Nama Kyoto Animation sangat berpengaruh dalam dunia anime Jepang. Tempat ini merupakan tempat lahirnya anime-anime terkenal, seperti K-On!, Nichijou, Violet Evergarden, dan masih banyak lagi. Bahkan karakter Super Mario pun diciptakan di sana. Pengaruhnya tidak hanya pada perkembangan perfilman Jepang saja, tetapi juga dunia hiburan di level internasional.
Kantor pusat Kyoto Animation berlokasi di Uji, prefektur Kyoto. Orang-orang sekitar mengenalnya juga dengan sebutan “KyoAni”, yaitu singkatan dari Kabushiki-gaisha Kyoto Animeshon. Selain memproduksi film, studio inipun menerbitkan novel-novel ringan. Sampai akhirnya pada Juli 2019 terjadi kebakaran di sana yang mengundang keprihatinan warga dunia.
Daftar Isi
- Peran Kyoto Animation dalam Dunia Animasi
- Karya-Karya Terbaik
- Tragedi Kebakaran Kyoto Animation Tahun 2019
- Pemulihan Kyoto Animation
Peran Kyoto Animation dalam Dunia Animasi
Kyoto Animation pertama kali dibangun pada tahun 1981. Anime pertama yang diproduksi secara penuh oleh studio ini berjudul Full Metal Panic? Fumoffu! pada tahun 2003. Sejak itulah Kyoto Animation memproduksi anime-anime ternama, seperti serial A Silence Voice yang banyak mendapat apresiasi di tahun 2016.
Banyak sekali animator, sutradara, serta director animasi profesional yang bekerja di sana. Maka, tak heran kalau Kyoto Animation memberikan pengaruh cukup kuat dalam dunia animasi. Berikut adalah beberapa fakta terkait Kyoto Animation:
1. Banyak Mempekerjakan Wanita
Siapa sangka kalau studio besar ini bermula dari sekumpulan ibu-ibu rumah tangga yang dipekerjakan untuk melukis sel. Yoko Hatta, istri dari pendiri Kyoto Animation, dulu mempekerjakan sejumlah ibu rumah tangga dalam produksi Tatsunoko Pro dan Pierrot.
Setelah semakin maju, perusahaan tersebut tidak dapat melupakan akarnya. Banyak wanita yang bekerja di sana dengan berbagai peran. Bahkan saat tragedi kebakaran terjadi, tak sedikit animator perempuan muda yang menjadi korban. Mereka semua dianggap berbakat dan mampu membawa masa depan anime Jepang.
2. Hasil Berkualitas
Kyoto Animation membayar animator berdasarkan gaji tetap, bukan hitungan frame yang mereka hasilkan. Inilah yang membuat karya-karya Kyoto Animation berkualitas. Desain karakter indah, gambar tampak mulus, dan alur cerita yang mengalir halus.
Setiap cerita dikerjakan dengan sangat detail, misalnya dari helaian rambut, ekspresi wajah, dan sebagainya. Maka, tak heran kalau film-film keluaran KyoAni mampu menembus pasar internasional. Studio ini pun secara konsisten memberikan pelatihan kepada animatornya untuk meningkatkan kemampuan.
3. Karya Unik Kyoto Animation
Keunikan anime dari Kyoto Animation tak hanya terlihat dari detailnya, tetapi juga dari kisah-kisah yang diangkat. Kisah sehari-hari sering menjadi alur cerita film-film anime KyoAni sehingga ekspresi dapat dengan sempurna ditampilkan.
Pencitraan studio ini tidak membuat film anime yang megah. Sebaliknya, pihak studio justru membawa pelajaran sehari-hari dengan kemasan yang istimewa. Hal itu tercermin juga dari pengambilan sudut gambar hingga soundtrack anime-nya.
4. Karya Tembus Internasional
Meskipun cerita yang diangkat kisah sehari-hari, ternyata film-film KyoAni tembus ke dunia internasional. Contohnya adalah film A Silence Voice yang mengusung isu difabel dan bunuh diri.
Keindahan visual, konsistensi gambar, serta pemilihan soundtrack yang sangat berkarakter membuat film-film anime dari KyoAni terasa klasik tetapi mengagumkan. Karya-karya dari KyoAni pun mampu menjembatani kebudayaan Jepang dengan dunia lain untuk mengenal negara tersebut lebih dekat.
5. Disukai Sepanjang Masa
Karya Kyoto Animation hingga kini masih dicintai oleh penggemarnya. Tak hanya film anime, karya Kyoto Animation yang berupa serial televisi pun mendapat sambutan serupa. Saat ini banyak film-film Kyoto Animation yang ditayangkan kembali di Netflix, Prime Video, Funimation, dan kanal lainnya.
Bahkan setelah beberapa arsip Kyoto Animation hilang karena terbakar, sejumlah fans berupaya mengumpulkan kenangan-kenangan film yang pernah ditontonnya. Ini membuktikan kalau karya para seniman di sana selalu ada di hati penggemarnya.
Artikel Pilihan
Karya-Karya Terbaik
Beberapa judul film anime karya Kyoto Animation telah disebutkan di atas. Penasaran dengan karya lainnya? Yuk, simak beberapa film anime berikut yang tak kalah seru untuk ditonton:
1. K-On!
Para pecinta anime pasti mengetahui film K-On!. Film ini menceritakan tentang empat siswi SMA yang bergabung pada klub musik pop (Keion-bu). Film K-On! menggambarkan kegigihan anggota klub yang tak kenal menyerah dalam bermain musik. Awalnya mereka tidak bisa bermusik sama sekali dan hampir bubar, tetapi akhirnya bisa mempertahankan eksistensinya.
2. The Melancholy of Haruhi Suzumiya
Beberapa orang menganggap film ini sebagai pengubah industri film anime. Sosok Haruhi Suzumiya dianggap sebagai “Tuhan”-nya anime sebab karakter ini dapat mewujudkan apa yang diinginkannya. Namun, uniknya, sosok Haruhi tidak menyadari kelebihannya tersebut.
3. Clannad & Clannad After Story
Menonton film ini akan membuat seseorang banjir air mata. Filmnya mengisahkan tentang seorang siswa SMA bernama Tomoya Okazaki yang merasa hidupnya membosankan. Namun, semuanya berubah saat ia bertemu dengan sosok Nagisa Furukawa, seorang siswi yang tinggal kelas. Mulai dari sinilah, kehidupan Tomoya mulai berubah.
4. Violet Evergarden
Violet merupakan sebuah boneka yang diciptakan untuk membantu majikannya. Setelah perang selesai, Violet kehilangan tujuan hidupnya. Akhirnya, ia memutuskan untuk bekerja di kantor pos yang tugasnya menuangkan perasaan para pelanggan ke dalam bentuk surat. Visual anime ini sangat memukau karena terasa sangat hidup.
5. Nichijou
Nichijou adalah film anime yang menghibur dan termasuk dalam genre komedi terbaik. Film ini menceritakan tentang tiga anak SMA yang memiliki kepribadian berbeda. Uniknya, kehidupan sekitar mereka pun terbilang aneh. Walaupun tampak sederhana, menonton Nichijou sangat menyenangkan.
6. Chuunibyou demo Koi ga Shitai!
Tokoh utama film ini adalah Togashi Yuuta. Ia adalah siswa SMA yang berusaha untuk meninggalkan kebiasaannya saat SMP. Akhirnya ia memilih SMA yang jauh dari SMP-nya dengan harapan bisa menciptakan kesan diri terbaru. Namun, usaha ini tidak berjalan dengan mulus saat ia bertemu dengan teman barunya bernama Takanashi Rikka yang ternyata tetangganya juga.
7. Free!
Film ini menceritakan tentang empat orang siswa yang bersahabat, yaitu Haruka, Makoto, Nagisa, dan Rin. Awalnya mereka sama-sama tergabung dalam kompetisi renang. Cerita tak berhenti di sana, konflik baru dimulai saat mereka bertemu kembali setelah lulus. Di sini lah persaingan antara diri seseorang melawan dirinya sendiri dan orang lain.
Tragedi Kebakaran Kyoto Animation Tahun 2019
Saat itu hari Kamis, tepatnya tanggal 18 Juli 2019 pukul 10.30. Api melahap gedung studio 1 Kyoto Animation di mana banyak sutradara, director, dan animator unggulan bekerja. Ketika kebakaran terjadi, ada sekitar 70 orang yang sedang bekerja. 34 orang diantaranya tewas dan lainnya mengalami luka-luka.
Shinji Aoba dilansir sebagai tersangka dalam kasus ini. Ia bukanlah pekerja dari Kyoto Animation. Motifnya melakukan pembakaran adalah karena rasa sakit hati. Ia menuduh Kyoto Animation mencuri idenya sehingga ia nekat membawa bensin lalu membakar studio tersebut.
Selain menyebabkan korban jiwa dan luka, kebakaran ini pun menghanguskan arsip produksi di masa lalu. Proses produksi pun terhambat karena tahap compositing dan 3D dilakukan di gedung tersebut. Keprihatinan datang tak hanya dari warga lokal dan pecinta anime, tetapi seluruh warga dunia sebab studio ini menghadirkan film-film kenangan bagi penontonnya.
Pemulihan Kyoto Animation
Peristiwa kebakaran yang terjadi tidak menyurutkan semangat tim Kyoto Animation. Kerugian secara materi dan nonmateri memang tak dapat dihindari. Walaupun begitu, hal ini tidak membuat Kyoto Animation lantas terpuruk. Setahun setelah tragedi, mereka kembali melakukan rekrutmen animator, manager, engineer, dan sebagainya.
Pada bulan November 2019, gedung yang terbakar dihancurkan sementara. Berkat dukungan dari berbagai pihak akhirnya selesai dibangun kembali pada April 2020. Adapun uang hasil penggalangan dana dari para pendukung diberikan kepada korban luka dan keluarga yang ditinggalkan dari insiden kebakaran.
Meskipun ada beberapa project Kyoto Animation yang masih tertunda, mereka tidak menghentikan produksinya. Para animator dan seluruh karyawan masih menciptakan karya-karya untuk dinikmati masyarakat. Bagi yang merindukan film anime dan karya lainnya, kini bisa mengaksesnya dari berbagai channel.
Baca juga: Tentang SNS Jepang dan Tren Penggunanya di Negeri Sakura