Tidak semua negara memiliki bahan baku lengkap, terkadang perlu upaya memasukkan produk dari luar negeri. Hal ini sangat umum dilakukan, terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Termasuk negara Jepang yang melakukan impor berbagai bahan baku untuk diolah dan diekspor ke negara lain. Sebagai tambahan referensi, pembaca dapat menyimak penjelasan berikut ini!
Daftar Isi
- Apa yang Dimaksud Impor?
- Alasan Sebuah Negara Melakukan Impor
- Contoh Produk Impor di Jepang
- Manfaat Melakukan Impor untuk Negara Jepang
Apa yang Dimaksud Impor?
Upaya memenuhi kebutuhan dapat dilakukan dengan melakukan impor, aktivitas ini dilakukan dengan mendatangkan produk luar untuk dipasarkan dalam negeri. Setiap produk yang berasal dari luar tentu memerlukan ongkos kirim dan pajak. Sehingga, wajar apabila konsumen menemukan harga yang lebih mahal bila dibandingkan dengan produk lokal.
Selain untuk tujuan bisnis, aktivitas ekonomi ini juga efektif dalam membentuk kerja sama yang baik antar negara. Terdapat aturan khusus yang diberlakukan pada tiap negara mengenai barang-barang yang dapat diterima dan dipasarkan secara internasional. Dengan demikian, tidak semua barang dan jasa dapat diterima apabila tidak memenuhi ketentuan tersebut.
Artikel Pilihan
Alasan Sebuah Negara Melakukan Impor
Baik negara maju maupun negara berkembang turut mendatangkan barang-barang dari negara lain. Sebab, ada beberapa alasan yang mendasari terlaksananya kegiatan ekonomi tersebut. Salah satunya untuk memperoleh bahan baku yang lebih terjangkau serta menghindari kelangkaan barang. Berikut faktor yang menjadi alasan paling umum pada pelaksanaan kegiatan ekonomi tersebut:
1. Faktor Biaya Produksi
Pemilihan produk dari luar negeri yang lebih terjangkau dapat menjadi salah satu alasan dalam menentukan biaya produksi seminimal mungkin. Dengan demikian, total pengeluaran dapat ditekan sedemikian rupa dengan memilih bahan baku yang lebih murah. Inilah yang menjadi salah satu alasan sebuah negara mendatangkan produk-produk dari luar negeri.
2. Faktor Teknologi
Produk yang unggul dari luar negeri sangat dipengaruhi oleh adanya teknologi yang canggih selama tahap pembuatan. Sehingga produk yang dihasilkan menjadi komoditas utama pada kegiatan ekonomi antar negara. Semakin maju peralatan produksi yang digunakan, tidak menutup kemungkinan bila barang yang dihasilkan lebih berkualitas dan banyak dibutuhkan konsumen.
3. Faktor Alam
Setiap negara memiliki musim berbeda-beda, ini memungkinkan munculnya keberagaman pada komoditas yang paling unggul. Misalnya saja negara Jepang yang terletak pada zona subduksi, ini membuat ada banyak hasil tambang yang dihasilkan. Akan tetapi, keberadaan minyak bumi justru lebih minim. Sehingga untuk mendapatkannya, pemerintah mendatangkan hasil tambang tersebut dari negara lain.
Contoh Produk Impor di Jepang
Negara Jepang memang dikenal sebagai negara pengekspor bidang manufaktur terbesar. Akan tetapi, negara ini juga turut mendatangkan produk-produk dari luar negeri termasuk Indonesia. Mulai dari bahan baku untuk kebutuhan industri, hasil pertambangan, makanan, dan produk medis yang dibutuhkan. Berikut sebagian contoh dari produk luar negeri yang dipasarkan ke Jepang:
1. Minyak Bumi
Salah satu produk pertambangan yang banyak ditemukan di Jepang yaitu batu gamping. Meski pertambangan di negara ini termasuk produktif, akan tetapi jumlah minyak bumi kurang memenuhi. Untuk memenuhi kekurangan tersebut, Jepang mendatangkan minyak bumi dari negara lain guna memaksimalkan bidang industri pertambangan dalam negeri.
2. Bahan Bakar Mineral
Selain minyak bumi, bahan bakar mineral sangat diperlukan dalam bidang industri. Umumnya, bahan baku ini digunakan sebagai pembangkit listrik, bahan pembuat pupuk, sebagai bahan bakar, dan sebagainya. Berdasarkan data tahun 2020 lalu, Jepang mengimpor bahan bakar mineral serta minyak bumi senilai US$105,3 miliar dari negara lain.
3. Mesin Listrik
Bidang industri sangat memerlukan teknologi mesin listrik untuk memaksimalkan sebuah produksi. Salah satunya negara Jepang yang mendatangkan peralatan ini dari negara lain. Mesin listrik banyak digunakan dalam produksi motor listrik, generator, transformator, dan sebagainya. Pada tahun 2020, produk mesin listrik yang dikirim ke Jepang mencapai nilai hingga $96,8 miliar.
4. Bahan Makanan
Meski memiliki aneka bahan makanan, namun hal ini tidak menutup kemungkinan bila Jepang turut mendatangkan produk makanan dari luar negeri. Hal ini membuat konsumen lebih mudah dalam memilih produk makanan yang paling dibutuhkan. Terutama bahan makanan yang berasal dari negara lain, yang mana jumlahnya lebih sedikit di Jepang.
5. Produk Medis dan Farmasi
Dalam bidang kesehatan, Jepang turut mendatangkan produk medis meliputi peralatan kesehatan dan obat-obatan. Mengingat produk ini sangat diperlukan bagi masyarakat, sehingga jumlahnya harus memadai. Untuk itu, Jepang secara berkala mendatangkan produk kesehatan dari negara lain. Adapun produk farmasi yang didatangkan ke Jepang pada tahun 2020 mencapai nilai $28,6 miliar.
Manfaat Melakukan Impor untuk Negara Jepang
Pemasaran produk luar negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bukan hanya menguntungkan bagi Jepang saja. Akan tetapi, negara lain juga akan merasakan manfaat yang hampir sama. Sebab, tujuan utama dilaksanakan kegiatan ekonomi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Berikut beberapa manfaat adanya barang dan jasa yang didatangkan dari luar negeri:
1. Melengkapi Produk yang Belum Tersedia
Keterbatasan jumlah suatu produk kerap kali menjadi sumber kelangkaan, keadaan ini membuat harga barang meningkat drastis. Sehingga terkadang tidak semua orang dapat membeli produk yang diinginkan karena harganya yang mahal. Itulah sebabnya, perlu adanya tambahan produk dari luar negeri untuk menstabilkan harga pasaran.
Terkadang ada pula barang tertentu yang tidak diproduksi dalam sebuah negara. Hal ini dapat dikarenakan sumber daya yang tidak memadai maupun teknologi yang belum begitu canggih. Dengan demikian, upaya melengkapi produk tersebut dapat dilakukan dengan mendatangkan produk-produk yang diinginkan dari luar negeri.
2. Menjaga Hubungan Diplomatik Negara
Semakin sering kedua negara menjalin kerja sama dalam memasarkan barang dan jasa. Hal ini akan memperluas koneksi dengan negara-negara lain. Dengan demikian, hubungan diplomatik antar negara akan selalu terjalin dengan baik. Adanya hubungan diplomatik memungkinkan bagi suatu negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan bantuan negara lain.
3. Memperoleh Produk Berkualitas
Tidak semua negara memiliki bahan baku untuk digunakan dalam menjalankan industri dalam negeri. Padahal bahan baku memiliki peran penting dalam menghasilkan produk berkualitas. Meskipun terdapat bahan baku atau produk yang diinginkan, terkadang jumlahnya terlalu sedikit bila dibandingkan dengan banyaknya konsumen. Itulah sebabnya, diperlukan produk-produk dari luar negeri yang berkualitas.
4. Memperoleh Teknologi yang Lebih Maju
Produk yang dapat diimpor dari negara lain bukan hanya seputar makanan ataupun hasil alam. Sebab, ada banyak negara yang dikenal karena teknologi yang mumpuni untuk dimanfaatkan dalam bidang kehidupan. Termasuk negara Jepang yang rutin mengekspor produk teknologi, mulai dari transportasi, gadget, dan teknologi yang berhubungan dengan industri.
Sebagai contoh, Indonesia mengimpor berbagai produk teknologi yang diproduksi oleh perusahaan Jepang. Misalnya beberapa tipe kendaraan seperti mobil, motor, dan truk yang sangat dicari oleh konsumen. Produk teknologi lainnya yang dapat dijadikan contoh seperti kamera yang diproduksi Jepang. Misalnya saja Casio, Canon, dan Nikon yang berguna dalam menghasilkan gambar terbaik.
Demikianlah penjelasan dari kegiatan impor serta beberapa contoh produk luar negeri yang dipasarkan ke Jepang. Pelaksanaan kegiatan ini sewaktu-waktu juga dapat dibatasi apabila jumlah produk dalam negeri sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan penduduk lokal. Di samping itu, pemerintah juga dapat mengurangi produk luar negeri agar produk lokal tetap diminati masyarakat.
