Para pecinta anime Jepang ataupun dorama sudah pasti mengenal kata “moshi moshi” di berbagai momen. Kata ini sering diucapkan ketika seseorang tengah mengangkat telepon dan memang kata tersebutlah yang pertama kali keluar. Berbeda dengan kebiasaan di negara lain, kata sapaan biasanya hanya diucapkan sekali.
Kata moshi sendiri merupakan sapaan sejenis “halo” yang penggunaannya diulang sebanyak dua kali, mengapa tidak satu kali? Jepang sebagai negara yang penuh dengan sejarah cukup banyak, ternyata juga memiliki sejarah mengenai kata satu ini. Ini dia beberapa hal terkait moshi mulai dari sejarah hingga kebiasaan lain saat menelpon.
Daftar Isi
- Asal Muasal Moshi moshi
- Pengertian Moshi Moshi dan Cara Penggunaannya
- Sapaan Informal
- Contoh Percakapan Menggunakan Kata Moshimoshi
- Kata Sapaan Standar & Informal
Asal Muasal Moshi moshi
Jepang sendiri memiliki banyak sekali bentuk kata sapaan tetapi orang setempat memutuskan untuk menggunakan kata moshi yang diulang ini. Ada 3 alasan mengapa moshi lebih dipilih menurut beberapa sumber yaitu dari legenda rubah, hantu, hingga kebiasaan operator telepon.
Kitsune atau rubah sendiri merupakan makhluk mitologi Jepang dengan wujudnya yang sangat kuat serta berbahaya. Rubah ini punya kebiasaan suka mengerjai seseorang dengan membuat ilusi bahkan dipercaya bisa mengganggu lewat panggilan telepon. Ketika rubah menelpon, seseorang yang menerimanya dianggap dalam bahaya.
Tapi, rubah punya kelemahan berupa tidak bisa mengucapkan satu kata secara penuh, seperti terputus-putus. Orang Jepang kemudian mulai menjawab telepon dengan moshi moshi supaya rubah mau menjawab kata berikutnya. Mitos inilah yang kemudian dianggap sebagai awal, untuk menghindari ilusi rubah.
Mirip dengan kasus di rubah, hantu hanya bisa mengucapkan kata sebanyak satu kali dalam artian tidak bisa mengulang. Dalam legenda, jika hantu menghampiri, Ia hanya bisa mengatakan “moshi” saja kemudian memakan jiwa manusia. Ucapan moshi berulang ini menjadi bukti penerima telepon bukanlah hantu.
Terlepas dari berbagai legenda, ada fakta terkait penggunaan moshi ini dimulai dari ketika telepon hanya dimiliki orang kaya. Kebiasaan zaman dulu Jepang, orang kaya akan sedikit sombong dan biasa memanggil orang dengan kata “oi oi” berarti “hey kamu!”
Di masa itu, operator telepon dirasa kurang sopan ketika menggunakan kata sapaan itu kepada pelanggan. Kemudian kata “oi oi” mulai diganti dengan moushiagemasu yang dalam perkembangannya disingkat menjadi moushi atau mousu. Mousu digunakan operator laki-laki sedangkan mousu oleh para perempuan.
Shigenori Katougi, montir listrik di Jepang yang belajar ke Amerika mengubah moushi menjadi moshi secara tidak sengaja. Kata moshi kemudian menjadi lebih sering dipakai karena operator telepon mulai menjadi pekerjaan dengan mayoritas wanita dan dipakai hingga sekarang.
Baca juga >> Kumpulan Bahasa Jepang Sehari-hari dan Artinya yang Harus Diketahui Pemula!
Artikel Pilihan
Pengertian Moshi Moshi dan Cara Penggunaannya
"moshimoshi" adalah kata yang digunakan saat mulai berbicara kepada lawan bicara di telepon.
Setelah mengetahui tentang sejarah tadi, kata moshi memang merupakan kata mousu yang mendapatkan perubahan. Mousu sendiri dalam bahasa Jepang berarti “menyatakan” dalam bentuk paling sopan. Dahulu di zaman Edo, ungkapan tersebut digunakan oleh bawahan kepada atasan atau orang yang statusnya lebih tinggi.
Di awal keberadaannya, mousu masih berada dalam bentuk moushimasu dalam artian “aku akan berbicara” secara sopan. Jadi keberadaan moshi sendiri digunakan saat bertelepon bermaksud bahwa hendak berbicara dalam dua kali pengulangan. Seiring berjalannya waktu, ungkapan tersebut cenderung berubah makna menjadi halo.
Kata moshi umumnya digunakan ketika tengah mengangkat telepon dari teman ataupun keluarga. Selama menelepon, seringkali ada jeda hening yang panjang dan kata ini bisa juga dipakai untuk memastikan lawan bicara masih ada. Ada ungkapan tambahan jika lawan bicara menjadi diam yakni dengan “kikoemasuka?”
Penggunaan moshi di telepon kurang lebih sebanyak 90% tetapi masih juga bisa digunakan secara langsung. Misalnya ketika teman bicara sedang melamun di depan, maka coba untuk berkata moshi supaya mereka memperhatikan. Perkataan ini juga bisa dipakai ketika bertemu teman di jalan tetapi mereka tidak sadar.
Sapaan Informal
Ada beberapa sapaan sopan di Jepang ketika hendak ngobrol perihal bisnis atau kepada seseorang yang belum dikenal dengan baik. Akan tetapi, hal ini cukup terasa aneh untuk digunakan kepada teman yang sudah biasa bersenda gurau bersama. Ini dia beberapa sapaan informal di telepon bersama dengan teman:
1. Denwa Wo Suru
Sapaan denwa wo suru sendiri sebenarnya berarti “untuk menelpon seseorang di telepon” jadi kata ini semacam izin terlebih dulu. Agak tidak sopan sebenarnya ketika ingin menelpon seorang teman secara mendadak kecuali pada waktu-waktu mendesak.
Sapaan ini mirip seperti pertanyaan “bolehkah menelpon seseorang” yang tidak diketahui sedang melakukan apa. Meskipun memang seringkali digunakan sebagai basa-basi, tetapi ini menunjukkan bentuk menghormati.
2. Denwa Ni Deru
Ketika tengah berada di dalam suatu acara utamanya acara formal, mengangkat telepon seringkali terasa kurang menghormati. Hal ini juga terjadi ketika tengah mengobrol dengan klien atau seseorang secara langsung kemudian ada panggilan masuk.
Kasus ini bisa diatasi dengan cara memakai kata denwa ni deru yang berarti hendak mengangkat telepon terlebih dulu. Ini juga bisa dipakai saat asik mengobrol dengan seseorang kemudian ada panggilan lain yang masuk, biasa digunakan untuk mengakhiri.
3. Ja Ne
Jika kedua kalimat sebelumnya lebih mengarah pada sapaan yang berarti meminta izin bertelepon, berbeda dengan satu ini. Ja ne sendiri dalam bahasa Jepang memiliki arti mirip seperti sampai berjumpa lagi atau dadah.
Satu lagi, moshi moshi dipakai di awal, maka kata inilah yang akan dipakai di akhir percakapan telepon. Kata ini secara kasual bisa digunakan langsung dengan teman sebaya setelah puas ngobrol.
Untuk yang ingin mengetahui bahasa formal nya, kalian bisa baca Teineigo, Mengenal Dasar Bahasa Jepang Halus dan Sopan
Contoh Percakapan menggunakan kata Moshimoshi
"Moshimoshi, boku dakedo, ekimade mukae ni kite kurenai kai?
→ Halo, ini saya. Bisakah kamu jemput saya di stasiun?
"Moshimoshi, Yamadasan no otaku desuka?"
→ Halo, apakah ini kediaman Yamada-san?
"Moshimoshi, Ogawa-san wo onegaishimasu"
→ Halo, bisakah saya berbicara dengan Ogawa-san?
"Moshimoshi, Tanaka? Mou Juuji dayo!"
→ Halo, Tanaka? Sudah jam 10 loh!
Kata Sapaan Standar & Informal
Ketika menelpon seseorang, ungkapan kata moshi di awal masih belum cukup dan perlu diikuti dengan ucapan lain setelahnya. Kata-kata berikut ini yang biasanya dipakai sebagai salam pembuka setelah memastikan adanya penerima telepon.
1. Konnichiwa
Saat menelpon, konnichiwa ini menjadi kata sapaan yang digunakan ketika tengah hari hingga hampir sore hari. Kata satu ini dianggap sebagai pembuka percakapan dan sapaan pertama pada pihak penerima telepon.
2. Ohayou gozaimasu
Menelpon seseorang di pagi hari seringkali tidak bisa dihindari terutama berkaitan dengan persoalan bisnis. Kata ohayou gozaimasu inilah yang kemudian dipakai di dalam telepon sebagai pembuka. Untuk pengertian nya lebih detail, kalian bisa baca Ohayou Gozaimasu: Ungkapan Salam dalam Bahasa Jepang.
3. Konbanwa
Berbicara dengan teman ketika malam hari adalah salah satu rutinitas yang cukup menyenangkan. Kata konbanwa berarti selamat malam akan menjadi pembuka manis untuk bercerita tentang kejadian hari ini.
4. Ossu
Ketika seseorang menelpon dalam keadaan terdesak, biasanya ada beberapa hal yang perlu dikerjakan dengan segera. Kata ossu ini di Indonesia mirip seperti kalimat “iya saya mengerti” setelah instruksi panjang sebelumnya.
5. Yaho
Kabar baik adalah hal yang paling ditunggu ketika tengah mendapatkan telepon dari seseorang. Saat mendapatkan kabar bahagia, kata yang bisa digunakan adalah yaho ini untuk menunjukkan ekspresi senang saat itu.
Moshi moshi tidak hanya menjadi salah satu kata paling umum digunakan ketika melakukan panggilan telepon. Ada juga beberapa etika dan kata sapaan yang perlu dipahami sebelum mulai berbicara mengenai inti dari tujuan menelpon.
Baca juga: Perkembangan Bahasa Isyarat Jepang. Ada Starbucks Bahasa Isyarat Pertama di Tokyo!