Jepang tidak hanya unik dari segi makanannya saja, tetapi juga mempunyai peralatan masak yang khas. Salah satunya Donabe, pot tembikar Jepang yang kerap kali digunakan untuk menghidangkan hot pot. Peralatan masak ini bisa digunakan untuk berbagai aktivitas memasak, yang tentunya akan sangat berharga untuk menyiapkan makanan bila tersedia di rumah.
Sebagaimana beberapa peralatan memasak lainnya, pot tembikar ini juga memerlukan teknik perawatan khusus agar awet. Itulah mengapa, penting bagi pembaca untuk mempelajari cara merawat peralatan memasak sebelum memutuskan untuk membeli. Informasi seputar pot tembikar Jepang yang unik tersebut bisa dipelajari sebagaimana penjelasan di bawah ini:
Daftar Isi
- Apa Itu Donabe?
- Kegunaan Donabe
- Teknik Menyiapkan Donabe Pertama Kalinya
- Tips Merawat Donabe yang Baik
Apa Itu Donabe?
Pot tembikar atau pot yang dibuat khusus dari bahan tanah liat dikenal dengan sebutan Donabe di Jepang. Umumnya pot ini diletakkan di atas kompor gas dan diisi dengan berbagai hidangan yang cocok disajikan panas. Misalnya seperti shabu-shabu dan nabeyaki udon yang kurang nikmat bila disantap saat dingin. Bahan pembuatan pot hampir mirip seperti gerabah dan termasuk tahan panas.
Bila diperhatikan, pada bagian dalam pot terlihat seolah berkaca-kaca. Secara keseluruhan, perlengkapan memasak ini cukup berat layaknya baskom. Orang Jepang sering menggunakan pot tembikar karena kemampuannya dalam mempertahankan suhu. Di samping itu, pot ini juga cocok untuk berbagai jenis masakan. Sehingga, penggunaannya sangat praktis dan berguna untuk keperluan memasak sehari-hari.
Pot tembikar yang dijual di pasar biasanya terdiri dari berbagai ukuran, sehingga pembaca perlu menyesuaikan dengan kebutuhan saat membeli. Untuk memasak makanan dalam porsi 4-5 orang, ukuran yang direkomendasikan yaitu 12 inch. Sedangkan untuk menghidangkan 1 porsi makanan, bisa memilih pot dengan ukuran 6,5 inci dengan daya tampung 500 ml.
Artikel Pilihan
Kegunaan Donabe
Sebetulnya tidak ada hidangan khusus yang ditentukan untuk menggunakan pot tembikar. Sebab, peralatan masak ini bisa digunakan untuk berbagai jenis masakan yang memerlukan suhu panas. Tetapi, ada beberapa jenis masakan yang paling direkomendasikan untuk memakai peralatan memasak ini. Berikut kegunaan pot tembikar Jepang yang paling umum dipakai:
1. Memasak Nasi
Mungkin sebagian orang memasak nasi dari penanak listrik yang lebih praktis. Sebab, proses memasak nasi tidak memerlukan waktu cukup lama agar bisa matang. Tetapi, bila pembaca punya banyak waktu dapat mencoba nasi yang dimasak menggunakan pot tembikar. Caranya cukup dengan memasukkan beras dan air sesuai takaran pada donabe, lalu direbus. Hasilnya nasi menjadi lebih pulen dan enak.
2. Membuat Rebusan
Memasak aneka sup, makanan laut, dan sayuran bisa dilakukan dengan mudah menggunakan pot tembikar. Pembaca bisa berkreasi dalam memasak menu rebusan sesuai selera. Selain itu, nasi yang dimasak dengan dashi beserta bahan-bahan lain akan lebih nikmat. Hidangan seperti ini sangat cocok dimakan di rumah atau dijadikan sebagai bento untuk bekal makan siang.
3. Menghangatkan Nabeyaki Udon
Membuat sup akan lebih nikmat bila ditambahkan dengan udon, hidangan ini dikenal dengan nabeyaki udon. Adanya pot sangat tepat untuk menghangatkan masakan agar tetap nikmat saat dimakan. Umumnya masakan berbahan udon maupun ramen sangatlah cocok bila disajikan menggunakan pot tembikar khas Jepang. Jenis hidangan seperti ini sangat populer di Prefektur Kouchi.
Teknik Menyiapkan Donabe Pertama Kalinya
Ketika baru pertama kali mengeluarkan pot dari kotak, maka diperlukan proses membumbui sebelum pot digunakan. Proses ini di Jepang disebut dengan Medome, yang mana bertujuan untuk membersihkan tanah liat yang keropos. Sehingga kurang baik bila langsung bersentuhan dengan makanan. Berikut beberapa teknik menyiapkan pot tembikar yang perlu diketahui pembaca:
1. Medome Menggunakan Air Cucian Beras
Teknik Medome tidaklah sulit untuk diaplikasikan, pembaca dapat memanfaatkan air cucian beras. Cuci beras sebanyak 2 gelas ukur penanak nasi, lalu masukkan air bekas cucian beras pada pot tembikar. Panaskan menggunakan api sedang sekitar 15 menit, kemudian diamkan hingga dingin. Bilas pot tembikar dan biarkan kering semalaman.
2. Medome dengan Memasak Nasi
Masukkan sekitar 80% air dan 1 mangkuk nasi yang sudah matang. Didihkan menggunakan api sedang hingga nasi menjadi bubur. Matikan api dan diamkan hingga kembali ke suhu ruangan. Setelah itu, buanglah bubur dan bilas pot menggunakan air bersih. Keringkan semalaman hingga pot tembikar siap untuk digunakan memasak makanan.
3. Medome dengan Tepung
Teknik Medome juga bisa dilakukan menggunakan tepung, penerapannya hampir sama seperti sebelumnya. Isi air sebanyak 80% dari pot tembikar, lalu tambahkan tepung secukupnya. Didihkan hingga menjadi bubur, lalu biarkan sampai suhunya kembali ke suhu ruang. Buang bubur dan bilas pot sampai bersih. Diamkan semalaman sampai benar-benar kering, lalu cobalah mulai memasak menggunakan pot tembikar.
Tips Merawat Donabe yang Baik
Sebagaimana peralatan lain, donabe juga membutuhkan perawatan khusus agar bisa digunakan dalam waktu lama. Misalnya seperti cara mencuci pot tembikar supaya terhindar dari bau dan noda yang dapat membuat masakan kurang nikmat. Berikut pembahasan lebih rinci tentang tips merawat pot tembikar yang tepat agar bisa diterapkan di rumah:
1. Gunakan Api Sedang Saat Memasak
Pot tembikar ini pada dasarnya terbuat dari tanah liat yang mudah keropos bila digunakan tanpa teknik tertentu. Cara terbaik untuk merawatnya yaitu menghindari adanya perubahan suhu yang drastis. Usahakan selalu memakai api sedang bila memasak menggunakan pot tembikar. Hindari memanaskan donabe tanpa bahan makanan apa pun di dalamnya.
2. Cuci Ketika dalam Kondisi Dingin
Saat pot tembikar selesai dipakai, jangan langsung menyiram atau merendamnya dalam air dingin. Sebab, bahan pot tembikar ini akan lebih awet bila dibiarkan dingin dengan sendirinya. Setelah kondisi permukaannya sudah mencapai suhu ruang, barulah pengguna bisa mencuci pot hingga bersih. Kebiasaan kecil seperti ini membuat pot tembikar lebih awet.
3. Hilangkan Noda Terbakar Menggunakan Air Hangat
Tanah liat pada dasarnya memiliki daya serap yang baik, sehingga pot kurang baik bila dicuci menggunakan sabun. Sebab, zat-zat yang terdapat dalam sabun cuci bisa terserap pada permukaan pot. Pembaca juga tidak dianjurkan merendam pot untuk menghilangkan bekas makanan. Cukup gunakan air hangat dan basuh menggunakan spons perlahan sampai bersih.
4. Bumbui Menggunakan Nasi Bila Terdapat Bagian yang Retak
Terjadinya keretakan kecil pada permukaan pot termasuk hal yang wajar, cara mengatasinya cukup dengan melakukan Medome. Cobalah membumbui pot tembikar dengan nasi, sebab bahan makanan ini memiliki kandungan pati dan mampu mengisi pori-pori dari permukaan pot. Namun, bila keretakan yang terjadi cukup parah maka sebaiknya pembaca membeli pot tembikar yang baru.
5. Hilangkan Bau Menggunakan Rebusan Daun Teh
Setelah digunakan untuk memasak, mungkin bau dari makanan masih tersisa dalam pot tembikar. Pembaca bisa memanfaatkan daun teh guna menghilangkan sisa bau yang menempel. Masukkan daun teh dan air ke dalam pot tembikar. Didihkan memakai api sedang hingga bau makanan menghilang. Diamkan pot tembikar agar dingin, kemudian bilas pot menggunakan air.
Itulah informasi seputar donabe, pot tembikar Jepang mulai dari kegunaan hingga teknik perawatannya. Apabila peralatan memasak ini disimpan dan digunakan berdasarkan teknik yang tepat, maka akan lebih awet. Karena terbuat dari tanah liat, maka pengguna harus hati-hati saat menempatkannya. Pastikan pot tembikar tidak jatuh untuk menghindari adanya keretakan yang membuat pot cepat rusak.