Tingginya angka pencari kerja di Jepang, membuat para pelamar tersebut harus mempersiapkan kemampuan berkomunikasi, mental, serta fisik yang sehat ketika akan menghadapi interview kerja. Hal tersebut bertujuan agar lolos dalam seleksi penerimaan kandidat pegawai. Terlebih tingkat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan di Jepang sangat tinggi.
Setiap perusahaan akan melakukan interview kerja sebagai proses seleksi untuk mendapatkan karyawan yang kredibel dan berkualitas. Demikian juga dari sisi pelamar tersebut, peluang ini bisa dijadikan kesempatan untuk menjelaskan keahlian yang dimiliki atau dengan kata lain untuk memasarkan diri melalui komunikasi verbal yang dapat dilakukan 2 arah.
Daftar Isi
- Bertutur Kata Sopan
- Pakaian yang Harus Dikenakan Saat Interview Kerja di Jepang
- Berwawasan Luas
- Datang Tepat Waktu
Bertutur Kata Sopan
Setiap perusahaan di Jepang akan menilai kandidat karyawannya dari berbagai aspek, selain latar belakang pendidikan. Salah satu penilaian tersebut adalah pelamar tersebut harus bertutur kata sopan ketika melakukan interview kerja di perusahaan Jepang. Terlebih Jepang terkenal sebagai negara dan sopan santun yang tinggi, maka dari itu harus bertutur kata sopan ketika melakukan wawancara kerja. Penggunaan -desu dan -masu adalah wajib!
Baca juga: Mengenal 4 Jenis Kata yang Ada dalam Bahasa Jepang
Meskipun pelamar tersebut memiliki kemampuan dan keahlian yang masuk ke dalam kriteria yang dicari, namun hendaknya untuk tidak berbicara dengan nada seakan membanggakan diri. Pasalnya hal tersebut bagian dari kriteria perusahaan dalam menilai karakter karyawannya. Terlebih jika lowongan tersebut diharuskan mampu bekerjasama dalam tim.
Apabila pelamar tidak bertutur kata sopan ketika melakukan wawancara kerja, maka manajemen perusahaan akan menilainya sebagai orang yang angkuh dan tidak pandai untuk berkomunikasi. Terlebih budaya kerja di perusahaan Jepang mengharuskan komunikasi yang baik dengan teman maupun atasan, agar dapat meminimalisir kesalahan dalam bekerja.
Bertutur kata sopan hendaknya disertai dengan ekspresi wajah yang penuh keramahan. Sikap tersebut, menunjukan bahwa pelamar bersikap terbuka. Dengan sikap yang lebih terbuka dapat menunjukkan kemampuan diri untuk menerima segala pekerjaan dari atasan juga dapat diajak kerjasama dalam sebuah tim atau organisasi perusahaan tersebut.
Artikel Pilihan
Pakaian yang Harus Dikenakan Saat Interview Kerja di Jepang
Disamping karakter dan sikap melalui tutur kata yang diucapkan saat wawancara kerja, ada faktor lain yang tidak kalah penting dan tidak luput dari penilaian manajemen perusahaan atau seseorang yang didelegasikan untuk mewawancarai pelamar tersebut. Faktor lain yang menjadi penilaian adalah penampilan pelamar ketika melakukan sesi wawancara. Berikut gaya berpakaian yang disarankan :
1. Satu Set Jas Berwarna Gelap
Meskipun beberapa perusahaan membolehkan karyawannya untuk menggunakan pakaian semi formal, namun berbeda halnya dengan pelamar. Setiap pelamar wajib menggunakan pakaian formal ketika melakukan interview kerja. Jenis pakaian yang bisa digunakan adalah jas berwarna gelap. Pakaian tersebut dapat menunjukan identitas karyawan yang pintar dan profesional. Namun untuk bidang seperti fashion atau seni, pakaian set jas dianggap tidak bisa menampilkan kepribadian dari pelamar sehingga beberapa perusahaan bahkan membebaskan pakaian wawancara di perusahaan mereka.
2. Tidak Menggunakan Celana Jeans
Celana jeans sangat tidak disarankan untuk digunakan ketika wawancara kerja di perusahaan manapun, termasuk perusahaan Jepang. Pasalnya celana ini dinilai tidak sopan bila digunakan untuk interview kerja. Terlebih Jepang sangat menjunjung tinggi kesopanan, sehingga penggunaan celana jeans oleh pelamar akan mengurangi penilaian di depan pewawancara.
3. Boleh Menggunakan Jam Tangan Simpel
Seorang pelamar akan dinilai sangat menghargai waktu apabila menggunakan jam tangan ketika melakukan interview kerja. Aksesoris kecil ini nampak sepele namun dapat berpengaruh besar ketika melakukan sesi wawancara di perusahaan Jepang. Terlebih perusahaan Jepang terkenal memiliki budaya disiplin waktu yang tinggi. Asalkan bukan jam tangan mencolok yang serba gold gitu ya!
4. Tidak Memakai Pakaian Berwarna Mencolok
Hal lain yang tidak luput dari penilaian pewawancara dalam sesi interview kerja, adalah warna pakaian yang digunakan. Idealnya pelamar menggunakan kemeja berwarna putih dan blazer hitam serta rok untuk wanita dan celana dari kain berwarna hitam untuk pria. Maka dari itu, sebaiknya untuk tidak menggunakan pakaian berwarna mencolok.
5. Menggunakan Sepatu Pantofel/Kulit
Untuk menyempurnakan penampilan pelamar kerja dengan gaya smart casual, sebaiknya dilengkapi dengan sepatu pantofel yang terbuat dari kulit. Hal tersebut merupakan salah satu kesopanan yang ditunjukkan melalui penampilan. Pasalnya banyak perusahaan Jepang yang menilai bahwa penggunaan sepatu kulit merupakan simbol kesiapan diri dalam menerima pekerjaan.
Itulah beberapa fashion item yang harus dikenakan saat memenuhi sesi wawancara kerja. Penampilan akan menunjang penilaian manajemen perusahaan terhadap pelamar, selain kriteria lainnya. Pasalnya penampilan adalah hal yang pertama kali dinilai oleh orang lain sebelum mengetahui wawasan dan pengetahuan seseorang.
Penjelasan lebih lengkap, baca juga: Tips dan Trik Melamar Pekerjaan di Jepang. Siapkan Dirimu untuk Job Hunting!
Berwawasan Luas
Ketika melakukan interview kerja, saatnya untuk menjelaskan lebih banyak mengenai potensi diri yang dimiliki oleh pelamar. Dengan demikian, dalam sesi wawancara tersebut akan dibangun komunikasi dua arah. Maka dari itu pelamar harus berwawasan luas agar bisa membangun komunikasi yang menarik dengan pewawancara.
Terlebih orang-orang Jepang menyukai lawan bicara yang memiliki wawasan luas. Mengingat orang Jepang sendiri tergolong cukup pintar dan memiliki wawasan yang luas. Dengan demikian, bila ingin bekerja di perusahaan Jepang dan memenangkan persaingan untuk mendapatkan posisi lowongan kerja, diharuskan bagi pelamar untuk berwawasan luas.
Setiap pelamar yang memiliki wawasan luas, akan memiliki nilai tambah dari penilaian yang diberikan oleh pihak yang mewawancarainya. Pasalnya komunikasi yang dilakukan lebih hidup dan dapat membuat pembicaraan lebih menarik atau tidak monoton. Itulah sebabnya, banyak perusahaan Jepang yang menerima kandidat karyawan berwawasan luas.
Berdasarkan hal tersebut, penting diketahui oleh pelamar yang ingin bekerja di Jepang atau perusahaan Jepang untuk memiliki wawasan yang luas. Dengan demikian, bisa lebih mudah untuk mendapatkan posisi lowongan pekerjaan yang diimpikan. Tentunya disamping pengetahuan akademik, sangat penting untuk memiliki pengetahuan umum.
Datang Tepat Waktu
Sebagai negara yang menjunjung tinggi disiplin waktu, demikian juga diterapkan pada setiap pelamar kerja agar datang tepat waktu. Orang-orang Jepang tidak menyukai seseorang yang tidak menghargai waktunya. Maka dari itu, setiap pelamar yang akan melakukan wawancara kerja sebaiknya datang tepat waktu.
Apabila pelamar datang terlambat ketika akan melakukan wawancara kerja, maka akan dinilai sebagai seseorang yang teledor dan tidak disiplin. Hal tersebut akan membuat penilaian pada pelamar tersebut akan berkurang dan tidak layak untuk gabung di perusahaan Jepang. Mengingat perusahaan Jepang sangat disiplin mengenai waktu.
Disamping terlambat, datang terlalu dini dari waktu yang ditentukan pun tidak akan berdampak positif pada penilaian manajemen perusahaan. Pasalnya orang-orang Jepang tidak menyukai seseorang yang melanggar komitmennya, terlebih untuk urusan waktu. Hal tersebut dikarenakan manajemen perusahaan Jepang memiliki jadwal kerja yang cukup padat.
Padatnya waktu dan aktivitas yang padat, tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas di luar jadwal yang telah ditentukan. Selain itu, hal tersebut pun akan membuat penilaian kepada pelamar menjadi tidak baik karena dianggap tidak disiplin dalam hal waktu. Oleh sebab itu, sangat disarankan datang untuk tepat waktu, atau 10 hingga 15 menit sebelum sesi wawancara dilakukan.
Apabila ingin diterima bekerja di perusahaan Jepang atau berencana kerja di Jepang, atau memiliki keinginan bekerja di Jepang, harus melewati tahapan interview kerja yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian, bisa membuat pelamar diterima bekerja di perusahaan tersebut. Cara agar lolos dalam sesi interview, melakukan tips yang telah dijelaskan.
Baca juga: Naitei, Surat “Job Offer” yang Banyak Dinantikan Pelamar Kerja di Jepang