Mengenal Kata Sifat Na dalam Tata Bahasa Jepang bagi Pemula

WeXpats
2022/01/14

Terdapat dua jenis adjektiva dalam bahasa Jepang yang digunakan yaitu kata sifat na dan –i. Kata sifat ini dapat disebut sebagai tata bahasa yang dibutuhkan untuk menggabungkan adjektiva dengan kata benda atau mengubahnya menjadi kata keterangan. Di sisi lain, adjektiva dapat ditentukan oleh akhiran pada suatu kata.

Kedua kata sifat tersebut memang agak membingungkan bagi pemula karena harus tahu penempatannya dengan tepat. Latihan dan menghafal kata yang sering digunakan dapat membantu memahami adjektiva secara efektif. Meski begitu, adjektiva –i dan na memiliki fungsi yang sama sebagai pewatas kata benda dan predikat yang berperan penting dalam tata bahasa serta tenses.

Supaya semakin paham tentang penggunaan adjektiva, berikut ini pembahasan selengkapnya mengenai kata sifat na dalam grammar bahasa Jepang yang wajib disimak oleh pemula.

Daftar Isi

  1. Pembagian Kata Sifat dalam Bahasa Jepang
  2. Fungsi Kata Sifat
  3. Pengertian Kata Sifat Na
  4. Tips Mengidentifikasi Kata Sifat

Pembagian Kata Sifat dalam Bahasa Jepang

Pada bahasa Inggris, adjektiva umumnya langsung mengubah kata benda yang mengikutinya. Sedangkan dalam bahasa Jepang, kata sifat dibagi menjadi dua bagian yaitu –i dan na. Suatu kata yang diakhir dengan –i dan diikuti oleh noun termasuk dalam adjektiva –i.

Kata sifat –i dapat dikonjugasikan untuk menunjukkan bentuk sekarang dan lampau lalu menggantinya dengan kunai, katta atau kunakatta setelah menghapus -i. Contohnya kata akai yang berarti merah bisa diubah menjadi akakunai artinya bukan merah. Untuk bentuk lampaunya menjadi akakatta dan akakunakatta.

Terdapat pengecualian pada kata sifat –i yang sedikit berbeda yaitu –ii. Dalam sejarah linguistiknya, kata tersebut awalnya dikenal sebagai yoi menurut penyebutan dan penulisan pada kanji. Hasil dari pengecualian –ii misalnya yokunai, yokatta, dan yoku nakatta.

Selanjutnya, kata sifat na merupakan bentuk kalimat yang diikuti oleh na dan noun. Adjektiva na ini tidak dapat diubah, digunakan untuk mengekspresikan bentuk sekarang dan lampau, serta kata kerja desu dan penggunaannya.

Secara tata bahasa, kata kerja bantu perlu ditambahkan pada adjektiva na namun bentuk tersebut seringkali dihilangkan dalam percakapan biasa. Contoh pada kalimat yaitu daisukidesu (saya suka itu), dan watashi wa sore ga kirai desu (saya membencinya). Selanjutnya, kata kerja bantu hanya perlu dikonjugasikan untuk menghasilkan bentuk lampau dan negatif.

Ada beberapa kata sifat na yang diakhir dengan –i dimana terlihat seperti adjektiva –i dan na. Pengecualian ini cukup mudah untuk diketahui ketika ditulis dengan kanji. Namun ada pula kata umum yang sering kali muncul pada hiragana dan perlu diingat seperti kirei (menarik) dan girai (benci).

Jika penasaran dengan jenis kata dalam bahasa Jepang silakan baca juga Mengenal 4 Jenis Kata yang Ada dalam Bahasa Jepang.

Fungsi Kata Sifat

Kata sifat na dan –i diketahui memiliki perbedaan dalam segi kegunaan dalam tata bahasa dan tenses. Namun, kedua kata sifat tersebut sebenarnya mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai pewatas dan predikat. Berikut ini penjelasan tentang fungsi adjektiva dalam bahasa Jepang, antara lain:

1. Berperan Sebagai Predikat

Kata sifat memiliki peran sebagai predikat untuk menunjukkan tentang keadaan, kondisi, maupun ciri subjek (topik). Dalam tata bahasa Jepang, fungsi kata sifat ini dapat diubah ke dalam bentuk positif, negatif, lampau serta non lampau. Selain itu, penggunaannya juga diletakkan setelah noun, sehingga pola kalimatnya berbentuk kata benda + na + adjective.

Contoh kalimat sebagai predikat:

  • Shokubutsu wa chiisaku nai desu : tanaman itu tidak kecil

  • Anata wa yasashii desu : kamu itu baik hati

  • Ano hito wa yuumei deshita : dulu orang itu terkenal

  • Ramen wa benri desu : mie ramen itu praktis

2. Berfungsi Sebagai Pewatas dari Kata Benda

Fungsi sebagai pewatas disini dapat diartikan sebagai kata benda yang diterangkan oleh adjektiva. Umumnya kata sifat tersebut ditunjukkan dalam bentuk positif yang diletakkan sebelum noun. Jadi, pola kalimatnya berupa kata sifat na + na + noun dan adjektiva –i + kata benda.

Contoh kalimat sebagai pewatas kata benda:

  • Yasui jitensha : sepeda murah

  • Takai apato : apartemen tinggi

  • Kiken na basho : tempat berbahaya

  • Shizuka na mura : desa yang tenang

Baca juga >> Belajar Kata Sifat I dalam Bahasa Jepang

Pengertian Kata Sifat Na

Adjektiva na sebenarnya berperan selayaknya kata benda. Kata sifat tersebut memodifikasi nouns dengan na daripada memakai no. Biasanya kata sifat na bisa diakhiri dengan karakter –i seperti kirei (cantik, bersih), genki (sehat, hidup) serta suki (suka).

Karakter na selalu terletak di antara adjektiva dan kata benda. Contohnya seperti pada kalimat sukina ryouri (makanan kesukaan) atau kare wa genkina komodo desu ne (dia anak yang ceria). Na juga jika tidak ada noun yang melanjutkan kata sifat, misalnya kalimat yokushitsa wa kirei desu ka? (apakah kamar mandinya bersih?) dan suki desu (saya menyukainya.

Kebanyakan adjektiva na terdiri dari karakter kanji saja atau berakhiran huruf kana selain –i seperti benri (nyaman), yumei (terkenal) serta shizuka (sepi). Selain itu, kata sifat –i dapat diubah ke dalam bentuk Na apabila diletakkan tepat sebelum menjelaskan noun. Namun, kata sifat tersebut tidak dapat mengubah na jika diterapkan pada lagu maupun puisi.

Baca juga >> Kenali Pengertian "Desu" dan Fungsinya Pada Kalimat

Tips Mengidentifikasi Kata Sifat

Penggunaan kata sifat na dan –i terkadang membuat pemula merasa kebingungan. Berlatih dan menghafal menjadi cara tepat untuk menguasainya dengan cepat. Berikut ini beberapa tips penting mengidentifikasi sifat yang wajib disimak:

1. Pilih yang Relevan

Langkah pertama, cobalah untuk memikirkan situasi yang mungkin akan terjadi saat berbicara bahasa Jepang. Kumpulkan kata sifat yang relevan digunakan ketika sedang berbelanja, menanyakan arah atau bahkan mencicipi makanan. Contoh kalimat yang sering dipakai seperti mushiatsui (panas dan lembab), kobashi (beraroma gurih), chikai (pendek, dekat), dan mui chimon (rusak).

2. Cari Kata Sifat yang Sering Digunakan

Kata sifat berperan dalam mendeskripsikan seseorang, tempat, benda serta situasi. Kata tersebut menjadi bagian penting ketika menyampaikan ide yang mungkin sedikit membingungkan. Oleh karena itu, biasakan membuat daftar adjektiva yang sering digunakan sehari-hari agar lebih mudah menghafalnya.

3. Pelajari Kata Sifat yang Umum dan Penting

Mempelajari kata sifat na dan -i menjadi bagian dari tata bahasa yang tidak boleh dilewatkan. Materi ini perlu dipahami terutama bagi yang mengambil tes kecakapan bahasa Jepang (JLPT) maupun dalam percakapan sehari-hari. Biasanya daftar adjektiva akan dibahas di sumber belajar, sehingga kata-kata seperti takai (tinggi, mahal), osoi (terlambat, lambat), serta mijikai (pendek).

4. Identifikasi Kata Sifat yang Paling Sering Digunakan Secara Personal

Mempelajari kata sifat dapat dilakukan dengan mengidentifikasinya berdasarkan yang paling sering digunakan sehari-hari. Apabila seseorang menyukai fashion atau berbicara mengenai gosip, kata sifat yang bisa dipakai misalnya mazui (canggung, tidak menyenangkan, tidak tepat waktu), iki (stylish, chic) maupun kimoi (menjijikkan).

Intinya, kunci untuk memahami adjektiva bisa dikelompokkan berdasarkan kegunaan, kepentingan serta seberapa sering dipakai. Cara tersebut dapat menambah kosakata dan tidak terpaku pada kata seperti baik dan buruk yang mungkin sering muncul di flashcards.

Demikian pembahasan tentang kata sifat na serta informasi penting lainnya yang harus diketahui. Mengetahui penggunaan kata sifat sangat penting untuk memudahkan komunikasi dalam bahasa Jepang. Cobalah berlatih untuk mengidentifikasi dan membuat daftar kata yang sering dipakai supaya proses belajar menjadi lebih efektif. Jangan ragu untuk bertanya jika kurang mengerti tentang materi adjektiva kepada guru maupun internet.

 

Baca juga >> Kumpulan Bahasa Jepang Sehari-hari dan Artinya yang Harus Diketahui Pemula!

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Belajar Bahasa Jepang/ Cara belajar bahasa jepang/ Mengenal Kata Sifat Na dalam Tata Bahasa Jepang bagi Pemula

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie