Mengenal Lebih Banyak Tari Tradisional Jepang

WeXpats
2021/03/11

Sebagai negara yang memiliki kekayaan budaya, Jepang memiliki sejumlah tari tradisional yang menarik. Bahkan tidak jarang tarian tradisional tersebut menjadi aset wisata dan membuat banyak orang tertarik untuk berwisata budaya ke Jepang, negara yang terkenal dengan bunga sakuranya tersebut.

Negara matahari terbit ini merupakan negara maju di benua Asia. Dengan demikian, sangatlah wajar bila segala sesuatu yang identik dengan Jepang, selalu menarik untuk diketahui. Begitu pula dengan tari tradisional Jepang yang memiliki ciri khas tersendiri. Dengan demikian, sangat menarik untuk diketahui.

Daftar Isi

  1. Perkembangan Tari Tradisional di Jepang
  2. Ciri Khas Tarian Tradisional di Jepang
  3. Macam-Macam Tari Tradisional di Jepang
  4. Tari Tradisional Sebagai Bagian dari Budaya Jepang

Perkembangan Tari Tradisional di Jepang

Pada awalnya tari Tradisional Jepang berasal dari tradisi kagura. Tradisi kagura merupakan tradisi yang dilakukan oleh seorang penari ketika melakukan aktivitas menghasilkan makanan, seperti menanam padi (dengaku) dan memancing, serta tarian hujan. Tarian tersebut sebagai ungkapan rasa syukur atas perolehan Penghasilan.

Beberapa wilayah memiliki istilah tarian yang berbeda. Di Jepang terdapat nama tarian yang menggunakan istilah akhiran odori dan Mai, serta asobi. Sementara untuk tarian odori dan Mai, termasuk ke dalam tarian kelompok utama. Hal tersebut merupakan simbolisasi atas gerakan tarian di Jepang.

Simbolisasi tersebut disebutkan sebagai genre dalam tarian tradisional Jepang ini dan dipertunjukkan pada teater Noh dan Kabuki. Untuk genre tarian modern menggunakan istilah boyu. Genre Mai untuk tarian tradisional yang melingkar dan berputar. Istilah Mai sendiri diambil dari Kyomai, yaitu genre yang berasal dari Kota Kyoto.

Sementara untuk odori berasal biasa dipertunjukkan pada teater Kabuki. Berbeda dengan genre Mai, genre odori lebih bersemangat dan penuh nilai spiritual. Pasalnya, tarian ini pun seringkali dipertunjukkan pada festival odori atau di Jepang dikenal dengan bon odori. Tarian yang dipertunjukkan pada festival tersebut bertujuan untuk menyambut arwah leluhur.

Ciri Khas Tarian Tradisional di Jepang

Karakteristik tarian tradisional Jepang selalu menggunakan kipas serta pakaian tradisional kimono. Penggunaan kimono tersebut nampak sederhana dengan riasan wajah yang natural. Dalam hal ini, ciri khusus tarian khas Jepang hanya mengandalkan pada mimik muka serta gerakan wajah.

Beberapa tarian tradisional Jepang menggunakan topeng besar sebagai ciri khas nya dan selalu menghentakkan kakinya ke lantai. Ketika seorang penari mulai menghentakkan kakinya ke lantai, maka pertunjukan akan dimulai dan penonton pun siap untuk menikmati pertunjukan tersebut.

Bahkan sejarah tarian tradisional Jepang melakukan pembukaan pertunjukan dengan akrobatik atau disebut dengan 'tarian monyet' di Jepang. Hal ini menjadi karakteristik dan hanya terdapat pada tarian Jepang. Maka dari itu, tarian tradisional Jepang memiliki keunikan tersendiri.

Macam-Macam Tari Tradisional di Jepang

Ada banyak tari tradisional Jepang namun hanya beberapa yang terkenal. Beberapa tarian tersebut terkenal karena gerakannya dan juga identik dengan budaya Jepang sehingga membuatnya menjadi daya tarik wisata budaya Jepang. Berikut ini beberapa tarian tersebut:

1. Kabuki

Tarian yang telah ada sejak tahun 1603 ini merupakan salah satu tari tradisional Jepang yang terkenal. Bahkan tarian ini tercatat di UNESCO sebagai warisan budaya lisan dan nonbendawi di Jepang. Tarian ini dimainkan oleh pria yang diberi dandanan mencolok dan pakaian serba mewah. Orang Jepang menyukai pertunjukan tarian ini karena mengangkat nilai-nilai kemanusiaan.

2. Bon Odori

Ketika musim panas tiba, di Jepang seringkali mengadakan festival. Salah satunya adalah festival bon odori. Festival tersebut berisi tarian odori yang bertujuan sebagai penghormatan kepada arwah leluhur. Tarian pada festival ini telah ada sejak 600 tahun yang lalu dan dimainkan oleh semua gender.

3. Kasa Odori

Masih dalam festival musim panas, tarian kasa odori seringkali diselenggarakan pada festival tersebut bertujuan untuk mendatangkan hujan. Tarian ini telah ada sejak zaman Edo, tepatnya pada tahun 1603-1867. Ciri khas tarian ini menggunakan payung kecil dengan hiasan kecil berbentuk seperti emas. Hal ini menjadi pembeda dengan tarian lainnya.

4. Noh Mai

Sejarah Jepang mencatat tarian ini telah ada sejak abad ke- 16. Tarian ini memiliki ciri khas penggunaan kimono panjang dan topeng. Ada banyak jenis tarian ini, yaitu Chu no mai,Mai jo no,Otoko mai,Kagura, Kami mai,Gaku. Perbedaan diantaranya yaitu adanya gerakan yang ciri khas melambat, berputar dan melingkar, serta penggunaan kimono dewi hingga wanita jalang. Tentunya penari disimbolkan dengan wanita cantik.

5. Nanazumai

Tari tradisional ini mengangkat tema pertanian, sebagai bentuk kebahagiaan mendapatkan hasil panen. Penari tarian ini terdiri dari 7 orang pria, yang masing-masing penari membawakan peralatan yang berbeda. Setiap peralatan tersebut merupakan simbolisasi dari setiap fase pertanian. Fase pertanian yang disimbolkan melalui peralatan menari bisa bermakna kesuburan.

6. Wadaiko

Dalam beberapa festival, tarian ini seringkali menjadi pembuka acara. Pasalnya tarian ini mampu menyemarakkan suasana, terlebih adanya penggunaan taiko. Taiko merupakan sejenis drum tradisional Jepang yang bila ditabuh dapat membuat suasana lebih meriah. Pada awalnya tarian ini bertujuan untuk menyemangati pasukan Jepang yang berada di medan perang. Masyarakat Jepang percaya tabuhan taiko mampu membangkitkan semangat.

7. Arauma

Penduduk Okawadai di Aomori seringkali melakukan tarian ini sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan atas hasil panennya. Disamping itu, tarian ini pun sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada kuda yang turut membantu proses pertanian. Itulah sebabnya tarian ini diperankan oleh pria dan wanita, dimana sang pria berperan sebagai kuda. Wanita melakukan gerakan seperti menanam padi.

Tari Tradisional Sebagai Bagian dari Budaya Jepang

Jepang merupakan negara yang terkenal akan kekayaan budaya nya. Oleh karena itu, tarian tradisional Jepang sebagai representasi atas budaya Jepang yang beraneka ragam. Inilah salah satu alasan, gerakan tarian mengangkat kehidupan sehari-hari, nilai moral, dan juga kemanusiaan. Maka dari itu, tarian tradisional Jepang menjadi salah satu kekayaan budaya Jepang.

Melalui tarian tradisional Jepang, budaya Jepang pun menjadi terkenal karena musik tradisional nya. Ketika mengiringinya tarian tradisional Jepang, ada beberapa alat musik khas Jepang yang terkenal senantiasa membuat harmoni gerakan tarian dan musik yang mengiringinya.

Dengan demikian budaya Jepang tidak hanya terkenal melalui gerakan tarian saja, melainkan juga peralatan musik Jepang seperti shimasen, taiko, dan juga koto, serta jenis alat musik tradisional Jepang lainnya. Hal ini menjadi simbol kekayaan budaya Jepang dalam bidang seni tari dan seni musik, serta dapat membuat pagelaran seni tari menjadi lebih semarak.

Pertunjukan seni tari tidak akan meriah tanpa penggunaan musik, sehingga disamping menjadikan musik tradisional sebagai budaya Jepang, tetapi juga turut mengenalkan beberapa peralatan musik tradisional. Hal ini membuktikan bahwa Jepang tidak hanya kaya dengan seni tarinya tetapi juga kekayaan musiknya melalui berbagai perangkat musik tradisional Jepang.

Jepang merupakan salah satu negara yang menjunjung tinggi budaya leluhur. Meskipun Jepang adalah negara maju namun tidak mengesampingkan nilai-nilai budaya, dimana banyak negara yang justru melupakan budayanya karena terpengaruh oleh budaya asing. Hal tersebut menjadi salah satu alasan tari tradisional Jepang terus berkembang hingga sekarang.

Baca juga: Olahraga Jepang Tradisional Ini Telah Mendunia

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Mengenal Lebih Banyak Tari Tradisional Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie