Katsuobushi adalah ikan kering yang bentuknya seperti serutan kayu. Lembaran-lembaran ini biasa ditemukan saat memesan takoyaki atau okonomiyaki. Jangan takut dulu, coba makan sedikit dan rasakan gurihnya di lidah. Inilah katsuobushi, salah satu penyedap makanan dari Jepang. Siapa sangka kalau bahan makanan tersebut harus melewati proses panjang agar dapat dinikmati.
Bisa dibilang katsuobushi termasuk bahan makanan yang penting dalam masakan Jepang. Hampir semua jenis makanan bisa ditambahkan olehnya, baik dengan ditabur di atasnya, dicampur, atau bahkan dijadikan bahan dasar utama. Oleh sebab itu, hampir seluruh rumah di Jepang memiliki stok bahan masakan ini. Kini supermarket pun banyak yang menjualnya dalam bentuk utuh, lembaran tipis, atau bubuk.
Daftar Isi
- Proses Panjang Pembuatan Katsuobushi
- Ternyata Ada Juga Manfaatnya untuk Kesehatan
- Hidangan dengan Taburan Katsuobushi
- Bumbu Masakan Jepang Lainnya
Proses Panjang Pembuatan Katsuobushi
Tak hanya dari penampilannya saja, secara tekstur pun bahan makanan ini terasa keras. Maka tak heran kalau menjadi salah satu makanan terkeras di dunia. Padahal awalnya adalah ikan cakalang. Sesuai dengan namanya, yaitu “katsuo” yang berarti ikan bonito atau cakalang.
Mula-mula ikan segar dipisahkan dulu untuk diambil bagian dagingnya. Tidak termasuk kepala, tulang, dan ekor. Ikan yang sudah disortir kemudian direbus lalu dikeringkan dengan cara diasap. Proses pengeringan dilanjutkan dengan proses pengapangan alami. Dengan kapang aspergillus, ikan menjadi lebih keras dan kering. Begitu kerasnya, saat kedua ikan diadu seperti mendengar kayu yang dibenturkan.
Permukaan katsuobushi dibersihkan dari kapang atau jamur, lalu dimulailah tahap penyerutan. Hasil serutan berbeda-beda, ada yang berwarna merah jambu, tetapi kadang juga berwarna coklat. Rangkaian proses ini memakan waktu kurang lebih enam bulan lamanya. Apalagi teknik pembuatan yang digunakan masih secara tradisional. Walaupun begitu, produk yang dihasilkan dijamin kualitasnya.
Jadi, jangan heran kalau harga bahan makanan ini cukup mahal. Selain prosesnya panjang, para pekerja pun harus berusaha ekstra agar hasilnya berkualitas. Serutan-serutan ikan yang sudah terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam kemasan. Inilah tahap terakhir dari perjalanan si ikan bonito atau cakalang tadi. Orang-orang bisa membelinya dalam bentuk jadi sehingga tak perlu repot menyerut ikan sendiri.
Artikel Pilihan
Ternyata Ada Juga Manfaatnya untuk Kesehatan
katsuo bushi tak hanya enak dimakan, tetapi juga memberikan manfaat bagi tubuh manusia. Bagi yang sedang menjalankan program diet, coba tambahkan ini ke dalam makanan. Pasti proses diet akan lebih menyenangkan dan makanan tak terasa hambar. Jangan khawatir akan kalorinya karena bahan dasarnya adalah ikan.
Kandungan nutrisi yang ada dalam katsuobushi adalah vitamin D, E, B1, B2, B3, B6, dan B12. Ada juga zat besi dan taurin yang berguna untuk menjaga metabolisme tubuh. Zat besi pun membantu membentuk antibodi sehingga tubuh lebih tahan terhadap serangan penyakit serta membantu produksi sel darah merah.
Rasa gurih yang kuat berasal dari asam inosin. Asam inosin mampu mencegah hipertensi dan penimbunan kalsium pada dinding arteri, menguatkan fungsi hati, membuat otot mata lebih rileks, serta sangat berguna bagi orang-orang yang mudah kelelahan. Bahkan ada yang percaya kalau rajin mengonsumsinya bisa membuat lebih awet muda.
Hidangan dengan Taburan Katsuobushi
Ada banyak makanan yang bisa menggunakan katsuobushi. Sebagai penambah cita rasa makanan, bahan ini memang terbilang ajaib. Umumnya dipakai pada jajanan, bahkan kini di Indonesia pun bisa ditemui. Berikut adalah beberapa menu yang kerap ditambahkan bahan ajaib ini:
1. Takoyaki
Takoyaki merupakan jajanan khas Jepang yang terbuat dari tepung. Bentuknya bulat dengan ukuran yang beraneka ragam, tapi umumnya sebesar bola pingpong. Di bagian dalam diisi potongan daging gurita, namun kini dikreasikan dengan potongan sosis, daging ayam, bakso, dan sebagainya. Hidangan takoyaki tak lengkap tanpa topping katsuobushi. Inilah yang membuat takoyaki terasa lebih gurih.
2. Okonomiyaki
Ini juga salah satu jajanan Jepang yang banyak diminati wisatawan asing. Bahan dasarnya sama, yaitu tepung, namun isiannya ditambah kol , cumi-cumi, udang, daging sapi, dan lainnya sesuai selera. Semua bahan tersebut dicampur, kemudian dimasak di atas penggorengan datar (teppan).
Rasanya mirip seperti takoyaki hanya saja bentuknya tidak bulat seperti bola. Okonomiyaki lebih mengenyangkan karena isinya lebih banyak. Supaya tampak menarik dan memperkaya rasa, taburkan katsuobushi di atasnya.
3. Sup
Makanan berkuah pun cocok ditambahkan katsuobushi. Justru dengan campuran ini sup akan terasa lebih nikmat dan lezat. Nasi Jepang sangat enak dimakan bersama sup miso yang bertabur serutan ikan cakalang. Jadi, tak perlu ditambah penyedap rasa buatan supaya sup terasa gurih. Alternatif lainnya bisa juga dijadikan topping pada soba atau udon.
Bumbu Masakan Jepang Lainnya
Jika berbicara tentang masakan Jepang, negara ini kaya akan bumbu-bumbu dapurnya. Sebagian ada yang sudah familiar karena banyak digunakan untuk makanan lain. Namun, tak sedikit juga yang masih jarang ditemukan karena hanya dipakai oleh orang Jepang. Inilah bumbu-bumbu masakan Jepang yang mampu membuat siapapun berselera di meja makan:
1. Shoyu
Shoyu dikenal juga sebagai Japanese Soy Sauce, yakni kecap asin khas Jepang yang terbuat dari fermentasi kedelai serta campuran tepung dan garam. Beberapa orang ada yang menyamakannya dengan kecap asin, tetapi sebenarnya shoyu dan kecap asin itu berbeda. Shoyu lebih kental dan pekat dibandingkan kecap asin pada umumnya.
2. Mirin dan Sake
Kedua bumbu ini berasal dari arak beras. Fungsinya sebagai perendam bahan makanan sebelum dimasak atau untuk proses memanggang pada masakan yakiniku, teppanyaki, dan yakitori. Mirin dan sake bisa saling menggantikan jadi tidak perlu digunakan secara bersamaan. Warnanya kuning bening dan mengandung alkohol. Hanya saja mirin kadar alkoholnya lebih rendah dibandingkan sake, serta rasanya pun lebih manis.
3. Nori
Kalau sering melihat lembaran hijau pada hidangan masakan Jepang, maka bisa jadi itu adalah nori. Nori merupakan rumput laut yang dikeringkan sehingga menjadi tipis dan lebar. Fungsi dari nori untuk membungkus makanan, misalnya pada sushi dan onigiri. Kadang nori juga dijadikan topping seperti pada masakan-masakan yang berkuah.
4. Konbu
Mirip seperti nori, warnanya juga hijau dan berupa lembaran hanya saja lebih gelap dan lebar. Konbu adalah sejenis ganggang laut yang digunakan sebagai bahan dasar membuat kaldu. Rasa yang dihasilkan konbu sangat khas sehingga membuat sayuran dan daging yang direbus menjadi lebih nikmat. Biasanya konbu tidak dimakan bersama sup. Konbu dibuang terlebih dahulu sebelum sup disajikan.
5. Shichimi
Untuk menghasilkan rasa pedas, orang Jepang menggunakan shichimi. Bentuknya bubuk, tetapi sebenarnya campuran dari tujuh rempah khas Jepang. Tujuh rempah tersebut adalah biji wijen hitam dan putih, biji ganja, nori, jahe giling, kulit jeruk panggang, sansho yang digiling, serta jangan ketinggalan cabe merah kering yang digiling kasar.
6. Dashi
Ketika konbu dan katsuobushi bertemu, maka jadilah dashi. Ini adalah kaldu khas Jepang yang menjadi pondasi rasa kuah sup dan makanan berkuah lainnya. Zaman sekarang dashi dijual dalam bentuk bubuk sehingga lebih awet disimpan. Rasa yang dihasilkan gurih cenderung asin. Jadi kalau sudah menggunakan dashi harus memperhatikan takaran garam.
7. Wakame
Wakame juga sejenis rumput laut tapi bisa dinikmati dalam bentuk kering dan basah. Biasanya orang Jepang menjadikan wakame sebagai sayuran. Rasanya gurih bercampur manis. Ada banyak manfaat yang diberikan oleh wakame bagi tubuh. Maka tak heran kalau wakame kini banyak digunakan dalam berbagai masakan, seperti Korea hingga Perancis.
Katsuobushi sudah ada sejak zaman Edo dan masih eksis sampai sekarang. Bahkan keberadaannya tidak hanya di dapur-dapur rumah masyarakat Jepang saja, namun di beberapa restoran non-Jepang juga. Ini membuktikan bahwa bahan makanan tersebut cocok di berbagai masakan. Tak hanya itu, manfaat yang diberikan pun banyak sehingga orang-orang asing menyukainya.