang kerja, lokasi, dan sebagainya.
※ Anda bisa mendaftar dari luar Jepang, namun pelamaran kerja hanya berlaku untuk WNA yang berdomisili di Jepang.