Jinrikisha, Becak Jadul Tenaga Manusia Sebagai Transportasi Jelajah Jepang Tempo Dulu

WeXpats
2021/12/10

Kalau biasanya lihat becak itu dikayuh, di Jepang ada becak yang ditarik oleh manusia, lho. Uniknya, keberadaan becak tarik yang dikenal dengan sebutan jinrikisha ini sudah ada sejak tahun 1800an yang lalu. Menjadi salah satu daya tarik yang eksotis dari peninggalan masa lalu Jepang, naik becak tarik ini jadi atraksi dengan peminat yang tinggi.

Pengalaman naik becak tarik berumur ratusan tahun di Jepang punya keunikan tersendiri. Selain bisa berkeliling kota dan melihat kota Jepang yang eksentrik, ternyata ada nilai-nilai serta cerita dibalik keberadaan becak tarik itu sendiri. Seperti apa seluk beluk keunikannya? Baca terus artikel ini sampai selesai.

Daftar Isi

  1. Berkenalan dengan Jinrikisha
  2. Moda Transportasi Paling Populer di Abad ke-20
  3. Cara Terbaik Eksplor Asakusa
  4. Fakta Unik Jinrikisha

Berkenalan dengan Jinrikisha

Walaupun disebut becak, namun bentuk dari becak tarik khas Jepang ini sangat unik. Bentuk bodynya tak jauh berbeda dengan becak kebanyakan yaitu satu kereta dengan dudukan yang dipasangi kanopi dan dua roda. Yang membuatnya unik adalah tidak adanya pedal untuk mengayuh becak melainkan diganti dengan handle panjang di bagian depan untuk ditarik oleh si penarik becak.

Kata jinrikisha sendiri berasal dari kata “jin” yang artinya adalah manusia, kemudian “riki” yang memiliki arti tenaga atau kekuatan, dan juga “sha” yang berarti kendaraan. Jadi, arti keseluruhannya adalah kendaraan yang menggunakan tenaga manusia. Jadi, becak ini ditarik oleh satu orang tenaga manusia. Fungsi utamanya adalah sebagai alat transportasi dan perdagangan.

Yang paling unik dari becak tarik ini selain cara mengendarainya adalah posisi duduk penumpang yang tinggi. Roda becak yang ramping namun berdiameter besar ini membuat dudukan jadi lebih tinggi ketika becak mulai ditarik. Hasilnya, penumpang otomatis jadi pusat perhatian orang-orang, apalagi jika yang naik adalah turis asing.

Dulu, becak ini bisa dengan mudah ditemukan di seluruh Jepang. Namun sekarang hanya tersisa beberapa saja. Sebenarnya, model becak tarik ini tidak hanya ada di Jepang namun bisa ditemukan di seluruh Asia. Memang, model ini adalah cikal bakal becak kayuh jaman sekarang. Hampir sama seperti di Jepang, Cina pun memiliki becak tarik seperti ini.

Moda Transportasi Paling Populer di Abad ke-20

Awal mula kemunculan becak tarik di Jepang adalah pada sekitar tahun 1869. Setahun kemudian, penggunaan becak tarik secara komersial mulai dilakukan dan dipelopori oleh daerah Nihonbashi, Tokyo. Pada saat itu, becak tarik termasuk moda transportasi yang terjangkau oleh masyarakat Jepang. Selain murah, penumpang merasa nyaman bepergian dengan becak tarik.

Karena murah dan nyaman ini, becak tarik jadi moda transportasi yang paling populer di abad ke-20. Tak heran di film-film yang berlatar belakang Jepang tempo dulu, selalu ditampilkan becak tarik ini. Contohnya pada film Memoir of Geisha dimana Jinrikisha menjadi moda transportasi yang jadi andalan orang-orang di era itu. Penggambaran itu sangat sesuai dengan kenyataan.

Kemunculan becak tarik ini sendiri mengubah cara orang bepergian pada abad ke-20 khususnya di Asia. Sehingga, tidak hanya di Jepang, popularitas becak tarik ini menyebar ke seluruh Asia. Indonesia tidak ketinggalan, becak pun menjadi moda transportasi yang diandalkan bahkan hingga sekarang namun dimodifikasi dengan cara dikayuh dan beroda tiga.

Popularitas ini terus meroket sampai puncaknya di pertengahan abad ke-20. Pada tahun 1940an, mulai muncul moda transportasi lain seperti kereta api, trem, bahkan juga mobil pribadi. Walaupun tak langsung hilang, Jinrikisha sedikit demi sedikit ditinggalkan. Sekarang, penggunaannya lebih condong ke daya tarik pariwisata.

Cara Terbaik Eksplor Asakusa

Sekarang, jika ingin merasakan lagi bagaimana pengalaman naik becak tarik, Asakusa adalah lokasi terbaik. Menjelajah Asakusa yang eksotis tidak lengkap rasanya tanpa menjajal becak tarik. Sedikitnya, ada sekitar 150 becak tarik di Asakusa. Kelebihan naik becak tarik ini adalah bisa berhenti dengan mudah di spot-spot menarik di Asakusa.

Ketika tiba di Asakusa dan ingin naik becak tarik, pergilah ke sekitaran Kaminarimon Gate di Kuil Sensoji. Di tempat ini banyak terparkir becak tarik dengan penarik becak yang juga merangkap sebagai tour guide. Pengunjung bisa berkeliling dan menikmati indahnya Sumira Park, menyusuri Dempoin Street, The Asakusa Engei Hall, Kannoura, serta melihat Tokyo Skytree dari Sumira Park.

Berkeliling Asakusa dengan becak tarik sangat menyenangkan karena kecepatannya yang sedang-sedang saja. Jika diibaratkan adalah antara berjalan dan menaiki sepeda. Tapi, jangan kaget, naik becak tarik harus siap dengan goncangan-goncangan kecil, ya. Menurut pengunjung, justru goncangan inilah yang menambah keseruan naik becak tarik di Jepang.

Wisatawan bisa juga berhenti untuk berfoto dengan latar belakang objek wisata. Berfoto di atas becak tarik di Asakusa akan jadi kenang-kenangan yang indah. Jangan khawatir harus bergantian mengambil foto, penarik becak dengan senang hati menjadi tour guide sekaligus fotografer. Namun disarankan untuk menginformasikan dulu pada penarik becak tujuan dan waktu berkendaranya, ya.

Fakta Unik Jinrikisha

Sebagai salah satu moda transportasi kuno yang masih bertahan hingga sekarang, becak tarik ala Jepang ini selalu menarik diulas. Ada beberapa fakta menarik yang tidak semua orang tahu. Apa saja fakta itu? Berikut ini penjelasannya:

1. Beratnya 40 Kilogram Lebih

Satu buah becak tarik beratnya bisa mencapai 40 kilogram. Ini tentu belum termasuk beban dari berat badan penumpangnya, ya. Jadi, jika satu orang penumpang memiliki berat badan 50 kilogram, maka seorang penarik becak di Jepang harus menarik sedikitnya 90 kilogram beban. Padahal mereka tak cuma menarik sambil berjalan, tapi berlari juga, lho. Wow!

2. Tarifnya Mahal

Karena sekarang becak tarik tergolong sebagai bagian dari atraksi wisata di Jepang, maka tak heran tarifnya menjadi mahal. Harga yang paling murah adalah di kisaran 3000-4000 Yen untuk satu orang penumpang. Sedangkan dua orang penumpang bisa dikenai sampai 5000-7000 Yen. Jarak tempuh juga jadi salah satu faktor penentu ongkos becak tarik ini.

3. Pernah Ada Penarik Becak Perempuan

Profesi penarik becak di Jepang bukan hanya milik kaum pria. Pada 2015, ramai diberitakan bahwa ada seorang wanita Jepang yang cantik yang memilih untuk jadi penarik becak. Namanya adalah Ryoko Nakamura. Gadis itu berminat sekali untuk menarik becak karena ingin berkenalan dengan wisatawan dari seluruh dunia. Wah, mbak Ryoko pasti kuat sekali, nih, sampai-sampai bisa menarik becak tarik.

4. Ada Pelatihan Khusus untuk Penarik Jinrikisha

Untuk menjadi seorang penarik becak tarik ternyata tidak sembarangan. Ada kursus selama sebulan agar bisa jadi penarik becak sekaligus tour guide. Kursus ini akan memberikan pengetahuan mendalam kepada penarik becak pada objek-objek wisata yang dilintasi mulai dari sejarah dan budayanya. Selain itu juga tentunya latihan kekuatan kaki.

Nah, itulah tadi ulasan mengenai Jinrikisha. Becak tarik khas Jepang ini menjadi alat transportasi yang sangat populer pada zaman Meiji. Perkembangan dan modernisasi pada bidang transportasi tak lantas menghilangkan keberadaannya. Justru, ia jadi bagian tak terpisahkan dari pariwisata Jepang yang unik. 

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Jinrikisha, Becak Jadul Tenaga Manusia Sebagai Transportasi Jelajah Jepang Tempo Dulu

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie