Festival Budaya Jepang. Perayaan di Sepanjang Tahun dan Setiap Musim

WeXpats
2020/04/13

Festival merupakan sebuah perayaan yang bertujuan untuk memperingati sesuatu. Acara ini diikuti oleh banyak pihak bahkan ratusan ribu orang. Masing-masing menampilkan sesuatu yang khas, seperti kostum, tata rias, atribut arak-arakan, dan sebagainya. Festival budaya Jepang diadakan meriah setiap tahunnya, jadi jangan heran kalau sepanjang musim selalu ada acara yang menarik.

Setiap musim memiliki festival budaya Jepang yang berbeda-beda, baik pada musim semi, panas, gugur, dan dingin. Masing-masing perayaan menjadi ciri musim tersebut. Maka dari itu, kapan pun datang ke Jepang selalu tepat karena hampir setiap bulan selalu ada acara yang sayang untuk dilewati.

Musim Semi – Festival Hanami

Musim semi berlangsung di Jepang selama mulai dari bulan Maret hingga Mei. Pada periode semi banyak wisatawan datang ke Jepang. Mereka ingin menyaksikan bunga sakura bermekaran di sepanjang jalan. Sayangnya, bunga ini tidak bertahan selama musim semi, melainkan hanya tujuh hingga empat belas hari. Setelah itu bunga akan berguguran dan tertiup angin hingga menutupi jalanan.

Bunga sakura memang menarik bagi siapa pun, baik masyarakat Jepangnya maupun para pelancong. Maka dari itu, selama musim semi diselenggarakan festival hanami, yakni sebuah tradisi menikmati pemandangan bunga sakura sambil berpiknik. Orang-orang berkumpul di sebuah taman bersama teman atau keluarga, menggelar tikar, dan menyantap makanan ringan.

Ada banyak tempat favorit untuk melakukan hanami, diantaranya adalah Ueno Park, Yoyogi Park, Maruyama Park, dan sejumlah kuil di beberapa kota di Jepang. Sebelum datang ke tempat-tempat tersebut perlu diketahui kapan bunga sakura bermekaran karena setiap tempat memiliki periode sakura yang berbeda-beda. Begitu pun dari lamanya sakura merekah. Ada yang hanya dua minggu, tapi ada pula yang hingga satu bulan.

Musim Panas

Di akhir bulan Mei hingga awal Juni suhu udara di Jepang akan menurun. Periode ini dinamakan “tsuyu” sehingga turun hujan di beberapa tempat. Ini adalah masa peralihan dari musim semi menuju musim panas. Barulah di akhir bulan Juni hingga Agustus berlangsung musim panas. Selama periode ini ada beberapa festival budaya Jepang yang tak kalah menariknya, yaitu:

1. Festival Tanabata

Festival budaya Jepang Tanabata diselenggarakan pada waktu yang berbeda-beda di setiap kotanya, namun umumnya digelar setiap tanggal 7 Juli. Tujuan diadakannya festival ini untuk mengenang legenda dua bintang yang jatuh cinta namun dilarang oleh dewa langit. Maka selama festival ini orang-orang akan memandang langit dan menikmati keindahan bintang-bintang yang dipercaya sebagai pertemuan kedua bintang tersebut.

Selain itu, saat melangsungkan festival tanabata orang-orang pun menulis permohonan dan doa pada secarik kertas warna-warni, kemudian digantungkan pada pohon bambu.

2. Festival Kembang Api Sumidagawa

Festival ini merupakan festival budaya Jepang yang terbesar di kota Tokyo pada sabtu keempat setiap bulan Juli. Sesuai namanya, festival ini digelar di sepanjang sungai Sumida yang membelah kota Tokyo dengan beberapa daerah di sekitarnya. Ada puluhan ribu kembang api yang diluncurkan mulai pukul 7 malam hingga selesai. Pengunjung akan dibuat kagum dengan berbagai warna kembang api dan bentuk-bentuknya yang unik.

3. Festival Gion

Salah satu festival terbesar di Jepang adalah festival gion di Kota Kyoto. Zaman dulu festival gion digelar dengan tujuan untuk mengusir wabah penyakit kala itu. Namun kini festival gion tetap dilakukan sebagai peringatan terhadap kerja keras orang-orang terdahulu. Tidak seperti festival lainnya, festival gion berlangsung selama satu bulan penuh, yakni sepanjang bulan Juli. Puncak perayaannya pada tanggal 14 - 16 Juli sebagai pemanasan untuk tanggal 17 Juli saat kereta parade Yamaboko diarak ke seluruh penjuru kota.

4. Festival O-Bon

Festival budaya Jepang satu ini sangat sakral dan sarat dengan nilai-nilai spiritual. Orang-orang Jepang akan mengunjungi kuburan keluarga atau kerabat mereka pada bulan Juli atau Agustus. Api-api kecil dinyalakan sebagai tanda kepada arwah leluhur untuk pulang ke rumah keluarga pada hari itu. Setelah itu, mereka akan kembali ke rumah dan membenahi sambil menyiapkan makanan. Sebagai wujud penghormatan terhadap para arwah, mereka pun membuat sesajen untuk arwah-arwah tersebut.

5. Festival Sanja

Festival sanja rutin dikenal juga dengan sebutan Sanja Matsuri. Acara ini rutin digelar setiap akhir pekan di pertengahan bulan Mei di Kuil Asakusa, Tokyo. Ada banyak mikoshi (replika kuil dalam ukuran kecil) yang dipanggul dan diarak di sekitar kuil. Pada hari ketiga, tiga mikoshi yang ukurannya paling besar dibawa keluar blok kuil dan diarak berkeliling. Tujuan diadakannya Sanja Matsuri adalah untuk menghormati beberapa dewa.

Musim Gugur


Menjelang akhir bulan September beberapa kota di Jepang terasa semakin sejuk. Ini pertanda bahwa akan masuknya musim gugur. Musim gugur di Jepang tak kalah cantiknya pada saat periode musim semi. Sepanjang kota akan menjadi berwarna-warni karena daun-daun di pepohonan berubah warna menjadi kuning, orange, coklat, dan kemerahan. Pada periode ini pun diselenggarakan beberapa festival budaya Jepang, seperti:

1. Festival Nagoya

Festival ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, yaitu pada 17 – 19 Oktober. Sesuai dengan namanya, festival nagoya diselenggarakan di Kuil Nagoya. Tujuan diselenggarakannya festival ini untuk menghormati tiga ksatria terkuat di zaman dulu, yaitu Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyasu. Maka jangan heran kalau orang-orang yang terlibat di dalamnya akan berpakaian seperti orang-orang di masa ketiga ksatria tersebut masih hidup.

2. Festival Tsukimi

Festival tsukimi berasal dari dua kata, yaitu “tsuki” (bulan) dan “mi” (melihat). Maka jika digabungkan artinya adalah melihat bulan. Orang-orang Jepang senang menyambut bulan purnama pada musim gugur, tepatnya menjelang akhir bulan September dan Oktober. Mereka duduk di tempat terbuka sambil menikmati tsukimi dango, satoimo, dan sake.

3. Festival Momiji

Kota-kota di Jepang sepanjang musim gugur akan penuh dengan warna. Selama ini lah digelar festival Momiji, yaitu tradisi menikmati pemandangan warna-warni dedaunan di pepohonan. Ada banyak tempat untuk melakukan Momiji, namun salah satu yang terkenal adalah di danau Kawaguchiko karena menyajikan pemandangan yang luar biasa. Di sini tak hanya memandang pepohonan yang berubah warna saja, tetapi bisa juga menikmati pemandangan gunung Fuji yang puncaknya tertutup salju. Warna merah momiji, langit biru dan gunung Fuji yang berbalut salju putih menjadi lukisan alami yang fenomenal.

Musim Dingin – Festival Salju Sapporo

Musim dingin di Jepang tidak begitu ekstrim, kecuali di Jepang bagian utara. Sepanjang bulan Desember hingga Februari beberapa wilayah Jepang akan mengalami cuaca bersalju. Namun ini tidak menjadikan Jepang sepi. Justru sebaliknya, Jepang tetap meriah dengan beberapa festival kebudayaannya.

Salah satu festival budaya Jepang di musim dingin yang terkenal adalah festival salju Sapporo. Festival salju Sapporo berlangsung pada bulan Februari di Hokkaido. Ada banyak patung es yang dipamerkan sambil diiringi dengan pagelaran musik. Selain itu, ada juga festival yang digelar di beberapa desa, yaitu okumikawa hana matsuri. Tujuan dari festival ini sebagai penanda titik balik matahari. Ada banyak tarian dengan topeng-topeng raksasa atau iblis yang dimainkan.

Festival budaya Jepang di empat musim tidak pernah sepi pengunjung. Inilah daya tarik negara tersebut untuk dijadikan destinasi wisata. Sebab hanya di Jepang setiap perayaan memiliki nilai-nilai spiritual yang kental sehingga siapapun yang menyaksikannya pasti merasakan kesan tersendiri. Masih banyak hal menarik dari Jepang selain perayaan festivalnya saja, seperti kuliner, kerajinan tangan, dan lainnya. Kesemuanya menjadikan Jepang memiliki karakter tersendiri di mata dunia.

Baca juga: Ada Sangat Banyak Hal Tentang Budaya Jepang yang Bisa Kamu Pelajari

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Festival Budaya Jepang. Perayaan di Sepanjang Tahun dan Setiap Musim

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie