Mensetsu Jepang untuk Pelajar Asing! Kiat Hadapi Pertanyaan Wawancara untuk Kerja Paruh Waktu di Jepang Beserta Jawabannya!

WeXpats
2024/11/20

Wawancara kerja atau mensetsu (面接) dalam bahasa Jepang, memang membuat gugup bagi siapa pun. Wawancara lebih terasa menegangkan khususnya bagi mahasiswa internasional yang mungkin tidak belum begitu memahami penuh bahasa Jepang. Untuk membantu pelajar asing yang sedang berusaha mencari pekerjaan sampingan, tim WeXpats merangkum artikel bermanfaat mengenai wawancara kerja paruh waktu di Jepang, mulai dari pertanyaan wawancara yang sering diajukan, persiapan wawancara, alur wawancara, serta tata krama dan salam yang perlu diperhatikan oleh pelamar.

Daftar isi: 
1. Pertanyaan Mensetsu Jepang yang Sering Diajukan kepada Mahasiswa Internasional
1.1 Perkenalan Diri
1.2 Alasan & Tujuan Melamar Pekerjaan
1.3 Syarat & Kondisi Kerja
1.4 Masa Tinggal di Jepang

2. Selesaikan Persiapan Sehari Sebelumnya
2.1 Perhatikan Penampilan
2.2 Perhatikan Barang Bawaan
2.3 Pikirkan Jawaban dengan Matang
2.4 Cek Jadwal

3. Hari H, Alur Wawancara Pekerjaan Paruh Waktu
3.1 Tiba 15 Menit Sebelum Mulai Wawancara adalah Waktu yang Tepat
3.2 Etika Jepang Ketika Masuk dan Keluar Ruang Wawancara
3.3 Gunakan Pola Bahasa Baku Bentuk -masu / -desu

4. Temukan Karir di Jepang bersama WeXpats

Apakah Anda memiliki kesulitan dalam mencari pekerjaan di Jepang?
Apakah Anda menemukan pekerjaan yang cocok dengan diri Anda? Ingin tahu perusahaan yang merekrut tenaga kerja asing Khawatir tentang prospek karir di Jepang Bingung bisa kerja apa dengan visa yang dimiliki
WeXpats Agent mendukung penuh untuk masalah pencarian kerja di Jepang! Gratis Konsultasi dengan WeXpats Agent

Pertanyaan Mensetsu Jepang yang Sering Diajukan kepada Mahasiswa Internasional


Sebagian besar wawancara untuk pekerjaan paruh waktu dimulai dengan memperkenalkan diri. Kemudian pewawancara akan menanyakan sejumlah hal kepada pelamar dan mengevaluasinya. Beberapa pertanyaan sederhana yang sering diajukan pada wawancara di perusahaan Jepang meliputi: alasan Anda melamar pekerjaan tersebut, kondisi kerja yang Anda harapkan, serta kelebihan dan kekurangan Anda. Bagi mahasiswa internasional, sering kali pewawancara melontarkan pertanyaan seperti, “Apa yang membuat Anda ingin belajar di Jepang?” atau “Apa yang Anda sukai dari Jepang?”.

Untuk mempersiapkan wawancara agar tidak panik atau menjawab dengan terbata-bata, mari kita bahas bagian utama dari wawancara beserta beberapa pertanyaan yang mungkin muncul. Kami juga menyarankan Anda untuk melakukan sesi latihan atau simulasi sebelum wawancara, agar Anda lebih siap dan percaya diri saat hari-H.

Perkenalan Diri 

Jiko shokai (自己紹介) atau memperkenalkan diri adalah tahap pembuka sebelum masuk ke sesi tanya jawab. Tentunya ini juga merupakan tata krama dasar ketika bertemu dengan orang untuk pertama kali. Pada saat memperkenalkan diri Anda juga diberikan kesempatan untuk menjelaskan pelafalan nama panggilan, yang mana penulisan dan penyebutan nama orang asing terkadang membuat bingung orang Jepang. 

Lalu bagaimana cara untuk memperkenalkan diri pada saat wawancara kerja? Informasi pribadi apa saja yang bisa dideskripsikan pada saat memperkenalkan diri?

  • Nama lengkap 
  • Negara asal 
  • Alasan sekolah di luar negeri 
  • Alasan memilih Jepang untuk belajar di luar negeri 
  • Kelebihan dan/atau kekurangan 
  • Tingkat kemampuan dan pemahaman bahasa Jepang

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, pewawancara dapat menilai kepribadian, semangat Anda untuk pekerjaan tersebut, serta kemampuan bahasa Jepang Anda. 

Namun, jika ada pertanyaan yang kurang Anda pahami atau melewatkan apa yang dikatakan oleh pewawancara, jangan ragu untuk meminta mereka mengulang pertanyaan dan bertanya dengan sopan dengan mengucapkan:

“もう一度お願いします。” 
Mou ichido onegaishimasu. 
(Mohon ulangi sekali lagi.)

Bersikap sopan dan jujur sangat membantu dalam menunjukkan kualitas diri Anda kepada pewawancara.

Alasan & Tujuan Melamar Pekerjaan

Bagian ini disebut juga dengan Shibou douki (志望動機). Ini merupakan kesempatan terbaik pelamar untuk unjuk gigi di depan pewawancara. Cobalah untuk memberikan jawaban yang singkat namun padat, dengan merangkum inti dari isi pikiran Anda dan sampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pendengar agar mereka dapat mengerti alasan dan motivasi Anda sesungguhnya. Beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan seperti:

  • Apa alasan Anda melamar pekerjaan paruh waktu?
  • Bagaimana Anda ingin bekerja?
  • Apa pendapat Anda tentang bisnis/produk/layanan perusahaan?
  • Apa pendapat Anda tentang perusahaan/toko kami?

Sebaiknya, hindari jawaban seperti ini:
“特にありません。” 
Toku ni arimasen.

Toku ni arimasen artinya “tidak ada yang khusus”. Ini merupakan jawaban yang terkesan kurang profesional dan memberikan kesan kurangnya minat terhadap pekerjaan tersebut ketika ditanya tentang aspirasi atau motivasi Anda. 

Jawaban ini bisa memberi kesan buruk kepada pewawancara, bahwa Anda memiliki motivasi rendah untuk bekerja atau tidak peduli dengan tempat Anda bekerja, yang berarti Anda mungkin tidak terlalu tertarik dengan pekerjaan atau bisnis mereka.

Anda tidak perlu terlalu pusing memikirkan jawaban untuk pertanyaan ini. Jawaban yang sederhana seperti, “Saya suka makanan di toko ini”, “Saya sangat tertarik dengan produk perusahaan ini”, atau jawaban serupa sudah cukup baik, asalkan menunjukkan ketulusan dan kejujuran. 

Yang lebih penting, hindari menghubungkan alasan melamar dengan kondisi kerja, karena bisa saja pewawancara akan berpikir, Anda mungkin akan berhenti jika ada pekerjaan paruh waktu lain dengan kondisi perusahaan yang lebih baik.

Contoh Jawaban yang Baik untuk Alasan Melamar Pekerjaan


Berikut adalah contoh alasan yang sering diberikan oleh mahasiswa internasional ketika melamar pekerjaan paruh waktu. Anda bisa menggunakan contoh-contoh ini sebagai referensi.

– Meningkatkan Kemampuan Bahasa Jepang

私は将来日本で働きたいと考えています。
Watashi wa shourai nihon de hatarakitai to kangaete imasu.
(Saya berpikir untuk bekerja di Jepang nantinya.)

現在日本語学校で勉強中ですが、実際に日本人と話す機会がほとんどありません。
Genzai nihongo gakkou de benkyou chuu desuga, jissai ni nihonjin to hanasu kikai ga hotondo arimasen.
(Saat ini saya sedang belajar di sekolah bahasa Jepang, tetapi tidak banyak kesempatan untuk berbicara langsung dengan orang Jepang.)

アルバイトを通じて日本のマナーや基本的な言葉づかいを学び、日本人の方と話す機会を増やしたいと思い応募しました。
Arubaito wo tsuujite nihon no manaa ya kihonteki na kotobazukai wo manabi, nihonjin no kata to hanasu kikai wo fuyashitai to omoi oboushimashita.
(Saya melamar pekerjaan ini karena ingin belajar mengenai etika Jepang, tutur kata dasar, serta meningkatkan kesempatan untuk berbicara dengan orang Jepang.)

正しい日本語を覚えて仕事でも活躍できるように頑張りたいです。
Tadashii nihongo wo oboete shigoto demo katsuyaku dekiru youni ganbaritai desu.
(Saya akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jepang yang benar dan berusaha untuk berkontribusi dalam pekerjaan ini.)

Tips: Jika Anda memiliki pengalaman kerja paruh waktu sebelumnya di negara asal, Anda bisa menambahkan kalimat berikut sebelum kalimat terakhir di atas:

母国で一度◯◯のアルバイトを経験しているので、すぐに仕事を覚えられると思います。
Bokoku de ichido ◯◯ no arubaito wo keiken-shiteiru no de, suguni shigoto wo oboerareru to omoimasu.
(Saya memiliki pengalaman bekerja paruh waktu sebagai ◯◯ di negara asal saya, jadi saya yakin bisa cepat memahami pekerjaan ini.)

– Bekal Pengalaman untuk Masa Depan 

日本で観光に関わる仕事に就くため、日本の大学で日本語と観光学を学んでいます。
Nihon de kankou ni kakawaru shigoto ni tsuku tame, nihon no daigaku de nihongo to kankougaku wo manandeimasu.
(Saya belajar bahasa Jepang dan pariwisata di universitas Jepang untuk mendapatkan pekerjaan yang berhubungan dengan pariwisata di Jepang.)

日本語もだいぶ上達してきたので、観光客の多いこちらのお店で接客の経験を積みたいと思いアルバイトへ応募しました。
Nihongo mo daibu jyoutatsu shitekita no de, kankoukyaku no ooi kochira no omise de sekkyaku no keiken wo tsumitai to omoi, arubaito e oubou shimashita.
(Bahasa Jepang saya sudah banyak berkembang, jadi saya ingin memperoleh pengalaman dalam melayani pelanggan dan melamar pekerjaan paruh waktu di toko ini yang banyak dikunjungi wisatawan.)

私は日本語以外に英語と中国語が話せます。 
Watashi wa nihongo igai ni eigo to chuugokugo ga hanasemasu.
(Selain bahasa Jepang, saya juga mampu berbicara dalam bahasa Inggris dan Mandarin.)

アルバイトでも役立てられると思いますので、ぜひ働かせてください。
Arubaito de mo yakudaterareru to omoimasu no de, zehi hatarakasete kudasai.
(Saya rasa kemampuan bahasa saya akan berguna dalam pekerjaan paruh waktu ini, jadi mohon beri saya kesempatan untuk bekerja di sini.)

– Menambah Penghasilan

日本語学校へ通っているのですが学費を親に負担してもらっています。
Nihongo gakkou he kayotteiru no desuga gakuhi wo oya ni futan shitemoratte imasu.
(Saya sedang belajar di sekolah bahasa Jepang, namun biaya kuliah saya ditanggung oleh orang tua.)

できる限り自分で学費を用意したいと思いアルバイトを探していました。
Dekiru kagiri jibun de gakuhi wo youi shitai to omoi, arubaito wo sagashite imashita.
(Saya mencari pekerjaan paruh waktu karena sebisa mungkin ingin membayar biaya kuliah saya sendiri.)

ここは自宅から徒歩5分で雰囲気も良いので、学校帰りによく立ち寄っています。
Koko wa jitaku kara touhou go-fun de fuinki mo ii no de, gakkou gaeri ni yoku tachiyotte imasu.
(Setelah pulang sekolah, saya sering mampir ke tempat ini karena berjarak hanya 5 menit dari rumah saya dengan berjalan kaki dan suasananya sangat bagus.)

アルバイトをするならここが良いと考えていたので、募集を見てすぐに応募しました。
Arubaito wo suru nara koko ga ii to kangaete ita no de, boshuu wo mite sugu ni oubou shimashita.
(Saya sudah berpikir bahwa tempat ini adalah tempat yang baik untuk bekerja paruh waktu, jadi saya segera melamar setelah melihat lowongan.)

長く働きたいと思っていますので、よろしくお願いします。
Nagaku hatarakitai to omotte imasu no de, yoroshiku onegaishimasu.
(Saya berencana untuk bekerja dalam waktu lama, jadi saya berharap dapat bekerja sama dengan baik.)

Semoga contoh-contoh alasan di atas bisa membantu dalam mempersiapkan wawancara pekerjaan paruh waktu! Pastikan untuk menyampaikan alasan Anda dengan percaya diri dan apa adanya.

Syarat & Kondisi Kerja

Pertanyaan tentang kondisi kerja secara spesifik atau kinmu jouken (勤務条件) selalu diajukan pada saat wawancara guna mencegah ketidaksesuaian antara kondisi kerja dan ekspektasi. Sebagai mahasiswa internasional, batas maksimal jam kerja adalah 28 jam per minggu. Jadi, penting untuk mempertimbangkan kondisi kerja yang dapat Anda terima berdasarkan batasan tersebut. Beberapa pertanyaan umum yang biasanya diajukan terkait kondisi kerja meliputi:

1. Kapan Anda bisa mulai bekerja?
Anda bisa menyebutkan tanggal atau minggu tertentu kapan Anda bisa mulai bekerja, tergantung pada jadwal kuliah dan kesiapan Anda.

2. Berapa jam per hari dan berapa hari per minggu Anda bisa bekerja?
Anda harus memperhitungkan jam kuliah dan memastikan bahwa jumlah jam kerja tidak melebihi batas yang diizinkan. Sebagai mahasiswa internasional, maksimal 28 jam seminggu.

3. Bagaimana akses menuju ke tempat kerja, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Pewawancara ingin memastikan Anda dapat datang ke tempat kerja dengan tepat waktu. Pastikan untuk memberi tahu mereka tentang jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi kerja.

4. Berapa lama Anda berencana untuk bekerja di pekerjaan paruh waktu ini?
Pewawancara mungkin ingin tahu berapa lama Anda berniat bekerja di posisi tersebut, apakah sementara dalam beberapa bulan saja atau lebih panjang. Sebagai mahasiswa asing, sebaiknya pertimbangkan juga masa izin tinggal di Jepang.

Saat memutuskan tentang kondisi kerja, pastikan Anda memperhatikan keseimbangan antara belajar dan bekerja serta batasan jam kerja yang berlaku. Beberapa pewawancara mungkin tidak mengetahui adanya batasan jam kerja untuk mahasiswa internasional, jadi pastikan untuk memberitahu mereka tentang batasan tersebut.

Kebijakan kerja lainnya untuk mahasiswa internasional adalah diperbolehkan bekerja hingga 8 jam/hari dengan batas maksimal 40 jam/minggu selama masa libur panjang, seperti libur musim panas dan libur musim dingin. 

Masa Tinggal di Jepang

Jika Anda berencana untuk bekerja dalam jangka panjang, pewawancara akan menanyakan berapa masa tinggal Anda (Zairyuu Kikan 在留期間). Jumlah masa tinggal tertera pada kartu residen (Zairyuu Kaado 在留カード). Cukup tunjukkan kartu tersebut kepada pewawancara sebagai bukti.

Catatan:
Pelanggaran batas jam kerja yang ditetapkan bisa berakibat pada deportasi, meskipun masa tinggal Anda masih lama. Selain itu, pihak perusahaan yang merekrut juga akan dikenakan sanksi apabila mempekerjakan pegawai asing melebihi dari jam yang diizinkan. Hal ini patut dipahami oleh kedua belah pihak, karena terkadang baik pihak pelamar atau perekrut menginginkan jam kerja yang lebih panjang. 

Dengan memahami kondisi-kondisi ini, Anda akan lebih siap dalam menghadapi wawancara dan memastikan bahwa Anda tetap mematuhi peraturan yang berlaku.

Selesaikan Persiapan Sehari Sebelumnya

Selesaikan semua persiapan untuk wawancara Anda sehari sebelumnya. Ini memberi Anda waktu yang cukup untuk bersiap-siap dan mencegah stres serta kepanikan di menit-menit terakhir.

Perhatikan Penampilan 


Kesannya pertama juga bisa jadi kunci kesuksesan wawancara. Tidak memperhatikan penampilan dengan baik akan memberikan kesan ceroboh dan tidak peduli. Pada umumnya wawancara di Jepang mayoritas mengenakan setelan jas, namun untuk jenis pekerjaan paruh waktu, pelamar bisa mengenakan pakaian kasual tergantung jenis pekerjaan dan perusahaan. Jika Anda kurang yakin, jangan ragu untuk menanyakan hal ini sebelumnya.

Pekerjaan Paruh Waktu di Perkantoran, Hotel, atau Sejenisnya

Khusus untuk pekerjaan paruh waktu di lingkungan yang lebih profesional, mengenakan setelan jas mungkin lebih sesuai. Anda bisa memilih setelan jas berwarna hitam atau biru navy yang memberikan kesan rapi. Setrika kemeja putih yang akan Anda kenakan, jangan sampai terlihat lusuh. 

Pekerjaan Paruh Waktu di Konbini, Restoran, atau Sejenisnya

Wawancara untuk jenis pekerjaan paruh waktu di tempat yang lebih santai seperti izakaya atau restoran keluarga lebih kasual. Anda tidak perlu mengenakan jas karena malah akan terkesan berlebihan. Pakaian casual atau semi-casual lebih sesuai. Tidak ada aturan khusus, namun pelamar tetap harus terlihat rapi dan tidak terlalu mencolok. Sebaiknya hindari desain atau corak warna yang terlalu tegas, dan jangan datang dengan pakaian yang terlalu terbuka atau gaya rambut yang tidak biasa. Berikut adalah panduan mengenai pakaian kasual yang dapat diterima:

Atasan:
Kemeja dengan kerah, blus, pakaian rajut, dll. 
Warna polos atau pola sederhana yang tidak mencolok. 

Bawahan:
Celana panjang biasa, rok panjang/setinggi lutut, jeans. 
Rok sebaiknya menutupi lutut dan hindari mengenakan jeans robek.
Kenakan stocking warna kulit.

Sepatu:
Sepatu sneaker sederhana, sepatu kulit, sepatu hak rendah. 
Hindari sepatu terbuka atau sandal.

Perhatikan Barang Bawaan 

Ada beberapa barang yang perlu Anda bawa, jadi pastikan Anda membawa tas yang cukup besar. Hindari memasukkan barang-barang ke dalam kantong karena dapat merusak penampilan Anda dengan kantong yang penuh dan kesan yang kurang rapi. Berikut adalah barang bawaan yang wajib dan sebaiknya dibawa pada saat wawancara:

  • Tanda pengenal (kartu residen atau kartu pelajar) 
  • CV / resume 
  • Peralatan tulis 
  • Dompet
  • Handphone 
  • Pengisi daya portable 
  • Buku memo
  • Tissue saku / Saputangan 


Anda bisa membaca artikel mengenai tips dan cara menulis CV dalam bahasa Jepang di sini.

Tergantung musim, Anda juga bisa membawa deodorant di musim panas atau pemanas kairo saat musim dingin. Bawalah peralatan kosmetik, perlengkapan sanitasi, dan kaos kaki/stocking cadangan jika diperlukan. 

Tergantung pada musim, Anda juga dapat membawa barang-barang lain seperti deodorant, pemanas tangan untuk kantong, payung lipat, dll. Untuk wanita, ada baiknya membawa pouch kosmetik, perlengkapan sanitasi, dan kaos kaki/stocking cadangan jika diperlukan. Tas dan sepatu yang Anda kenakan, juga akan dinilai sebagai bagian dari penampilan Anda. Jadi pilihlah tas dengan warna yang kalem dan desain yang sederhana.

Ada kalanya, pelamar bisa langsung mengetahui hasil wawancara dan diterima bekerja di tempat mereka. Meskipun tidak selalu demikian, sebaiknya bersiap-siaplah membawa My Number Card, buku tabungan, dan hanko/cap nama (tergantung perusahaan) untuk melengkapi prosedur administrasi apabila langsung menerima penawaran kerja. 

Pikirkan Jawaban dengan Matang


Anda akan lebih siap dan percaya diri ketika menghadapi wawancara apabila melakukan latihan wawancara atau sekedar mempersiapkan jawaban untuk jawaban yang Anda pikir akan diajukan oleh perekrut. Meskipun tidak semua pertanyaan yang dilemparkan hanya terbatas pada pertanyaan standar, paling tidak mempersiapkan jawaban membuat jawaban yang akan Anda sampaikan lebih terstruktur. Disamping itu, Anda juga bisa menata jawaban Anda dalam bahasa Jepang. Maka dari itu, sangat penting untuk berlatih wawancara. 

Cek Jadwal

Setelah wawancara pekerjaan paruh waktu Anda dijadwalkan, pastikan juga jadwal untuk hal-hal penting berikut:

  • Tanggal paling awal mulai kerja
  • Hari kerja rutin
  • Jam kerja rutin

Catat informasi tersebut di buku catatan atau masukkan ke ponsel Anda agar dapat dibawa saat wawancara. Hal ini dimaksudkan agar Anda bisa merespons dengan cepat ketika ditanya mengenai kondisi kerja secara spesifik.

Tips: Upah per jam pada jam-jam tertentu biasanya lebih tinggi, seperti shift malam, shift pagi, atau shift di akhir pekan atau tanggal merah. Hitung dan rencanakan jadwal pekerjaan paruh waktu Anda agar bisa bekerja lebih efisien.

Hari H, Alur Wawancara Pekerjaan Paruh Waktu


Jangan terlambat! Tiba tepat waktu pada hari wawancara dan perhatikan sikap Anda.

Tiba 15 Menit Sebelum Mulai Wawancara adalah Waktu yang Tepat

Waktu terbaik untuk tiba di lokasi wawancara adalah 15 menit lebih awal. Setelah tiba, segera periksa penampilan Anda sebelum memasuki toko, kantor, atau tempat wawancara lainnya, apakah rambut dan pakaian tertata dengan rapi. Sapa staf di resepsionis atau di toko dengan sopan untuk menyampaikan hal berikut dengan artikulasi yang jelas. 

「アルバイトの採用面接に参りました。◯◯と申します。担当の◯◯様と◯時の約束です。お取り次ぎをお願いいたします。」
Arubaito no saiyou mensetsu ni mairimashita. ◯◯ to moushimasu. Tantou no ◯◯-sama to ◯-ji no yakusoku desu. O-toritsugi wo onegai itashimasu.
(Saya datang untuk wawancara pekerjaan paruh waktu. Nama saya ◯◯. Saya akan bertemu dengan yang bertanggung jawab, ◯◯-sama, pada pukul ◯. Mohon bantuannya untuk menyampaikannya.)

Jika Anda tidak ingat nama penanggung jawab, cukup sebutkan nama dan waktu yang dijanjikan. Utarakan bahwa Anda hadir untuk wawancara paruh waktu. Selain itu, jika kalimat di atas terasa sulit untuk diingat, Anda bisa menggunakan versi yang lebih singkat dan sederhana seperti ini:

「アルバイトの面接に参りました。◯◯と申します。◯時の約束です。よろしくお願いいたします。」
Arubaito no mensetsu ni mairimashita. ◯◯ to moushimasu. ◯-ji no yakusoku desu. Yoroshiku onegai itashimasu.
(Saya datang untuk wawancara pekerjaan paruh waktu. Nama saya ◯◯. Waktu yang dijanjikan adalah pukul ◯. Terima kasih atas perhatian Anda.)

Etika Jepang Ketika Masuk dan Keluar Ruang Wawancara 

Etika ini bisa berbeda-beda tergantung tempatnya, karena ada beberapa tempat yang mengharuskan Anda untuk menunggu di luar atau di ruang terpisah hingga giliran Anda untuk wawancara.

Etika Saat Memasuki Ruangan 

1. Ketika giliran masuk tiba, ketuk pintu tiga kali.

2. Tunggu hingga pewawancara mengatakan "Douzo" (silakan) untuk memberi tanda Anda boleh masuk. Masuklah ke ruangan dan ucapkan dengan jelas:
「失礼します」
Shitsureshimasu.
(Permisi / Maaf mengganggu.)

3. Tundukkan kepala sekali ke arah pewawancara dan tutup pintu dengan perlahan.

4. Dekati kursi yang telah disiapkan untuk Anda. Sebelum duduk, beri salam dan perkenalkan diri, kemudian tundukkan kepala.
「◯◯です。本日はよろしくお願いします。」
◯◯ desu. Honjitsu wa yoroshiku onegaishimasu.
(Nama saya ◯◯. Terima kasih atas waktu Anda hari ini.)

5. Ketika diminta untuk duduk, ucapkan kembali 「失礼します」sebelum duduk.

6. Duduklah dengan tegak, rapatkan kaki, dan letakkan telapak tangan di atas pangkuan. Wawancara pun dimulai.

Etika Saat Keluar Ruangan 

1. Ketika wawancara selesai, ucapkan perpisahan dengan:
「本日はありがとうございました。」
Honjitsu wa arigatou gozaimashita.
(Terima kasih atas waktu Anda hari ini.)

2. Berdirilah dan sesuaikan kursi kembali ke posisi semula.

3. Tundukkan kepala dengan hormat kepada pewawancara dan berjalanlah menuju pintu.

4. Ucapkan kembali 「失礼します」sebelum meninggalkan ruangan, dan tutup pintu dengan perlahan di belakang Anda. Anda juga bisa menundukkan kepala sekali lagi setelah melewati ambang pintu sebelum menutup pintu.

5. Jaga etika Anda hingga meninggalkan gedung, pastikan untuk menyapa staf (mungkin rekan kerja Anda di masa depan) yang Anda temui di jalan keluar.

Gunakan Pola Bahasa Baku Bentuk -masu / -desu 

Saat wawancara, sangat penting untuk mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh pewawancara. Namun, yang tak kalah penting adalah cara Anda berbicara dan pemilihan kata yang digunakan. Sebagai mahasiswa internasional, Anda tidak diharapkan untuk menguasai bahasa Jepang formal atau keigo (敬語/bahasa sopan) dengan sempurna, tetapi setidaknya Anda harus mengakhiri kalimat dengan sopan menggunakan -desu / -masu.

Hindari menggunakan kata-kata slang seperti bucchake (ぶっちゃけ) atau maji (まじ), yang terkesan kasar atau bahkan tidak sopan. Sebagai gantinya, gunakan kata-kata seperti wakarimashita (分かりました) atau hai (はい) daripada ryoukai shimashita (了解しました) atau naruhodo (なるほど), karena kata-kata tersebut lebih sopan dan sesuai untuk situasi formal seperti wawancara.

Temukan Karir di Jepang bersama WeXpats


WeXpats mengelola layanan bagi warga negara asing yang ingin bekerja di Jepang. Tersedia berbagai jenis pekerjaan dari banyak bidang industri termasuk agrikultur. Terdapat 2 jenis layanan di WeXpats - WeXpats Agent untuk lowongan penuh waktu, dan Wexptas Jobs untuk pekerjaan paruh waktu.

Anda Sedang Cari Posisi Pekerjaan Penuh Waktu? Serahkan kepada WeXpats Agent!

WeXpats Agent adalah layanan pendukung khusus menangani tenaga kerja asing yang berdomisili di Jepang. 

Agen rekrutmen Jepang ini adalah jasa yang menyediakan konsultan karir akan membantu mengarahkan Anda menemukan pekerjaan secara cuma-cuma. Selain memperkenalkan posisi yang tersedia, kami juga menyediakan dukungan untuk membantu Anda membuat resume dalam bahasa Jepang dan berlatih untuk wawancara. Khawatir cari kerja di Jepang? Kami ada untuk Anda.

Fitur WeXpats Agent

  1. Kami memiliki banyak lowongan karir yang cocok untuk warga negara asing, seperti penerjemahan lisan dan tertulis yang membutuhkan keterampilan bahasa, hingga jenis pekerjaan yang tidak membutuhkan kemampuan bahasa Jepang, seperti tenaga teknis. 

  2. Penasihat karir kami mendukung dan membantu Anda mempersiapkan resume dan berlatih wawancara kerja. Kami mempromosikan secara jelas keahlian pelamar kepada calon perusahaan yang akan merekrut Anda.

  3. Kami membantu komunikasi dengan pihak perusahaan atas nama Anda, seperti mengatur jadwal wawancara dan negosiasi persyaratan kerja. Sehingga dapat mengurangi beban pikiran dan menghemat waktu Anda.

Sudah Menemukan Kerjaan Paruh Waktu? Telusuri WeXpats Jobs!


WeXpats Jobs merupakan situs khusus lowongan paruh waktu bagi tenaga kerja asing yang tinggal di Jepang. Anda dapat mencari pekerjaan dalam 11 pilihan bahasa (Indonesia, Inggris, Vietnam, Korea, Mandarin Tradisional, Mandarin Sederhana, Burma, Tagalog, Spanyol, Portugis), termasuk bahasa Jepang. Temukanlah pekerjaan yang tepat sesuai dengan spesifikasi level bahasa Jepang, bidang kerja, lokasi, dan sebagainya. 

※ Anda bisa mendaftar dari luar Jepang, namun pelamaran kerja hanya berlaku untuk WNA yang berdomisili di Jepang.

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Bekerja di Jepang/ Mencari Pekerjaan di Jepang(wawancara, surat lamaran kerja, ujian)/ Mensetsu Jepang untuk Pelajar Asing! Kiat Hadapi Pertanyaan Wawancara untuk Kerja Paruh Waktu di Jepang Beserta Jawabannya!

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie