Mengetahui Arsitektur Bangunan Rumah Tradisional Jepang yang Unik

WeXpats
2020/10/14

Sisi tradisional Jepang hampir tergambar di semua unsur kehidupan masyarakatnya, termasuk rumah-rumah tradisional. Sama seperti Negara lain, Jepang juga memiliki corak tersendiri bahkan untuk rumah yang digunakan untuk beristirahat. Rumah tradisional Jepang memiliki arsitektur yang sangat unik dan dapat disaksikan baik di daerah desa maupun kota di Jepang.

 

Daftar Isi

  1. Elemen Penting Dari Rumah Tradisional Jepang
  2. Tembok Pelindung dan Pintu Gerbang Rumah
  3. Penempatan Arah Rumah di Jepang
  4. Atap Keramik yang Luas

Elemen Penting Dari Rumah Tradisional Jepang

Rumah tradisional Jepang memiliki arsitektur yang khas dan dapat dilihat secara jelas di rumah masyarakatnya. Meskipun kini warga Jepang yang kebanyakan bermukim di apartemen sebagai hunian modern pun memiliki unsur arsitektur tradisional Jepang. Ada beberapa elemen penting dari rumah tradisional masyarakat Jepang yang juga bisa ditemukan di hunian modern.

1. Genkan

Elemen pertama yakni Genkan yang merupakan ruang transisi setelah pintu rumah. Saat datang ke rumah orang Jepang dan menemukan sedikit ruang yang menjembatani pintu dan area dalam rumah maka itulah yang disebut Genkan. Ciri-ciri utama yang bisa dilihat pada Genkan adalah memiliki lantai yang lebih rendah dibandingkan lantai bagian dalam rumah.

Posisi Genkan biasanya berada tepat di belakang pintu dan digunakan untuk menaruh sepatu sebelum masuk ke dalam rumah. Di ruang ini juga tersedia alas kaki yang biasanya digunakan khusus di dalam rumah sehingga bagian dalam tidak kotor. Di rumah modern Genkan pun banyak ditemui meskipun beberapa rumah memiliki Genkan yang lebih kecil.

2. Mushiko Mado

Elemen lain yang menjadi ciri khas dari arsitektur rumah tradisional Jepang adalah adanya pintu geser. Semua pintu yang digunakan di setiap ruang rumah tradisional masyarakat Jepang adalah pintu geser. Mushiko Mado ini adalah sejenis pintu geser dengan celah kecil di permukaannya sebagai pemisah antar ruang satu dengan yang lainnya. 

Beberapa jenis pintu geser yang lain memiliki celah yang lebih besar dibanding Mushiko Mado ini. Sebutan untuk pintu geser dengan celah yang lebih besar adalah Shoji yang permukaannya dilapisi kertas. Kertas ini berfungsi untuk menyaring cahaya dari luar rumah dimana rumah akan terang dan dingin meskipun matahari terik di luar rumah.

3. Tatami

Elemen selanjutnya dari rumah tradisional Jepang adalah Tatami sebagai alas untuk duduk. Tatami ini fungsinya sama seperti kursi yakni sebagai tempat duduk saat makan atau menyambut tamu. Masyarakat Jepang tradisional jarang menggunakan kursi, hanya Tatami yang digunakan sebagai alas duduk di lantai kayu, untuk itu Tatami biasanya terbuat dari jerami.

Jerami yang digunakan untuk membuat Tatami adalah jerami igusa yang membuat rumah lebih hangat meskipun musim dingin dan sejuk di musim panas. Tatami masih banyak ditemukan di rumah-rumah modern Jepang sebagai unsur tradisional dari arsitektur khas Jepang.

4. Takonama

Elemen lain yang juga dapat ditemukan pada arsitektur khas rumah tradisional Jepang adalah Takonama. Jika Genkan adalah ruang yang lantainya lebih rendah dari lantai rumah makan Takonama memiliki lantai yang lebih tinggi dari lantai rumah. Takonama biasanya terletak di salah satu bagian rumah yang strategis.

Lantai yang sedikit tinggi dari lantai rumah ini biasanya digunakan sebagai tempat untuk meletakkan pajangan-pajangan artistic. Ukurannya tergantung dari keinginan pemilik rumah, namun umumnya tidak terlalu besar. Beberapa benda yang biasanya diletakkan di atas Takonama diantaranya adalah Ikebana, lukisan, kaligrafi, atau guci artistik.

5. Byobu

Diantara para pembaca pasti pernah menjumpai beberapa adegan dalam film Jepang yang menunjukkan objek lukisan besar pemisah ruang maka itulah Byobu. Sebagai elemen khas dari rumah-rumah tradisional di Jepang, Byobu digunakan sebagai sekat antar ruang. Byobu ini biasanya diletakkan di tengah-tengah ruangan untuk memisahkan ruangan dalam rumah yang cukup luas.

Tidak hanya sebagai sekat antar ruang, masyarakat Jepang juga menambahkan seni pada Byobu. Byobu bukan hanya terdiri bingkai kayu dengan kertas namun Byobu juga dibuat sebagai kanvas untuk melukis. Itulah kenapa tampilan Byobu lebih artistic dengan berbagai motif di permukaannya. Sekarang ini Byobu banyak digunakan sebagai dekorasi pada hunian modern Jepang.

6. Engawa

Elemen lain yang sangat khas dari rumah tradisional masyarakat Jepang adalah adanya koridor panjang pada bagian luar rumah. Masyarakat Jepang lebih sering menyebut koridor panjang ini dengan sebutan Engawa. Bentuknya sekilas seperti teras rumah pada rumah modern sekarang ini, namun posisinya lebih tinggi dan panjang mengikuti luas rumah yang dibangun.

Letak Engawa berada di luar rumah, tepatnya sebelum pintu masuk sehingga inilah yang akan pertama dijumpai ketika ingin masuk rumah. Engawa bukan elemen yang asing di jumpai karena banyak film maupun anime-anime yang memperlihatkan bagaimana bentuk dari Engawa.

7. Kayu

Terakhir adalah elemen terpenting dan paling khas dari bangunan rumah tradisional Jepang yakni kayu. Konsep utama dari arsitektur bangunan rumah di Jepang adalah selalu menghargai alam dimana rumah dari bahan kayu adalah bentuk penghargaan kepada alam. Secara jelas bangunan rumah tradisional di Jepang kebanyakan menggunakan material kayu di semua unsurnya.

Selain itu, kayu yang digunakan untuk membangun rumah juga tidak memiliki finishing pada bangunannya. Untuk menjaga daya tahan kayu masyarakat Jepang hanya menggunakan teknik coating. Masyarakat Jepang menganggap bahwa serat-serat kayulah yang membuat tampilan rumah terlihat lebih indah dan khas(*).

Tembok Pelindung dan Pintu Gerbang Rumah

Ciri khas dari arsitektur pada rumah-rumah tradisional di Jepang adalah keberadaan pintu gerbang di depan rumah. Tidak seperti pintu gerbang pada umumnya, pintu gerbang di rumah tradisional ini lebih tertutup dengan tembok pelindung yang kokoh. 

Tembok pelindung ini cukup tinggi sehingga rumah yang ada di baliknya kadang tidak terlihat dari luar. Hal ini karena jalanan Jepang jarang yang memiliki trotoar sebagai pemisah. Untuk itu gerbang tembok ini sebagai pemisah untuk ruang pribadi dengan public yang tepat berada didepan rumah.

Penempatan Arah Rumah di Jepang

Rumah biasanya memiliki posisi yang strategis untuk menerima sinar matahari secara langsung, begitu pula di Jepang. Posisi rumah biasanya berada di bagian Utara atau Selatan dimana bagian utama rumah berhadapan langsung dengan sinar matahari. Ciri khas dari rumah Jepang adalah pemandangan alam yang menampakkan pegunungan.

Atap Keramik yang Luas

Menjadi salah satu Negara yang memiliki curah hujan rata-rata pertahun yang cukup tinggi membuat rumah Jepang memiliki atap khusus. Atap yang digunakan adalah atap dengan sistem drainase yang bisa mengeluarkan air hujan yang jumlahnya tidak sedikit. Mereka memilih atap berbahan keramik dengan permukaan yang luas dan melindungi rumah dari air hujan(*).

Itulah pembahasan mengenai elemen yang nampak dari rumah tradisional Jepang yang menjadi pembahasan kali ini. Bahkan di era modern sekarang ini elemen dan arsitektur Jepang masih banyak dijumpai meskipun telah dimodifikasi.

Baca juga: Sejarah Anime dan Perkembangannya dari Dulu Hingga Kini

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Mengetahui Arsitektur Bangunan Rumah Tradisional Jepang yang Unik

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie