Kata Keterangan dalam Bahasa Jepang

WeXpats
2021/01/14

Setiap bahasa memiliki beragam jenis katanya tersendiri yang digunakan pada waktu tertentu. Begitu juga dalam Bahasa Jepang, ada beberapa jenis kata yang bisa digunakan. Salah satunya adalah kata keterangan dalam Bahasa Jepang. Kata yang satu ini menjadi penting kehadirannya karena kata tersebut bisa menyatakan beragam tingkatan dalam sebuah kalimat.

Daftar Isi

  1. Penggunaan Kata Keterangan dalam Bahasa Jepang
  2. Pola Kalimat dan Struktur Kalimat
  3. Kata Keterangan Dalam Setiap Kelompok
  4. Contoh Kata Keterangan dalam Bahasa Jepang

Penggunaan Kata Keterangan dalam Bahasa Jepang

Kata ini dalam Bahasa Jepang digunakan untuk mendekorasi kata kerja, dan juga kata sifat atau bahkan kata keterangan itu sendiri. Biasanya kata ini digunakan untuk menyatakan kuantitas, tingkat, keadaan, frekuensi, dan sebagainya dalam sebuah kondisi atau gerakan. Biasanya kata ini diletakkan di depan kata yang ingin diterangkan secara lebih lanjut.

Pola Kalimat dan Struktur Kalimat

Pola kalimat yang harus dibuat dalam kalimat ini juga sangat sederhana, sesuai dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kata yang menerangkan ditambahkan di depan kata yang ingin diterangkan. Entah kata itu merupakan kata sifat, kata kerja, atau bahkan kata keterangan itu sendiri.

Pola kalimat bahasa Jepang:

  • Subjek + Keterangan + Objek + Predikat

Contoh: Kare wa yukkuri gohan wo tabemasu. (Dia makan dengan pelan-pelan)

Di sini, yukkuri (pelan-pelan, santai) adalah kata keterangan. 

Jika penasaran dengan Grammar Jepang silakan baca juga Keunikan Grammar dalam Bahasa Jepang.

Kata Keterangan Dalam Setiap Kelompok

Sama seperti jenis kata yang lainnya, kata keterangan juga memiliki tingkatannya sendiri dalam setiap kelompok yang dimiliki. Hal ini bisa disesuaikan dengan keadaan saat kata tersebut digunakan, ataupun dengan tingkatan dari kata tersebut.

1. Keadaan

Biasanya menerangkan bagaimana kondisi ataupun keadaan yang ada dalam gerakan maupun sebuah aksi. Terbagi menjadi dua yakni “Yukkuri” (dengan pelan-pelan) dan juga “Nonbiri” (dengan santai).

  • Kata Yukkuri merupakan K.keterangan yang fungsinya untuk menyatakan gerakan atau aksi tersebut dilakukan dengan cara pelan-pelan.

Misalnya, berjalan dengan pelan-pelan maka akan menjadi kalimat Yukkuri aruki-Masu.

  • Selanjutnya adalah Nonbiri yang memberikan keterangan bahwa sesuatu atau aksi tersebut dilakukan dengan santai, dan tidak terburu-buru.

Contoh, hidup dengan santai maka akan menjadi kalimat seperti Nonbiri kurashi-masu.

2. Tingkat 1

Berbeda dengan K.keterangan yang sebelumnya, kata yang satu ini dibedakan berdasarkan tingkatannya. Menunjukan tingkatan dari sebuah kondisi ataupun sifat.

  • Totemo merupakan K.keterangan yang memiliki fungsi untuk menyatakan sifat atau kondisi yang “sangat”

Misalkan sangat khawatir, maka akan jadi kalimat Totemo shinpai desu

  • Berbeda dengan yang sebelumnya kali ini ada K.Keterangan yakni “Sukoshi” dan artinya sedikit. Dalam ini menggambarkan sifat atau kondisinya “sedikit”

Contoh “Sukoshi atsui desu” kalimat tersebut memiliki arti sedikit panas.

  • Kata “amari” yang memiliki arti tidak begitu, digunakan untuk menyatakan kondisi yang tidak begitu. Biasanya kata ini hanya digunakan pada kalimat negatif saja.

Contoh “Amari shinpai dewa arimasen.” yang artinya tidak begitu khawatir.

  • Lalu ada “mattaku” yang berarti tidak sama sekali, itu artinya tingkat atau kondisi sifat yang dinyatakan dalam kondisi tidak sama sekali.

Misal “Mattaku shinpai dewa arimasen.” yang berarti tidak khawatir sama sekali.

3. Tingkat 2

Kalau yang satu ini menunjukan tingkatan dari frekuensi ataupun kuantitas dari suatu hal. Memiliki beberapa jenis K.keterangan yang diantaranya.

  • “Takusan” memiliki arti banyak, sehingga jika ditambahkan sebagai keterangan maka bisa diartikan bahwa frekuensi atau kuantitasnya banyak.

Contoh kalimatnya adalah “Takusan benkyou-shimasu.” yang berarti banyak belajar.

  • Lalu ada “Sukoshi”yang berarti sedikit, dan berarti menyatakan bahwa frekuensi atau kuantitas suatu hal tersebut dalam jumlah yang sedikit.

Misal “Pan o sukoshi tabemasu.” yang memiliki arti sedikit makan roti

  • “Yoku” yang berarti sering, dan berfungsi untuk menyatakan bahwa frekuensinya sering.

Contoh “Yoku benkyoo-shi-masu.” artinya adalah sering belajar

  • Selanjutnya adalah K.keterangan “Tokidoki” dan memiliki arti kadang-kadang, fungsinya adalah menyatakan frekuensi atau kuantitasnya yang kadang-kadang.

Misal “Tokidoki Asobu” yang artinya adalah kadang-kadang bermain.

  • “Amari” berarti tidak begitu, artinya frekuensi dan kuantitas yang dimilikinya tidak begitu.

Misal “Amari nomanai” memiliki arti tidak begitu minum.

  • Terakhir adalah “Mattaku” yakni tidak sama sekali. Berarti frekuensi atau kuantitas yang ada tidak sama sekali.

Contoh “Yasai o mattaku tabe-masen” tidak makan sayur sama sekali

Baca juga >> Ungkapan dalam Bahasa Jepang yang Berhubungan dengan Perkenalan

Contoh Kata Keterangan dalam Bahasa Jepang

Setelah mengetahui beberapa tingkatan dan jenis K.keterangan yang dimiliki dalam Bahasa Jepang sekarang saatnya untuk melihat contoh yang ada. Seperti yang diketahui ada banyak sekali contoh K.keterangan dalam Bahasa Jepang, diantaranya.

1. Sangat→とても(totemo)

Merupakan kata keterangan yang bisa menerangkan frekuensi, keadaan, ataupun kondisi yang ada. Biasanya digunakan untuk menekankan sesuatu dalam sebuah kalimat.

2. Sedikit→少し(sukoshi)

Artinya sedikit, dan bisa digunakan untuk menerangkan frekuensi ataupun kuantitas. Dengan menambahkan kata ini berarti artinya frekuensi tersebut jumlahnya sedikit.

3. Cukup→かなり(kanari)

Bisa digunakan saat sebuah kalimat dinyatakan atau membutuhkan kata keterangan cukup di dalamnya. Seperti cukup tidur, dan sebagainya.

4. Hampir→ほとんど(hotondo)

Sama seperti di Indonesia, kata ini menerangkan kondisi ataupun keadaan yang hampir terjadi. Sehingga menerangkan bahwa kondisi tersebut belum terjadi.

5. Biasanya→普通は(futsuu wa)

Menerangkan sesuatu hal atau frekuensi yang biasanya terjadi. Hal ini berarti sesuatu tersebut biasanya dilakukan, misalnya biasanya belajar atau biasanya tidur.

6. Selamanya→ずっと(zutto)

Menerangkan tingkatan waktu yang berarti sepanjang masa, biasanya terkait dengan berapa lama sesuatu tersebut terjadi. Contohnya Zutto hitori de, sendiri untuk selamanya.

7. Terutama→特に(tokuni)

Menerangkan sesuatu hal yang sangat penting, karena memiliki arti terutama. Contoh kalimatnya adalah Tokuni benkyo-chu, yang berarti terutama belajar.

8. Selalu→いつも(itsumo)

Frekuensi ataupun keadaan yang diterangkan dari kata ini adalah selalu, hampir mirip ke lebih sering dilakukan. Contoh kalimatnya adalah Itsumo shiawase, yang berarti selalu bahagia.

9. Cepat→速く(hayaku)

Artinya keadaan atau sesuatu ini berjalan dengan cepat, seperti yang diterangkan pada jenis K.keterangan dalam golongan keadaan. Contoh kalimat yang bisa digunakan Hayaku taberu, yang artinya adalah makan cepat.

10. Pelan-pelan→ゆっくり(yukkuri)

Selanjutnya adalah kata yang menerangkan sebuah keadaan atau kondisi gerakan dilakukan secara perlahan. Contoh kalimatnya adalah Yukkuri nomu, yang berarti minum pelan-pelan.

11. Lebih→もっと(motto)

Sesuai dengan artinya yakni lebih, berarti menggambarkan sesuatu hal biasanya kata sifat lebih daripada yang lainnya. Contohnya Kanojo wa motto kirei desu yang artinya adalah dia lebih cantik.

12. Sebentar→しばらく(shibaraku)

Kondisi dimana sesuatu hanya terjadi sebentar saja, dan biasa digunakan untuk menerangkan lama waktu. Misalnya Shibaraku benkyou shimashita, yang artinya adalah aku belajar sebentar.

13. Tentu saja もちろん(mochiron)

Selanjutnya adalah tentu saja yang merupakan k.keterangan untuk menerangkan tingkatan bahwa sesuatu hal sifatnya pasti. Contoh "Mochiron kare wa atamagaī", yang artinya tentu saja dia pandai.

14. Mungkin→たぶん(tabun)

Terakhir adalah kata kerja yang berarti mungkin, sehingga sifat maupun kondisi dari keadaan tersebut masih bersifat mungkin. Belum benar-benar terjadi. Contoh kalimatnya Tabun anata wa shinjite inai, yang berarti mungkin kamu tidak percaya.

Jadi itulah tadi beberapa penjelasan terkait dengan kata keterangan dalam Bahasa Jepang. Dimulai dari pengertian, pola kalimat, tingkatan atau kelompoknya, sampai contoh dari k.keterangan yang ada. Sehingga sekarang sudah mulai bisa menambahkan keterangan, dalam setiap kalimat yang dibuatnya.

Baca juga: Doushi: Memahami Dasar Kata Kerja dalam Bahasa Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Belajar Bahasa Jepang/ Cara belajar bahasa jepang/ Kata Keterangan dalam Bahasa Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie