Banyak orang sering terkejut mendengar kacang dinikmati sebagai makanan penutup di Jepang. Tapi anko, pasta yang terbuat dari kacang merah yang disebut "azuki", adalah makanan pokok tradisional Jepang, dan telah dinikmati selama berabad-abad. Kelezatannya sebagai dessert sudah sangat tersohor dan selalu menjadi pilihan banyak kalangan.
Daftar Isi
Apa itu Anko?
Anko adalah makanan pokok manisan tradisional Jepang. Kadang-kadang disebut pasta manis yang memiliki warna merah, hijau dan banyak variasi warna lainya. Dessert ini biasanya terbuat dari kacang azuki yang direbus, dicampur dengan gula, kemudian dihaluskan dan dikentalkan hingga menjadi pasta.
Makanan ini memang enak dimakan sendiri, namun seringnya dimakan bersama di hidangan lain. Salah satu pilihan populer adalah menambahkannya untuk dinikmati bersama es krim, atau membungkusnya menjadi isian mochi.
Rasanya, tentu sangat lezat dengan cita rasa manis yang pas. Dessert ini bisa dinikmati sendiri, atau sebagai pelengkap rasa lainnya seperti matcha atau mochi. Meskipun varian dan cara penyajiannya mungkin berbeda-beda, namun rasa manis yang kental dari pasta adalah poin yang paling umum dan penting yang menjadi ciri khas dari dessert ini.
Saat ini, makanan dengan bahan dasar kacang merah ini dianggap sebagai rasa yang cukup umum untuk makanan penutup di Jepang. Beberapa makanan penutup dengan pasta khas ini yang umum ditemukan saat berada di Jepang adalah anpan, dorayaki, taiyaki, dango, atau mochi.
Anpan merupakan roti isi kacang merah. Membuatnya dengan dipanggang dan sering ditaburi biji wijen panggang. Dorayaki menjadi populer dari film anak-anak sebagai sandwich isi kacang merah yang digemari Doraemon. Selain itu ada taiyaki, kue berbentuk ikan yang biasanya diisi dengan selai kacang merah.
Sementara dango adalah sate nasi yang bisa diberi banyak topping, seringkali manis dan terkadang gurih. Sedangkan mochi sudah sangat populer di dalam negeri. Kue beras tumbuk ini bisa dimakan polos atau diisi dengan isian manis.
Artikel Pilihan
Sejarah di Balik Anko
Konon makanan ini pertama kali datang ke Jepang dari Cina pada abad ke-7 bersama dengan suguhan Cina lainnya. Pada saat itu, "anko" mengacu pada isian roti Cina yang terbuat dari daging dan sayuran. Namun, biksu Buddha di Jepang ingin mencari alternatif daging, jadi mereka memutuskan untuk menggunakan pasta kacang merah, karena sangat mirip.
Pada saat itu, makanan penutup ini diolah dengan cita rasa gurih dan dicampur dengan garam. Selama periode Kamakura (1185-1333), garam digunakan untuk pembuatannya. Namun, seiring waktu, versi manis mulai menjadi lebih populer. Pemanis asli yang digunakan untuk dessert ini adalah getah ivy yang telah direbus.
Beberapa abad kemudian, selama era Edo (1603-1868), produksi gula dalam negeri meningkat. Ketika produksi gula di Jepang meningkat, lebih banyak gula yang digunakan, dan mengubahnya menjadi suguhan manis seperti sekarang ini.
Jenis-Jenis Anko
Meskipun secara umum dikenal sebagai hidangan penutup berbahan kacang merah, namun ternyata terdapat banyak jenis dari makanan ini yang perlu dicoba. Variasi pengolahan membuat dessert ini menjadi semakin unik dan menarik, tanpa mengurangi cita rasa khasnya.
1. Tsubu-an
Sementara secara luas mengacu pada pasta kacang merah, ada variasi yang berbeda dari anko tergantung pada persiapan dan kadang-kadang, bahan-bahannya. Tsubu-an adalah pasta kacang merah yang kental.
Pasta terbuat dari kacang utuh. Karena kulit kacang mudah terbelah di bawah panas, dibutuhkan banyak perlakuan khusus untuk menghasilkan pasta dengan kacang yang masih utuh. Tsubuan adalah pasta kacang manis kasar di mana kacang hanya dihancurkan ringan. Kulit kacang dan yang terkadang masih tertinggal, memberi tsubuan rasa dan tekstur yang lebih mirip kacang pada umumnya.
2. Tsubushi-an
Pasta kacang merah yang dihancurkan. Dalam versi ini, kacang dimasak dan dihancurkan, tetapi tidak secara menyeluruh sehingga masih ada sisa kacang dan kulit. Kulit kacang adalah yang paling banyak memberikan rasa, jadi ini adalah cara yang bagus untuk menikmati rasa azuki yang lembut bersama dengan tekstur tambahan yang diberikan oleh sisa kacang yang belum dihancurkan.
3. Koshi-an
Pasta kacang merah halus. Dalam versi ini, kulit kacang azuki dihilangkan selama persiapan, dan kemudian gula ditambahkan dan dihaluskan menjadi pasta halus. Koshi-an yang disiapkan dengan benar memiliki tekstur lembut yang indah.
Pasta kacang ditekan melalui saringan, untuk menghilangkan semua kulit dari kacang. Koshian terasa lebih halus, hampir seperti meleleh.
4. Ogura-an
Campuran pasta kacang merah. Dalam versi ini, jenis kacang azuki yang lebih besar direbus dalam pemanis seperti madu dan kemudian dicampur dengan koshi-an. Meskipun penampilannya mirip dengan tsubushi-an, metode persiapannya berbeda. Dikatakan bahwa itu dinamai Gunung Ogura di Kyoto.
5. Shiro-an
Varian ini merupakan pasta kacang putih. Shiro-an dibuat dengan kacang azuki putih daripada merah, dan memiliki rasa manis yang sedikit lebih halus dibandingkan dengan rekannya yang lebih gelap. Ini sering dibuat menjadi tekstur krim.
6. Kuri-an
Variasi ini adalah pasta kacang merah dengan chestnut. Pasta manis ini dibuat dengan mencampur chestnut manis ke dalam shiro-an, atau menumbuk chestnut kukus menjadi pasta halusnya sendiri.
Membuat Anko
Isian pasta kacang merah ini dapat dibuat dengan mudah di rumah. Jika kesulitan membuat mochi atau dorayaki, selai kacang merah ini dapat juga digunakan untuk olesan roti tawar atau bakpao. Bahan dan cara membuatnya sangat mudah. Selain itu, pasta ini dapat disimpan lama di dalam kulkas.
1. Bahan-Bahan
Berikut adalah bahan-bahan yang harus disiapkan untuk membuat selai atau pasta kacang merah yang terkenal di Jepang. Semua bahan sangat mudah didapat, dan juga tidak membutuhkan terlalu banyak biaya.
-
150 g kacang merah
-
140 g gula
-
65 ml santan kental
-
1/2 sendok teh garam
-
1 sendok teh vanili
-
50 ml minyak, atau bisa juga menggunakan 2 sendok makan margarin/mentega
2. Cara Membuat
Jika bahan-bahan sudah terkumpul, maka pasta kacang merah dapat dibuat dengan mengikuti langkah-langkah mudah berikut ini:
-
Rendam kacang merah. Agar mendapatkan hasil maksimal dari pembuatan pasta kacang merah ini, terlebih dahulu rendam kacang merah sekurang-kurangnya 2 jam. Namun waktu yang lebih direkomendasikan adalah semalaman.
-
Rebus kacang merah. Setelah direndam, rebus kacang hingga matang dan empuk. Ketika merebus kacang, aduk sesekali untuk melihat apakah sudah benar-benar matang sempurna.
-
Blender kacang. Jika sudah matang, terlebih dulu angkat, tiriskan, lalu dinginkan. Setelah itu, blender kacang merah hingga lembut. Setelah diblender dan dipastikan halus, masukkan ke dalam wajan atau panci untuk dimasak.
-
Tambahkan bahan pelengkap. Sembari dimasak dan diaduk, tambahkan beberapa bahan yaitu garam, vanili, atau bisa juga menambahkan pewarna makanan warna merah untuk mendapatkan warna yang pas. Aduk dan masak hingga kental dan agak kering. Tambahkan juga gula, lalu aduk terus hingga agak kering.
-
Tahap akhir. Selalu aduk kacang merah dengan merata supaya tidak gosong di bagian dasar. Bisa dengan menambahkan minyak, margarin, atau mentega. Masak hingga didapat tekstur yang pas, lalu angkat dan dinginkan. Gunakan sebagai isian roti tawar atau bakpao.
Membuat hidangan penutup dengan anko, menjadi salah satu ide menarik jika sedang membutuhkan cemilan untuk akhir pekan. Selain sebagai isian roti, pasta ini dapat juga dipakai sebagai bahan dasar es krim dengan cita rasa kacang merah yang manis.
