Hewan peliharaan dianggap sebagai teman terbaik karena bisa menemani manusia. Jenis peliharaan yang paling umum yaitu ikan, anjing, burung, hingga kucing. Namun, di Jepang hewan peliharaan tidak selalu dianggap mampu menimbulkan kegembiraan bagi pemiliknya. Seperti cerita rakyat nekomata, yaitu seekor kucing yang dipercaya bisa menjadi buas setelah usia tertentu.
Yokai yang satu ini diyakini bisa memangsa dan juga membunuh manusia atau tuannya hanya untuk kesenangan dirinya sendiri. Hal tersebut mampu membuat sebagian besar orang Jepang mempercayai cerita rakyat tersebut dalam merawat kucing peliharaannya hingga saat ini. Jika ingin tahu seperti apa Nekomata dan legenda menarik tentangnya, berikut ini adalah ulasannya.
Daftar Isi
Legenda Nekomata yang Menyeramkan
Nekomata di Wilayah Pegunungan
Jenis Yokai Kucing di Jepang Selain Nekomata
Sekilas tentang Nekomata
Nekomata (二尾 | 貓又) merupakan karakter cerita mitologi Jepang yang berbentuk kucing. Yokai yang satu ini mudah ditemukan, baik di kota maupun di desa dan dipercaya sebagai metamorphosis dari kucing biasa atau kucing peliharaan. Konon dalam ceritanya kucing yang hidup dalam waktu yang lama akan berubah menjadi yokai kucing.
Karakter mitologi Jepang yang satu ini dideskripsikan dapat berjalan menggunakan kaki belakang saja dan berbicara bahasa manusia. Yokai kucing ini dipercaya pertama kali ditemukan di Hutan Iblis Hokkaido dan bentuknya menyerupai kucing hitam besar.
Jika kucing ini menjadi peliharaan, bentuknya seperti kucing pada umumnya. Namun, ketika berubah menjadi yokai kucing, ekornya terbelah menjadi dua sehingga terdapat dua ekor yang identic. Ada pula yang mempercayai jika yokai kucing ini memiliki dua sayap malaikat yang berwarna hitam.
Cerita mengenai yokai kucing ini pertama kali disebutkan oleh Yoshida Kenko dalam catatan sastranya selama Periode Kamakura dari tahun 1185 hingga tahun 1333. Yoshida menyebutkan jika yokai kucing ini hidup di pegunungan dan bisa memakan daging manusia. Sejak itulah orang Jepang mempercayai adanya yokai berbentuk kucing meskipun belum pernah melihatnya sebelumnya.
Artikel Pilihan
Legenda Nekomata yang Menyeramkan
Yokai kucing yang satu ini diceritakan sebagai salah satu yokai yang jahat. Mereka memandang manusia sebagai ancaman dan melihat manusia dengan tatapan yang sinis. Karakter mitologi Jepang ini dipercaya dapat memanggil bola api sehingga memicu kebakaran besar dan mampu menewaskan banyak orang.
Mereka memiliki kekuatan necromantic sehingga bisa mengontrol mayat dari jarak jauh. Yokai kucing ini juga memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi dan mengontrol manusia. Bahkan, mereka tidak segan-segan memeras dan juga memperbudak manusia agar menuruti segala perintahnya.
Oleh karena itu, jika ada pemilik hewan yang kejam maka kucing bisa berubah menjadi yokai dan membunuh atau memakannya. Pasalnya, yokai kucing ini merupakan sosok yang pendendam, mereka akan selalu ingat siksaan seseorang terhadapnya. Cara menenangkannya yaitu dengan meminta maaf dan memberikan makanan berupa sesajian.
Ada pula yang mempercayai jika yokai kucing ini bisa menyerupai manusia. Paling umum yaitu menjadi wanita tua yang memiliki kepribadian buruk dan memiliki aura yang jahat. Mereka juga akan menyebarkan aroma tertentu dan jika dihirup dalam waktu yang lama akan menyebabkan penyakit dan wabah tertentu.
Nekomata yang paling kuat dan berbahaya hidup jauh di pegunungan. Mereka dipercaya berbentuk kucing liar mirip seperti singa ataupun macan tutul. Yokai kucing ini tumbuh dengan ukuran yang luas biasa dan panjangnya bisa mencapai beberapa meter.
Bentuknya yang besar membuat yokai kucing ini bisa memangsa hewan besar lainnya, seperti babi hutan, anjing, beruang, bahkan manusia. Yokai kucing yang satu ini juga dipercaya bisa membangkitkan kematian hanya dengan menggerakkan ekornya atau kaki depannya saja.
Nekomata di Wilayah Pegunungan
Di atas telah disinggung jika yokai kucing yang paling jahat biasanya ditemukan di wilayah pegunungan. Dalam cerita rakyat yang dibuat oleh Fujiwara dalam gulungan “Meigeustuki” tercatat jika seekor yokai kucing dapat membunuh dan melahap banyak orang hanya dalam satu malam di Nanto.
Nanto kini dikenal sebagai Prefektur Nara dan sejak itulah yokai kucing dipercaya juga hidup di pegunungan. Dalam cerita tersebut, yokai kucing memiliki mata seperti kucing pada umumnya namun tubuhnya mirip seperti anjing yang besar. Mereka akan memangsa manusia yang kebetulan berada di wilayah pegunungan.
Selain itu, mereka juga mampu melakukan beberapa trik yang dapat memikat orang untuk datang ke pegunungan. Salah satu triknya yaitu dengan menirukan suara tangisan orang yang berada dalam bahaya. Jika ada seseorang yang terkena triknya, maka seseorang tersebut akan diserang, dibunuh, dan dimakan oleh yokai kucing tersebut.
Jenis Yokai Kucing di Jepang Selain Nekomata
Ternyata di Jepang tidak hanya nekomata saja tetapi ada juga yokai kucing lainnya. Yokai tersebut memiliki ceritanya masing-masing yang menarik untuk disimak. Jika penasaran apa saja jenis yokai kucing yang dikenal di Jepang, berikut ini adalah ulasannya.
1. Bakeneko
Yokai yang satu ini dipercaya berbentuk kucing liar sehingga keberadaannya bisa ditemukan di mana saja. Misalnya, di dalam rumah sebagai hewan peliharaan, di kota-kota sebagai kucing jalanan, maupun di peternakan sebagai pembasmi hama. Dalam legendanya, kucing akan berubah menjadi yokai ketika mampu hidup sampai tua.
Pasalnya, semakin bertambahnya usia, maka kekuatan supranatural mereka pun akan meningkat. Bakeneko memiliki kemampuan untuk mengubah bentuknya menjadi kucing besar, anak-anak, bahkan tuannya sendiri. Ketika menyamar, mereka juga akan mengenakan pakaian manusia dengan handuk yang dililitkan di kepala. Bakeneko bisa berbuat jahat, misalnya menjatuhkan kutukan dan membunuh tuannya.
2. Sunekosuri
Prefektur Okayama memiliki jenis yokai kucing kecil bernama Sunekosuri. Sunekosuri akan muncul ketika malam saat hujan turun dan ditemukan di jalanan maupun lembah yang banyak dilewati orang. Menurut legenda, yokai yang satu ini akan bersembunyi di belakang orang yang sedang berjalan di malam hari ketika gelap dan hujan. Mereka akan mengikuti sambil menggosokkan badannya ke pakaian manusia.
Sebetulnya Sunekosuri tidak berbahaya namun keberadaannya kadang membuat banyak orang tersandung bahkan terjatuh. Pasalnya, mereka terkadang menggosokkan badannya terlalu keras. Adapun Sunekosuri yang agresif dikenal dengan nama Sunekkorabashi dan Sunek Korogashi.
3. Maneki Neko
Berbeda dengan Bakeneko, Maneki Neko adalah yokai yang membawa keberuntungan. Bentuk dari Maneki Neko yaitu seekor kucing yang sedang duduk dan kaki kanannya menghadap ke atas. Kaki tersebut sering digerakkan ke depan dan ke belakang seperti memanggil orang. Maneki Neko sering ditemui dalam wujud patung kucing yang biasa ditaruh di rumah maupun toko.
Pasalnya, gerakan yang sering dilakukannya melambangkan keberuntungan yang menarik orang datang untuk membeli di toko tersebut. Ada beragam warna Maneki Neko dan masing-masing warna memiliki simbol tersendiri. Pada zaman dahulu, Maneki Neko berwarna hitam yang menunjukkan kegelapan dipercaya dapat mengusir roh jahat. Sedangkan warna merah bisa mengusir penyakit seperti campak dan cacar.
Itulah ulasan yang menarik tentang nekomata, yokai kucing dari Jepang yang memiliki kekuatan supranatural yang menyeramkan. Bahkan, yokai kucing yang satu ini tidak segan-segan membunuh dan memakan manusia. Hingga saat ini cerita rakyat tersebut masih dipercaya bagi sebagian orang Jepang. Hal ini berimbas bagaimana pemilik kucing di Jepang merawat kucing-kucing mereka.
Baca juga: Kamu Pecinta Binatang? Uniknya Desa dan Pulau Jepang yang Dipenuhi Hewan Menggemaskan