Issun Boshi, Cerita Rakyat Jepang tentang Pendekar Tiga Senti

WeXpats
2022/01/11

Cerita rakyat atau folklore ternyata tak hanya populer di Indonesia. Jepang juga memiliki banyak cerita yang melegenda, hingga abadi sebagai cerita untuk anak cucu di sana. Salah satunya adalah Issun Boshi, sebuah cerita yang terkenal tentang pendekar Jepang yang sangat kecil bentuk tubuhnya, yaitu hanya sekitar 3 senti.

Daftar Isi

  1. Mengenal Cerita Rakyat Jepang
  2. Sinopsis Issun Boshi
  3. Folkloristik
  4. Cerita Serupa Issun Boshi

Mengenal Cerita Rakyat Jepang

Cerita rakyat ini sangat populer. Sebagaimana negara-negara lainnya, Jepang juga mempunyai Issun Boshi yang sampai kini masih kerap menjadi dongeng untuk anak-anak. Cerita pendekar tiga senti ini kerap dipersamakan dengan folklore dari Inggris yaitu Tom Thumb.

Diterjemahkan sebagai “Little One Inch”, seketika mengarahkan cerita ini kepada tokoh utama dari cerita rakyat ini, yaitu seorang pendekar yang bertubuh sangat pendek dan kecil. Namun demikian, seperti kisah legenda pada umumnya, selalu ada pesan moral yang disampaikan di balik cerita.

Issun Boshi adalah salah satu cerita yang ingin menyampaikan nilai-nilai kesabaran, kegigihan, dan perjuangan. Cerita rakyat ini tidak hanya bisa didapatkan di buku-buku cerita, tetapi juga ditemui di buku pelajaran sekolah di Jepang.

Tentu saja, karena ada nilai moral yang bisa diajarkan kepada anak-anak meskipun melalui cerita. Selain itu, Jepang memang sudah sangat kaya dengan cerita-cerita legenda yang sarat makna seperti Momotaro, Kaguyahime, Tanabata, atau Hanasaka Jisan.

Sinopsis Issun Boshi

Diceritakan dalam kisah ini yaitu sepasang suami istri yang mulai menua, namun belum juga memiliki anak. Mereka lalu berdoa dengan penuh kerendahan hati kepada Sumiyoshi Sanjin, agar tetap bisa mendapatkan keturunan meskipun sudah tua.

Akhirnya, pasangan tersebut mendapatkan seorang anak. Namun, ketika lahir anak tersebut terlihat berbeda dari bayi pada umumnya. Tingginya tidak lebih dari 3 senti saja, atau setinggi satu matahari dalam hitungan yang dikenal orang Jepang. Sang anak pun tidak lagi bertambah tinggi setelah itu. Maka kedua orang tuanya pun memberinya nama Issun Boshi, anak laki-laki satu matahari.

Meskipun badannya kecil, dia tumbuh menjadi seorang anak yang gigih dan berdaya juang. Suatu hari ia pergi ke kota, dan memulai petualangannya. Badannya yang kecil, tidak membuatnya kerepotan mencari moda transportasi. Ia menaiki sebuah mangkuk dan sumpit sebagai dayungnya, serta berbekal jarum sebagai pedang.

Perjalanannya di kota membawanya pada sebuah pekerjaan, rumah yang besar, dan petualangan menyelamatkan seorang putri yang diculik oleh makhluk pegunungan bernama Oni. Ketika menaklukkan Oni, Issun Boshi mengambil senjata Oni berupa palu, dan mengayunkannya untuk membuat tubuhnya menjadi besar.

Karena palu Ajaib itu ia menjadi memiliki tubuh yang normal kembali. Tingginya kini mencapai 6 kaki, dan menikahi sang putri yang ditolongnya. Bukan hanya itu, palu ajaib itu juga digunakannya untuk mendatangkan harta, makanan, dan semua kebutuhan hidupnya.

Sebagaimana cerita rakyat yang mempunyai banyak versi tergantung dari daerah dan penuturnya, kisah ini juga memiliki banyak versi. Di beberapa tempat menceritakan bahwa anak tersebut tidak diinginkan orang tuanya karena tidak kunjung bertambah tinggi. Sehingga ia keluar dari rumah dan bertemu dengan sang putri.

Folkloristik

Setiap cerita rakyat selalu ditunggu kisah moral di baliknya. Demikian halnya kisah pendekar tiga senti ini, yang memberikan banyak pelajaran yang dikisahkan dan juga diisyaratkan melalui tokoh-tokoh di dalamnya. Selalu ada simbol kebaikan dan keburukan yang ditampilkan melalui tokoh dan kisah.

Cerita ini memasangkan seorang anak atau orang berbadan kecil dan raksasa atau monster bernama Oni. Sosok raksasa tentu saja melambangkan ketamakan, kerakusan, dan kurangnya pengetahuan sehingga disebut sebagai “Oni” atau bahan tertawaan. Sementara orang kecil, menjadi simbol kesederhanaan dan kegigihan.

Orang kecil memanfaatkan kecerdasannya meskipun dengan kemampuan yang terbatas, untuk mengalahkan ketamakan. Akhirnya, kecerdasan menemukan jalan bahagianya yaitu menjadi manusia normal berukuran orang dewasa pada umumnya, kembali ke rumah, dan hidup bahagia selamanya.

Sebuah versi cerita ini mengisahkan Issun Boshi sebagai anak yang licik, lalu membunuh majikannya yang kaya namun pelit. Dalam cerita ini berarti anak tersebut memperoleh kekayaan dan menikah dengan cara yang jahat. Namun sebenarnya, kejahatannya dilakukan untuk membunuh ketamakan dan keserakahan majikannya.

Kisah ini pada dasarnya mengetengahkan sebuah nilai kegigihan dalam berjuang mendapatkan keinginan. Mulai dari kedua orang tuanya yang tidak menyerah untuk berdoa mendapatkan keturunan meskipun sudah tua.

Selain itu, kisah sang pendekar tiga senti yang mengarungi lautan menggunakan mangkuk dan sumpit, adalah sebuah bentuk perjuangan juga yang membawanya kepada kebahagiaan. Keberanian yang ditampilkan ketika melawan Oni, adalah sebuah perjuangan yang tidak mudah sebelum mendapatkan apa yang diinginkan, yaitu menikahi sang putri pujaan.

Cerita Serupa Issun Boshi

Bukan hanya cerita pendekar tiga senti, Jepang masih memiliki cerita-cerita serupa yang juga mengetengahkan kegigihan “orang kecil” dalam berjuang. Semua kisah tersebut terangkum menjadi dongeng indah bernilai moral tinggi, yang selalu diwariskan sebagai cerita anak.

1. Mamesuke

Cerita versi lain dengan kisah serupa adalah Mamesuke, yang menceritakan seorang anak yang muncul hasil dari pembengkakan ibu jari ibunya. Ukurannya yang kecil hanya sebesar butiran kacang, membuatnya dipanggil Mamesuke, atau anak kacang.

Ia pun memulai petualangannya dengan senjata jarum dan sekantong tepung. Berkelana menaiki mangkuk dan sumpit, membuatnya bertemu seorang saudagar yang memiliki 3 orang anak perempuan. Sang putri tengah memikat hati Mamesuke.

Namun, ia menjalankan cara licik untuk mengambil sang putri dari keluarganya. Mamesuke membuang tepungnya ke sungai dan menaburkan sedikit ke tubuh sang putri ketika tertidur. Pagi harinya, Mamesuke menangis karena tepungnya hilang. Ketika keluarganya melihat jejak tepung di tubuh putri tengah, ia pun menyerahkan putrinya pada Mamesuke sebagai tebusan.

2. The Love Affair of Issun Boshi

Kisah ini adalah sambungan dari kisah pendekar kecil saat sudah menemukan tubuh normalnya dan menjalani kehidupan bersama sang putri. Issun yang sudah membesar malah berubah menjadi seorang pria yang buruk perangai.

Ia pun berkelana bersama sang putri, dan suatu ketika mereka diserang oleh raksasa yang memiliki palu ajaib. Raksasa itu kalau dan palu ajaib jatuh ke tangan Issun dewasa. Dalam perjalanannya, mereka terlibat percekcokan, dan Issun memukul istrinya menggunakan palu, sehingga menjadi kerdil.

3. Issun-Boshi Modern

Versi modern dari Issun-bōshi sangat mirip dengan aslinya, kecuali ada beberapa kejadian berbeda yang membuatnya lebih dapat diterima secara universal. Ia tidak berkelana karena keinginan sendiri, tapi orang tua Issun-boshi mengirimnya untuk belajar tentang dunia luar.

Dia melakukan perjalanan ke kota dan berakhir di rumah seorang tuan kaya. Bukan putrinya yang menyukainya, tapi Issun yang langsung jatuh cinta pada sang putri. Issun-bōshi dan gadis itu lalu diserang oleh raksasa dan berhasil mengalahkannya. Palu keberuntungan itu kemudian digunakan untuk membuatnya berukuran normal.

Dia tumbuh menjadi samurai muda yang baik, tetapi tidak pernah dijelaskan kemana Issun-bōshi pergi dari sana. Akhir yang menggantung ini ini diatur agar penonton dapat menebak sendiri tentang apa yang terjadi pada Issun-bōshi

Kisah unik dari Issun boshi selalu menjadi cerita yang menarik untuk dijadikan dongeng anak-anak. Selain unik, ada pesan moral yang bisa diajarkan sejak dini. Terutama tentang kegigihan meraih cita-cita, dan menghindari ketamakan.

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Issun Boshi, Cerita Rakyat Jepang tentang Pendekar Tiga Senti

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie