Legenda Dewi Izanami Sang Pembuat Jepang

WeXpats
2021/02/08

Layaknya Yunani dan Roma, Jepang pun memiliki kisah legenda tentang dewa - dewi. Dewi Izanami merupakan salah satu dewi tertinggi dalam kepercayaan Shinto. Bahkan ia diyakini sebagai pencipta pulau Jepang bersama suaminya, yaitu Izanagi. Setelah itu, mereka pun melahirkan dewa - dewi lainnya yang dipercaya oleh orang-orang Jepang.

Sosok dewa dan dewi dalam kepercayaan Shinto sangat penting. Orang-orang yang memeluk kepercayaan ini menempatkan dewa dan dewi sebagai Tuhan mereka. Kepercayaan Shinto berakar pada kekuatan supranatural yang diwujudkan dalam entitas kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, nama dewa-dewinya dikenal dengan dewa api, dewa angin, dewi matahari, dan sebagainya. Dewa dan dewi ini diyakini hidup dalam kuil-kuil Shinto sehingga di sana ada satu ruangan khusus yang tertutup untuk menyimpan artefak suci sebagai perwakilan dirinya.

Daftar Isi

  1. Kisah Hidupnya Bersama Izanagi
  2. Kematian Izanami
  3. Ketiga Anak yang Menjadi Dewa
  4. Tempat-Tempat Penghormatan Izanami

Kisah Hidupnya Bersama Izanagi

Cerita tentang Izanami tidak bisa dilepaskan dari sosok bernama Izanagi. Mereka adalah sepasang suami istri yang menikah di sebuah jembatan di surga. Orang-orang percaya bahwa keduanya membawa kekuatan Yin dan Yang. Yin dan Yang adalah materi dan cahaya yang keluar dari letusan materi berabad silam.

Yin merupakan materi murni dan berat sehingga jatuh ke bumi, lalu berubah menjadi seorang perempuan. Sedangkan Yang adalah cahaya yang jatuh di surga dan berwujud seorang laki-laki. Kedua kekuatan ini saling ketergantungan. Dengan demikian, nama lengkap sepasang suami istri ini adalah Izanagi no Mikoto artinya “dia (laki-laki) yang mengundang” dan Izanami no Mikoto artinya “dia (perempuan) yang mengundang”.

Setelah menikah keduanya turun ke bumi dan tinggal di sebuah pulau bernama “Onogoro” (Onogoroshima – pulau mistik). Pulau ini dibuat dari tetesan air laut yang jatuh dari tombak Izanagi. Selama hidup di sana, Sang Dewi sempat melahirkan dua anak bernama Hiruko dan Awashima. Namun keduanya tidak diakui sebagai wujud dewa hingga akhirnya dihanyutkan di lautan.

Lalu lahir lagi seorang anak cacat yang dikenal sebagai Ebisu dalam mitologi Shinto. Ia pun tidak dianggap sebagai dewa dan dihanyutkan pula di lautan. Melihat ada yang tidak beres, keduanya bertanya pada dewa lain. Ternyata ada satu ritual salah yang mereka lakukan saat proses pernikahan. Akhirnya keduanya pun mengulang prosesi pernikahan dan berhasil melahirkan para dewa serta banyak pulau.

Kematian Izanami

Pada suatu hari, lahirlah seorang dewa bernama Kagutsuchi (dewa api). Sang Dewi mengalami luka bakar akibat api dari Kagutsuchi hingga akhirnya meninggal. Jasadnya dibawa ke gunung Hiba. Sepeninggal istrinya, Izanagi begitu sedih dan kekesalannya memuncak pada Kagutsuchi. Ia membunuh Kagutsuchi dengan pedangnya. Lalu dari darah Kagutsuchi lahir dewa-dewa baru, yaitu dewa batu, dua dewa api, serta dewa air.

Rasa rindu yang tak tertahankan membuat Izanagi berpetualangan ke Yomi-no-Kuni (tanah kegelapan tempat Izanami bersemayam). Ia hendak mengajak istrinya kembali, namun sayangnya hal tersebut tidak bisa karena Sang Istri sudah memakan makanan yang ada di sana. Akhirnya, mereka berdua hanya bisa berkomunikasi dari balik pembatas (tirai).

Izanagi tak sabar untuk melihat istrinya. Ia menyalakan obor dalam kegelapan dan sungguh terkejut begitu mendapati wajah istrinya buruk rupa. Sang Istri marah karena Izanagi melanggar perjanjian mereka sebelumnya. Iblis dan pasukan pulau Yomi mengejar Izanagi. Untungnya Izanagi berhasil lolos dan menutup pintu Yomi dengan sebongkah batu besar.

Ketiga Anak yang Menjadi Dewa

Kejadian di pulau Yomi membuat Izanagi merasa perlu mensucikan diri karena telah kontak dengan dunia kematian. Ia pergi ke laut dan mandi di sana. Saat ia membasuh beberapa bagian tubuhnya lahirlah dewa-dewa yang ia banggakan. Mereka adalah:

1. Amaterasu-o-mikami

Amaterasu-o-mikami atau Ohiru-menomuchi-no kami lebih dikenal dengan nama Amaterasu. Ia adalah seorang dewi matahari dan termasuk dewa yang terpenting dalam kepercayaan Shinto. Ia lahir saat Izanagi membasuh mata kirinya. Sejak saat itu Amaterasu mendapat tugas memimpin alam raya. Awalnya, ia berbagi langit dengan adiknya, Tsukuyomi. Namun, karena suatu insiden terjadi yang menyebabkan kematian Uke-Mochi (dewi makanan), Amaterasu menjauhi Tsukuyomi. Inilah asal mulanya siang dan malam tidak pernah muncul bersamaan lagi.

2. Tsukuyomi-no-mikoto

Tsukuyomi-no-mikoto adalah dewa bulan. Dalam mitologi Jepang, Tsukuyomi dikenal sebagai penguasa malam. Ia lahir dari mata kanan Izanagi. Sifatnya sangat berbeda dengan kakaknya, Amaterasu. Tsukuyomi lebih beringas sehingga tak heran kalau ia tega membunuh Uke-Mochi. Namun sebenarnya keberadaan Tsukuyomi adalah pelengkap bagi Amaterasu. Maka, dewa Tsukuyomi sama pentingnya seperti dewi Amaterasu bagi orang-orang Shinto.

3. Takehayasusanoo-no-mikoto

Takehayasusanoo-no-mikoto memiliki nama lain Susanoo. Ia merupakan dewa laut dan petir yang lahir saat Izanagi membasuh hidungnya. Tugas yang dilakukannya adalah menjaga laut. Susanoo terkenal dengan perangainya yang licik, pembohong, dan suka merusak. Walau tabiatnya begitu buruk, orang-orang banyak mendapat manfaat darinya. Ia pernah menolong satu keluarga yang hendak mengorbankan puterinya, serta mengalahkan naga pengganggu.

Tempat-Tempat Penghormatan Izanami

Meski jasadnya terpenjara di Yomi dengan penuh amarah terhadap Izanagi, orang-orang dengan kepercayaan Shinto tetap menghormati sosok Izanami. Mereka mendirikan kuil-kuil sebagai tempat berdoa dan pemujaan terhadap dewi tersebut. Selain kuil, ada juga tempat lainnya. Berikut adalah beberapa lokasi yang dimaksud:

1. Kuil Mitsumine

Kuil Mitsumine telah didirikan sejak tahun 300 SM oleh seorang pangeran di masa Yayoi, yaitu Yamato Takeru. Lokasinya berada di Chichibu, prefektur Saitama. Untuk pergi ke sana seseorang harus naik bus lalu melanjutkan jalan kaki hingga daerah pegunungan. Sebelum memasuki daerah kuil, pengunjung akan melewati gerbang Zuishinmon, yakni gerbang penjaga kejahatan dari luar kuil.

Bangunan kuil Mitsumine berwarna abu-abu pucat. Walaupun begitu, kuil ini tetap menarik untuk dilihat. Ada patung penjaga serigala yang dipercaya mengawasi sekitar kuil. Bagi pengunjung yang mau menginap di sana bisa melakukan pemesanan sebelumnya. Sebelum pulang, jangan lupa membeli sebuah jimat bersulam serigala yang senantiasa memberikan keselamatan bernama jimat Omamori.

2. Kuil Tsukuyomi Nomiya

Kuil Tsukuyomi Nomiya merupakan bagian dari kuil besar Ise yang berada di Ise, prefektur Mie. Tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya kuil ini dibangun, namun dari beberapa sumber mencatat sudah ada sejak tahun 804. Kuil Tsukuyomi Nomiya ada di bagian dalam kuil Ise (bagian Koutai). Di dalam kuil Tsukiyominomiya terdapat empat kuil kecil lainnya. Salah satu kuil kecil itu didedikasikan untuk dewi Izanami.

3. Yomotsu Hirasaka

Yomotsu Hirasaka bukanlah sebuah kuil. Lokasinya memang berada di dekat kuil Iya, Matsue. Namun tempat ini dipercaya sebagai lokasi pemujaan Sang Dewi karena di sanalah orang-orang bisa melihat sebongkah batu besar. Batu tersebut diyakini sebagai batu yang menutup pintu Yomi saat Izanagi kabur dari sana. Tak jauh dari sana terdapat kuil yang didedikasikan kepada Sang Dewi serta makan Izanagi.

4. Amanohashidate

Amanohashidate dikenal sebagai jembatan langit yang ada di Kyoto. Tempat ini dipercaya sebagai akses Izanagi dan Izanami menuju langit karena ada tangga yang terbentang di sana. Namun suatu hari tangga tersebut jatuh dan Izanagi tidak dapat kembali ke langit. Itulah sebabnya garis pasir yang memanjang dinamakan Amanohashidate atau jembatan surga. Saat ini sudah dibangun beberapa kuil yang dipercaya sebagai jalan dewa dan dewi.

Kisah Izanami sangat dipercaya oleh masyarakat Jepang. Dari sinilah negara Jepang ada, tumbuh, dan terus berkembang hingga kini. Ada banyak pelajaran di balik kisahnya. Maka tak heran kalau kuil-kuil didirikan sebagai bentuk penghormatan. Siapapun bisa datang ke sana, baik untuk berdoa maupun berwisata. Kuil-kuil tersebut dibuka untuk umum agar orang lain memahami sejarah keberadaan Jepang.

Baca juga: Yakuza: Kelompok Mafia Terorganisir di Jepang yang Disegani

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Sejarah Jepang/ Legenda Dewi Izanami Sang Pembuat Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie