Kerja di Jepang yang merupakan negara maju memiliki banyak kelebihan, misalnya seperti gaji yang fantastis. Cara melamar kerja di Jepang rupanya menjadi bahan perbincangan di kalangan mahasiswa dan juga pekerja di banyak negara. Banyak yang ingin mencicipi bagaimana sebenarnya bekerja di bidang robotika dan teknologi di Jepang.
Sebelum buru-buru pergi ke Jepang untuk mencari kerja, ada baiknya mengetahui dulu cara melamar kerja di Jepang. Ada beberapa persiapan yang sudah harus dilakukan jauh-jauh hari. Dan ternyata, melamar kerja di Jepang bisa dilakukan di negara asal. Artikel kali ini akan membahas semua itu.
Ketahui Dulu Jenis Visa Kerjanya
Seperti halnya negara lain, Jepang juga menerapkan aturan untuk dapat bekerja di Jepang. Salah satu cara melamar kerja di Jepang adalah dengan memiliki visa yang tepat. Pemerintah Jepang mengeluarkan setidaknya dua puluh jenis visa kerja. Visa kerja ini mencakup beberapa pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh tenaga kerja asing.
Visa kerja ini antara lain adalah untuk jenis pekerjaan di bidang pendidikan seperti professor atau pengajar, instruktur, dan peneliti. Kemudian, di bidang bisnis ada visa untuk business manager. Visa kerja dikeluarkan untuk jenis pekerjaan seniman, penghibur, aktivis religius, jurnalis, dan pengacara atau akuntan. Tenaga medis juga disediakan visa kerja oleh pemerintah Jepang.
Selain untuk pekerjaan-pekerjaan khusus di atas, ada beberapa visa yang umum digunakan oleh pekerja asing di Jepang. Visa itu adalah untuk engineer, spesialisasi di bidang humaniora dan layanan internasional. Klasifikasi untuk jenis visa ini lebih luas dikarenakan mahasiswa yang telah lulus universitas atau lulusan vokasi bisa mengajukan visa jenis ini. Tentu saja sudah harus ada kepastian bekerja di Jepang.
Bagi pekerja yang ditransfer dari negara asalnya ke Jepang, maka bisa menggunakan visa transfer intra-perusahaan. Sedangkan tenaga ahli bisa menggunakan visa untuk tenaga kerja ahli. Baru-baru ini Jepang juga mengeluarkan visa untuk specified skilled worker. Jelas ini merupakan kabar gembira bagi orang-orang yang sedang berburu cara melamar kerja di Jepang.
Artikel Pilihan
Cara Melamar Kerja di Perusahaan Jepang
Setelah mengetahui jenis-jenis visa mana yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki, sekarang akan diulas cara melamar kerja di Jepang. Perusahaan Jepang biasanya memiliki kesamaan dalam proses seleksi karyawan baru. Secara umum adalah sebagai berikut:
1. Mencari Lowongan Kerjanya
Tahap ini adalah yang pertama kali dilakukan. Lowongan kerja bisa didapatkan dari website kedutaan, biro imigrasi Jepang ataupun kementerian luar negeri Jepang. Selain itu, bisa juga dengan mencari lowongan di website lowongan kerja Jepang yang terpercaya, misalnya seperti di WeXpats. Pastikan untuk mendapatkan informasi lowongan ini dari sumber yang valid.
2. Membuat CV
Seperti melamar kerja pada umumnya tentu diperlukan CV untuk menjelaskan minat, bakat, dan detail mengenai diri pelamar. Di Jepang, sudah ada format CV yang umum digunakan untuk melamar kerja. Format ini bisa didownload melalui internet. Pastikan informasi yang ditulis di CV adalah benar dan tidak ada kebohongan. Jangan melebih-lebihkan skill dan kemampuan.
3. Wawancara Tahap 1
Wawancara pertama ini akan dilakukan jika CV dianggap lulus seleksi. Pelamar kerja akan diwawancara oleh penanggung jawab. Umumnya, pada sesi wawancara 1 ini, pelamar akan ditanya mengenai pengalaman kerja, kemampuan berbahasa Jepang, keseharian dan juga hobi. Pertanyaan-pertanyaan pada tahap ini biasanya ringan namun usahakan untuk tetap sopan dan ramah.
4. Tes Tertulis
Tes ini adalah untuk menguji intelegensi pelamar. Tahapan ini cukup menantang karena level tes di perusahaan Jepang untuk orang asing akan disamakan dengan orang lokal apalagi jika pekerja asingnya sedikit. Namun ada juga perusahaan yang membedakan tes untuk pekerja asing dan lokal. Materi yang diujikan biasanya seputar matematika, tes huruf kanji, dan psikologi.
5. Wawancara Tahap 2
Setelah lulus dari tes tulis, pelamar kerja akan masuk ke tahap wawancara yang kedua. Pada tahap ini, pewawancara adalah staff HRD di perusahaan itu. Wawancara bisa dilakukan melalui video conference lainnya jika lokasi tempat tinggal jauh. Pada tahap ini juga akan ditanya keseriusan bekerja di Jepang, bagaimana cara untuk tinggal di Jepang nantinya, serta akan dijelaskan seputar gaji dan tunjangan.
6. Wawancara Akhir
Perjuangan belum berhenti karena masih ada wawancara tahap akhir ini. Di tahap ini, wawancara dilakukan oleh petinggi dari perusahaan. Sebelum masuk ke sesi pertanyaan, pelamar diminta untuk memperkenalkan diri, menjelaskan kekurangan dan kelebihan diri, serta motivasi bekerja di Jepang. Disusul pertanyaan mengenai seberapa serius dan berapa lama rencana tinggal di Jepang.
7. Diterima Bekerja
Setelah semua tahap dilalui, jika dinyatakan diterima maka calon pekerja akan menerima pemberitahuan diterima bekerja. Pemberitahuan keputusan ini disebut Naitei dalam bahasa Jepang. Umumnya, Naitei akan dikirimkan setelah seminggu berselang dari wawancara akhir. Jika sudah menerima Naitei ini, segera persiapkan semua yang diperlukan untuk berangkat ke Jepang.
Melamar Kerja di Jepang dari Indonesia
Tidak harus ada di Jepang terlebih dahulu untuk bisa melamar pekerjaan yang ada di sana. Seperti sudah disebutkan di atas bahwa sudah ada situs penyedia informasi lapangan kerja yang bisa diakses oleh orang dari luar Jepang. Situs tadi menyediakan pekerjaan yang khusus bisa dilamar oleh orang asing. Melamar kerja melalui situs seperti ini tentu bisa dilakukan di mana saja.
Selain itu, melamar kerja juga bisa dilakukan ketika ada Japan Job Fair yang akan diikuti oleh banyak perusahaan Jepang. Pelamar bisa langsung datang dan wawancara langsung di tempat. Job fair ini biasanya diadakan sekitar bulan Oktober atau November. Penempatan kerja ada dua pilihan, di Jepang atau di Indonesia.
Gaji dan Biaya Hidup di Jepang
Jepang menjadi semakin terbuka untuk pekerja dari luar Jepang. Ada banyak pos-pos pekerjaan yang memang tidak bisa diisi oleh penduduk lokal. Gaji yang diterima oleh pekerja asing biasanya tidak dibedakan dengan pekerja lokal. Kalaupun ada perbedaan, maka perbedaan itu tidak signifikan. Rata-rata, di Jepang mengenal sistem upah minimum per jam yang berbeda di tiap kota.
Di Tokyo, upah minimumnya paling tinggi yaitu sekitar 1.013 yen per jam. Sedangkan di pedesaan seperti Kagoshima, upah minimum per jam nya lebih rendah yaitu 761 yen per jam. Walaupun upah per jamnya terhitung besar, namun biaya hidup di Jepang juga tinggi. Tokyo merupakan kota dengan biaya hidup paling tinggi, harga sewa apartemen bisa mencapai 50.000 - 90.000 Yen setiap bulannya.
Nah, ternyata cara melamar kerja di Jepang tidak sulit bukan? Yang terpenting adalah mempersiapkan dokumen dan mental sebelum berangkat kesana. Gaji dan tunjangan yang besar akan berbanding lurus dengan biaya hidup yang terkenal tinggi. Usahakan berhemat agar bisa menyisihkan uang untuk menabung. Serta persiapkan mental untuk budaya kerja yang sangat berbeda dengan di Indonesia.
Baca juga: Panduan Menulis CV Bahasa Jepang. Tahap Awal untuk Bekerja di Jepang!