Jepang adalah salah satu negara yang berhasil mempertahankan budaya asli dan menjadikannya sebagai hal yang menarik wisatawan. Salah satu yang paling terkenal dari Jepang adalah samurai, tentara yang identik dengan baju besi serta pedang panjangnya. Pendekar pedang satu ini banyak dikenal melalui berbagai serial anime.
Di Jepang, ada sebutan lain tentang pendekar pedang satu ini yakni bushi atau buke yang berarti bangsawan militer di abad pertengahan. Berasal dari bahasa Jepang saburau yang berarti seorang yang hadir untuk melayani bangsawan. Dalam perkembangannya, kata bushi sendiri mulai erat kaitannya dengan ksatria kelas menengah-atas.
Daftar Isi
Sejarah Samurai
Ada catatan yang cukup panjang dari keberadaan pendekar pedang di Jepang ini dan semuanya cukup rapi. Berdasarkan urutan periode, ini dia sejarah panjang dari bushi di berbagai era di Jepang :
1. Periode Asuka dan Nara
Jepang mengalami reformasi yang meluas ketika pertempuran Hakusukinoe yang menyebabkan mundurnya Korea. Di reformasi ini, Pangeran Naka-no-Oe mulai mengadaptasi struktur politik, agama, hingga filsafat dari Dinasti Tang. Di tahun 702 masyarakat mulai diharuskan untuk melapor sensus penduduk untuk keperluan wajib militer.
Kemudian setelah mendapatkan pemetaan berkaitan dengan distribusi populasi, lahirlah peraturan mengenai militer nasional. Upaya ini pertama kali dilakukan guna membangun militer Jepang yang terorganisir seperti di Tiongkok.
Kode Taiho kemudian mengklasifikasikan semuanya ke dalam 2 sub peringkat dimana ada penasehat tinggi dan samurai. Awalnya bushi ini dikaitkan dengan orang yang berurusan dengan kegiatan sehari-hari sebagai pegawai resmi pemerintah.
2. Periode Kamakura
Di awal periode Heian sekitar abad ke-8 dan 9, kaisar Kanmu mulai berusaha melakukan ekspansi kekuasaan di wilayah utara. Kaisar Kanmu kemudian memperkenalkan shogun sebagai klan regional yang kuat dan menaklukkan wilayah Emishi.
Saat kekaisaran mulai menurun, klan di sekitar Kyoto berlomba untuk menduduki posisi penting seperti menteri dan hakim. Hakim di sini kemudian bersikap semena-mena dengan menaruh pajak yang sangat tinggi hingga petani mulai kehilangan tanahnya.
Beberapa klan dari kumpulan petani kemudian mengangkat senjata demi melindungi tanah mereka dari hakim kekaisaran. Klan ini kemudian bertransformasi menjadi aliansi dengan tujuan melindungi diri mereka. Ketika memasuki periode pertengahan Heian, klan ini sudah mengadopsi pakaian baju besi serta senjata khas.
3. Kepemimpinan Shogun Ashikaga
Invasi mongol di akhir abad ke-13 terjadi dan mengakibatkan melemahnya keshogunan Kamakura hingga jatuh dalam pemberontakan. Dua abad berikutnya, Jepang mengalami kondisi konflik yang konstan antar klan teritorial yang berseteru.
Di tahun 1467-77, kepemimpinan shogun Ashikaga tidak lagi efektif sehingga penguasa lokal dan bushi mereka punya peran dalam menjaga ketertiban. Di era ini, wilayah Kyoto mengalami perkembangan ekonomi secara besar-besaran.
Disebutkan dalam sejarah era ini berhasil membawa Jepang masuk ke dalam era emas kesenian. Di era ini pula pendekar pedang Jepang mulai masuk ke dalam pengaruh Zen Buddhisme dengan acara seperti minum teh.
4. Periode Shogun Tokugawa
Perang negara akhirnya berhenti di era 1615 di bawah kepemimpinan sosok Tokugawa Ieyasu yang membawa perdamaian. Para pendekar pedang kemudian mengambil tanggung jawab dalam sarana sipil daripada melalui kekuatan militer.
Prinsip sopan bagi kekuatan militer dibangun di era ini dengan keyakinan Konfusianisme melebihi Buddhisme di era sebelumnya. Prinsip bushido mulai muncul dan menjadi kode etik bagi masyarakat Jepang pada umumnya.
Para pendekar pedang mulai beralih ke dalam kegiatan birokrasi maupun perdagangan sambil tetap menjaga prinsip sebagai pejuang. Ekonomi para pendekar pedang mulai menurun di periode ini karena gaji hanya didapatkan dari pemilik tanah saja.
5. Pemulihan Meiji dan Akhir dari Feodalisme
Stabilitas periode Tokugawa mulai menurun karena kelaparan dan kemiskinan serta adanya kekuatan Barat yang masuk. Jepang pada akhirnya mulai membuka pintu bagi perdagangan internasional di tahun 1858 dengan berbagai negara seperti AS, Rusia, Inggris, dan Prancis.
Klan Choshu dan Satsuma kemudian menggulingkan keshogunan Tokugawa hingga akhirnya menghapuskan era feodalisme. Penggunaan pedang kemudian dilarang bagi siapapun dan hanya diijinkan bagi militer pemerintah nasional.
Proses restorasi Meiji kemudian terjadi karena rekayasa oleh beberapa anggota dari kelas bushi. Mantan samurai inilah yang kemudian memegang peran penting dalam adanya jalan baru di era masyarakat Jepang modern.
Artikel Pilihan
Senjata Samurai
Senjata seorang bushi sendiri tidak hanya pedang panjang atau pendek tetapi juga beberapa senjata lainnya. Ini dia beberapa senjata yang paling sering digunakan oleh seorang bushi:
1. Pedang Jepang
Katana menjadi senjata yang paling identik dengan keberadaan bushi dimana senjata ini digambarkan sebagai roh seorang bushi. Katana ini diberikan pada anak yang sudah mencapai usia tiga belas tahun.
2. Panah
Senjata lain yang paling sering dipakai adalah panah atau yumi yang mulai dikenal di periode Sengoku. Yumi sendiri dibuat dari berbagai bahan seperti bamboo, kayu, hingga rotan dengan jarak serangan sekitar 50-100 meter.
3. Tombak dan Senjata Panjang
Seorang bushi juga menggunakan senjata panjang seperti tombak (yari) dan juga naginata. Keberadaan tombak sendiri dikatakan mampu meningkatkan efektivitas ketika melawan kelompok lain dibandingkan pedang.
4. Tanegashima
Dalam perkembangannya, lahir sebuah senjata baru akibat adanya pertukaran dengan Portugis yakni tanegashima. Senjata ini jauh lebih efektif dibandingkan dengan senjata lain dengan sifatnya seperti senapan tetapi dengan pelontar panah, bukan peluru.
5. Meriam
Di era 1570, bushi mulai mempersenjatai diri mereka dengan meriam dimana senjata ini sangat efektif untuk menyerang tower musuh. Meriam pertama kali yang sangat terkenal di Jepang ialah kunikuzushi atau penghancur prefektur.
Armor dan Pakaian Samurai
Prajurit Jepang awalnya menggunakan baju dari besi pipih yang kemudian berevolusi menjadi baju besi untuk bushi. Armor ini sendiri dibuat dari besi atau kulit yang sudah dipotong kecil-kecil kemudian dipernis.
Samurai Terkenal Sepanjang Sejarah
Ada banyak sekali pendekar pedang di sepanjang sejarah Jepang utamanya dari kelas samurai. Tidak semuanya terkenal, hanya beberapa yang punya kemampuan saja yang dikenal, ini dia beberapa di antaranya:
1. Tokugawa Ieyasu
Orang ini adalah seorang bushi berdarah dingin yang kemudian menjabat sebagai shogun pertama dari keshogunan Tokugawa. Ia punya masa-masa emas di bawah kepemimpinan Nobunaga Oda meskipun istri dan anaknya dituduh membunuh Nobunaga.
2. Date Masamune
Date Masamune adalah orang berbakat yang lahir di prefektur Yamagata, mulai memimpin perang di usia 14 tahun. Ia menggantikan ayahnya sebagai daimyo di umur 17 tahun kemudian memutuskan bergabung dengan Hideyoshi untuk mempersatukan Jepang.
3. Shimazu Yoshihisa
Shimazu Yoshihisa dikenal sebagai seseorang yang penuh dengan bakat di bawah kepemimpinan Toyotomi Hideyoshi. Ia juga menjadi bawahan dari Tokugawa Ieyasu setelah kematian Hideyoshi dan telah ikut berperang dalam berbagai perang berbeda.
4. Hattori Hanzo
Lagi-lagi, pengawal dari Tokugawa Ieyasu adalah seorang pendekar pedang hebat yang sangat ahli dalam pertempuran. Hanzo dikenal sebagai seseorang yang tidak memiliki rasa takut di dalam peperangan sehingga diberi sebutan Oni atau Iblis Hanzo.
5. Uesugi Kenshin
Pendekar pedang berikut ini merupakan penguasa di wilayah Kanto dan mengalami berbagai masa perang. Ia dijuluki sebagai Harimau dari Echigo karena memang terkenal sangat ahli dalam berperang.
Itu dia beberapa hal menarik tentang samurai yang memang punya peran panjang dalam sejarah Jepang. Hingga sekarang, masih banyak tersimpan bukti dari kemegahan era samurai di berbagai museum di Jepang sebagai sarana edukasi.
Baca juga: Mengenal Ninja, Agen Rahasia Jepang di Abad ke-10