Obi: Ikat Pinggang Kimono Jepang yang Punya Motif dan Warna Super Cantik

WeXpats
2021/09/08

Negeri sakura, Jepang telah lama dikenal dengan budaya busananya yang indah dan bernilai filosofis tinggi. Contohnya ialah obi yang banyak dipergunakan pada pakaian tradisional seperti kimono. Penasaran, apakah sebenarnya benda ini? Ada baiknya ikuti saja ulasan berikut dengan seksama! Agar dapat mengetahui banyak informasi penting dan menarik yang telah disajikan! 

Daftar Isi

  1. Apakah yang Disebut dengan Obi?
  2. Jenis Obi yang Lazim Dipakai Wanita Jepang 
  3. Jenis Obi yang Biasa Dipergunakan oleh Kaum Pria 
  4. Aneka Corak Obi Berdasarkan Musimnya

Apakah yang Disebut dengan Obi?

Pada kebudayaan masyarakat Jepang, Obi secara sederhana dapat dipahami sebagai jenis ikat pinggang yang digunakan pada setelan yukata atau kimono. Bentuknya memanjang mulai dari tiga hingga empat meter dengan lebar dan bentuk beragam. Umumnya terbuat dari bahan katun, kasa, sampai dari bahan sutera yang lebih terasa halus dan berkesan mewah.

Menariknya, jenis ikat pinggang yang satu ini tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap busana untuk mempercantik penampilan saja. Melainkan memiliki fungsi praktis yang keberadaanya sangat dibutuhkan. Seperti menjaga tingkat kerapian kimono yang sedang dikenakan, sebagai penguat pakaian saat para samurai tengah bertarung, dan aneka fungsi lain yang membuatnya penting untuk dikenakan.

Jenis Obi yang Lazim Dipakai Wanita Jepang 

Selanjutnya, perlu untuk dipahami bahwa ternyata obi yang dikenakan oleh para wanita Jepang memiliki jenis yang berbeda-beda. Merujuk pada sejumlah karakteristik pokoknya berikut:

1. Varian Fukuro 

Lazimnya, ikat pinggang yang pertama ini banyak dipakai para wanita untuk keperluan menghadiri acara resmi. Semisal untuk homongi atau kimono khusus untuk berkunjung, kimono untuk menghadiri acara nikah, hingga furisode yang diperuntukan bagi upacara kedewasaan. Selain itu, karena keformalannya, biasanya dibuat dari kain berkualitas dan motif yang cenderung menonjolkan kemewahan.

Ciri lainnya yang mudah untuk dikenali adalah fukuro memiliki bentuk yang cenderung lebih lapang dengan ukuran lebar setidaknya 31 centimeter. Panjangnya pun tidak tanggung-tanggung yakni berkisar antara 4 hingga 4 setengah meter. Karenanya, perlu teknik khusus untuk dapat memakai fukoro yang cantik dengan benar, sehingga biasanya menyulitkan bagi pemakai pemula.

2. Hanhaba 

Lalu,untuk jenis kedua ada ikat pinggang hanhaba yang cenderung memiliki bahan lebih tipis dibanding yang lain. Secara umum terbuat dari tiga pilihan jenis bahan yang masing-masing dapat dibedakan, sebagai berikut:

  • Kain ro yang biasa digunakan saat musim panas dengan bahan campuran antara kain biasa dan kain kasa;

  • Model ra yang dibuat dari jenis kain kasa yang biasa; dan

  • Ragam ikat pinggang sha yang dibuat dari jenis kain kasa seperti ra, hanya saja teksturnya lebih terasa halus.

3. Nagoya 

Berikutnya, untuk jenis ketiga ini berbeda dengan fukuro yang ditujukan untuk acara resmi, nagoya dikhususkan untuk keperluan sehari-hari. Maka, tidak mengherankan bila untuk pemilihan jenis bahan dan motif yang dipakai pun cenderung lebih biasa. Lain daripada itu, umumnya memiliki jahitan khusus yang membuatnya lebih praktis dan mudah pada saat dikenakan.

Jenis Obi yang Biasa Dipergunakan oleh Kaum Pria 

Berbeda dengan milik kaum wanita yang terbagi menjadi fukuro, hanhaba, dan nagoya, untuk pria hanya mengenal dua pembagian saja yakni kaku dan heko. Keduanya memiliki bentuk dan penggunaan berbeda, seperti penjelasan di bawah ini:

1. Kaku 

Jenis pertama dari ikat pinggang yang biasa digunakan pada pakaian tradisional para pria di Jepang adalah kaku. Merupakan ikat khusus yang banyak digunakan oleh para samurai. Biasanya dipergunakan untuk mengikat pakaian kimono atau yukata agar tetap terlihat rapi saat bertarung. Sehingga lazimnya memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan milik wanita.

Pada kelazimannya kaku memiliki bentuk memanjang dengan ukuran sekira 4 meter, dengan lebar bervariasi mulai dari 9 hingga 10 sentimeter. Umumnya dibuat dari bahan kain katun yang cenderung lebih kuat. Akan tetapi ada kalanya ikat pinggang ini juga dibuat dari campuran bahan katun dan polyester yang disesuaikan dengan keinginan pemakainya.

2. Heko 

Bila jenis ikat pinggang kaku cenderung memiliki tekstur yang kuat dan digunakan secara khusus oleh para samurai. Maka, berbeda dengan heko yang justru dibuat dari bahan dengan tekstur cenderung lebih lembut dan nyaman dikenakan. Demikian pula dengan penggunaannya yang bukan untuk keperluan bertarung, melainkan untuk keperluan bersantai dalam kehidupan sehari-hari.

Konon, berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, kebiasaan memakai jenis heko ini dimulai oleh seorang anak bernama Heko. Ialah seorang pelajar yang tinggal di kota Satsuma, Jepang. Awalnya banyak orang yang merasa tertarik untuk mengikuti gaya busana heko yang dirasa nyaman, hingga pemakaiannya mulai meluas, seperti dikenal banyak orang sekarang.

Aneka Corak Obi Berdasarkan Musimnya 

Kemudian, selain pengklasifikasian berdasarkan gender pemakai, juga dikenal pengelompokan berdasarkan corak yang terdapat pada obi. Hal ini merujuk pada perkembangan musim yang tengah berlangsung di Jepang, dengan rincian:

1. Panas 

Musim panas di Jepang yang berlangsung pada bulan Juli dan Agustus memiliki makna tersendiri bagi masyarakat. Sehingga memunculkan banyak hal pada budayanya termasuk pada corak ikat pinggang yang bisanya berupa:

  • Motif bunga hydrangea yang indah dan memiliki aneka warna mulai putih, biru, ungu, hingga merah muda;

  • Gambar air mengalir yang memberikan efek kesegaran di tengah cuaca panas yang suhunya rata-ratanya mencapai 31,5 derajat Celcius; dan

  • Kembang api yang menjadi perlambang perayaan yang biasanya banyak dilakukan di saat musim panas tiba.

2. Semi 

Banyak orang yang menyukai musim semi, karena dianggap sebagai yang terindah dibandingkan dengan yang lain. Hal ini juga tertuang pada motif ikat pinggang orang Jepang yang seolah mewakili perasaan dengan bermotifkan:

  • Pola awan musim semi yang indah dan biasanya hadir di bulan Maret hingga Mei;

  • Nuansa pink dari bunga sakura yang menyejukkan hati dan mempermanis orang yang memakainya;

  • Keindahan motif bunga peony yang menunjukan sisi lain dari negara Jepang; dan

  • Gambaran hujan atau tsuyu yang kerap terjadi di musim semi.

3. Gugur 

Ada musim semi pasti ada musim gugur, saat banyak pohon meranggas daunnya dan menimbulkan pemandangan yang berbeda. Biasanya ini terjadi antara bulan September hingga November dan menginspirasi lahirnya corak ikat pinggang seperti:

  • Pemandangan bulan di musim gugur yang indah; dan

  • Beragam motif jatuhnya daun-daun yang sangat mencerminkan suasana di musim gugur.

4. Dingin 

Terakhir ialah musim dingin Jepang yang biasanya berlangsung selama tiga bulan antara bulan Desember hingga Februari. Masa yang terbilang dingin ini telah menjadikan masyarakat membuat pola yang unik pada ikat pinggangnya, yang terdiri dari:

  • Bentuk salju yang cukup mewakili nuansa dingin di musim ini;

  • Pola plum yang mengisyaratkan tentang tumbuhan istimewa yang mampu bertahan di tengah minusnya suhu musim dingin; dan

  • Corak kamelia yang indah dengan warna merah muda yang terlihat mempesona.

Nah, demikianlah tadi sejumlah sajian menarik dan penting yang dapat diinformasikan terkait obi yang banyak dipakai oleh masyarakat Jepang. Bagaimana? Setelah membaca banyak hal di atas, sudah tidak bingung lagi kan jika harus menjawab pertanyaan tentangnya? Terutama terkait definisi, jenis-jenis, hingga masalah coraknya, karena telah diulas dengan tuntas dan jelas!

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Obi: Ikat Pinggang Kimono Jepang yang Punya Motif dan Warna Super Cantik

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie