Mengendarai kendaraan di luar negeri, tentu tidak boleh sembarangan. Pengendara harus paham aturan lalu lintas, karena bisa saja berbeda dari negara asalnya. Selain itu, harus pula memenuhi administratif dengan cara membuat SIM, sebagai lisensi keahlian. Berdasarkan hal tersebut, maka di sini akan dihadirkan sejumlah informasi penting tentang SIM di Jepang.
Daftar Isi
- Pentingnya Memiliki Kartu SIM di Jepang
- Membuat SIM di Jepang Susah atau Mudah?
- Cara Membuat SIM di Jepang
- Estimasi Biaya Membuat SIM di Jepang
Pentingnya Memiliki Kartu SIM di Jepang
Ada sejumlah alasan pokok terkait mengapa orang memerlukan untuk membuat kartu SIM di Jepang. Namun, pada kelazimannya, orang apalagi warga negara asing membutuhkan SIM tersebut untuk beberapa kepentingan, di antaranya:
-
Mendapatkan pengakuan keahlian dari otoritas kebijakan dengan cara membuat SIM sebagai lisensi yang terpercaya;
-
Melengkapi bukti identitas diri, terutama bagi warga negara asing, sebagai tindakan antisipasi apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari;
-
SIM yang didapatkan, khususnya yang berwarna gold memberikan prestise tersendiri bagi orang yang memilikinya;
-
Diskon khusus pada berbagai pusat perbelanjaan dengan menggunakan SIM Gold, termasuk diskon pembelian bahan bakar di Pom; dan
-
Sejumlah kepentingan lain yang bisa lebih mudah dicapai, semisal pengakuan internasional, dengan cara membuat SIM Jepang.
Artikel Pilihan
Membuat SIM di Jepang Susah atau Mudah?
Sebenarnya, cara membuat SIM di Jepang itu dapat dikatakan susah-susah gampang. Lantaran sebagai negara yang maju, Jepang memberlakukan sejumlah ketentuan umum yang sangat ketat, di antaranya:
-
Seorang harus memiliki usia sekurangnya 18 tahun dan telah mengikuti kursus berkendara terlebih dahulu, setidaknya dalam kurun waktu dua bulan, sebelum pengajuan SIM;
-
Terdapat pengklasifikasian sim terdiri dari warna emas untuk ahli, dan warna biru untuk pemula atau yang kedapatan melakukan pelanggaran;
-
Sim emas memiliki masa berlaku hingga 5 tahun dengan catatan pengemudi tidak boleh melakukan pelanggaran;
-
Sedangkan biru hanya memiliki masa berlaku selama 3 tahun saja;
-
Apabila pelanggaran telah mencapai batas poin yang ditentukan, izin berkendara mobil bisa dicabut begitu saja tanpa bisa bernegosiasi;
-
Lisensi berupa SIM Internasional hanya berlaku selama 1 tahun saja di Jepang dan tidak bisa diperpanjang begitu saja bila habis masanya;
-
Perpanjangan untuk SIM bagi lansia akan dikenai sejumlah tes lain seperti test kepikunan untuk menghindari resiko di jalan;
-
Tidak ada jalan pintas, karena pemerintah Jepang dikenal sangat memegang teguh prinsip kedisiplinan; serta
-
Berbagai ketentuan lain yang cukup sulit untuk diikuti, terutama bagi warga negara asing yang tidak memiliki persyaratan mencukupi.
Cara Membuat SIM di Jepang
Terkait mekanisme teknis cara membuat sim, maka ada beberapa langkah yang harus dilalui oleh calon pembuatnya. Langkah ini harus dilalui secara runtut dan lengkap, yang terdiri dari:
1. Pahami Ketentuan Umum yang Dipersyaratkan
Hal pertama yang harus diperhatikan oleh calon pengaju sebagai langkah penting dalam cara membuat SIM Jepang adalah dengan memahami ketentuannya. Pastikan untuk menanyakan kepada otoritas kebijakan yang terkait tentang persyaratan terbaru sesuai ketentuan berlaku. Ini penting, agar proses pembuatan yang berikutnya dilakukan tidak mengalami kendala, utamanya dalam hal-hal bersifat teknis.
2. Ikuti Kelas Mengemudi
Setelah merasa yakin bahwa setiap ketentuan yang diperlukan telah terpenuhi, maka ikuti kursus mengemudi. Kursus seperti ini akan memakan waktu yang cukup lama, setidaknya sampai pengemudi dipercaya dengan lulus dari ujian yang diberikan. Karena itulah maka ada baiknya, perhatikan juga estimasi waktunya agar SIM Jepang dapat dipergunakan sesuai dengan harapan.
3. Siapkan Dokumen-Dokumen yang Dibutuhkan
Berkaitan dengan persyaratan dokumen, maka ada sejumlah dokumen yang wajib ada. Yakni menyangkut keterangan identitas diri dan keterampilan mengemudi yang meliputi:
-
Kartu tempat tinggal selama di Jepang;
-
Dokumen Juminhyo atau sertifikat tempat tinggal;
-
Paspor dan SIM lama yang masih dalam masanya, beserta bukti waktu pembuatan minimal 3 bulan sebelumnya dan transkripsi;
-
Foto diri orang yang mengajukan serupa Paspor;
-
Keterangan telah mengikuti kursus mengemudi di Jepang;
-
SIM Internasional yang bersifat opsional;
-
Lensa korektif yang kadang diperlukan; serta
-
Tagihan pembuatan sekira 5 ribu Yen.
4. Ajukan Permohonan Pembuatan Sim
Keempat, setelah semua dokumen yang disebutkan di atas telah disiapkan maka tahap berikutnya adalah mengajukan permohonan SIM. Alangkah baiknya sebelum berangkat, mintalah arahan dari tempat kursus mengemudi yang dilakukan sebelumnya. Perlunya, agar proses kedepannya akan dapat lebih lancar dan segera dapat mengikuti ujian praktek mengemudi.
5. Jalani Ujian yang Diberikan Oleh Otoritas Setempat
Lazimnya, setelah pengajuan ini pengendara akan dihadapkan dengan sejumlah test sulit berkaitan dengan keterampilan mengemudi. Test pertama jika berhasil dilalui maka pengendara akan mendapatkan SIM garis biru yang diperuntukan bagi pengemudi tingkat awal atau pemula. Lalu untuk tes kedua, bila lolos pengemudi akan mendapatkan sim berwarna emas yang berarti kemahiran.
Meski sama-sama surat izin mengemudi yang telah diakui oleh instansi terkait, namun prestise yang didapatkan oleh pemiliknya berbeda. Pemilik SIM berwarna emas biasanya akan lebih bangga karena membuktikan kepatuhan dalam berkendara. Terlebih biasanya pemegang SIM ini akan lebih diprioritaskan dalam banyak fasilitas publik, semisal pom atau saat di pusat perbelanjaan.
Sebaliknya, bagi pemilik SIM biru biasanya akan merasa malu saat diminta untuk menunjukan bukti izin mengemudi tersebut. Pasalnya, secara umum masyarakat Jepang sangat memegang teguh prinsip kedisiplinan. SIM biru secara tidak langsung memberi tahu bahwa pemegangnya pernah melakukan pelanggaran tertentu dan tidak patuh aturan. Ini terlihat sebagai aib bagi masyarakat.
6. Hindari Melakukan Kesalahan Apapun
Selanjutnya yang keenam, adalah bila SIM sudah dimiliki maka jangan memakainya dengan sesuka hati. Tetap patuhi segala aturan yang ada dengan teliti dan hati-hati. Sebisa mungkin hindari kesalahan yang tidak perlu akibat kecerobohan atau kelalaian agar tidak menyesal karena SIM emas diturunkan grade menjadi garis biru, dan pencabutan lisensi berkendara.
Tidak lain karena, pemerintah Jepang konsisten menerapkan aturan berupa sistem poin pelanggaran pengemudi. Misalnya saat pengemudi lupa untuk memakai sabuk pengaman atau secara tidak sengaja melanggar rambu. Perlu diingat, di Jepang tidak ada negosiasi, jadi jangan berharap bisa menyogok petugas bila tidak ingin lisensi yang susah didapat dicabut begitu saja.
Estimasi Biaya Membuat SIM di Jepang
Terakhir, perihal estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat SIM pun terbilang sangat mahal. Hal ini dapat diamati dalam beberapa rincian estimasi biaya mulai dari pelatihan, pembuatan, hingga perpanjangan berikut ini:
-
Biaya awalan untuk mengikuti kursus mengemudi biasanya sekira 200 hingga 400 ribu Yen atau yang bila dikurskan ke dalam Rupiah setara 26 hingga 50 jutaan;
-
Estimasi biaya pembuatan SIMnya cukup terjangkau yakni sekira 3.900an Yen saja atau bila dirupiahkan senilai 500 ribuan; serta
-
Jenis biaya lain seperti penerjemahan lisensi bagi warga negara lain, biaya ujian lanjutan yang mencapai sekira 5 ribu Yen, dan sebagainya.
Nah, Demikianlah tadi sejumlah info penting terkait tata cara membuat SIM di Jepang yang wajib dipahami. Bagaimana? Setelah memahami serangkaian mekanisme dan estimasi biaya pembuatan yang disebutkan di atas, masihkah tertarik untuk membuat SIM di Jepang? Jika masih, pastinya semua itu akan lebih bijak jika dipertimbangkan matang-matang perihal urgensi keperluannya!
