Sempat Akan Diblokir, TikTok Jepang Jalan Terus

WeXpats
2021/06/21

Siapa yang tak kenal TikTok? Rasanya tidak mungkin karena di tahun 2020 saja, media sosial ini sudah diunduh oleh lebih dari 2 milyar orang di dunia. Tidak terkecuali di negeri matahari terbit, TikTok Jepang ternyata juga sangat populer bahkan ada beberapa akun yang memiliki follower hingga jutaan.

Walaupun sempat digoyang isu soal keamanan dan pernah diblokir banyak negara, tapi media sosial yang satu ini justru menunjukkan kejayaannya. Buktinya, semakin banyak orang yang menggunakannya untuk berbagai tujuan. Mulai dari sekedar lucu-lucuan sampai tujuan bisnis profesional.

Daftar Isi

  1. Popularitas Tiktok Jepang
  2. Alasan Keamanan, Pemerintah Berwacana Memblokir TikTok
  3. Lagu Jepang Paling Viral di TikTok
  4. Akun TikTok Jepang Wajib Difollow

Popularitas Tiktok Jepang

Sejak diluncurkan pada sekitar tahun 2017, medsos yang satu ini langsung menyedot perhatian publik. Di Jepang sendiri, jumlah penggunanya ada sekitar 12 juta dan terus bertambah. Ini adalah fenomena yang unik mengingat orang Jepang cenderung menyembunyikan dirinya ketika berada di dunia maya.

Sekitar 80 persen penduduk Jepang yang aktif di medsos memilih menggunakan anonymous account. Jarang sekali ada yang mau menunjukkan wajah atau perilaku asli mereka karena takut akan adanya anggapan buruk. Namun kehadiran TikTok mengubah perspektif ini.

Pada media sosial yang satu ini, fitur challenges ternyata yang membuat remaja Jepang menyukainya. Disini, mereka diminta membuat video bersama teman-temannya dengan tema tertentu dan sangat cocok untuk yang tidak ingin menonjolkan diri sendiri. Kemudian, durasi yang singkat yaitu 15 detik adalah waktu yang pas untuk membuat konten di sela-sela waktu istirahat sekolah.

Yang semakin membuat TikTok digemari remaja di negeri Samurai itu adalah adanya berbagai pilihan filter mulai dari bagaimana mengubah kulit menjadi lebih cerah, melancipkan dagu, dan lainnya. Ini membuat wajah mereka tidak terlalu terekspos dan masih bisa disamarkan. Seperti diketahui kalau orang Jepang cenderung self-conscious, maka kehadiran fitur ini menjadi angin segar.

TikTok juga langsung menyedot perhatian dan digandrungi di Jepang karena kemudahan penggunanya sehingga semua orang bisa terkenal dengan mudah. Bandingkan dengan membuat konten di YouTube yang membutuhkan skill tinggi, di TikTok jauh lebih simple dan sederhana. Inilah yang membuat popularitasnya melambung.

Alasan Keamanan, Pemerintah Berwacana Memblokir TikTok

Di berbagai negara, media sosial yang satu ini ramai mendapat kecaman dan penolakan. Mulai dari konten-konten yang tidak mendidik sampai alasan security. Para pembuat kebijakan di Jepang pun mengeluarkan wacana yang sama terhadap aplikasi-aplikasi dari China. Alasannya karena tidak adanya perlindungan terhadap data pengguna.

Walaupun sangat populer, nyatanya perhatian mendalam terkait keamanan data tetap dilayangkan oleh elit politik khususnya dari Liberal Democratic Party. Mereka telah menyusun proposal yang bakal disampaikan ke Pemerintah terkait bagaimana larangan akan aplikasi ini memang diperlukan.

Pada tahun lalu, sebuah surat kabar di Jepang memberitakan bahwa Amerika Serikat mengharapkan negara sekutunya ini untuk bergabung memblokir serta TikTok dan China app lainnya. Walaupun tidak memaksakan juga kehendaknya. Harapan ini muncul senada dengan memanasnya lagi hubungan PM Jepang dan Cina.

Beberapa prefektur yang ada di Jepang juga telah melakukan pembatasan bagi pengguna untuk dapat menggugah dan mengunduh video. Pemerintah lokal Yokohama, Saitama, serta Kanagawa adalah yang memberi aturan ketat terhadap media sosial ini. Pengumpulan dan penggunaan data pengguna juga jadi trigger utama munculnya kebijakan ini.

Lagu Jepang Paling Viral di TikTok

Seperti diketahui bahwa aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk mengunggah video dengan latar belakang sebuah lagu. Ternyata dari sekian banyak backsound yang dipakai oleh pembuat konten menari atau dance, yang sangat populer adalah lagu-lagu dari Jepang.

Sedikitnya ada 5 lagu Jepang dipakai oleh jutaan user di seluruh dunia membuat video dancing. Alasannya sederhana saja yaitu irama yang pas untuk nge-dance. Selain digunakan sebagai backsound muncul banyak sekali versi cover dari para content creator.

Tapi uniknya, para user terkadang tidak tahu kalau yang mereka gunakan sebagai latar menari adalah lagu-lagu dari Jepang. Salah satu yang paling populer adalah Summertime dimana pertama kali dirilis tahun 2018 oleh Evening Cinema & Cinnamons. Tidak selalu digunakan penuh, potongan-potongan lagu ini selalu ada hampir di semua video TikTok yang beredar.

Yang sedang trending dan sudah mendapat lebih dari 122 juta tayangan yaitu lagu berjudul Yoru Ni Kakeru dari YOASOBI. Dijamin para pengguna sudah sangat familiar dengan keseluruhan lagu ataupun potongannya.

Ada juga Tada Kimi ni Hare yang sering sekali dijadikan latar untuk membuat video-video menari. Sebelum ramai di TikTok Jepang, lagu ini sudah populer di platform YouTube. Kemudian banyak user menggunakannya mengunggah konten dance sehingga membuatnya semakin viral.

Akun TikTok Jepang Wajib Difollow

Walaupun masih mengalami pro kontra, nyatanya aplikasi ini termasuk 5 besar yang paling banyak diunduh di negara matahari terbit itu. Nah, bagi yang ingin tahu apa saja akun yang punya konten unik untuk difollow, berikut ini akan diberikan daftarnya:

1. TakoAkiJapanese

Ingin belajar bahasa Jepang tapi belum ada uang untuk kursus? Follow saja akun yang satu ini. Konten utamanya adalah mengajarkan kosakata Jepang namun yang jarang ada di kamus atau buku. Jadi sangat cocok untuk orang yang ingin pergi ke Jepang dan perlu menguasai percakapan sehari-hari atau umum. Selain itu, video selalu dilengkapi dengan ilustrasi unik dan menarik.

2. a2mayu

Buat yang sedang bucin, jomblo, atau baru saja pacaran, akun ini wajib difollow. Konten utamanya adalah soal kehidupan sehari-hari salah satu pasangan di Jepang. Memang terkesan receh namun percayalah, yang diunggah sangat relevan dengan apa yang terjadi di keseharian. Selain itu, mereka juga sering membahas bagaimana pola pacaran di Jepang dengan cara yang lucu.

3. maydaysan

Kalau ingin melihat pembahasan yang unik dan menarik soal kehidupan di Jepang, maka akun ini wajib difollow. Tiktok Jepang ini juga sering mengulik soal anime, manga, dan pop culture lainnya sehingga setiap kali mengunggah video selalu saja menarik. Dibawakan dengan gaya komedi dan disertai referensi dari semua yang dibahas, akun ini sudah memiliki jutaan follower.

4. Shibakoma

Bisa dibilang inilah yang paling unik karena “pemilik akun” adalah anjing. Saking menggemaskannya, followersnya sudah lebih dari 5 juta, lho. Konten utamanya adalah tentang keseharian dan tingkah polah Shibainu Komari, si anjing yang jadi tokoh utama akun ini. Bisa dibilang, ini merupakan yang paling viral dari semua akun-akun anjing di TikTok.

5. junya1gou

Kontennya yang pure komedi yang tema utamanya adalah challenge akan berbagai hal. Mungkin bagi sebagian orang yang kurang menyukai genre slapstick, konten bakal terlihat aneh. Namun nyatanya akun ini sudah memiliki lebih dari 12 juta penggemar. Untuk populer memang kadang harus nekat.

Nah itulah tadi semua hal yang menarik soal TikTok Jepang mulai dari kepopulerannya yang bisa mengalahkan prinsip self-conscious di masyarakat sampai pada akun-akun yang wajib difollow. Walaupun sempat akan di banned, nyatanya media sosial ini semakin berkibar.

Baca juga: Serunya Menghabiskan Waktu di Disneysea Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Budaya Pop di Jepang/ Sempat Akan Diblokir, TikTok Jepang Jalan Terus

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie