Tak Perlu Bayar Mahal untuk Les Bahasa Jepang! Berikut Cara Jitu Belajar Bahasa Jepang Otodidak

WeXpats
2020/02/28

Jepang merupakan negara yang banyak sekali dijadikan destinasi pendidikan dan juga wisata. Tak heran kemudian banyak yang mulai mempelajari bahasa Jepang sebagai bentuk kemudahan komunikasi dalam perjalanan dan juga hidup mereka di sana. Ternyata tanpa harus les, ada cara jitu belajar bahasa Jepang secara otodidak anak dibahas lengkap di sini.

Tentunya berkunjung atau bahkan memutuskan hidup dalam satu tempat, seseorang akan berusaha mempelajari bahasa mereka agar bisa melebur dan berkomunikasi dengan baik. Begitu pun dengan para penduduk lain yang memutuskan tinggal di Jepang, mau tidak mau mereka harus bisa bahasa Jepang untuk mempermudah proses komunikasi nantinya.

Mengapa Harus Mempelajari Bahasa Jepang?

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa untuk bisa bertahan hidup di negara orang termasuk Jepang, seseorang harus bisa bahasa Jepang. Meskipun tidak bisa dipungkiri seseorang bisa menggunakan bahasa internasional sebagai bahasa penghubung. Jepang sendiri, dimanapun selalu menjadikan bahasanya sebagai bahasa utama, oleh karena itu sangat perlu untuk bisa tahu bahasa Jepang ya.

Khusus bagi mahasiswa-mahasiswi mungkin yang saat ini berencana melanjutkan studinya ke Jepang, hal utama yang harus dipersiapkan adalah pengetahuan bahasa. Sangat tidak mungkin jika kita hidup di negeri orang bertahun-tahun, lantas tidak mengetahui satupun bahasa atau istilah dari mereka. Bagaimana mereka akan berinteraksi dengan teman-teman, masyarakat, atau pun dosen nantinya? Jadi belajar bahasa Jepang itu wajib ya bagi yang ingin study dan menetap di sana.

Tips Belajar Menyenangkan untuk Pemula

Pada dasarnya belajar yang menyenangkan itu tidak terlalu terpaku pada "harus segera bisa". Let it flow, biarkan mengalir sendiri dibarengi dengan usaha yang rutin. Maksudnya, kamu bisa belajar bahasa Jepang dengan santai, namun tujuannya tepat. Mulailah dengan hal-hal kecil seperti memasang note di meja belajar tentang istilah atau sapaan sehari-hari dalam bahasa Jepang.

Cara ini cukup ampuh dalam membiasakan diri berinteraksi dengan menggunakan istilah Jepang. Sedikit-sedikit menjadi bukit, bukan? Perlahan-lahan jika dirutinkan dan terus menambah kosakata akan membuat vocabulary kita jadi bertambah. Dar satu huruf jadi satu kata, satu kata jadi satu kalimat, dan satu kalimat bisa jadi satu paragraf. Dengan begitu, yakin dan percaya bahasa Jepang bukan lagi hal yang sulit untuk dipelajari.

Baca juga: Ingin Kuliah di Jepang Beasiswa? Berikut Ini Kampus yang Bisa Kamu Pilih

Kesulitan yang Biasa Terjadi Dalam Belajar

Hampir semua bahasa yang dipelajari memiliki tingkat kesulitannya masing-masing. Begitu pun dengan belajar bahasa Jepang otodidak, kesulitan yang kerap kali ditemui adalah dalam mempelajari huruf atau tulisan dari bahasa Jepang itu sendiri. Seperti kita tahu, bahwa tulisan Jepang memang tidaklah menggunakan abjad yang dipakai negara lain pada umumnya.

Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesulitan ini, yakni dengan mempelajari spoken language yang menggunakan romaji. Cara ini dipercaya lebih mudah dikarenakan bahasa Jepang secara pelafalan tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia, di mana tidak terdapat perbedaan tone yang terlalu signifikan di dalamnya, serta penafsiran yang tidak terbagi seperti contoh plural dan singular.

Cara Belajar Bahasa Jepang Otodidak

Bagaimana? Sampai di sini, apakah sudah tertarik untuk belajar bahasa Jepang otodidak? Jangan khawatir, cara jitu di bawah ini bisa dipraktekkan untuk bisa mahir bahasa Jepang tanpa harus ikut les mahal-mahal. Satu hal yang harus diingat, lakukan dengan sungguh-sungguh dan continue ya. Berikut cara-caranya beserta penjelasan lengkapnya:

1. Tumbuhkan Rasa Tertarik pada Bahasa Jepang

Hal pertama yang harus dimiliki sebelum belajar satu bahasa negara tertentu adalah niat. Setelah niat sudah ada dalam diri, maka akan secara otomatis tumbuh rasa tertarik untuk mempelajarinya. Hal tersebut berlaku juga dalam proses belajar bahasa Jepang otodidak, kita harus menumbuhkan rasa tertarik dulu pada bahasa Jepang itu sendiri agar nantinya mudah untuk mempelajarinya.

Orang yang terpaksa atau setengah hati dalam mempelajari bahasa Jepang, mungkin baru melihat huruf saja sudah menyerah duluan.Itulah mengapa sangat penting untuk menumbuhkan rasa tertarik dulu pada diri sebelum memulai belajar. Misalnya begini, seseorang suka sekali nonton anime, dan untuk lebih mendalami film, mereka berusaha untuk memahami kosakata atau bahasa yang dilafalkan anime kesukaan mereka itu. Semuanya bisa dimulai dari hal kecil seperti ini.

2. Mulai Mempelajari Kana atau Aksara Jepang

Tentunya bagi yang pertama kali belajar bahasa Jepang akan menganggap kana itu sulit. Namun, jika tekad dan usaha itu berjalan berdampingan maka tidak ada yang tidak mungkin. Beberapa trik dalam mempelajari kana agar mudah dipahami adalah dengan menyertakan ilustrasi di dalamnya. Hal ini dilakukan agar mempermudah pelafalan dan juga pemahamannya.

Mulailah dengan menggunakan kartu, tuliskan satu "kana" tertentu, lalu di balik kartu tersebut berikan terjemahan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Menggunakan media ilustrasi juga akan mempermudah belajar kana, carilah huruf atau kata yang secara pelafalan mirip dengan Kana yang sudah digambarkan sebelumnya.

3. Rajin Berlatih Melafalkan Kata

Sama seperti belajar bahasa lainnya, dengan rutin melafalkan kata atau kalimat akan membuat lidah terbiasa mengucapkannya. Nah, dalam belajar bahasa Jepang, mulailah dengan rutin mengucapkan kata sapaan setiap harinya. Caranya mudah, bisa dimulai dari bangun tidur seperti mengucapkan "ohayou" selepas bangun tidur dan "tadaima atau okaeri" ketika menyapa orang saat hendak masuk ke dalam rumah.

Perbanyaklah vocabulary dengan istilah-istilah ringan seperti di atas. Jika dilakukan rutin dan terus menambah kosakata setiap harinya, maka perlahan-lahan bahasa Jepang akan mudah untuk dikuasai. Melafalkan lagu Jepang juga bisa dijadikan stimulus yang baik dalam melafalkan kosakata Jepang.

4. Harus Paham Tata Bahasa

Banyak orang yang mengatakan bahwa tata bahasa Jepang itu tergolong sulit dipelajari. Padahal kenyataannya tata bahasa dari bahasa Jepang itu tergolong sederhana dan mudah. Tidak seperti bahasa Inggris, di mana banyak sekali aturan rumit yang diterapkannya, bahasa Jepang tergolong sederhana. Aturan-aturan di dalamnya sudah jelas dan sangat mudah didefinisikan.

Hal yang harus diperhatikan dalam bahasa Jepang adalah masalah kontekstualnya atau isi pembicaraan. Bahasa Jepang bergantung pada konteks pembicaraan seperti waktu, suasana, dan dengan siapa seseorang berbicara. 

5. Berlatih Membuat Paragraf

Berlatih dalam belajar bahasa Jepang otodidak juga harus sering sering dilakukan sebagai pembiasaan. Tidak ada salahnya untuk mulai menulis pola kalimat bahasa Jepang, penyebutannya, dan juga penulisan kanjinya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan mengingat dan membiasakan tangan menulis dalam bahasa Jepang.

Agar lebih mahir, mungkin bisa menuliskan beberapa kalimat sampai terangkai menjadi satu paragraf yang utuh. Proses menulis ini akan membawa beberapa keuntungan, diantaranya menambah kosakata, terbiasa menulis huruf kanji, dan juga pelafalannya akan semakin menempel pada ingatan yang menuliskannya.

6. Belajar Memahami Kanji

Aksara khas Jepang yakni kanji adalah hal yang tidak bisa di skip dalam pembelajaran. Ini menjadi hal yang sangat krusial untuk dipelajari, meskipun secara visual terlihat rumit. Sebelum mempelajari Kana, pastikan Hiragana sudah diketahui ya. Hiragana atau huruf bahasa Jepang mudah untuk dihafalkan dengan trik A-Ka-Sa-Ta-Na-Ma-Ya-Ra-Wa. Huruf Jepang ini menjadi step pertama yang harus dilakukan sebelum belajar kana.

Kembali lagi pada persoalan kanji, ini juga sangat penting untuk diketahui. Mengingat hampir semua petunjuk jalan di Jepang menggunakan Kanji. Bagaimana cara mudah menghafalkan kanji? Yakni dengan menghafalkan dari garis per garis agar tidak mudah dilupa. Contoh sederhananya begini, satukan kanji yang ditulis dengan suatu benda seperti kanji pohon yang secara garis besar mirip dengan pohon. Kemudian hafalkan garisnya dan di mana tempat memulai garisnya. Cara ini akan membuat siapapun tidak mudah lupa.

7. Perbanyak Nonton Anime, Drama, dan Acara TV Jepang Lainnya

Menonton acara televisi bisa menjadi salah satu cara belajar bahasa Jepang yang paling santai, terlebih lagi jika seseorang memang penggemar anime atau drama Jepang. Ternyata kegiatan satu ini membawa dampak positif bagi otak dalam mencerna dan mempelajari bahasa Jepang. Bagaimana tidak, telinga dan pikiran difokuskan pada satu bahasa sehingga semua tidak asing lagi ketika mulai belajar. 

Jangan hanya menikmati jalan ceritanya saja, sebisa mungkin serap dengan baik pelafalan, kosakata, dan hal berhubungan lainnya. Tentunya ini akan membuat seseorang lebih mudah dan lebih familiar terhadap bahasa satu ini. Menonton anime ini bisa diibaratkan sekali berenang, dua tiga pulau akan terlampaui. Tapi perlu diingat, beberapa kosakata atau ekspresi harus kamu review kembali karena tidak semua ungkapan dalam anime benar-benar digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah tadi beberapa cara jitu belajar bahasa Jepang otodidak yang bisa dijadikan referensi. Sangat mudah bukan? Mulai sekarang mantapkan hati dan bersungguh-sungguhlah belajar. Siapa bilang tidak bisa belajar bahasa Jepang sendirian?

Baca juga: Penasaran Dengan Biaya Sekolah di Jepang? Yuk, Ketahui Info Lengkapnya!

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Belajar Bahasa Jepang/ Cara belajar bahasa jepang/ Tak Perlu Bayar Mahal untuk Les Bahasa Jepang! Berikut Cara Jitu Belajar Bahasa Jepang Otodidak

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie