Ada satu benda unik yang hanya dapat ditemui di Jepang yaitu washi. Ini merupakan kertas kuno yang sudah ada sejak tahun 700-an. Dulunya, kertas ini hanya memiliki satu warna yang sama. Namun seiring berkembangnya waktu, mulai banyak bermunculan kertas dengan motif cantik seperti bunga Sakura.
Di tangan orang yang kreatif, kertas tradisional Jepang tersebut dapat dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan baju. Orang tersebut adalah Issey Miyake. Tidak salah jika benda cantik ini menjadi salah satu daftar warisan budaya oleh UNESCO. Yuk kenali lebih dalam mengenai kertas tradisional Jepang ini! Simak penjelasannya baik-baik ya!
Daftar Isi
- Perbedaan Kertas Washi dengan Kertas Lainnya
- Keunggulan Washi
- Jenis-Jenis Washi
- Penggunaan Washi Paling Populer
Artikel Pilihan
Perbedaan Kertas Washi dengan Kertas Lainnya
Bahan utama untuk membuat kertas unik ini sangat berbeda dibanding kertas yang beredar di pasaran. Jika biasanya menggunakan serat kayu akasia, kertas ajaib Jepang ini menggunakan serat dari kulit pohon murbei, hemp, bambu, dan semak lokal.
Setiap tanaman menghasilkan keluaran berbeda. Selain dari segi bahan, warna dan tekstur kertas ini juga berbeda. Memiliki warna asli coklat yang lembut serta tekstur kasar. Perbedaan-perbedaan ini sekaligus menjadi kelebihan yang dimiliki. Tentunya ada keunggulan lain dari kertas ini. Apa saja? Lihat penjelasan selanjutnya!
Keunggulan Washi
Biasanya, orang-orang terutama turis asing hanya sekedar membeli washi karena keindahannya. Padahal, ada beberapa keunggulan dari kertas asal Jepang ini jarang diketahui selain indah. Nah, ini dia keunggulan dari kertas tradisional Jepang tersebut:
1. Tipis namun Sangat Kuat
Ketebalan dari kertas jepang ini tergolong sangat tipis sehingga mudah untuk dibentuk. Walaupun tipis, kekuatan kertasnya tidak perlu diragukan lagi. Salah satunya adalah pintu khas Jepang yaitu shoji. Pintu yang menggunakan kertas khas Jepang ini bisa menahan angin yang masuk. Saat terjadi musim hujan juga tidak perlu khawatir basah dan sobek.
2. Dapat Dijadikan Berbagai Jenis Kerajinan
Karena karakteristiknya yang tipis namun kuat, kertas ini tidak dimanfaatkan untuk kertas tulis saja. Banyak benda serta kerajinan khas Jepang terbuat dari bahan ini. Beberapa contohnya adalah shoji, lampion tradisional dan kipas. Pada zaman dulu, kertas ini juga sering digunakan sebagai hadiah yang bernilai tinggi.
3. Tahan Lama
Keunggulan selanjutnya adalah tahan lama. Saking awetnya, kertas tersebut dapat bertahan hingga puluhan tahun. Selama puluhan tahun tersebut, secara ajaib tidak mengalami penurunan mutu dalam hal warna. Tetap berwarna coklat lembut yang mempesona.
Jenis-Jenis Washi
Kertas tradisional asal negeri Sakura tersebut dibagi menjadi 5 jenis. Masing-masing jenis ini berbeda pada bahan dan teknik pembuatan yang dipakai. Karena karakteristik dari setiap jenis kertas ini berbeda, penggunaannya juga berbeda disesuaikan dengan karakteristik tersebut. Lalu apa saja jenisnya? Berikut daftarnya:
1. Kokushi
Terbuat dari pohon murbei bagian dahan. Untuk mendapatkan kertas jenis kokushi, dahan yang dipilih tidak sembarangan. Biasanya dipilih yang muda. Karena serat tanaman murbei panjang, kokushi pun terkenal sangat awet. Beberapa benda yang menggunakan kokushi yaitu bangunan kuil. Juga digunakan sebagai media penulisan dokumen.
2. Mashi
Jenis selanjutnya ini merupakan kertas yang dibuat dengan cara paling kuno yaitu mashi. Berasal dari perpaduan serat pohon rami dan hemp. Bisa juga menggunakan perpaduan dari kain, jala bekas, dan rami. Walaupun kuat, kertas mashi memiliki tekstur kaku sehingga agak sulit dibentuk. Sebelum ditemukan kokushi, media untuk menulis berbagai dokumen adalah kertas mashi.
3. Hishi
Nah, jika jenis dua kertas sebelumnya cukup tebal, kertas satu ini merupakan jenis kertas yang tipis. Karena tipis, hishi mudah dibentuk sehingga banyak dimanfaatkan untuk membuat kerajinan. Salah satunya adalah layang-layang. Pintu khas Jepang juga terbuat dari kertas jenis ini lho!
Bahan dari hishi adalah semak pohon mitsumata dan ganpi yang memiliki serat pendek. Memiliki tekstur yang halus, tipis, dan kuat. Keunggulan lain dari hishi adalah tidak mudah koyak ketika terkena air.
4. Danshi
Sering dimanfaatkan menjadi pakaian biksu, sudah dipastikan bahwa danshi memiliki tekstur yang kuat. Untuk membuat kertas jenis ini cukup melelahkan karena dahan harus dipukul hingga gepeng. Dashi masih terbagi lagi dalam 3 tipe ketebalan yaitu tipis, sedang lalu tebal.
5. Kaishi
Terakhir merupakan kertas paling tipis. Saking tipisnya, kaishi sering digunakan sebagai bahan membuat alas makan dan sapu tangan. Pohon bambu serta rami merupakan bahan utama dari kaishi. Pada upacara minum teh, kaishi menjadi barang wajib yang harus dibawa sebagai alas dari sake.
Fakta lain dari kertas ini adalah kemampuan menyerap dan menyimpan hasil serapan dengan cukup baik. Contohnya yaitu ketika menyemprotkan parfum ke kertas ini, maka parfum tersebut bisa tahan seharian. Mengantongi kertas yang sudah disemprot parfum bisa menjadi trik untuk wangi sepanjang hari.
Penggunaan Washi Paling Populer
Dari tahun ke tahun, kertas yang dibuat manual dengan tangan ini terus mengalami peningkatan. Saat Zaman Nara yang merupakan periode awal pembuatan, kertas tersebut hanya dimanfaatkan sebagai media menulis. Berbeda dengan zaman sekarang yang penggunaannya sudah meluas menjadi beragam kerajinan bahkan uang. Dibawah ini adalah penggunaan dan pemanfaatan yang paling populer:
1. Payung Tradisional Jepang
Tidak hanya sebagai properti foto ataupun hiasan, payung tradisional jepang memiliki fungsi layaknya payung pada umumnya. Walaupun terbuat dari kertas, payung ini dapat menahan panas dan hujan. Apalagi, kini sudah banyak kertas khas Jepang yang memiliki motif beragam. Banyak payung indah tercipta dengan adanya kertas ini.
2. Uang Kertas
Sering bertanya-tanya mengenai bahan kertas untuk uang Jepang yang sangat kuat dan tidak mudah lecek? Yap! Washi adalah jawabannya. Walaupun merupakan buatan tangan, kualitasnya tidak main-main.
3. Origami
Nah, origami sendiri merupakan seni melipat kertas dengan mengubahnya ke berbagai bentuk menarik. Saking populernya seni ini di Jepang, banyak kompetisi diselenggarakan untuk mencari raja origami. Banyak miniatur-miniatur dibuat menggunakan origami. Untuk jenis kertas yang digunakan dalam pembuatan origami berbeda dengan kertas untuk membuat shoji.
Origami lebih tebal dan bertekstur halus. Sedangkan shoji tipis dan agak kasar. Di Indonesia sendiri, benda ini dapat ditemukan di toko alat tulis. Sering juga digunakan untuk kegiatan prakarya anak sekolah. Apalagi, origami tersedia dalam berbagai jenis warna dan motif.
4. Washi Tape
Barang yang satu ini sangat mudah ditemukan di berbagai penjuru Jepang. Apalagi, harga dari benda ini tergolong murah dibandingkan lainnya. Washi Tape sendiri merupakan kertas yang berbentuk pita yang ada perekatnya. Hampir mirip dengan isolasi, namun bahan serta adanya motif membuatnya berbeda.
Sekarang, penggunaan pita perekat sangat populer di kalangan anak sekolah dan kuliah. Benda ini seringkali digunakan untuk menghiasi buku journaling. Ada juga kerajinan lain yang bisa dibuat menggunakan pita ini yaitu pigura, cover buku, pembatas buku dan masih banyak lainnya. Pita khas jepang ini juga sangat cantik ketika digunakan untuk pembungkus kado orang tersayang. Walaupun tergolong murah, kualitasnya tetap juara!
5. Hiasan Keagamaan
Di Jepang, penggunaan kertas untuk hiasan keagamaan merupakan hal yang lazim. Banyak hiasan keagamaan khususnya agama shinto menggunakan kertas ini. Bahannya yang kuat juga memungkinkan untuk dibuat menjadi patung keagamaan. Untuk hiasan keagamaan tersebut sudah dilakukan sejak zaman nara serta Heian.
Setelah mengetahui penjelasan lengkap mengenai kertas tradisional Jepang lebih dalam, washi wajib dibeli menjadi buah tangan. Karena dalam pembuatan kertas ini membutuhkan waktu lama, memang pantas jika harganya tergolong mahal.