Dalam legenda masyarakat Jepang, ada satu sosok bernama “Tengu”. Ia adalah makhluk misterius (yokai) yang sangat menyeramkan. Orang-orang percaya kalau sosok ini merupakan iblis yang tugasnya mengganggu manusia saat mendalami ajaran Buddha. Beberapa meyakini kemunculannya sebagai pertanda peperangan. Namun, belakangan ini ada juga yang menjadikannya sebagai pelindung.
Secara bahasa, nama “Tengu” terdiri dari dua kata, yaitu “tian” dan “gou”. Jika diterjemahkan maka artinya adalah “anjing surga”. Dalam agama Shinto, makhluk ini dipandang sebagai dewa. Sebaliknya, bagi agama Budha ia adalah setan. Sedangkan, di beberapa ajaran lainnya dianggap sebagai makhluk supranatural.
Daftar Isi
- Makhluk Misterius Berhidung Panjang
- Kurama-dera Tempat Tinggal Roh Tengu
- Festival Tengu
- Makhluk Mitologi yang Tak Kalah Menyeramkan
Makhluk Misterius Berhidung Panjang
Ada banyak versi yang menceritakan tentang asal usul tengu. Dalam catatan kuno Cina, dituliskan pada tahun 720 masehi ada sebuah meteor yang melintasi langit Jepang. Dipercaya bahwa meteor tersebut rahib Budha yang berevolusi menjadi anjing langit dan terbang entah ke mana.
Kisah lainnya menyebutkan kalau ia adalah sebuah monster besar yang sering menyerupai wujud manusia. Ajaran Buddha di awal-awal mempercayai kalau tengu berubah menjadi seorang wanita dan mengajak para biksu ke jalan yang sesat. Saat para biksu tersebut mati, maka berubah menjadi makhluk seperti dirinya.
Orang-orang zaman sekarang mengenal sosoknya sebagai makhluk berhidung panjang, berwajah seperti anjing, dan bisa terbang. Penggambaran tersebut merupakan hasil cerita orang-orang Jepang di abad pertengahan. Selain itu, seiring dengan berjalannya waktu, sosok tengu pun tidak lagi begitu ditakuti. Bahkan sosoknya kini dihormati di beberapa kuil dan acara matsuri.
Artikel Pilihan
Kurama-dera Tempat Tinggal Roh Tengu
Bagi yang penasaran dengan sosok tengu, cobalah jalan-jalan ke Kyoto. Gunakan kereta api dari stasiun Kyoto menuju stasiun Kurama untuk mampir ke area gunung Kurama. Wilayah ini terkenal sebagai lahirnya reiki, sebuah metode penyembuhan holistik, sekaligus tempat bersemayamnya tengu.
Masyarakat masih percaya daerah tersebut dihantui tengu. Bahkan di pintu keluar stasiun Kurama ada patung besar Sojobo, raja tengu. Kalau jalan terus sampai atas gunung, nanti akan menemukan sebuah kuil bernama Kurama-dera. Dulu, kuil ini digunakan untuk peribadatan aliran Buddha di Jepang, yaitu sekte Tendai.
Di kuil itu juga seorang samurai legendaris bernama Minamoto no Yoshitsune berlatih pedang dengan tengu. Sosok tersebut mengajari Sang Samurai sampai handal menggunakan pedang. Akhirnya, Minamoto membalas dendam ke klan yang membunuh ayahnya di masa lalu.
Di samping kental dengan suasana magisnya, area kuil pun sangat indah terutama memasuki musim gugur. Daun-daun di pohon sekitar kuil akan berubah warna begitu memasuki bulan November. Tak jauh dari situ, ada juga wihara dan onsen Kurama, yakni salah satu onsen terbaik di Kyoto.
Festival Tengu
Festival menjadi salah satu daya tarik negara Jepang. Banyaknya acara rakyat di sana menarik perhatian wisatawan. Sebenarnya kegiatan tersebut bukan aktivitas senda gurau semata. Ada tujuan khusus serta nilai filosofis di baliknya. Dalam beberapa acara, masyarakat Jepang mensucikan tengu, seperti pada festival-festival berikut ini:
1. Numata Tengu Festival
Orang-orang menyebutnya juga dengan “Numata Matsuri”. Acara ini merupakan festival yang terkenal di prefektur Gunma setiap tanggal 3-5 Agustus. Selama tiga hari, orang-orang mengarak tempat pemujaan portabel dan sosok-sosok yang dianggap suci, termasuk tengu. Jangan lewatkan untuk menyaksikan patung goblin raksasa seberat 400 kilogram yang ditarik oleh para wanita.
2. Toyohashi Oni Matsuri
Festival ini sudah lama diselenggarakan, yakni sejak kuil Shinto Akumi Kanbe Shinmei-sha. Tujuannya adalah untuk menyambut musim semi di daerah Mikawa timur. Acaranya diselenggarakan setiap tanggal 10-11 Februari dengan puncak acara bernama “Aka-Oni to Tengu no karakai” (Ejekan Setan Merah dan Tengu) di tanggal 11 Februari. Acaranya sangat meriah karena Aka-Oni akan keluar kuil Shinmei-sha sambil menebarkan serbuk putih.
3. Minoo Tengu Festival
Setiap tanggal 16 Oktober diselenggarakan festival musim gugur ini di kuil Saikoji. Acaranya dimulai saat matahari terbenam hingga sekitar pukul 8:30 malam. Saat itu drum besar ditabuh sambil diiringi nyanyian. Para pemuda dengan topeng tengu keluar dan menepuk kepala pengunjung dengan bambu. Ini adalah simbol pemberian berkah. Kalau kepala anak-anak yang disentuh, maka mereka akan tumbuh cerdas dan sehat.
4. Shimokitazawa Tengu Matsuri
Setiap tanggal 3 Februari di kuil Sotoshu Daiyuzan Shinryuji di Shimokitazawa diselenggarakan festival mengusir roh-roh jahat. Masyarakat di sana menganggap ada roh-roh jahat yang mengintai sehingga lewat acara ini harapannya bisa dijauhkan. Mereka memberikan penghormatan kepada roh jahat, termasuk tengu, yang juga dipercaya sebagai penjaga kuil.
5. Furubira's Dazzling Demon Dance Fire Festival
Festival ini ada di prefektur Hokkaido, tepatnya di kuil Ebisu di kota Furubira. Pada acara tersebut bisa disaksikan patung tengu yang besar berjalan melewati api unggun. Tontonan ini sangat mengesankan karena acara digelar pada malam hari sehingga kobaran api begitu mengagumkan. Setelah itu, tarian singa (shishi-mai) muncul yang diperankan oleh anak-anak lelaki.
Makhluk Mitologi yang Tak Kalah Menyeramkan
Ternyata makhluk menyeramkan di Jepang bukan hanya tengu. Ada makhluk mitologi lainnya dengan wujud yang sangat beragam. Beberapa orang sampai sekarang masih percaya kalau mereka itu ada dan memiliki kekuatan spiritual khusus. Berikut adalah makhluk-makhluk tersebut:
1. Oni
Oni adalah hantu dalam dongeng Jepang yang menyerupai Troll. Ia digambarkan sebagai sosok raksasa yang buruk rupa, kuku-kukunya tajam , berbulu lebat, dan memiliki tanduk. Warna kulitnya sering diceritakan berwarna merah dan biru. Makhluk ini bisa berubah wujud untuk mengecoh manusia. Dulu ia dipercaya pembawa penyakit dan bencana.
2. Kappa
Kappa disebut juga dengan “Gataro” atau “Kawako”, yaitu “anak sungai”. Dalam ajaran Shinto, Kappa dipercaya sebagai dewa air (suijin). Wujudnya seperti kura-kura, yaitu memiliki tempurung, paruh, dan kakinya berselaput. Namun, ia juga perpaduan wujud manusia anak laki-laki. Tak ada cerita yang pasti apakah kappa makhluk yang baik atau tidak, tetapi ia tidak akan segan menyakiti untuk merebut shirikodama (perhiasan yang berisi jiwa manusia).
3. Tanuki
Tanuki merupakan sebutan untuk anjing rakun dalam bahasa Jepang. Anjing ini diceritakan dalam legenda sebagai makhluk yang riang, menyenangkan, dan pintar berubah bentuk. Di sisi lain, Tanuki juga senang mencuri. Makhluk ini akan berubah menjadi perempuan lalu mengelabui korbannya. Tanpa disadari si korban sudah kehilangan barang dalam kantongnya.
4. Kitsune
Dalam bahasa Jepang, kitsune berarti rubah. Orang-orang menceritakannya sebagai binatang yang cerdas dan memiliki kemampuan sihir. Semakin bertambah usianya, kitsune semakin bijak. Ia pun dapat berubah wujud menjadi manusia sehingga bagi mereka yang memegang kepercayaan Shinto meyakini kalau kitsune adalah pembawa pesan dari Kami (dewa).
5. Jorogumo
Siapapun yang melihat jorogumo pasti akan ketakutan. Wujud jorogumo adalah perempuan setengah laba-laba. Ia tak segan menyerang manusia karena sangat menyukai darah. Hobinya adalah bersembunyi di dalam gua atau lubang-lubang yang ada di hutan. Meskipun bersembunyi dan jauh dari manusia, ia akan menggunakan kemampuan bermusiknya untuk menarik mangsa.
6. Shinigami
Di antara makhluk-makhluk lainnya, shinigami termasuk makhluk yang paling ditakuti. Ia dianggap sebagai makhluk pengantar arwah manusia setelah kematian. Selain itu, ia pun mampu menyebabkan sebuah kematian terjadi sekaligus menentukan bagaimana caranya. Shinigami diilustrasikan dengan tubuh hanya kerangka dan kulit, berambut putih dengan dua tanduk, serta membawa belati di mulutnya.
Ternyata ada banyak makhluk yang menyeramkan selain tengu. Keberadaan mereka diceritakan secara turun temurun. Saat ini ada yang masih mempercayainya, ada juga yang menganggapnya sebagai cerita legenda semata. Kalau penasaran dengan makhluk-makhluk lainnya, sekarang telah banyak cerita legenda Jepang yang diadaptasi menjadi film.
Baca juga: Legenda Dewi Izanami Sang Pembuat Jepang