Pendidikan tinggi membuka kesempatan untuk meniti karir pada perusahaan ternama yang diimpikan. Termasuk meraih posisi atau jabatan yang lebih baik saat bekerja. Bagi penduduk Jepang, Seishain merupakan salah satu dari sekian jenis pekerjaan yang banyak dicari menjelang lulus dari sebuah universitas. Sebab, beberapa kelebihan membuat pekerjaan ini dapat diunggulkan.
Semakin banyak peminatnya, seleksi untuk meraih pekerjaan di suatu perusahaan tentu akan semakin sulit. Mulai dari mendaftar pekerjaan hingga melakukan wawancara sesuai waktu yang telah dijadwalkan. Akan tetapi, tahapan tersebut dapat diimbangi dengan usaha yang giat. Pembaca dapat belajar mengenai pekerjaan tetap di Jepang dengan menyimak penjelasan berikut:
Daftar Isi
- Definisi Seishain
- Kelebihan Menjadi Seishain atau Karyawan Tetap
- Tips Seishain Mudah Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja Jepang
- Cara Memperoleh Pekerjaan Tetap di Jepang
Definisi Seishain
Di Jepang, ada 4 jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh penduduk asli maupun pendatang dari negara lain. Diantaranya Arubaito (pekerjaan paruh waktu), Haken-shain (pegawai sementara), Keiyaku-Shain (karyawan kontrak), dan Seishain (karyawan tetap). Menjadi karyawan tetap merupakan harapan bagi sebagian orang, sebab ini merupakan pencapaian karir yang baik.
Adanya karyawan tetap dalam suatu perusahaan ini ditujukan untuk melindungi stabilitas ekonomi bagi karyawan berbakat. Sehingga karyawan dapat bekerja dengan sepenuh hati tanpa mengkhawatirkan keadaan ekonomi. Sebab, perusahaan akan menjamin kenaikan gaji tiap tahun yang mana membuatnya gaji seorang karyawan tetap menjadi lebih tinggi dibandingkan pekerjaan lainnya.
Kendati demikian, seseorang memerlukan usaha yang giat agar berhasil mendapatkan pekerjaan tetap dalam sebuah perusahaan. Setelah berhasil memperoleh pekerjaan tetap, seorang karyawan patut bekerja dengan rajin bahkan melakukan lembur agar cepat dipromosikan. Tentunya, setiap karyawan harus mampu bekerja sesuai dengan arahan dari pihak perusahaan.
Artikel Pilihan
Kelebihan Menjadi Seishain atau Karyawan Tetap
Konsep karyawan tetap memang hampir sama dengan sistem pekerjaan yang ada di negara lain. Setidaknya karyawan Seishain bekerja kurang lebih 40 jam dalam seminggu dan memperoleh gaji bulanan tetap. Di samping itu, ada beberapa kelebihan yang dapat dirasakan bagi para pekerja tetap di Jepang. Kelebihan tersebut dijelaskan pada uraian di bawah ini:
1. Ongkos Transportasi Ditanggung Perusahaan
Terkadang biaya transportasi untuk menuju kantor menjadi sebuah permasalahan bagi karyawan baru. Jangan pernah khawatir, sebab seorang karyawan tetap akan memperoleh tunjangan untuk biaya naik kereta. Bahkan di beberapa perusahaan besar, karyawan justru diberikan fasilitas berupa mobil yang akan memudahkan dalam bekerja. Ini akan memotivasi karyawan untuk lebih giat lagi.
2. Memperoleh Asrama atau Apartemen dengan Sewa Rendah
Tidak semua karyawan tetap memperoleh fasilitas mewah dari perusahaan tempat bekerja. Akan tetapi bagi karyawan Seishain yang beruntung akan memperoleh tempat tinggal berupa asrama atau pun apartemen dengan harga sewa lebih rendah. Sehingga, keberuntungan ini akan membuat karyawan lebih bisa menghemat pengeluaran tiap bulan.
3. Memperoleh Tunjangan
Siapa pun pekerja tentu mengharapkan tunjangan yang banyak disamping gaji utama yang dibayarkan tiap bulan. Sebab, fasilitas ini akan memberikan jaminan kestabilan ekonomi di masa mendatang. Karyawan tetap sebuah perusahaan akan memperoleh tunjangan berupa asuransi kesehatan, pemotongan pajak otomatis, serta dana pensiun.
Tips Seishain Mudah Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja Jepang
Bukan hanya di Jepang saja, karyawan bisa jadi tidak terbiasa ketika menginjak lingkungan kerja baru. Utamanya dalam beradaptasi dengan sistem kerja dan karyawan lainnya. Kejadian seperti ini justru dapat membuat seseorang tidak betah bahkan mengundurkan diri. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, berikut tips yang dapat dilakukan agar lebih mudah beradaptasi:
1. Meminimalisir Kesalahan dalam Bekerja
Adanya kesalahan dalam bekerja memang suatu hal yang mungkin terjadi, terutama bagi para pekerja baru. Itulah sebabnya, sebagian besar perusahaan menerapkan sistem training agar karyawan dapat menyesuaikan diri. Penting untuk selalu memperhatikan setiap detail dari pekerjaan agar dapat menyelesaikannya dengan tepat. Kinerja seseorang juga dapat dinilai berdasarkan cara menangani pekerjaannya.
Apabila pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan dokumen tertentu, pastikan memeriksa ejaan setiap kalimat. Sebab, adanya kesalahan meski sedikit saja mampu mengurangi penilaian dari atasan. Pastikan kosakata bahasa Jepang yang digunakan dalam dokumen sudah tepat untuk meminimalisir terjadinya kesalahan. Apabila terjadi kesalahan, segera perbaiki sesuai dengan arahan dari atasan.
2. Membiasakan Diri untuk Berdiskusi dengan Rekan Kerja
Setiap karyawan tentu memiliki bidang masing-masing yang patut diselesaikan. Akan tetapi, hal ini tidak menutup kesempatan untuk menjalin interaksi sesama rekan kerja. Meski baru pertama bekerja, sesekali cobalah untuk berkenalan dan mengajak diskusi dengan karyawan lain. Tujuannya untuk menciptakan suasana nyaman dan kemudahan dalam beradaptasi.
Ketika menjalankan tugas untuk tim, penting untuk saling menghargai pendapat satu sama lain. Guna menemukan penyelesaian yang baik dari sebuah permasalahan, jalinlah komunikasi secara intens. Diskusikan pula progress dari pekerjaan yang sedang diselesaikan bersama atasan, sehingga dapat memperoleh arahan dalam menyelesaikan pekerjaan.
3. Mempelajari Budaya Perusahaan
Sebagai seorang Seishain, penting untuk memahami aturan-aturan yang terdapat pada perusahaan. Misalnya seperti visi misi, proses harian, tata tertib, dan aspek lain yang telah ditetapkan perusahaan. Mematuhi peraturan tersebut akan menjadi fondasi untuk dapat berperan aktif dalam perusahaan. Dengan demikian, karyawan akan lebih mudah dalam mengambil tindakan.
4. Tetap Memegang Teguh Identitas Diri
Bagi warga negara asing yang bekerja di Jepang, tentu memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan budayanya. Akan tetapi, individu tetap dapat memegang teguh identitas diri meski telah berbaur dengan budaya di tempat kerja. Karyawan tidak perlu terlalu memaksakan diri dalam menerima seluruh kebiasaan yang diterapkan di negara tersebut.
5. Menggunakan Cuti dengan Bijak
Pada perusahaan Jepang dikenal adanya cuti berbayar yang dapat diambil bagi karyawan yang berhalangan masuk kerja. Biasanya cuti dipergunakan saat sakit atau pun menghadiri acara yang sangat penting. Setiap karyawan memiliki jatah cuti berbayar masing-masing, sebaiknya gunakan waktu tersebut secara bijak. Jagalah kesehatan agar tidak terlalu sering mengambil cuti.
Cara Memperoleh Pekerjaan Tetap di Jepang
Mencari pekerjaan dikenal dengan istilah Shuukatsu, yang mana memerlukan proses yang cukup panjang. Umumnya, mahasiswa telah mencari pekerjaan sesuai bidangnya masing-masing sebelum lulus dari kuliah. Mahasiswa yang berasal dari kampus ternama Jepang, seperti Waseda, Todai, Keio, dan lainnya akan lebih mudah dalam mencari pekerjaan.
Saat mendaftar pada perusahaan yang diminati, pelamar akan melewati tahapan wawancara yang berlangsung beberapa kali. Apabila gagal dalam wawancara pertama, pendaftar dapat mencobanya kembali. Salah satu strateginya dapat dilakukan dengan mendaftar di beberapa perusahaan sekaligus. Sehingga saat gagal, ada peluang diterima di perusahaan lainnya.
Pembukaan lowongan pekerjaan di Jepang, umumnya akan semakin bertambah banyak menjelang bulan April setiap tahunnya. Sehingga calon pendaftar dapat mempersiapkan berkas dengan melengkapi data-data yang diperlukan. Pendaftar juga harus mempersiapkan diri guna mengikuti wawancara, sehingga mampu menjawab seluruh pertanyaan dengan jawaban terbaik.
Demikianlah informasi mengenai karyawan Seishain meliputi berbagai keuntungan serta tips beradaptasi di lingkungan kerja dengan baik. Secara teknis, pihak perusahaan telah memberikan jaminan kestabilan ekonomi yang baik bagi para karyawan tetap. Sehingga, sudah pasti setiap karyawan memiliki kewajiban untuk mengabdikan diri dengan bekerja lebih giat untuk memajukan perusahaan.